Materi Pertemuan - 2 Kewirausahaan
Materi Pertemuan - 2 Kewirausahaan
Materi Pembelajaran
a. Disiplin ilmu kewirausahaan
b. Objek studi kewirausahaan
c. Perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan
d. Memahami hakikat kewirausahaan sebagai kiat dalam meningkatkan kualitas hidup
e. Kewirausahaan dari berbagai sudut pandang dan konteks
Disiplin ilmu kewirausahaan
Kewirausahaan adlah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan
dan perilakukseseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Dalam konteks bisnis
menurut Thomas W.Zimmer (1996).”Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin
serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan
dan peluang di pasar.”
Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku. Menurut Soeparman S (1997 : 14-15) kemampuan seseorang yang menjadi objek
kewirausahaan meliputi :
3. Kemampuan berinisiatif,
4. Kemampuan berinovasi.
8. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun
menyakitkan.
c. Perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan
Disiplin ilmu kewirausahaan dalam perkembangannya mengalami evolusi yang pesat. Pada
mulanya kewirausahaan berkembang dalam bidang perdagangan, namun kemudian
diterapkan dalam bidang lain seperti industri, perdagangan, pendidikan, kesehatan dan
institusi lain seperti lembaga pemerintahan, perguruan tinggi dan lembaga swadaya lainnya.
Dalam bidang-bidang tertentu, kewirausahaan telah dijadikan kompetensi inti dalam
menciptakan perubahan, pembaruan dan kemajuan. Kewirausahaan tidak hanya dapat
dipergunakan sebagai kiat-kiat bisnis jangka pendek, tetapi juga sebagai kiat kehidupan
secara umum dalam jangka panjang untuk menciptakan peluang
Dilihat dari perkembangannya, kewirausahaan mulai dikenal secara popular pada awal abad
ke-18. Pada tahun 1755 seorang Irlandia bernama Richard Cantillon berdiam di Prancis
merupakan orang pertama yang menggunakan istilah “wirausaha” dalam bukunya Essai sur
la Nature du Commerce en Gennerale (1755). Dalam buku tersebut ia menjelaskan bahwa
wirausaha adalah seseorang yang menanggung resiko. Pada awalnya istilah wirausaha
merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli brang di daerah daerah yang
kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti. Menurut Schumpeter (1912),
wirausaha tidak selalu berarti pedaganga atau manajer, tetapi juga seorang unik yang
memiliki keberanian dalam mengambil resiko dan memperkenalkan produk-produk inovetif
serta teknologi baru kedalam perekonomian.
d. Memahami hakikat kewirausahaan sebagai kiat dalam meningkatkan kualitas hidup
Hakikat kewirausahaan sampai sekarang belum ada terminology yang persis sama, pada
umumnya kewirausahaan memiliki hakikat yang hampir sama yaitu merujuk pada sifat, watak
dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan
Tangguh (Peter F. Drucker, 1994). Kewirausahaan adalah kemampuan dalam berpikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat,
kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, seorang wirausaha adalah
orang yang berani menghadapi resiko dan menyukai tantangan. Ide kreatif dan inovatif wirausaha
diawali dengan proses imitasi dan duplikasi, kemudian berkembang menjadi proses
pengembangan, dan berujung pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda itulah yang
disebut tahap kewirausahaan.
Kreativitas oleh Zimmerer (1996; 51) diartikan sebagai kemampuan mengembangkan ide-ide dan
menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang. Sedangkan
inovasi diartikan sebagai kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan
persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
e. Kewirausahaan dari berbagai sudut pandang dan konteks
Kewirausahaan dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks, yaitu ahli ekonomi,
manajeman, pelaku bisnis, psikolog dan pemodal :
Pandangan Psikolog, wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari
dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk
menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain. Meskipun sudut pandang
tentang wirausaha tersebut berbeda-beda dan konsep kewirausahaan seakan-akan
identik dengan kemampuan pengusaha dalam dunia bisnis, akan tetapi pada umumnya
mengandung unsur-unsur yang hampir sama, yaitu seseorang yang memiliki
kemampuan kreatif, inovatif, berani menanggung resiko, serta selalu mencari peluang
melalui potensi yang dimilikinya.