Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

1. Kesimpulan Materi
Dari materi di atas kita dapat mengetahui bahwa pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia
sudah tidak jarang lagi. Mulai dari sumber hingga prosesi pemanfaatannya menjadi suatu energi
yang sangat dibutuhkan manusia, yaitu energi listrik. Energi listrik sendiri sangat penting, karena
seluruh perabotan dan kehidupan umat manusia di era modern ini ketergantungan akan energi
listrik. Oleh karena itu, diperlukan suatu tempat untuk dapat menampung dan menangani sumber
daya yang dapat menghasilkan/dikonversi menjadi energi listrik. Dengan hal itu, pemerintah
telah menyediakan berbagai tempat pembangkit listrik, seperti:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB)
3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
4. Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal/Panas Bumi (PLTG)
5. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
6. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari/Surya (PLTS)
7. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Beberapa pembangkit listrik di atas telah digunakan di Indonesia untuk dikonversi menjadi
energi listrik. Konversi sumber daya menjadi sebuah energi listrik melalui berbagai prosesi yang
rumit, diperlukan SDM yang professional dalam menangani tiap masalah dan mengatasinya
sesuai prosedur. Selain itu, pembangkit listrik juga ramah lingkungan menjadi sebuah solusi
untuk mengurangi dampak negatif zat-zat berbahaya dan mencemari lingkungan, serta
meningkatkan kualitas hidup kita. Penggunaan sumber energi seperti matahari, angin, dan air
dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi pencemaran udara, meningkatkan
ketersediaan energi, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan penggunaan pembangkit listrik
ramah lingkungan untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk kita dan generasi mendatang.
Pemerintah juga mendorong potensi energi baru terbarukan (EBT) untuk pembangkit listrik.
Energi bersih yang dihasilkannya ramah lingkungan sehingga mendukung kesehatan masyarakat.
"Kita tahu bahwa pembangkit listrik dari energi baru terbarukan saat ini bukan lagi alternatif,
namun merupakan kebutuhan agar negara kita terlepas dari ketergantungan pada energi fosil,"
Ucap Hendra Iswahyudi Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan.
Pada intinya, tenaga listrik menjadi sebuah kebutuhan primer manusia di seluruh dunia untuk
keberlangsungan hidup dan beradaptasi dengan era modern.

2. Kesimpulan Kunjungan ke PLTU Bosowa Jeneponto


Kesimpulan yang dapat diambil dari perjalan kunjungan ke PLTU Bosowa di Punagaya
Jeneponto yaitu, siswa(i) mendapatkan lebih banyak pengetahuan/ilmu baru, serta pengalaman
observasi lapangan untuk melihat langsung prosesi konversi energi. Kunjungan ini juga
menunjang siswa(i) dalam mempelajari salah satu materi Fisika yakni, Termodinamika. Ilmu
yang didapatkan dalam kunjungan ini, yaitu:
a. Mengetahui bagaimana proses mengonversi dalam sistem pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) yang mengandalkan energi kinetik uap untuk menghasilkan energi listrik
melalui berbagai tahap.
b. Mengetahui prosesi air laut yang dipanaskan di dalam pipa-pipa besar, pipa disisipi
batu baru, kemudian uap yang dihasilkan dikonversi menjadi energi listrik.
c. Mengetahui PLTU Jeneponto diperuntukkan untuk pasar rakyat sulselbar dan
sepanjang jalan poros Jeneponto.
d. Mengetahui cara pihak PLTU mengolah limbah dari pabrik untuk kemudian dijadikan
semen.

Saran

Anda mungkin juga menyukai