BAB I - 3 Maell
BAB I - 3 Maell
PENDAHULUAN
1
2
digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di Indonesia. Olahraga ini
sudah banyak mengalami perkembangan yang cukup pesat dari berbagai
olahraga lain yang banyak berkembang pula yang digemari oleh masing-
masing manusia baik di Indonesia maupun di dunia. Olahraga ini menarik
minat berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan pria
maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan
untuk rekreasi juga sebagai ajang persaingan.
Seperti cabang olahraga lainnya, bola voli dalam perkembangannya
memiliki sejarah tersendiri. Di dalam perkembangnnya, bola voli banyak
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi, baik perubahan fasilitas dan perlengkapan
maupun peraturan permainan atau perwasitan sejak lahirnya sampai
sekarang.
Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga
permainan bola besar yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing
regu terdiri dari 6 orang pemain. Jadi dalam satu permainan bola voli itu
dapat diikuti oleh 12 orang (Sarumpaet dkk, 1992:78). Di Indonesia
sendiri perkembangan permainan bola voli cukup maju sampai ke pelosok
desa yang terpencil. Pertandingan dan kejuaraan bola voli juga selalu
diadakan pada setiap hari besar nasional dari tingkat yang terendah seperti
antar RT sampai tingkat yang berprestasi lebih tinggi misalnya antar
kabupaten dan propinsi.
Seperti cabang olahraga lain, bola voli juga mempunyai induk
organisasi baik di dunia maupun di Indonesia sendiri. Induk organisasi
bola voli di dunia adalah FIVB (Federation Internationale Volleyball)
sedangkan induk organisasi bola voli di Indonesia adalah PBVSI
(Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) yang diresmikan pada tanggal 22
januari 1955 di Jakarta.
Dasar pengertian permainan bola voli ialah memainkan bola voli
dan berusaha menjatuhkan bola di dalam lapangan permainan lawan
dengan menyeberangkan bola lewat atas net/jaring, dan
3
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
Mengembangkan pengetahuan atau wawasan khususnya berkaitan
dengan bagaimana mengetahui minat peserta dalam mengikuti latihan
ekstrakurikuler bola voli yang telah di dapatkan dari perkuliahan dan
tempat penelitian.
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan
bagi sekolah untuk meningkatkan minat siswa melalui pendidikan
jasmani khususnya pendidikan non-formal (ekstrakurikuler).
3. Bagi Guru
Hasil penelitian diharapkan menjadi pedoman praktis dan dapat
dipergunakan oleh guru atau Pembina ekstrakurikuler di sekolah
sebagain rujukan serta menjadi bahan informasi dan bahan pemikiran
maupun pelatihan mengenai pentingnya minat dalam ektrakurikuler
bola voli.
4. Bagi siswa
Dengan diketahuinya hasil penelitian ini diharapkan peserta
esktrakurikuler akan lebih berminat untuk mengikuti latihan
ekstrakurukuler bola voli di sekolahnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Hakikat Minat
Secara umum, pengertian minat adalah perhatian yang
mengandung unsur-unsur perasaan. Minat merupakan dorongan atau
keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu. Misalnya, minat
terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat bersifat pribadi
(Individual). Artinya, setiap orang memiliki minat yang bisa saja
berbeda dengan minat orang lain. Minat berkaitan erat dengan
motivasi seseorang, sesuatu yang dipelajari serta dapat berubah-ubah
tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan mode yang sedang
trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor yang mempengaruhi
munculnya minat seseorang tergantug pada kebutuhan fisik, sosial,
emosi, dan pengalaman. Minat diawali oleh perasaan senang dan sikap
positif.
Menuntun anak untuk belajar lebih baik lagi (Subini, 2012: 87).
Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan yang
menunjukkan bahwa peserta didik lebih menyukai sesuatu dari pada
yang lainnya, tetapi juga dapat di implementasikan melalui partisipasi
aktif dalam suatu kegiatan. Anak didik yang berminat pada
ekstrakurikuler futsal cenderung untuk memberikan perhatian yang
lebih besar pada olahraga yang diminati itu dan sama sekali tidak
menghiraukan sesuatu yang lain. Menurut Slameto dalam Djamarah
(2012: 191), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, maka semakin besar rasa minat itu.
Dari pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa agar
6
7
cara bergaul yang baik agar tidak mendapat musuh, dan bagaimana
cara bekerjasama agar mencapai tujuan bersama. Peserta didik juga
akan belajar mengenai bagaimana cara mengatasi dan berdamai
ketika timbul konflik, bagaimana saling mengerti dan memahami
satu sama lain. Hal-hal tersebut akan sangat besar maknanya bagi
peserta didik sebagai bekal untuk terjun dalam hidup bermasyarakat.
5) Sebagai Sarana Mengaktualisasikan Diri.
Peserta didik juga memerlukan sarana untuk
mengaktualisasikan bakat dan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler
olahraga menjadi wadah yang tepat bagi peserta didik untuk
mengaktualisasikan dirinya, menunjukkan kelebihan, kompetensi,
dan keterampilannya. Jika bakat dan potensi tersalurkan secara tepat,
maka akan membawa berbagai manfaat positif. Namun, ketiadaan
wadah untuk menyalurkan bakat dan potensi dapat membawa pada
pengaruh buruk karena peserta didik dapat mengalihkan dirinya pada
kegiatan negatif. Misalnya, peserta didik yang memiliki bakat
melukis tapi tidak tersalurkan, dapat melakukan kegiatan vandalism.
Demikian juga peserta didik yang memiliki energi berlebih dan
memiliki bakat beladiri, jika tidak tersalurkan justru dapat terlibat
pada hal-hal negatif.
10. Hakikat Permainan Bola Voli
a. Sejarah Permainan Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan oleh Morgan pada tahun 1895
dan William G. Morgan dilahirkan 24 Januari tahun 1870 di
Lockport, New York. Pada saat itu William G. Morgan sebagai Guru
pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA)
di kota Holyoke negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat.
Permainan yang menyerupai bola voli sudah dikenal sejak abad
pertengahan di negara-negara Eropa. Perkembangan permainan ini
dimulai dari Italia yang kemudian berkembang ke Jerman yang
dinamakan “Faustball”. Permainannya menggunakan lapangan 20 x
21
2. Tinggi Net
3. Bola
a. Diameter : 120-200 mm
b. Keliling Lingkaran : 650-670 mm
c. Berat : 260-280 gram
24
4. Perlengkapan Pemain
a) Jersey
c) Sepatu Voli
4. Smash
5. Bendungan (Blok)
C. KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan latar belakang dan kajian teoritik minat merupakan
kecenderungan dalam diri individu untuk merasa tertarik terhadap suatu
objek serta menunjukkan arah perhatian dan mempunyai keinginan untuk
terlihat dalam suatu objek tersebut. Minat ini merupakan suatu pernyataan
psikis yang bersifat abstrak sehingga dapat diamati secara langsung yang
meliputi gejala-gejala dalam perbuatan dan tingkah laku seseorang terhadap
objek yang diamati. Minat berkembang karena adanya dorongan untuk
berhubungan langsung atau terlibat dalam suatu benda atau aktivitas.
Dorongan untuk terlibat ini yang menjadi penyebab seseorang berminat
terhadap suatu objek dan berusaha untuk mendapatkan objek minat tersebut.
Minat pada dasarnya merupakan kekuatan pendorong yang mempunyai
peran yang penting dalam menghayati suatu objek. Dalam minat terdapat
unsur penting yang berupa rasa tertarik atau senang, perhatian dan kegiatan
untuk melakukan suatu tindakan yang nyata sesuai dengan kuatnya
dorongan untuk mendapatkan objek minat. Hubungannya dengan minat
latihan peserta ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri Se-Kecamatan
Cibeber terhadap olahraga bola voli adalah apabila peserta ekstrakurikuler
bola voli mempunyai minat, peserta ekstrakurikuler tersebut akan memiliki
rasa tertarik atau senang terhadap suatu objek dan memberikan perhatiannya
terhadap objek tersebut, sedangkan peserta yang tidak berminat, tidak akan
memiliki rasa tertarik atau senang dan tidak memberikan perhatiannya, serta
tidak mempunyai keinginan untuk terlibat langsung dalam suatu objek
tersebut. Untuk dapat mengetahui minat peserta esktrakurikuler bola voli
tersebut maka dapat dianalisis dari faktor-faktor tersebut dengan menyusun
sebuah instrumen dalam bentuk sebuah angket. Angket tersebut berisi butir-
butir pertanyaan yang dapat mengungkap perhatian, perasaan senang,
aktivitas, peranan guru/pelatih, dan fasilitas terhadap minat latihan
ekstrakurkuler bola voli. Dengan menjawab pertanyaan tersebut maka dapat
diketahui minat latihan peserta ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri Se-
Kecamatan Cibeber.
44
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis sebagai dugaan sementara atau pendapat yang lemah,
sehingga perlu dibuktikan dulu kebenarannya. Rumusan hipotesis yang
diambil sebagai dasar dugaan sementara bahwa, minat latihan peserta
ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri Se-Kecamatan Cibeber termasuk
dalam kategori “rendah”
BAB III
METODE PENELITIAN
45
46
skala Likert dengan empat alternatif jawaban, yaitu: sangat setuju (SS), setuju
(S), tidak tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012: 93). Responden
dapat memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang disesuaikan
dengan keadaan subjek.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket
Butir Pernyataan
Variabel Faktor Indikator
Nomor Jumlah
Faktor- faktor yang Intern Minat 1,2,3,4,5,6,7,8 8
mempengar uhi siswa
dalam mengikuti Motivasi 9,10,11,12,13,14 6
ekstrakurikuler
bolavoli Ekstern Guru/pelatih 15,16,17,18 4
Lingkungan 19,20,21,22,23,24 6
Fasilitas 25,26,27 3
Keluarga 28,29,30 3
Jumlah 30
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu).