Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN


PEMENUHAN GANGGUAN KEBUTUHAN
NUTRISI : DEFISIT NUTRISI

I Wayan budiartha
020SYE22

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG D.3
TAHUN 2023/2024
LEMBAGA PENGESAHAN
GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI : DEFISIT NUTRISI

Di Susun oleh :
I WAYAN BUDIARTHA
020SYE22

Laporan pendahuluan telah dikonsultasi dan di setuju.

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Klinik

(Kusniyati Utami,S.Kep.,Ners.,M.Kep) (Gusti Ayu Netisusanti,SST)


BAB I
LANDASAN TEORI
A. Konsep Fisiologi Nutrisi
Makanan akan diproses tubuh melalui tahap-tahap Ingesti, Digesti, absorpsi,
metabolisme dan ekskresi.
1. Ingesti
Adalah proses masuknya makanan kedalam tubuh yang terdiri dari: Dimulai dari
koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk membawa makanan ke mulut
Proses mengunyah proses pemecahan, penyederhanaan makanan dr ukuran besar
menjadi ukuran lebih kecil. Proses mengunyah melibatkan gigi & kontrol volunter otot-
otot mulut bila makanan berada pd gigi, gusi, palatum keras & lidah, maka akan terjadi
refleks mengunyah yg volunter (disadari), yg diatur o/ SSP.
Proses menelan merupakan tahap terakhir dr peristiwa ingesti, yaitu bergeraknya
makanan dr mulut ke esophagus, & masuk lambung. Proses ini terjadi secara refleks
sebagai akibat adanya penekanan pd bagian faring & mulai sejak makanan sudah
dikunyah secara adekuat, serta refleks ini akan menahan proses respirasi.
2. Digesti
a. Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa
kedalam tubuh.
b. Terjadi penyederhanaan zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran
intestinal.
c. Saluran yang berperan antara lain mulut, pharing, esophagus, lambung. usus halus,
usus besar.
Proses kimiawi pada digesti:
a. Karbohidrat
Amilum dipecah menjadi maltosa/somaltosa oleh enzim ptialin yang dihasilkan
kelenjar ludah, yang dibantu oleh enzim amilase dari pancreas, sehingga
karbohidrat sampai pada usus halus sudah menjadi maltosa/disakarida lainnya
(laktosa & sukrosa). Disakarida akan dirubah menjadi monosakarida pada
permukaan dinding usus halus dengan bantuan enzim laktase, sakrose dan maltose
b. Protein
Terjadi perubahan secara kimiawi mulai dari lambung, dimana protein dirubah
menjadi pepton oleh enzim pepsin masuk ke duodenum dirubah menjadi peptida
oleh enzim tripsin (dihasilkan pancreas) berubah menjadi asam amino oleh enzim
dipermukaan usus halus.
b. Lemak
Dilambung hanya diemulsikan saja dirubah menjadi asam lemak dan gliserol
dengan bantuan enzim lipase pancreas.

3. Absorpsi
Adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling sederhana diserap oleh
usus nutrien diserap berupa: (glukosa karbohidrat), asam amino (protein). asam
lemak dan gliserol (lemak), tanpa kecuali vitamin, mineral dan air. Setelah diserap
oleh usus nutrien akan dilanjutkan ke saluran darah dan getah bening masuk ke hati
melewati vena porta
Tempat-tempat absorpsi nutrisi :
Vitamin yang larut dalam air, asam lemak/gliserol, natrium. Kalsium, besi dan
klorida, diusus halus bagian atas Monosakarida, asam amino, dan zat lain, usus halus
bagian tengah Garam empedu, vit B12 dan natrium usus halus bagian. bawah Air,
hidrogen, natrium, colon.
4. Metabolisme
Merupakan bagian akhir dlm penggunaan makanan di tubuh. Proses ini meliputi
semua perubahan kimia yg dialami zat makanan sejak diserap o/ usus hingga
dikeluarkan oleh tubuh sebagai sampah.
Karbohidrat
Merupakan zat utama penunjang tubuh dlm penyediaan energi yg berbentuk
glukosaDalam sel glukosa dirubah energi dengan perubahan proses oksidasi yang
menghasilkan ATP, kalori dan zat buangan (air dan CO2) Penyimpanan glukosa
dalam bentuk glikogen dihati dan otot glikogen sewaktu waktu dirubah menjadi
glukosa kembali bila tubuh memerlukannya glikogen akan mensuplai kebutuhan
energi bila glukosa sudah tidak memungkinkan lagi, dan dapat berjalan hingga 12
jam bila glikogen dan glukosa habis tubuh akan memecah protein dan lemak sebagai
bahan energi karbohidrat digunakan tubuh utk energi hampir 60 % dr kebutuhan
energi keseluruhan kebutuhan karbohidrat utk orang dewasa dengan aktivitas sedang
5,5 gr/kgBB/hari 1 gram karbohidrat memberikan energi 4 kalori Proses masuknya
glukosa ke intra sel sangat dibantu dengan peran insulin yang dihasilkan pancreas
makanan yang mengandung tinggi karbohidrat: padi-padian, roti, susu, buah-buahan,
sayuran, umbi-umbian.
Lemak
Merupakan sumber energi yang paling produktif I gram lemak menghasilkan 9
kaloriMerupakan kelengkapan makanan yang penting sebagai wahana berbagai
vitamin yang larut dalam lemak, dan pemegang andil penting yang membuat
makanan terasa enak lemak terkontribusi dalam kulit terutama pada kelenjar adiposa
dan folikel rambut kandungan lemak dlm subcutis sangat membantu tubuh dim
mengatur temperatur lemak juga berfungsi untuk mencegah organ dlm injury bila
tidak digunakan untuk energi, lemak terus disimpan dalam tubuh sehingga dapat
meningkatkan berat badan kebutuhan lemak untuk orang dewasa dengan aktivitas
sedang 1,5 gr/kgBB/hari.
Jenis lemak:
a. Lemak tak jenuh.
Dapat dengan mudah bergabung dengan molekul lain/membentuk struktur lain
HDL (High Density Lipid) mudah dimetabolisme oleh hati,
b. Lemak jenuh
Tidak mudah bergabung dengan molekul lain LDL (Low Density Lipid) sukar
dimetabolisme menjadi zat lain

B. Definisi
Nutrisi adalah zat-zat gisi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan
atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut
untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi,
reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto,
Wartonah, 2006 :26).
Menurut Alimul (2015), nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat
makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas
tubuh. Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi energi bagi aktivitas tubuh,membentuk
struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam
tubuh (Mubarak, 2008:27).
Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai elemen yang dibutuhkan untuk proses dan
fungsi tubuh. Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat,
protein, lemak, air, vitamin, dan mineral (Potter and Perry,
C. Karakteristik defisit nutrisi
Defisit nutrisi akan menunjukkan gejala yang bisa diwaspadai. Terdapat 6 gejala
defisit nutrisi secara umum yang paling sering ditemui:
1. Rambut rontok parah
Normalnya, rambut tiap orang akan rontok hingga 100 helai per hari. Namun, jika
Anda mengalami rontok parah hingga lebih dari ini, bisa jadi itu merupakan tanda
kekurangan nutrisi.
Salah satu contoh penyebab rambut rontok yang berkaitan dengan nutrisi adalah
kekurangan zat besi. Tidak hanya rambut rontok, biasanya gejala akan disertai lesu dan
gangguan tiroid, sering pusing, pucat, dan otot lemah.
2. Rasa terbakar pada kaki atau lidah
Rasa terbakar pada kaki atau lidah merupakan gejala defisit nutrisi vitamin B12.
Gejala ini umumnya disertai konstipasi, keseimbangan terganggu, daya ingat menurun,
dan kulit kering. Vitamin B12 adalah nutrisi yang memegang peran penting untuk
memproduksi hemoglobin, yaitu bagian dari sel darah merah yang berfungsi
membawa oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, vitamin B12 juga dibutuhkan untuk
sistem pencernaan.

3. Luka sulit sembuh


Jika Anda rajin menyikat gigi, namun gusi Anda merah dan terus berdarah, ini
merupakan tanda Anda kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin C membuat Anda
mudah terluka dan berdarah. Vitamin C dikenal untuk meningkatkan imun tubuh.
Padahal, ia juga berfungsi untuk mengumpulkan sel darah untuk membantu
mempercepat penyembuhan luka, serta berperan sebagai antiinflamasi.
4. Nyeri tulang
Gejala defisit nutrisi berikutnya adalah nyeri pada tulang. Ini merupakan pertanda
tubuh kekurangan vitamin D. Untuk mengatasinya, perbanyak konsumsi ikan laut,
susu, jeruk, dan oat. Selain itu, Anda juga bisa berjemur di bawah matahari selama 10
menit per hari.
5. Denyut jantung tidak beraturan
Denyut jantung tidak beraturan disebut juga dengan aritmia. Penyebab aritmia
sebenarnya cukup luas, namun salah satunya adalah karena kekurangan kalsium.
Aritmia jika sudah parah bisa memicu nyeri pada dada. Gejala aritmia akibat defisit
nutrisi biasanya disertai mudah keram dan tulang menjadi lemah.
6. Penglihatan pada malam hari menurun
Jika tidak mencukupi kebutuhan vitamin A, ini akan menyebabkan menurunkan
ketajaman penglihatan dan penglihatan ketika malam. Hal ini timbul karena kornea
mata menjadi kering dan membuat mata menjadi lebih berkabut
D. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi
Menurut Alimul (2015) faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah
sebagai berikut:
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi
pola konsumsi makan.Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi
sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat
memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, tempe merupakan
sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk
dimakan karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut
dapat merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga
dapat memengaruhi status gizi.Misalnya di beberapa daerah, terdapat larangan makan
pisang dan papaya bagi para gadis remaja.Padahal, makanan tersebut merupakan
sumber vitamin yang sangat baik.Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak
karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber
protein yang sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kekurangan variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang
dibutuhkan secara cukup.Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja
bila nilai gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.Oleh karena itu,
masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi
kebutuhan gizi keluargannya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian
rendah.
F. Masalah kebutuhan nutrisi
Masalah Kebutuhan Nutrisi
Alimul, Aziz (2015) menuliskan secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas
kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes militus, hipertensi,
jantung coroner, kanker, dan anoreksia nervosa.
1 . Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan
yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau risiko
penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan
metabolisme.
2 . Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebih.
3 . Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari
20% berat badan normal.Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme
karena kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4 . Malnutrisi
Malnutrisi adalah masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada
tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
5 . Diabetes Melitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan
karbohidrat secara berlebihan.
6 . Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan seperti penyebab dari obesitas, serta asupan kalsium,
natrium dan gaya hidup yang berlebihan.
7 . Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan
oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Gangguan ini sering dialami
karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.
8 . Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh konsumsi
lemak secara berlebihan.
9 . Anoreksia Nervosa
Anoreksia Nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri
abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan energi.

Anda mungkin juga menyukai