Anda di halaman 1dari 3

Hukum 1 Newton T(0,8) – 400 = 0

1. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) 0,8T = 400


digantung dengan tali dan diikatkan pada atap.
T = 400/0,8
Jika balok diam maka berapakah tegangan
talinya? T = 500 N

■ Pada sumbu-X

ΣFx = 0

F – T cos 53o = 0

F – (500)(0,6) = 0

F – 300 = 0
ΣF = 0 F = 300 N
T–w=0 Jadi, gaya F yang bekerja pada sistem tersebut
adalah 300 Newton.
T – 50 = 0
3. Benda bermassa 10 kg diikat tali dan dibentuk
T = 50 N
sistem seperti pada gambar (a) berikut ini. Jika
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok sistem itu diam dan percepatan gravitasi g = 10
tersebut adalah 50 Newton. m/s2maka tentukan tegangan tali T1 dan T2!

2. Sebuah benda bermassa 40 kg ditarik melalui


katrol sehingga memiliki posisi seperti yang
diperlihatkan pada gambar (a) di bawah ini. Jika
sistem itu diam, maka berapakah gaya F?

Penyelesaian:

Berat benda adalah sebagai berikut.

w = mg

w = 10 kg × 10 m/s2
Penyelesaian:
w = 100 N
Benda yang bermassa akan memiliki berat.
Dengan menggunakan metode analisis sama
w = mg
seperti pada contoh soal sebelumnya di mana
w = 40 kg × 10 m/s2 diagram gaya ditunjukkan pada gambar (b),
maka resultan gaya yang bekerja pada sistem ini
w = 400 N
adalah sebagai berikut.
pada sistem itu bekerja tiga gaya yaitu w, F, dan
■ Pada sumbu-Y
T yang tidak segaris, sehingga menentukan
resultannya dapat digunakan sumbu koordinat ΣFy = 0
XY (metode analisis) seperti pada gambar (b) di
T1 sin 60o + T2 sin 30o – w = 0
atas. Sistem diam berarti berlaku Hukum 1
Newton sebagai berikut. T1 (1/2√3) + T2 sin (1/2) – 100 = 0
■ Pada sumbu-Y 1
/2√3 T1 + 1/2 T2 = 100
ΣFy = 0 (Kedua ruas dikali 2)
T sin 53o – w = 0 √3 T1 + T2 = 200
T2 = 200 – √3 T1 ……….. pers. (a)

■ Pada sumbu-X

T2 cos 30o – T1 cos 60o = 0

T2 (1/2√3) – T1 (1/2) = 0
1
/2√3 T2 – 1/2T1 = 0 ……….. pers. (b)

{subtitusikan persamaan (a) ke persamaan (b)} ΣF = 0


1
/2√3(200 – √3 T1) – 1/2T1 = 0 F – w sin 30o = 0

100√3 – 3/2T1 – 1/2T1 = 0 F – (200)(1/2) = 0


3
/2T1 + 1/2T1 = 100√3 F – 100 = 0
4
/2T1 = 100√3 F = 100 N

2T1 = 100√3 Jadi, gaya yang harus diberikan pada balok agar
balok bergerak dengan kecepatan tetap adalah
T1 = 50√3 N sebesar 100 N.
Untuk memperoleh nilai T2, kita subtitusikan 5. Dhania menarik beban dengan bantuan katrol
nilai T1 = 50√3 ke persamaan (a) sehingga kita seperti pada gambar (a) di bawah ini. Pada saat
peroleh nilai sebagai berikut. gaya yang diberikan F = 125 N ternyata beban
T2 = 200 – √3 T1 dapat terangkat dengan kecepatan tetap. g = 10
m/s2. Jika gaya gesek katrol dan massa tali dapat
T2 = 200 – √3(50√3) diabaikan maka berapakah massa beban
T2 = 200 – 150 tersebut?

T2 = 50 N

Dengan demikian, nilai T1 dan T2 berturut-turut


adalah 50√3 N dan 50 N.

4. Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang


miring licin dengan sudut kemiringan 30o. Jika
Ucok ingin mendorong ke atas sehingga
kecepatannya tetap maka berapakah gaya yang
harus diberikan oleh Ucok?
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Diagram gaya yang bekerja pada sistem ini
m = 20 kg adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar
g = 10 m/s2 (b). Pada beban bekerja dua buah gaya yaitu
gaya berat w dan gaya tegangan tali T. Besar
w = mg = 20 × 10 = 200 N gaya tegangan tali ini besarnya sama dengan
gaya tarik F. Karena kecepatan beban yang
α = 30o
bergerak ke atas adalah tetap, maka berlaku
gaya dorong Ucok F harus dapat mengimbangi hukum II Newton sebagai berikut.
proyeksi gaya berat. Lihat gambar di bawah ini.
ΣF = 0
Balok bergerak ke atas dengan kecepatan tetap
berarti masih berlaku hukum I Newton sehingga T–w=0
memenuhi persamaan berikut.
F – mg = 0

125 – m(10) = 0

125 – 10m = 0
10m = 125

m = 125/10

m = 12,5 kg

Jadi, massa beban tersebut adalah 12,5 kg.


Pada kedua kejadian berlaku hukum II Newton
Hukum 2 Newton sebagai berikut.
6. Sebuah truk dapat menghasilkan gaya sebesar F = ma
7000 N. Jika truk tersebut dapat bergerak
F = (mA + mB)a1
dengan percepatan 3,5 m/s2, maka tentukan
massa truk tersebut! F = (4 + 6)1,8

Penyelesaian: F = 18 N

Diketahui: Gaya F juga bekerja pada keadaan kedua


sehingga diperoleh:
ΣF = 7000 N
F = mBa2
a = 3,5 m/s2
18 = 6a2
Ditanyakan: m = …?
berarti a2 = 3 m/s2
Jawab:
8. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan
ΣF kecepatan awal 5 m/s di atas bidang datar licin,
m = kemudian benda tersebut diberi gaya tetap
a
searah dengan gerak benda. Setelah menempuh
7000 jarak 4 m, kecepatan benda menjadi 7 m/s.
m =
3,5 Tentukan besar gaya tersebut!
m = 2000 kg = 2 ton
Jadi, massa truk tersebut adalah 2 ton.
7. Balok A bermassa 4 kg diletakkan di atas balok B
yang bermassa 6 kg. Kemudian balok B ditarik Penyelesaian:
dengan gaya F di atas lantai mendatar licin Diketahui:
sehingga gabungan balok itu mengalami v0 = 5 m/s
percepatan 1,8 m/s2. Jika tiba-tiba balok A vt = 7 m/s
terjatuh maka berapakah percepatan yang m = 2 kg
dialami oleh balok B saja? s=4m
Ditanyakan: F = …?
Penyelesaian:
Jawab:
Diketahui: Persamaan gerak:
2as = vt2 – v02
mA = 4 kg
vt2 – v02 49 – 25
mB = 6 kg a = a =
2 2s 10
a1 = 1,8 m/s
(7)2 – (5)2 24
Ditanyakan: a2 = …?
a = a =
Jawab: 2(5) 10

Keadaan balok pertama (tergantung) dan kedua a = 2,4 m/s2


(A jatuh) dapat di gambarkan seperti pada Menurut Hukum II Newton:
gambar di bawah ini. F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2)
F = 6 kgm/s2 = 6 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.

Anda mungkin juga menyukai