Analisa Teks Editorial yang berjudul “Mengapa Rasa Kemanusiaan Mulai Pudar?
Muhamad Sya’ban Faniska
Ryan Aston Alviro Fatih Abdee Islami
N Jenis Struktur Isi Penjelasan
o 1. Pernyataan Miris rasanya saat Redaktur menjelaskan Pendapat mendengar atau melihat tentang mirisnya informasi/berita tentang kenakalan remaja yang kenakalan remaja yang melebihi batas. sudah melebihi batas, yang berujung pada kematian atau celakanya orang lain. 2. Argumentasi Tawuran dimana-mana. Dan Terdapat informasi saat tawuran, mereka faktual yaitu Peristiwa membawa klewang atau Klitih Yogyakarta yang pedang panjang. Tak sedikit dipakai sebagai korban yang tewas akibat argumen aksi 'jago' para remaja ini. redaktur. Yang menyesakkan dada, korban tewas ternyata salah sasaran. Kasus terakhir yang Informai faktual yang membuat resah adalah aksi dipakai redaktur sebagai penyiraman air keras argumen yaitu kasus terhadap sejumlah pelajar di penyiraman air keras Jakarta Utara baru-baru ini. pada Pelajar di Jakarta Memang tidak sampai Utara. menimbulkan korban jiwa, tapi aksi tersebut bisa membuat korban cacat dan trauma. Kita juga masih ingat dengan Adanya kasus aksi 'barbar' Mario Dandy pelanggaran HAM yang mengakibatkan David kepada David Ozora Ozora sempat koma karena yang informasinya alami cedera otak. faktual. Peristiwa paling mengejutkan Informasi faktual lainnya lagi adalah aksi penculikan yang dipakai sebagai dan pemerasan yang argumentasi yaitu kasus dilakukan oknum penculikan warga Aceh paspampres terhadap warga oleh oknum Aceh. Oknum aparat yang Paspampres dan dua seharusnya menjadi anggota TNI. pelindung masyarakat ini malah bertindak di luar peri kemanusiaan, hanya gara- gara ingin punya uang banyak. Apa yang sebenarnya terjadi! Berdasarkan pernyataan Apakah warga Indonesia disamping, redaktur sudah luntur rasa menulis sebuah kemanusiaannya. Padahal argumen menanyakan dalam naskah Dasar Negara pendapat kepada kita Pancasila yang kedua pembaca tentang tertulis 'Kemanusiaan yang lunturnya rasa Adil dan Beradab'. Tapi kemanuasiaan kemana larinya rasa sebagaimana yang kemanusiaan dan adab ditulis pada Pancasila bangsa kita. yang kedua. Perlu disadari, lunturnya rasa Redaktur menulis kemanusiaan merujuk pada pernyataan bahwa situasi di mana individu atau lunturnya rasa masyarakat kehilangan kemanusiaan dapat empati, perhatian, atau peduli dipengaruhi oleh terhadap penderitaan atau lingkungan sekitar. kebutuhan orang lain. Saat ini sepertinya semakin Redaktur juga menulis banyak orang yang opininya tentang orang- mengedepankan ego masing- orang yang selalu masing untuk mencapai memikirkan egonya tujuannya, dengan masing-masing. meminggirkan rasa kemanusiaan. Hal ini bisa disebabkan oleh Redaktur menulis berbagai faktor seperti pernyataan hal-hal yang konflik, ketidaksetaraan menyebabkan rasa sosial, desensitisasi terhadap kemanusiaan pudar. media, atau tekanan psikologis.
3. Penegasan Upaya untuk memulihkan Redaktur menulis
Ulang rasa kemanusiaan itu sebuah pernyataan kembali, harus melibatkan yang berisi tentang berbagai hal. Seperti upaya memulihkan rasa pendidikan, kesadaran, dan kemanusiaan. membangun ikatan sosial yang kuat untuk saling mendukung dan memahami. Mungkin di sekolah perlu Redaktur memberikan kembali ditingkatkan tesis agar kurikulum kurikulum tentang nilai-nilai tentang nilai-nilai Pancasila yang didalamnya Pancasila ditingkatkan menjabarkan tentang lagi. kemanusiaan, juga diperkuat dengan agama serta perhatian orang tua. Rasanya hidup akan lebih Redaktur menulis tenteram dan aman, jika kesimpulan apabila rasa semua orang memahami dan kemanusiaan tetap menerapkan makna diterapkan. kemanusiaan.