Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI PADA NY.

A USIA 27
TAHUN P1A0 POST PARTUM SPONTAN HARI KE 1 DENGAN TEKNIK
MENYUSUI YANG BENAR DI RUANG NYI WALIDAH RS PKU
MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA

Disusun Oleh :
Kelompok 4
S1 Kebidanan(D3 Demak)

1.Yunisfani(42022170108)
2.Zulita(42022170110)
3.Retno Duwiyati(42022170112)
4.Agustina Dewi(42022170115)
5.Tian Fatmawati(42022170195)
6.Fajar Rahayu(42022170255)
7.Mulyani(42022170259)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2024
Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui Pada Ny. A Usia 27 Tahun P1A0 Post
Partum Spontan Hari Ke 1 Dengan Teknik Menyusui Yang Benar Di Ruang Nyi
Walidah Rs Pku Muhammadiyah Mayong Jepara

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 03 Januari 2024
Jam : 08.00 Wib
Tempat : RS PKU Muhammadiyah Mayong
B. IDENTITAS PASIEN
Identitas pasien Penanggung Jawab , Status : Suami
1. Nama : Ny. A 1. Nama : Tn. Y
2. Umur : 27 tahun 2. Umur : 30 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : IRT 5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Suku : Jawa 6. Suku : Jawa
7. Alamat : Kedungsarimulyo 11/37. Alamat : Kedungsarimulyo 11/3
C. DATA SUBYEKIF
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan lemas setelah menjalani proses persalinan. Ibu melahirkan
bayi laki laki secara spontan pada tanggal 02 Januari 2024 jam 14.55.
3. Riwayat Kesehatan
a) Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular maupun tidak
menular, penyakit menurun maupun kronis seperti jantung, DM, hipertensi,
TBC, asma, malaria, PMS dan HIV/AIDS serta tidak memiliki alergi terhadap
makanan dan obat-obatan tertentu. Saat ini ibu dalam keadaan sehat dan tidak
sedang dalam masa pengobatan.
b) Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular maupun tidak menular, penyakit menurun maupun kronis seperti
jantung, DM, hipertensi, TBC, asma, malaria, PMS dan HIV/AIDS serta tidak
ada riwayat kembar
4. Riwayat obstetri :
a) Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun Nyeri Haid : tidak ada
Siklus :±28 hari Lama : 7 hari
Warna darah : Merah kecoklatan Leukhorea : tidak keputihan
Banyaknya: ±2-3x ganti pembalut
b) Riwayat Kehamilan dan persalinan

No Thn Jenis Penolong Tempat H/ JK BB lahir Komplikasi Ket


Persalinan M
1. 2023 Hamil Ini

c) Riwayat Persalinan Sekarang :


1) Hamil ke 1, usia 40 minggu
2) Tempat Persalinan : RS PKU Mayong
3) Penolong : Bidan
4) Jenis Persalinan : Spontan
5) Lama Persalinan :
Kala I : 6-7 Jam
Kala II : 15 Menit
Kala III : 5 Menit
Kala IV : 2 Jam
6) Komplikasi : Tidak Ada
Partus Lama : Tidak
KPD : Tidak
7) Plasenta : Lengkap
Lahir : Spontan
Ukuran/ Berat : 460 gram
Tali Pusat : Panjang : 21 cm
Insersio : Sentralis
Kelainan : Tidak Ada
8) Perinium
Ruptur : Derajat 2
Episiotomi : Tidak Dilakukan
Jahitan Dalam : Tidak Dilakukan
Jahitan Luar : Dilakukan
Jahitan Jelujur : Dilakukan
9) Perdarahan
Kala I : 50 cc
Kala II : 130 cc
Kala III : 170 cc
Kala IV : 200cc
10) Tindakan Lain : Inf RL 20 tpm
Tranfusi Darah : Tidak

11) Keadaan Bayi baru Lahir


Lahir tanggal : 12 November 2023 jam 14.55
Masa Getasi : 40 Minggu
BB/PB : 3.400 gr/ 48 cm
APGAR Score : 7-8-10
Komplikasi Kala I : Tidak Ada
Kala II : Tidak Ada
Air Ketuban : Jernih
Rawat Gabung : Iya
5. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari hari :
 Nutrisi
Makan , Komposisi :
 Nasi : 3 x 1 piring (sedang / penuh)
 Lauk : tempe, ayam, ikan, telur, daging
 Sayuran : 1 mangkuk sayur
 Buah : semua jenis buah
Minum : Air putih 6-8 gelas / hari
 Pola Eliminasi : BAB : 1 Kali

BAK : 4 – 7 Kali

 Pola aktifitas Pekerjaan


 Pola istirahat : 5-6 Jam
 Personal Hygine : 3-5 kali sehari
 Pola seksual : Tidak Ada
6. Riwayat Psikososial-spiritual
a. Riwayat perkawinan :
 Status perkawinan : menikah / tidak menikah*), umur waktu
menikah : 25 th.
 Pernikahan ini yang ke 1 sah/ tidak*) lamanya 2 tahun
 Hubungan dengan suami : baik/ ada masalah
b. Persalinan ini diharapkan / tidak* ) oleh ibu, suami, keluarga, Respon
& dukungan keluarga terhadap bayi ini : suami dan keluarga
mendukung penuh, mulai dari mengantar ibu sampai dengan
menemani proses persalinan ibu.
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) : Ibu segera datang ke
tenaga kesehatan setelah mengetahui adanya tanda-tanda persalinan
d. Pengambil keputusan utama dalam keluarga : suami
e. Dalam kondisi emergensi, ibu dapat / tidak * mengambil keputusan
sendiri.
f. Penghasilan suami perbulan: Rp 2.500.000,00 Cukup/Tidak Cukup*)
g. Praktik agama yang berhubungan dengan persalinan : Tidak ada
h. Tingkat pengetahuan ibu :
 Hal-hal yang sudah diketahui ibu : Ibu mengetahui bahwa ibu
sudah melahirkan bayi dan bayinya dalam keadaan sehat
 Hal-hal yang belum diketahui ibu : Ibu belum mengetahui
bagaimana cara menyusui yang benar, karena saat ini baru
melahirkan untuk pertama kalinya
 Hal-hal yang ingin diketahui ibu : bagaimana cara menyusui
bayi yang baik dan benar ASI Eklusif.
D. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum :Baik Tensi :112/82 mmHg
Kesadaran :Composmentis Nadi : 85 x/menit
TB :158 cm Suhu : 36,6
LILA :24,5 cm RR : 21 x/menit
TFU : 2 Jari di bawah pusat PPV : 15 cc
b. Status present
Kepala : Mesochepal, Kulit kepala bersih, tidak ada benjolan maupun
nyeri tekan Muka : Tidak pucat , tidak ada oedem
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak pucat
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
Mulut : Bibir lembab, lidah bersih, gigi tidak karies, gusi tidak
bengkak.
Telinga : Tidak ada penumpukan serumen, tidak ada benjolan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, kelenjar thyroid dan
vena jugularis tidak ada nyeri tekan
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada massa
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, puting susu
menonjol, pengeluaran ada, keluhan tidak ada.
Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tidak ada pembesaran hati dan
kelenjar limpa, dinding perut baik, TFU 2 jari dibawah pusat,
Kontraksi uterus keras, kandung kemih kosong.
Lipat paha : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada massa.
Genetalia : Tidak oedem, keluar lochea rubra, warna merah bau amis
khas, sifatnya cair.
Ekstremitas : Turgor kulit baik, tidak oedem, pergerakan normal, kuku jari
bersih
Refleks patella : +/+
Punggung : Tidak ada kelainan tulang punggung, tidak ada benjolan
Anus : Tidak ada hemoroid

E. ANALISA
Ny A, Umur 27 tahun, P1A0 Post Partum Spontan Hari ke 1 dengan Teknik Menyusui
Yang Baik dan Benar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

F. PERENCANAAN
1 Beri tahu hasil pemeriksaan padai bu.
2 Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini.
3 Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan ibu.
4 Berikan penkes tentang pengertian teknik menyusui yang benar
5 Beritahu ibu bahwa akan diajarkan cara menyusui bayi
6 Jelaskan pada ibu tanda-tanda menyusui telah baik dan benar
7 Berikan penkes pada ibu bagaimana cara menyendawakan bayi

G. PELAKSANAAAN
1 Memberikan informasi hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dalam keadaan
batas normal.
TTV: TD:112/82 mmHg, N:85x/, rr:21 x, S:36,6°C, TFU 2 jai dibawah pusat,
kontraksi keras, PPV 15cc.
2 Menyuruh ibu untuk melakukan mobilisasi dini yaitu ibu disuruh duduk
setelah ibu tidak pusing,ibu dibantu untuk berjalan perlahan.
3 Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan ibu, dan menyuruh ibu makan dan
minum sesuai dengan keinginan ibu, dan menyuruh ibu untuk BAK secara
spontan atau kekamar mandi sendiri.
4 Memberikan ibu penkes tentang pengertian teknik menyusui yang benar:
Teknik menyusui yaitu cara ibu memberikan ASI kepada anaknya dengan
memperhatikan perlekatan dan posisi yang benar, sehingga putting susu ibu
tidak lecet atau luka saat menyusui dan bayi menyusu dengan nyaman dan
tidak gumoh.

5. Menyiapkan alat dan mulai mengajarkan ibu cara menyusui yang benar:

Persiapan alat (hand scrub, gown, leaflet )

Tahap orientasi (Beri salam, panggil klien dengan namanya, dan perkenalkan
diri (untuk pertemuan pertama), Menanyakan keadaan pasien dan keluhan
yang dirasakan, Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur yang akan
dilakukan, Kontrak waktu sesuai kesepatakan dengan pasien, Berikan
kesempatan pasien atau keluarga untuk bertanya sebelum memulai tindakan
Tahap kerja (Jaga privasi pasien, Siapkan alat dan bahan didekat pasien,
Lakukan kebersihan tangan 6 langkah, Pastikan klien dalam keadaan rileks
dan nyaman, dimulai dari payudara kanan letakkan kepala bayi pada siku
bagian lengan kanan,badan bayi mengahadap ke badan ibu, Lengan kiri bayi
diletakkan diseputar pinggang ibu lalu tangan kanan ibu memegang
pantat/paha bayi, Sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri
dibawahnya dan ibu jari diatasnya tetapi tidak diatas bagian areola, Olesi
putting payudara dengan ASI yang sudah keluar supaya putting tidak lecet,
Sentuh mulut bayi dengan putting payudara ibu, Masukkan putting kedalam
mulut bayi sampai areola, Setelah selesai menyusu kurang lebih 10 menit
lepaskan hisapan bayi dengan cara masukkan jari kelingking ibu yang bersih
ke sudut mulut bayi,menekan dagu bayi kebawah dengan menutup lubsng
hidung bayi supaya mulutnya membuka, jangan menarik putting untuk
melepaskan. Sendawakan bayi dengan menepuk punggung belakang dan
rapikan bayi ke posisi semula.
Beritahu pasien bahwa tindakan sudah selesai dilakukan, rapikan pasien ke
posisi yang nyaman)
Evaluasi perasaan pasien Berikan reinforcement positif kepada pasien,
Rapikan alat dan cuci tangan.
Hasil Evaluasi hasil kegiatan dan respon pasien setelah tindakan Akhiri
kegiatan dengan cara yang baik
Dokumentasi Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal, dan jam
pelaksana, Catat respon pasien, Dokumentasi tindakan dalam bentuk SOAP
6. Memberikan informasi kepada ibu tanda-tanda menyusui telah baik dan
benar:
 Bayi dalam keadaan tenang.
 Mulut bayi terbuka lebar.
 Bayi menempel betul pada ibu.
 Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara.
 Sebagian besar areola mamae tertutup oleh mulut bayi.
 Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat.
 Kuping dan lengan bayi berada pada satu garis.
7. Memberikan penkes pada ibu tujuan dan bagaimana menyendawakan bayi
dengan baik
Tujuan menyendawakan bayi adalah untuk mengeluarkan udara dari lambung
supaya bayi tidak muntah setelah menyusu. Cara menyendawakan bayi
adalah bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggungnya ditepuk secara perlahan atau dengan cara bayi tidur tengkurap
dipangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.

H. EVALUASI
1 Ibu sudah mengetahui kondisinya dan bayinya dalam keadaan baik
2 Ibu sudah mulai mencoba untuk duduk
3 Ibu telah makan dan sudah BAK kekamar mandi
4 Ibu mengerti dengan pendkes yang diberikan tentang pengertian dan cara
menyusui dengan baik dan benar
5 Ibu sudah diajarkan teknik menyusui dengan benar
6 Ibu sudah faham dan mengerti tanda-tanda menyusui telah benar
7 Ibu sudah cara menyendawakan bayi

Anda mungkin juga menyukai