PENYELENGGARAAN

AKUNTANSI KEUANGAN
DAERAH
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
 KELOMPOK 2

RESKY WULANDARI B1C120308

RISMAWATI SELOWASI B1C120312

SARIDA B1C120317

SRI RAHAYU B1C120322

WA ODE MEISYA INDRIANI B1C120333

 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
Keuangan daerah adalah semua
hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dapat
dinilai dengan uang.
Akuntansi keuangan daerah adalah
serangkaian mekanisme teknis dan
analisis akuntansi yang diterapkan
pada lembaga-lembaga tinggi negara
dan departemen-departemen yang
ada di bawahnya seperti pemda,
BUMD, BUMN, LSM, yayasan sosial,
serta proyek-proyek kerjasama antar
sektor publik dan sektor swasta.
 01

Penyelenggaran urusan
pemerintahan dan
pemegang kekuasaan
pengelola keuangan daerah
Urusan pemerintahan
—Pendanaan Penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah (282 UU 23/2014)

1. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah didanai

dari dan atas beban APBD.

2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Pusat di Daerah didanai dari dan atas beban APBN.

3. Administrasi pendanaan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terpisah
dari administrasi pendanaan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
 Pemegang kekuasaan pengelola keuangan daerah

1. Pengelolaan keuangan Daerah 2. Pengelolaan keuangan Daerah

merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah sebagai akibat dari
penyerahan Urusan Pemerintahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan secara tertib, taat pada
ketentuan peraturan perundang
undangan, efisien,ekonomis, efektif,
transparan, dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan rasa keadilan,
kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
 02

Siklus akuntansi dan

pengelolaan
keuangan daerah
 Siklus Akuntansi dan pengelolaan Keuangan Daerah

Siklus akuntansi keuangan daerah Siklus pengelolaan keuangan daerah

Tahapan siklus akuntansi keuangan
daerah sejatinya sama dengan siklus
akuntansi perusahaan pada umumnya.
Perbedaannya yaitu setelah penyusunan
neraca saldo setelah penyesuaian (NSSP)
dapat langsung dibuatkan laporan
perhitungan APBD
Siklus pengelolaan keuangan daerah
merupakan suatu rangkaian proses
pengelolaan keuangan daerah yang
dimulai dari penganggaran yang ditandai
dengan ditetapkan nya APBD, pelaksanaan
dan peenatausahaan atas APBD, serta
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
 03

Prosedur Akuntansi
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

01 PENERIMAAN KAS 03 ASET

02 PENGELUARAN KAS 04 SELAIN KAS

 04
Metode Pencatatan dan
Pengelolaan dalam
Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah
 tiga metode pencatatan dalam sistem
akuntansi keuangan daerah

Single Entry
Dalam sistem ini, pencatatan
transaksi ekonomi hanya Double Entry
dilakukan satu kali
sistem pembukuan yang
menggunakan basis kas Triple Entry
modifikasi pengembangan dari
metode Double Entry

Methods
THANK YOU !!!