Anda di halaman 1dari 48

Buku Pegangan Guru

Prakarya dan Kewirausahaan


(Mata Pelajaran Wajib)
Untuk SMA/MA Kelas XI Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)

S
enantiasa kami menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahabesar atas kemudahan dan kenikmatan
yang dilimpahkan kepada kami. Berkat rahmat-Nya, kami masih berkesempatan menyusun dan menerbitkan buku
pendukung belajar-mengajar siswa ini. Berkat anugerah-Nya pula kami tetap bersemangat dan bertekad untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku ini.
Dunia pendidikan Indonesia terus berkembang mengikuti dinamika kehidupan dan zaman. Pemberlakuan Kurikulum
2013 Edisi Revisi merupakan bagian dari upaya untuk mengikuti dan menyelaraskan aktivitas pendidikan dengan tuntutan
kehidupan nyata yang dihadapi siswa dan masyarakat. Sejalan dengan hal itu, buku ini ditulis dan diterbitkan sebagai
ikhtiar memenuhi amanat Kurikulum 2013 Edisi Revisi sekaligus tuntutan kehidupan yang terus berkembang dan berubah.
Isi dan format buku pegangan guru ini telah diupayakan mengikuti rambu-rambu pembelajaran dan pendidikan yang
disyaratkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Salah satu poin pentingnya adalah penyampaian materi dan aktivitas pembelajaran
dilakukan dengan menekankan pendekatan saintifik, yang terdiri atas kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik digunakan untuk mengoptimalkan tercapainya tujuan pembe-
lajaran seperti yang diamanatkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi, yakni siswa memiliki kompetensi pengetahuan, kompetensi
keterampilan, kompetensi sikap spiritual, dan kompetensi sikap sosial. Dengan demikian, penulisan dan penerbitan buku
pegangan guru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kegiatan pembelajaran dan pendidikan Indonesia.
Secara khusus, buku ini diarahkan untuk turut memberikan dukungan dalam upaya memperbaiki kualitas pendidikan kita
yang sering kali menjadi bahan keluhan dan kritikan. Mudah-mudahan harapan tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan.
ngps2-21

Kata Pengantar .................................................................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................................................................... 1

Program Tahunan ................................................................................................................................................ 2

Program Semester .............................................................................................................................................. 5

Silabus dan Sistem Penilaian ............................................................................................................................. 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................................................................ 13

Kunci Jawaban dan Pembahasan ...................................................................................................................... 21

Dilarang keras mengutip, mencetak ulang, menyimpan dalam sistem retrival, atau memindahkan dalam bentuk
apa pun dengan cara bagaimanapun, fotocopy, scanning, elektronik, dan sebagainya, serta memperjualbelikan
tanpa seizin tertulis dari penerbit.
Hak cipta dilindungi undang-undang pada Tim Penyusun dan Penerbit.
PROGRAM TAHUNAN
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas : XI

Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
1 3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk ... ×× 45
menganalisis pengeta- bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, menit
huan faktual, konseptual, peluang usaha, sumber daya, administrasi,dan pemasaran.
prosedural berdasarkan 4.1 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
rasa ingin tahunya ten- datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang
tang ilmu pengetahuan, usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
teknologi, seni, budaya, 3.2 Menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
dan humaniora dengan datar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
wawasan kemanusiaan, 4.2 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
kebangsaan, kenegaraan, berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
dan peradaban terkait pe- 3.3 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha kerajinan dari
nyebab fenomena dan ke- bahan limbah berbentuk bangun datar.
jadian, serta menerapkan 4.3 Menghitung titik impas (break even point) usaha kerajinan dari bahan limbah
pengetahuan prosedural berbentuk bangun datar.
pada bidang kajian yang 3.4 Menganalisis strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah
spesifik sesuai dengan berbentuk bangun datar.
bakat dan minatnya untuk 4.4 Melakukan promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
memecahkan masalah. bangun datar.
4. Mengolah, menalar, dan 3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
menyaji dalam ranah bangun datar.
konkret dan ranah abstrak 4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
terkait dengan pengem- bangun datar.
bangan dari yang dipela-
3.1 Memahami proses perencanaan usaha bidang sistem teknik meliputi ide dan ... ×× 45
jarinya di sekolah secara
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. menit
mandiri, dan mampu
4.1 Menyusun perencanaan usaha bidang sistem teknik meliputi ide dan peluang
menggunakan metoda
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
sesuai kaidah keilmuan.
3.2 Menganalisis sistem produksi peralatan sistem teknik berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
4.2 Memproduksi peralatan sistem teknik berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
3.3 Memahami cara menghitung titik impas (break even point) usaha peralatan
sistem teknik.
4.3 Menghitung titik impas (break even point) usaha peralatan sistem teknik.
3.4 Menganalisis strategi promosi peralatan sistem teknik.
4.4 Melakukan promosi produk usaha peralatan sistem teknik.
3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha peralatan sistem teknik.
4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha peralatan sistem teknik.
3.1 Memahami perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi meliputi ... ×× 45
ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, serta pemasaran menit
4.1 Menyusun perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi meliputi
ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, serta pemasaran
3.2 Menganalsisi sistem produksi pembenihan ikan konsumsi berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
4.2 Memproduksi benih ikan konsumsi berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat
3.3 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
4.3 Menghitung titik impas (break even point) usaha budidaya pembenihan ikan
konsumsi
3.4 Menganalisis strategi promosi usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi
4.4 Melakukan promosi produk usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi
3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi
4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


2 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah ... ×× 45
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide serta peluang menit
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.1 Membuat perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil)
dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide serta peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.2. Menganalisis sistem pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari
bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
4.2 Pengolahan, pengemasan, dan pengawetan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati serta hewani berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
3.3 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.3 Menghitung titik impas (break even point) usaha pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani.
3.4 Menganalisis strategi promosi usaha pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.4 Melakukan promosi produk usaha pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan bahan pangan nabati dan hewani.
3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani.
2 3. Memahami, menerap- 3.6 Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk ... ×× 45
kan, menganalisis dan bangun ruang (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi menit
mengevaluasi pengeta- ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
huan faktual, konseptual, 4.6 Membuat perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
prosedural, dan meta- ruang (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang
kognitif berdasar kan usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
rasa ingin tahunya ten- 3.7 Menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
tang ilmu pengetahuan, ruang berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
teknologi, seni, budaya, 4.7 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan
dan humaniora dengan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
wawasan kemanusiaan, 3.8 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha kerajinan dari
kebangsaan, kenegaraan, bahan limbah berbentuk bangun ruang.
dan peradaban terkait pe- 4.8 Menghitung titik impas (break even point) usaha kerajinan dari bahan limbah
nyebab fenomena dan ke- berbentuk bangun ruang.
jadian, serta menerapkan 3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah
penge-tahuan prosedural berbentuk bangun ruang.
pada bidang kajian yang 4.9 Melakukan promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
spesifik sesuai dengan bangun ruang.
bakat dan minatnya untuk 3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
memecahkan masalah. bangun ruang.
4. Mengolah, menalar, me- 4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
nyaji, dan mencipta dalam bangun ruang.
ranah konkret dan ranah
3.6 Memahami proses perencanaan usaha bidang konversi energi meliputi ide ... ×× 45
abstrak terkait dengan
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. menit
pengembangan dari yang
4.6 Menyusun perencanaan usaha bidang konversi energi meliputi ide dan peluang
dipelajarinya di sekolah
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
secara mandiri ser ta
3.7 Menganalisis sistem produksi peralatan konversi energi berdasarkan daya
bertindak secara efektif
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
dan kreatif, dan mampu
4.7 Memproduksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang
menggunakan metoda
dimiliki oleh daerah setempat.
sesuai kaidah keilmuan.
3.8 Memahami cara menghitung titik impas (break even point) usaha peralatan
konversi energi.
4.8 Menghitung titik impas (break even point) usaha peralatan konversi energi.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha bidang konversi energi.
4.9 Melakukan promosi produk usaha bidang konversi energi.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha bidang konversi energi.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha bidang konversi energi.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
3.6 Menganalisis perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias meliputi ... ×× 45
ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. menit
4.6 Menyusun perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi pembenihan ikan hias berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Memproduksi benih ikan hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha budidaya
pembenihan ikan hias.
4.8 Menghitung titik impas (break even point) usaha budidaya pembenihan ikan
hias.
3.9 Menganalisis strategi promosi usaha budidaya pembenihan ikan hias.
4.9 Melakukan promosi produk usaha budidaya pembenihan ikan hias.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan hias.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan hias.
3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan ... ×× 45
pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, menit
administrasi, dan pemasaran.
4.6 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan
pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem pengolahan makanan internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat.
4.7 Mengolah/membuat makanan internasional dari bahan pangan nabati dan
hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha pengolahan
makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.8 Menghitung titik impas (break even point) usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.9 Melakukan promosi produk usaha pengolahan makanan internasional dari
bahan pangan nabati dan hewani.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari
bahan pangan nabati dan hewani.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari
bahan pangan nabati dan hewani.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


4 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
PROGRAM SEMESTER
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/2

Bulan
Jumlah
No. Materi Pokok Januari Februari Maret April Mei Juni Ket.
Jam
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. BAB 1 Wirausaha Produk Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Ruang
A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
B. Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
C. Perhitungan Titik Impas (Break Even
Point) Usaha Kerajinan dari Bahan
Limbah Berbentuk Bangun Ruang
D. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk
Bangun Ruang
E. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
2. Ulangan Harian 1
3. BAB 2 Wirausaha Produk Konversi Energi
A. Perencanaan Usaha Bidang Konversi
Energi
B. Sistem Produksi Peralatan Konversi
Energi
C. Menghitung Titik Impas (Break Even
Point) Usaha Bidang Energi Konversi
D. Strategi Promosi Produk Peralatan
Konversi Energi
E. Laporan Kegiatan Usaha Pembuatan
Produk Sistem Teknik
4. Ulangan Harian 2
5. Pelatihan Tengah Semester

Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
5
Bulan

6
Jumlah
No. Materi Pokok Januari Februari Maret April Mei Juni Ket.
Jam
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
6. BAB 3 Wirausaha Budidaya Pembenihan
Ikan Hias
A. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Hias
B. Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Hias
Berdasarkan Daya Dukung Daerah
C. Menghitung Titik Impas (Break Even
Point) Usaha Pembenihan Ikan Hias
D. Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan
Ikan Hias
E. Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan
Ikan Hias
7. Ulangan Harian 3
8. BAB 4 Wirausaha Pengolahan Makanan
Internasional
A. Perencanaan Usaha Pengolahan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Makanan Internasional dari Bahan

Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Pangan Nabati dan Hewani
B. Penerapan Sistem Produksi Makanan
Internasional Berdasarkan Daya Dukung
Daerah
C. Menghitung Titik Impas (Break Even
Point) Usaha Makanan Internasional
D. Promosi Produk Hasil Usaha Makanan
Internasional
E. Laporan Kegiatan Usaha Makanan
Internasional
9. Ulangan Harian 4
10. Ulangan Umum Semester 2
Jumlah Jam

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/2

Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh Sumber/Bahan/Alat
Teknik Waktu
Instrumen Instrumen
Bab 1
3.6 Memahami perencanaan 1. Perencanaan 1. Memahami perencanaan usaha Mengamati: Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... ×× 45 1. Buku Paket
usaha kerajinan dari bahan Usaha kerajinan dari bahan limbah Amati berbagai produk kerajinan bahan limbah berbentuk tugas lisan dan tes ganda menit Prakarya dan
limbah berbentuk bangun Kerajinan dari berbentuk bangun ruang (sebagai bangun ruang yang ada di sekitar tempat tinggal Anda! individu tertulis 2. Tes uraian Kewirausahaan
ruang (sebagai solusi dari Bahan Limbah solusi dari masalah lingkungan Buatlah catatan dan berbagilah dengan teman Anda! 3. Penugasan kelas XI untuk
masalah lingkungan hidup) Berbentuk hidup) meliputi ide, peluang usaha, Menanya: SMA/MA.
meliputi ide, peluang usaha, Bangun sumber daya, administrasi, dan Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami 2. Buku Kerja
sumber daya, administrasi, Ruang. pemasaran. tentang wirausaha produk kerajinan bahan limbah Prakarya dan
dan pemasaran. 2. Sistem 2. Membuat perencanaan usaha berbentuk bangun ruang! Kewirausahaan
4.6 Membuat perencanaan Produksi kerajinan dari bahan limbah Mengeksplorasi: kelas XI untuk SMA/
usaha kerajinan dari bahan Usaha berbentuk bangun ruang (sebagai Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan MA semester 2.
limbah berbentuk bangun Kerajinan dari solusi dari masalah lingkungan membaca buku siswa, membaca buku referensi yang 3. Buku referensi lain
ruang (sebagai solusi dari Bahan Limbah hidup) meliputi ide, peluang usaha, diperoleh siswa dari perpustakaan, dan handout materi yang relevan.
masalah lingkungan hidup) Berbentuk sumber daya, administrasi, dan ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab pertanyaan- 4. Informasi dari
meliputi ide, peluang usaha, Bangun pemasaran. pertanyaan dalam mendapatkan data/informasi! media massa dan
sumber daya, administrasi, Ruang. 3. Menganalisis sistem produksi kera- Mengasosiasi: internet.
dan pemasaran. 3. Perhitungan jinan dari bahan limbah berbentuk Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah
Titik Impas bangun ruang berdasarkan daya dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang
(Break Even dukung yang dimiliki oleh daerah telah dirumuskan, kemudian buatlah kesimpulan!
Point) Usaha setempat; Mengomunikasikan:
Kerajinan dari 4. Memproduksi kerajinan dari bahan Bersama kelompok Anda, presentasikan kesimpulan yang
Bahan Limbah limbah berbentuk bangun ruang telah Anda temukan tentang wirausaha produk kerajinan
Berbentuk berdasarkan daya dukung yang bahan limbah berbentuk bangun ruang! Selanjutnya
Bangun dimiliki oleh daerah setempat. kelompok lain mencermati dan menanggapinya. Adapun
Ruang. 5. Memahami perhitungan titik impas guru memandu peserta didik dalam berdiskusi dan
(break even point) usaha kerajinan memberikan penguatan terhadap hasil presentasi.

Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang;

7
Penilaian

8
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh Sumber/Bahan/Alat
Teknik Waktu
Instrumen Instrumen
3.7 Menganalisis sistem produksi 4. Strategi 6. Menghitung titik impas (break even
kerajinan dari bahan limbah Promosi point) usaha kerajinan dari bahan
berbentuk bangun ruang Produk limbah berbentuk bangun ruang.
berdasarkan daya dukung Hasil Usaha 7. Menganalisis strategi promosi
yang dimiliki oleh daerah Kerajinan dari produk usaha kerajinan dari bahan
setempat. Bahan Limbah limbah berbentuk bangun ruang.
4.7 Memproduksi kerajinan dari Berbentuk 8. Melakukan promosi produk usaha
bahan limbah berbentuk Bangun kerajinan dari bahan limbah
bangun ruang berdasarkan Ruang. berbentuk bangun ruang.
daya dukung yang dimiliki 5. Laporan 9. Menganalisis laporan kegiatan
oleh daerah setempat. Kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah
3.8 Memahami perhitungan titik Usaha berbentuk bangun ruang.
impas (Break Even Point) Kerajinan dari 10. Menyusun laporan kegiatan usaha
usaha kerajinan dari bahan Bahan Limbah kerajinan dari bahan limbah
limbah berbentuk bangun Berbentuk berbentuk bangun ruang.
ruang. Bangun
4.8 Menghitung titik impas (Break Ruang.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Even Point) usaha kerajinan

Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang.
3.9 M e n g a n a l i s i s s t r a t e g i
promosi produk usaha
kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang.
4.9 Melakukan promosi produk
usaha kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun
ruang.
3.10 M e n g a n a l i s i s l a p o r a n
kegiatan usaha kerajinan
dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang.
4.10 Menyusun laporan kegiatan
usaha kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun
ruang.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh Sumber/Bahan/Alat
Teknik Waktu
Instrumen Instrumen
Bab 2
3.6 Memahami proses perenca- 1. Perencanaan 1. Memahami proses perencanaan Mengamati: Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... ×× 45 1. Buku Paket
naan usaha bidang konversi Usaha Bidang usaha bidang konversi energi Amati di sekitar tempat tinggal Anda! Temukan jenis tugas lisan dan tes ganda menit Prakarya dan
energi meliputi ide dan pe- Konversi meliputi ide dan peluang usaha, wirausaha produk usaha bidang konversi energi! Buatlah individu tertulis 2. Tes uraian Kewirausahaan
luang usaha, sumber daya, Energi. sumber daya, administrasi, dan catatan dan berbagilah dengan teman Anda! 3. Penugasan kelas XI untuk
administrasi, dan pemasaran. 2. Sistem pemasaran. Menanya: SMA/MA.
4.6 Menyusun perencanaan Produksi 2. Menyusun perencanaan usaha Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami 2. Buku Kerja
usaha bidang konversi ener- Peralatan bidang konversi energi meliputi ide tentang wirausaha produk usaha bidang konversi energi! Prakarya dan
gi meliputi ide dan peluang Konversi dan peluang usaha, sumber daya, Mengeksplorasi: Kewirausahaan
usaha, sumber daya, admi- Energi administrasi, dan pemasaran. Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut kelas XI untuk SMA/
nistrasi, dan pemasaran. 3. Menghitung 3. Menganalisis sistem produksi dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi MA semester 2.
3.7 Menganalisis sistem produksi Titik Impas peralatan konversi energi yang diperoleh siswa dari perpustakaan dan handout 3. Buku referensi lain
peralatan konversi energi (Break Even berdasarkan daya dukung yang materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab yang relevan.
berdasarkan daya dukung Point) Usaha dimiliki oleh daerah setempat. pertanyaan-pertanyaan dalam mendapatkan data/ 4. Informasi dari
yang dimiliki oleh daerah Peralatan 4. Memproduksi peralatan konversi informasi! media massa dan
setempat. Konversi energi berdasarkan daya dukung Mengasosiasi: internet.
4.7 Memproduksi peralatan kon- Energi yang dimiliki oleh daerah setempat. Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah
versi energi berdasarkan 4. Strategi 5. Memahami cara menghitung titik dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang
daya dukung yang dimiliki Promosi impas (break even point) usaha telah dirumuskan kemudian buatlah kesimpulan!
oleh daerah setempat. Produk peralatan konversi energi. Mengomunikasikan:
3.8 Memahami cara menghitung Peralatan 6. Menghitung titik impas (break even Bersama kelompok Anda presentasikan kesimpulan
titik impas (Break Even Point) Konversi point) usaha peralatan konversi yang telah Anda temukan tentang wirausaha produk
usaha peralatan konversi Energi. energi. usaha bidang konversi energi! Selanjutnya kelompok
energi. 5. Laporan 7. Menganalisis strategi promosi lain mencermati dan menanggapinya. Adapun
4.8 Menghitung titik impas (Break Kegiatan produk usaha bidang konversi guru memandu peserta didik dalam berdiskusi dan
Even Point) usaha peralatan Usaha energi. memberikan penguatan terhadap hasil presentasi.
konversi energi. Pembuatan 8. Melakukan promosi produk usaha
3.9 Menganalisis strategi pro- Produk Sistem bidang konversi energi.
mosi produk usaha bidang Teknik. 9. Menganalisis laporan kegiatan
konversi energi. usaha bidang konversi energi.
4.9 Melakukan promosi produk 10. Menyusun laporan kegiatan usaha
usaha bidang konversi energi. bidang konversi energi.
3.10 Menganalisis laporan kegi-
atan usaha bidang konversi
energi.
4.10 Menyusun laporan kegiatan
usaha bidang konversi energi.

Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
9
Penilaian
Alokasi

10
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh Sumber/Bahan/Alat
Teknik Waktu
Instrumen Instrumen
Bab 3
3.6 Menganalisis perencanaan 1. Perencanaan 1. Menganalisis perencanaan usaha Mengamati: Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... ×× 45 1. Buku Paket
usaha budidaya pembenihan Usaha budidaya pembenihan ikan hias Amati berbagai jenis budidaya pembenihan ikan hias tugas lisan dan tes ganda menit Prakarya dan
ikan hias meliputi ide dan Pembenihan meliputi ide dan peluang usaha, yang ada di sekitar tempat tinggal Anda! Adakah jenis individu tertulis 2. Tes uraian Kewirausahaan
peluang usaha, sumber daya, Ikan Hias. sumber daya, administrasi, dan budidaya ikan hias yang pernah Anda temui selain 3. Penugasan kelas XI untuk
administrasi, dan pemasaran. 2. Penerapan pemasaran. yang sudah dibuktikan pada materi? Budidaya ikan SMA/MA.
4.6 Menyusun perencanaan Sistem 2. Menyusun perencanaan usaha hias jenis apa? Buatlah catatan dan berbagilah dengan 2. Buku Kerja
usaha budidaya pembenihan Pembenihan budidaya pembenihan ikan hias teman Anda! Prakarya dan
ikan hias meliputi ide dan Ikan Hias meliputi ide dan peluang usaha, Menanya: Kewirausahaan
peluang usaha, sumber daya, Berdasarkan sumber daya, administrasi, dan Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami kelas XI untuk SMA/
administrasi, dan pemasaran. Daya Dukung pemasaran. tentang wirausaha budidaya pembenihan ikan hias! MA semester 2.
3.7 Menganalisis sistem produksi Daerah. 3. Menganalisis sistem produksi Mengeksplorasi: 3. Buku referensi lain
pembenihan ikan hias 3. Perhitungan pembenihan ikan hias berdasarkan Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut yang relevan.
berdasarkan daya dukung Titik Impas daya dukung yang dimiliki oleh dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi 4. Informasi dari
yang dimiliki oleh daerah (Break Even daerah setempat. yang diperoleh siswa dari perpustakaan dan handout media massa dan
setempat. Point) Usaha 4. Memproduksi benih ikan hias materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab internet.
4.7 Memproduksi benih ikan hias Budidaya berdasarkan daya dukung yang pertanyaan-pertanyaan dalam mendapatkan data/

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


berdasarkan daya dukung Pembenihan dimiliki oleh daerah setempat. informasi!

Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


yang dimiliki oleh daerah Ikan Hias. 5. Memahami perhitungan titik impas Mengasosiasi:
setempat. 4. Promosi (break even point) usaha budidaya Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah
3.8 Memahami perhitungan titik Produk pembenihan ikan hias. dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang
impas (break even point) Hasil Usaha 6. Menghitung titik impas (break even telah dirumuskan kemudian buatlah kesimpulan!
usaha budidaya pembenihan Budidaya point) usaha budidaya pembenihan Mengomunikasikan:
ikan hias. Pembenihan ikan hias. Bersama kelompok Anda, presentasikan kesimpulan
4.8 Menghitung titik impas (break Ikan Hias. 7. Menganalisis strategi promosi usaha yang telah Anda temukan tentang wirausaha budidaya
even point) usaha budidaya 5. Laporan budidaya pembenihan ikan hias. pembenihan ikan hias! Selanjutnya kelompok lain
pembenihan ikan hias. Kegiatan 8. Melakukan promosi produk usaha mencermati dan menanggapinya. Adapun guru memandu
3.9 M e n g a n a l i s i s s t r a t e g i Usaha budidaya pembenihan ikan hias. peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
promosi usaha budidaya Pembenihan 9. Menganalisis laporan kegiatan terhadap hasil presentasi.
pembenihan ikan hias. Ikan Hias. usaha budidaya pembenihan ikan
4.9 Melakukan promosi produk hias.
usaha budidaya pembenihan 10. Menyusun laporan kegiatan usaha
ikan hias. budidaya pembenihan ikan hias.
3.10 M e n g a n a l i s i s l a p o r a n
kegiatan usaha budidaya
pembenihan ikan hias.
4.10 Menyusun laporan kegiatan
usaha budidaya pembenihan
ikan hias.
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh Sumber/Bahan/Alat
Teknik Waktu
Instrumen Instrumen
Bab 4
3.6 Memahami perencanaan 1. Perencanaan 1. Memahami perencanaan usaha Mengamati: Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... ×× 45 1. Buku Paket
usaha pengolahan makanan Usaha pengolahan makanan internasional Amati berbagai jenis pengolahan makanan internasional tugas lisan dan tes ganda menit Prakarya dan
internasional dari bahan Makanan dari bahan pangan nabati dan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda! Bagaimana individu tertulis 2. Tes uraian Kewirausahaan
pangan nabati dan hewani Internasional hewani meliputi ide dan peluang rencana usaha pengolahan makanan tersebut? Buatlah 3. Penugasan kelas XI untuk
meliputi ide dan peluang dari Bahan usaha, sumber daya, administrasi, catatan dan berbagilah dengan teman Anda! SMA/MA.
usaha, sumber daya, Pangan Nabati dan pemasaran. Menanya: 2. Buku Kerja
administrasi, dan pemasaran. dan Hewani. 2. Menyusun perencanaan usaha Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami Prakarya dan
4.6 Menyusun perencanaan 2. Penerapan pengolahan makanan internasional tentang wirausaha pengolahan makanan internasional! Kewirausahaan
usaha pengolahan makanan Sistem dari bahan pangan nabati dan Mengeksplorasi: kelas XI untuk SMA/
internasional dari bahan Produksi hewani meliputi ide dan peluang Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut MA semester 2.
pangan nabati dan hewani Makanan usaha, sumber daya, administrasi, dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi 3. Buku referensi lain
meliputi ide dan peluang Internasional dan pemasaran. yang diperoleh siswa dari perpustakaan dan handout yang relevan.
usaha, sumber daya, berdasarkan 3. Menganalisis sistem pengolahan materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab 4. Informasi dari
administrasi, dan pemasaran. Daya Dukung makanan inter nasional dar i pertanyaan-pertanyaan dalam mendapatkan data/ media massa dan
3.7 M e n g a n a l i s i s s i s t e m Daerah. bahan pangan nabati dan hewani informasi! internet.
p e n g o l a h a n m a k a n a n 3. Menghitung berdasarkan daya dukung yang Mengasosiasi:
internasional dari bahan Titik Impas dimiliki oleh daerah setempat. Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah
pangan nabati dan hewani (Break Even 4. Mengolah/membuat makanan dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang
berdasarkan daya dukung Point) Usaha internasional dari bahan pangan telah dirumuskan kemudian buatlah kesimpulan!
yang dimiliki oleh daerah Makanan nabati dan hewani berdasarkan daya Mengomunikasikan:
setempat. Internasional dukung yang dimiliki oleh daerah Bersama kelompok Anda, presentasikan kesimpulan
4.7 M e n g o l a h / m e m b u a t 4. Promosi setempat. yang telah Anda temukan tentang wirausaha pengolahan
makanan internasional dari Produk 5. Memahami perhitungan titik makanan internasional! Selanjutnya kelompok lain
bahan pangan nabati dan Hasil Usaha impas (break even point) usaha mencermati dan menanggapinya. Adapun guru memandu
hewani berdasarkan daya Makanan pengolahan makanan internasional peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan
dukung yang dimiliki oleh Internasional. dari bahan pangan nabati dan penguatan terhadap hasil presentasi.
daerah setempat. 5. Laporan hewani.
3.8 Memahami perhitungan titik Kegiatan 6. Menghitung titik impas (break even
impas (Break Even Point) Usaha point) usaha pengolahan makanan
usaha pengolahan makanan Makanan internasional dari bahan pangan
internasional dari bahan Internasional. nabati dan hewani.
pangan nabati dan hewani. 7. Menganalisis strategi promosi
4.8 Menghitung titik impas produk usaha pengolahan makanan
(Break Even Point) usaha internasional dari bahan pangan
pengolahan makanan nabati dan hewani.
internasional dari bahan 8. Melakukan promosi produk usaha
pangan nabati dan hewani. pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan

Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
hewani.

11
Penilaian
Alokasi

12
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh Sumber/Bahan/Alat
Teknik Waktu
Instrumen Instrumen
3.9 Menganalisis strategi promosi 9. Menganalisis laporan kegiatan
produk usaha pengolahan usaha pengolahan makanan
makanan internasional dari internasional dari bahan pangan
bahan pangan nabati dan nabati dan hewani.
hewani. 10. Menyusun laporan kegiatan usaha
4.9 Melakukan promosi produk pengolahan makanan internasional
usaha pengolahan makanan dari bahan pangan nabati dan
internasional dari bahan hewani.
pangan nabati dan hewani.
3.10 M e n g a n a l i s i s l a p o r a n
kegiatan usaha pengolahan
makanan internasional dari
bahan pangan nabati dan
hewani.
4.10 Menyusun laporan kegiatan
usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


pangan nabati dan hewani.

Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 1

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : ... x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.6 Membuat perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
4.8 Menghitung titik impas (break even point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
4.9 Melakukan promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. memahami perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran;
2. membuat perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran;
3. menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat;
4. memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat;
5. memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang;
6. menghitung titik impas (break even point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang;
7. menganalisis strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang;
8. melakukan promosi produk usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang;
9. menganalisis laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang;
10. menyusun laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang.
2. Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang.
3. Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang.
4. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang.
5. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang.

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amati berbagai produk kerajinan bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada di sekitar tempat tinggal Anda! Buatlah
catatan dan berbagilah dengan teman Anda!
Menanya
Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami tentang wirausaha produk kerajinan bahan limbah berbentuk bangun
ruang!

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
13
Mengeksplorasi
Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi yang diperoleh
siswa dari perpustakaan, dan handout materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi!
Mengasosiasi
Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan,
kemudian buatlah kesimpulan!
Mengomunikasikan
Bersama kelompok Anda, presentasikan kesimpulan yang telah Anda temukan tentang wirausaha produk kerajinan bahan
limbah berbentuk bangun ruang! Selanjutnya kelompok lain mencermati dan menanggapinya. Adapun guru memandu peserta
didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan terhadap hasil presentasi.

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI untuk SMA/MA.
2. Buku Kerja Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI untuk SMA/MA Semester 2.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal :
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


14 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 2

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : ... x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami proses perencanaan usaha bidang konversi energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran.
4.6 Menyusun perencanaan usaha bidang konversi energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Memproduksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami cara menghitung titik impas (break even point) usaha peralatan konversi energi.
4.8 Menghitung titik impas (break even point) usaha peralatan konversi energi.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha bidang konversi energi.
4.9 Melakukan promosi produk usaha bidang konversi energi.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha bidang konversi energi.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha bidang konversi energi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. memahami proses perencanaan usaha bidang konversi energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran;
2. menyusun perencanaan usaha bidang konversi energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, adminis¬trasi,
dan pemasaran;
3. menganalisis sistem produksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat;
4. memproduksi peralatan konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat;
5. memahami cara menghitung titik impas (break even point) usaha peralatan konversi energi;
6. menghitung titik impas (break even point) usaha peralatan konversi energi;
7. menganalisis strategi promosi produk usaha bidang konversi energi;
8. melakukan promosi produk usaha bidang konversi energi;
9. menganalisis laporan kegiatan usaha bidang konversi energi;
10. menyusun laporan kegiatan usaha bidang konversi energi.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Usaha Bidang Konversi Energi
2. Sistem Produksi Peralatan Konversi Energi
3. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Peralatan Konversi Energi‫ز‬
4. Strategi Promosi Produk Peralatan Konversi Energi
5. Laporan Kegiatan Usaha Pembuatan Produk Sistem Teknik

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amati di sekitar tempat tinggal Anda! Temukan jenis wirausaha produk usaha bidang konversi energi! Buatlah catatan dan
berbagilah dengan teman Anda!
Menanya
Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami tentang wirausaha produk usaha bidang konversi energi!
Mengeksplorasi
Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi yang diperoleh
siswa dari perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi!

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
15
Mengasosiasi
Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan
kemudian buatlah kesimpulan!
Mengomunikasikan
Bersama kelompok Anda presentasikan kesimpulan yang telah Anda temukan tentang wirausaha produk usaha bidang
konversi energi! Selanjutnya kelompok lain mencermati dan menanggapinya. Adapun guru memandu peserta didik dalam
berdiskusi dan memberikan penguatan terhadap hasil presentasi.

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI untuk SMA/MA.
2. Buku Kerja Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI untuk SMA/MA Semester 2.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal :
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


16 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 3

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : ... x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
4.6 Menyusun perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem produksi pembenihan ikan hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Memproduksi benih ikan hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha budidaya pembenihan ikan hias.
4.8 Menghitung titik impas (break even point) usaha budidaya pembenihan ikan hias.
3.9 Menganalisis strategi promosi usaha budidaya pembenihan ikan hias.
4.9 Melakukan promosi produk usaha budidaya pembenihan ikan hias.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan hias.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan hias.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. menganalisis perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran;
2. menyusun perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran;
3. menganalisis sistem produksi pembenihan ikan hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat;
4. memproduksi benih ikan hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat;
5. memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha budidaya pembenihan ikan hias;
6. menghitung titik impas (break even point) usaha budidaya pembenihan ikan hias;
7. menganalisis strategi promosi usaha budidaya pembenihan ikan hias;
8. melakukan promosi produk usaha budidaya pembenihan ikan hias;
9. menganalisis laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan hias;
10. menyusun laporan kegiatan usaha budidaya pembenihan ikan hias.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Hias
2. Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Hias berdasarkan Daya Dukung Daerah
3. Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias
4. Promosi Produk hasil Usaha Budidaya Pembenihan Ikan hias
5. Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Hias

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amati berbagai jenis budidaya pembenihan ikan hias yang ada di sekitar tempat tinggal Anda! Adakah jenis budidaya ikan
hias yang pernah Anda temui selain yang sudah dibuktikan pada materi? Budidaya ikan hias jenis apa? Buatlah catatan dan
berbagilah dengan teman Anda!
Menanya
Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami tentang wirausaha budidaya pembenihan ikan hias!
Mengeksplorasi
Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi yang diperoleh
siswa dari perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi!

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
17
Mengasosiasi
Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan
kemudian buatlah kesimpulan!
Mengomunikasikan
Bersama kelompok Anda, presentasikan kesimpulan yang telah Anda temukan tentang wirausaha budidaya pembenihan ikan
hias! Selanjutnya kelompok lain mencermati dan menanggapinya. Adapun guru memandu peserta didik dalam berdiskusi
dan memberikan penguatan terhadap hasil presentasi.

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI untuk SMA/MA.
2. Buku Kerja Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI untuk SMA/MA Semester 2.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal :
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


18 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 4

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : ... x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.6 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.7 Menganalisis sistem pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Mengolah/membuat makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani.
4.8 Menghitung titik impas (break even point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan
hewani.
3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.9 Melakukan promosi produk usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
3.10 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.10 Menyusun laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. memahami perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran;
2. menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran;
3. menganalisis sistem pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat;
4. mengolah/membuat makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat;
5. memahami perhitungan titik impas (break even point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani;
6. menghitung titik impas (break even point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan
hewani;
7. menganalisis strategi promosi produk usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani;
8. melakukan promosi produk usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani;
9. menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani;
10. menyusun laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Usaha Makanan Internasional dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
2. Penerapan Sistem Produksi Makanan Internasional berdasarkan Daya Dukung Daerah
3. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Makanan Internasional
4. Promosi Produk Hasil Usaha Makanan Internasional
5. Laporan Kegiatan Usaha Makanan Internasional

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
19
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amati berbagai jenis pengolahan makanan internasional yang ada di sekitar tempat tinggal Anda! Bagaimana rencana usaha
pengolahan makanan tersebut? Buatlah catatan dan berbagilah dengan teman Anda!
Menanya
Buatlah beberapa pertanyaan yang belum Anda pahami tentang wirausaha pengolahan makanan internasional!
Mengeksplorasi
Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi yang diperoleh
siswa dari perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi!
Mengasosiasi
Dengan bimbingan guru gunakan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan
kemudian buatlah kesimpulan!
Mengomunikasikan
Bersama kelompok Anda, presentasikan kesimpulan yang telah Anda temukan tentang wirausaha pengolahan makanan
internasional! Selanjutnya kelompok lain mencermati dan menanggapinya. Adapun guru memandu peserta didik dalam
berdiskusi dan memberikan penguatan terhadap hasil presentasi.

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI untuk SMA/MA.
2. Buku Kerja Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI untuk SMA/MA Semester 2.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal :
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


20 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 5. Limbah atau sampah merupakan bahan


buangan sebagai dampak dari eksploitasi
WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN
lingkungan oleh manusia dalam memenuhi
DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK
kebutuhan hidupnya.
BANGUN RUANG
A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan B. Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan
Limbah Berbentuk Bangun Ruang Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Belajar Mandiri C. Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
Kebijaksanaan guru. Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk
Kegiatan Kelompok Bangun Ruang
Kebijaksanaan guru. Belajar Mandiri
Kebijaksanaan guru.
Latihan
Kegiatan Kelompok
1. Seseorang membuka usaha tentunya Kebijaksanaan guru.
dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Keuntungan merupakan tujuan utama Latihan
dalam bidang wirausaha kerajinan selain 1. a. Jumlah penjualan minimal harus
untuk memperkenalkan kearifan lokal. dipertahankan agar perusahaan tidak
Faktor keuntungan menentukan apakah ide mengalami kerugian.
peluang usaha tersebut dapat ditindaklanjuti b. Jumlah penjualan yang harus dicapai
ataukah tidak. Apabila memiliki keuntungan untuk memperoleh keuntungan tertentu.
yang menjanjikan, maka ide tersebut dapat c. Seberapa jauhkah yang harus dicapai
dikembangkan menjadi produk usaha. untuk memperoleh keuntungan tertentu.
Namun apabila tidak memiliki keuntungan, d. Seberapa jauhkah berkurangnya
maka dapat mencari ide usaha lainnya. penjualan agar perusahaan tidak
2. Pengolahan limbah anorganik yang ada di menderita rugi.
lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan e. Untuk mengetahui bagaimana efek
melalui beberapa cara, sebagai berikut. perubahan harga jual biaya dan volume
a. Sanitasi (sanitary landfill) penjualan terhadap keuntungan yang
b. Pembakaran (incineration) diperoleh.
c. Penghancuran (pulverisation) 2. Manfaat kerajinan dari bahan limbah berbentuk
3. a. Membantu proses pengambilan keputusan bangun ruang sebagai berikut.
tentang kelayakan lingkungan hidup dari a. Manfaat produk kerajinan sebagai benda
rencana usaha dan/atau kegiatan. pakai.
b. Memberi masukan untuk penyusunan b. Manfaat produk kerajinan sebagai benda
desain rinci teknis dari rencana dan/ hias.
atau kegiatan. 3. Prosedur berkarya kerajinan sebaga berikut.
c. Memberi masukan untuk penyusunan a. Mencari ide.
rencana pengelolaan dan pemantauan b. Membuat gambar/sketsa.
lingkungan hidup. c. Pilih ide terbaik.
d. Memberi informasi bagi masyarakat atas d. Perencanaan produksi.
dampak yang ditimbulkan dari suatu e. Pembuatan kerajinan.
rencana usaha dan atau kegiatan. f. Presentasi.
e. Awal dari rekomendasi tentang izin 4. Ikan yang biasanya dikonsumsi menimbulkan
usaha. limbah, yaitu sisik ikan dan tulang ikan. Limbah
f. Sebagai scientific document dan legal dari tulang ikan dapat dimanfaatkan manjadi
document. karya kerajinan yang menarik. Adapun jenis
g. Izin kelayakan lingkungan. kerajinan dari limbah tulang ikan ini untuk
4. Menganalisis peluang usaha pada produk aksesori gelang, kalung, dan juga miniatur.
kerajinan dimaksudkan untuk menemukan 5. Berikut potensi kerajinan di Indonesia.
peluang dan potensi usaha produk kerajinan a. Daerah pesisir pantai, contoh limbah
yang dapat dimanfaatkan, serta untuk berbentuk bangun ruang yang ada di sekitar
mengetahui besarnya potensi usaha yang pesisir pantai, yaitu tulang ikan, tempurung
tersedia dan berapa lama usaha dapat bertahan. kelapa, sabut kelapa, dan sebagainya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
21
b. Daerah pegunungan, contoh limbah 3. b. menggunakan sosial media
berbentuk bangun datar yang dapat Pembahasan: Sosial media selain berfungsi
dimanfatkan di daerah pegunungan yaitu untuk media promosi juga dapat digunakan
biji-bijian kering, buah-buahan kering, sebagai media komunikasi dalam berhubungan
kulit durian. dengan pelanggan.
4. c. menggunakan poster
D. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan Pembahasan: Suatu media publikasi yang
dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang memadukan antara tulisan, gambar, atau
kombinasi keduanya.
E. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan
Limbah Berbentuk Bangun Ruang 5. c. kertas bekas
Pembahasan: Kertas bekas tidak termasuk
Belajar Mandiri dalam limbah rumah tangga berbentuk bangun
Kebijaksanaan guru. ruang karena masuk dalam kategori limbah
Kegiatan Kelompok rumah tangga berbentuk bangun datar.
Kebijaksanaan guru. 6. c. peluang
Latihan Pembahasan: Kesempatan baik yang ada
1. Promosi dapat dilakukan dengan mengguna- atau tersedia untuk produk usaha yang akan
kan berbagai media, seperti menggunakan dijual disebut sebagai peluang.
pamflet, brosur, iklan, atau menggunakan 7. c. hias dan pakai
layanan internet (berbasis online). Pembahasan: Kerajinan pot tanaman dari
2. Untuk mengomunikasikan produk kerajinan limbah botol bekas memiliki fungsi hias dan
perlu disusun strategi yang disebut strategi pakai, karena selain bisa digunakan ntuk
promosi, yang terdiri atas empat komponen menyimpan barang juga bernilai estetik.
utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, 8. d. memiliki isi konten yang memberikan
publisitas, dan penjualan tatap muka. informasi
3. Penjualan tatap muka merupakan sebuah Pembahasan: Produk kerajinan yang
proses di mana para pelanggan diberi informasi mempunyai nilai jual tinggi pasti akan
dan mereka dipersuasi untuk membeli produk- mengedepankan teknik pengemasan yang
produk melalui komunikasi secara personal memiliki isi konten yang memberikan informasi
dalam suatu situasi perekrutan. 9. a. hiasan
4. Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian Pembahasan: Kerajinan yang lebih menon-
informasi sehingga tercipta komunikasi antara jolkan segi rupa daripada fungsinya sehingga
yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. bentuknya mengalami perkembangan disebut
Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya fungsi hiasan
bersifat komunikatif, jelas, dan mudah dipahami 10. b. tempurung kelapa
oleh semua pihak. Pembahasan: Kerajinan tersebut adalah
kerajinan celengan yang terbuat dari tempurung
5. Promosi penjualan (sales promotion) merupakan
kelapa.
insentif jangka pendek untuk meningkatkan
11. b. limbah cair, padat, dan gas
penjualan suatu produk atau jasa di mana
Pembahasan: Pertama, berdasarkan wujudnya
diharapkan pembelian dilakukan sekarang
terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah gas,
juga. Wujud nyata kegiatan promosi penjualan
cair, dan padat. Contoh limbah gas adalah
misalnya obral, pemberian kupon, dan
karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap
pemberian contoh produk.
kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap
pembakaran sampah. Adapun contoh limbah
UJI KOMPETENSI cair adalah air sabun bekas cucian, minyak
goreng buangan; sedangkan contoh limbah
A. Pilihan Ganda
padat adalah plastik, botol, kertas.
1. a. pembahanan – pembentukan – perakitan
12. c. memproses kembali sisa-sisa produksi
– finishing
menjadi suatu produk yang baru
Pembahasan: Urutan langkah-langkah yang
Pembahasan: Kegiatan mendaur ulang,
tepat dalam membuat produk kerajinan dari
yaitu memproses kembali sisa-sisa produksi
bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah
menjadi suatu produk yang baru.
pembahanan – pembentukan – perakitan –
13. c. makrame
finishing
Pembahasan: Pembuatan produk-produk
2. b. pembahanan
kerajinan yang menggunakan bahan limbah
Pembahasan: Mempersiapkan bahan atau
kayu, akar bambu, dan rotan dapat dilakukan
material agar siap dibentuk merupakan
dengan teknik-teknik berikut.
tahapan pembahanan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


22 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
a. Pahat. 24. c. sinar matahari
b. Ukir. Pembahasan: Pembangkit listrik energi surya
c. Anyam. atau disebut dengan istilah photovoltaic (PV)
d. Bubut. merupakan teknik mengubah energi sinar
14. b. 2 dan 3 matahari menjadi energi listrik melalui sel
15. e. pengetahuan yang dimiliki surya (solar cel) secara langsung.
Pembahasan: Faktor eksternal ialah hal-hal 25. d. pijit
yang dihadapi seseorang dan merupakan Pembahasan: Teknik pijit biasa digunakan
objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi untuk produk kerajinan dari bahan alam
usaha, antara lain: berupa tanah liat atau bahan buatan berupa
a. masalah yang dihadapi dan belum plastisin.
terpecahkan, 26. b. sambung (kontruksi)
b. kesulitan yang dihadapi sehari-hari, 27. a. perluasan pengembangan usaha
c. kebutuhan yang belum terpenuhi baik 28. a. BEP
untuk dirinya maupun orang lain, Pembahasan: BEP merupakan alat analisis
d. pemikiran besar untuk menciptakan untuk mengetahui batas nilai produksi atau
sesuatu yang baru. volume produksi suatu usaha untuk mencapai
16. a. information nilai impas.
Pembahasan: Selain keenam faktor 6M, 29. c. manusia
terdapat satu lagi faktor yang mendukung 30. a. 5 dan Rp400.000,00
keberhasilan usaha yaitu informasi (Informa- Pembahasan:
tion). Informasi juga dibutuhkan agar proses Diketahui:
produksi menjadi lebih sempurna. Proses Total biaya tetap (FC) bernilai Rp100.000,00
produksi tidak akan berkembang dengan Total biaya variabel (VC) per unit bernilai
baik jika tidak memiliki informasi dari luar. Rp60.000,00
Baik dari orang yang lebih berpengalaman, Harga jual barang per unit bernilai Rp80.000,00
maupun dari berbagai media, seperti: internet, a. Penghitungan BEP Unit
buku, majalah maupun koran. BEP = FC/ (P – VC)
17. b. recyle BEP = 100.000 / (80.000 – 60.000)
18. a. plastik BEP = 5
19. a. mesin jahit b. Penghitungan BEP Penjualan
20. a. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) BEP = FC/ (1 – (VC/P))
Pembahasan: Surat Izin Tempat Usaha (SITU) BEP = 100.000/ (1 – (60.000/80.000))
adalah surat legalitas yang dikeluarkan oleh BEP = Rp 400.000
badan hukum setempat kepada perusahaan/
badan usaha/perorangan yang menyatakan B. Isian
bahwa tempat usaha yang digunakan telah 1. kemasan
sesuai dengan tata ruang wilayah setempat 2. tulang ikan dan kulit kerang
dan bisa digunakan untuk kegiatan usaha/ 3. proses produksi
produksi/penanaman modal. 4. plastik
21. a. strength 5. advertising
22. a. pengajuan kredit ke bank 6. promosi
Pembahasan: SIUP dan TDP adalah dua izin 7. produksi
usaha yang wajib dimiliki ketika mendirikan 8. usaha tersebut tidak mengalami keuntungan
usaha baru. Kedua hal tersebut tak hanya ataupun kerugian
berguna untuk legalitas, tapi ke depannya 9. kreativitas
juga akan bermanfaat untuk perkembangan 10. analisis peluang usaha
usaha, misalnya ketika memerlukan tambahan
C. Menjodohkan
modal dari bank, maka SIUP dan TDP ini
1. f. harga satuan
pada umumnya akan menjadi syarat utama
yang diminta. 2. g. perajin
23. a. 1, 2, 3, dan 4 3. h. unsur ergonomis
Pembahasan: Sampah dari bahan kaleng 4. i. hiasan
dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan 5. j. personal selling
yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat 6. b. anorganik
dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya 7. d. reduce
tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, 8. a. reuse
celengan, gift box, dan lain-lain. 9. c. recycle
10. e. manusia

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
23
D. Uraian 10. Teknik merakit merupakan sebuah karya
1. Limbah kayu, batok kelapa, kulit jagung, seni dengan cara menyambungkan beberapa
kertas koran, botol plastik, dan lain-lain. potongan bahan-bahan.
2. Perancangan proses produksi melalui beberapa
tahapan seperti pengolahan bahan, membentuk E. Soal Sebab-Akibat
bahan, merakit, dan tahap finishing. 1. B
3. Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak 2. A
dihasilkan di daerah pegunungan adalah 3. D
biji-bijian kering, buah-buahan kering, kulit 4. D
durian, dan lainnya. 5. A
4. Produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk
Aplikasi Asesmen Literasi
bangun ruang memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Ada beberapa alasan kenapa limbah kayu dapat
a. Manfaat produk kerajinan sebagai benda
dipilih untuk di olah menjadi sebuah peluang
pakai produk kerajinan yang diciptakan
usaha, di antaranya:
mengutamakan fungsinya, adapun unsur
a. Limbah kayu bisa didapatkan secara gratis.
keindahan hanyalah sebagai pendukung.
b. Sumber daya untuk limbah kayu sangat
b. Manfaat produk kerajinan sebagai benda
melimpah dan banyak sekali ditemukan di
hias produk kerajinan yang dibuat sebagai
sekitar kita.
benda pajangan atau hiasan. Jenis ini
c. Kayu sudah sangat akrab dengan kehidupan
lebih menonjolkan aspek keindahan
sehari-hari kita.
daripada aspek kegunaan atau segi
d. Kerajinan tangan dari kayu cenderung mampu
fungsinya.
bertahan lebih lama, karena tidak mudah
5. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan
pecah, ataupun rusak.
keterampilan khusus untuk mewujudkannya.
e. Selain itu kayu dapat diolah sedemikian rupa
Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan
sehingga menghasilkan sebuah karya seni
bahan, alat dan cara yang digunakan. Dalam
bernilai jual tinggi.
pelaksanaan pembuatan produk-produk
2. Keuntungan dari satu kotak tisu:
kerajinan yang menggunakan bahan limbah
Rp15.000,00 – Rp4.200,00 = Rp10.800,00
berbentuk bangun ruang dapat dilakukan
3. Keuntungan dari satu kotak tisu:
dengan:
Rp15.000,00– Rp4.200,00 = Rp10.800,00
a. Teknik pahat
Keuntungan dalam satu bulan (30 hari):
b. Teknik cetak
Rp10.800,00 × 5 × 30 = Rp1.620.000,00
c. Teknik ukir
4. Omzet dua pekerja dalam satu bulan (25 hari kerja):
d . Teknik kolase dan sebagainya.
Dalam satu hari: Rp15.000,00 × 5 × 2 = Rp150.000,00
6. Styrofoam atau gabus merupakan bahan untuk
Dalamsatubulan:Rp150.000,00 × 25 = Rp3.750.000,00
kemasan hasil olahan makanan. Styrofoam
5. Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa
saat ini banyak dipilih oeh para pengusaha
memulai usaha kerajinan limbah kayu, sebagai berikut.
olahan makanan karena bentuknya yang
a. Memiliki keahlian khusus, terutama dibidang
simple, murah, dan dapat digunakan untuk
pengolahan kayu.
berbagai macam hasil olahan. Selain makanan,
b. Anda harus memiliki kemampuan dan kreatifitas
styrofoam juga digunakan untuk membungkus
yang tinggi untuk mengubah sesuatu yang
produk elektronik. Setelah digunakan, biasanya
di buang menjadi karya seni dan tentu saja
styrofoam ini dibuang begitu saja. Nah, limbah
ini tidak mudah.
dari styrofoam ini dapat dibuat menjadi aneka
c. Anda harus rajin serta kreatif dalam membuat
karya kerajinan. Adapun macam-macam
bentuk bentuk baru yang unik yang mampu
kerajinan dari styrofoam ini yaitu hiasan dinding,
menarik minat beli masyarakat.
pot bunga, mainan anak-anak, dan sebagainya.
d. Anda harus bisa memperkenalkan hasil
7. Dalam merancang produk kerajinan, seorang
kerajinan anda agar lebih dikenal dan diketahui
perajin harus memerhatikan 3 hal, yaitu
oleh masyarakat secara luas.
bentuk, fungsi, dan bahan.
8. Berikut merupakan beberapa aspek penting Portofolio
dalam perencanaan administrasi usaha. Kebijaksanaan guru.
a. Mengurus izin usaha.
Remedi
b. Penetapan besarnya retribusi.
1. Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak
9. Perencanaan produksi karya kerajinan
tersedia di daerah pesisir pantai atau laut adalah
tersebut, alat dan bahan yang dibutuhkan,
cangkang kerang laut, tulang ikan, tempurung
dan proses produksi.
kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


24 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
2. Analisis Break Even Point (BEP) adalah suatu 3. Dalam penentuan ide desain ditentukan oleh jenis,
teknik analisis untuk mempelajari hubungan material, bentuk, dan karakter dari bahan baku.
antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, 4. Masalah break even point baru akan muncul
dan volume aktivitas. dalam perusahaan apabila perusahaan tersebut
3. Sumber daya yang dibutuhkan dalam kerajinan mempunyai biaya variabel dan biaya tetap.
tas dari batok kelapa adalah persiapan bahan 5. Teknik yang digunakan dalam membuat benda
baku batok kelapa, pembuatan pola, pembuatan, kerajinan tempat pensil dari sedotan bekas adalah
pemberian aksesori, dan pengemasan. dengan teknik menganyam
4. Berdasarkan sumbernya, limbah digolongkan 6. Menurut Sistaningrum tujuan promosi sebagai berikut.
menjadi empat, yaitu limbah organik yang mudah a. Memperkenalkan diri.
busuk, limbah organik yang tidak mudah membusuk, b. Membujuk.
limbah anorganik, dan limbah berbahaya. c. Modifikasi.
5. Strategi promosi produk usaha kerajinan dari bahan d. Membentuk tingkah laku.
limbah dapat dilakukan dengan cara berikut. e. Mengingatkan kembali tentang produk dan
a. Menciptakan produk yang unik dan memiliki perusahaan yang bersangkutan.
ciri khas sehingga tidak muda ditiru oleh 7. Keamanan (security), kenyamanan (comfortable),
perusahaan lain. dan keluwesan (flexibility).
b. Melakukan promosi dengan berbagai cara, 8. Styrofoam merupakan limbah anorganik yang sulit
mulai dari media sosial, membuat brosur, kartu hancur oleh tanah. Bila ditinjau dari faktor alam
nama, atau dapat juga dengan memasang atau lingkungan, stryrofoam berbahaya karena bila
iklan di media massa. sampahnya terus menumpuk dan tidak ada upaya
c. Memberi nama khas pada produk usaha mendaur ulang, maka akan dapat menimbulkan
sehingga mampu menggambarkan usaha timbunan sampah yang sulit diurai.
yang Anda jalankan. 9. Adapun manfaat produk kerajinan dari bahan
d. Mengikuti pameran kerajinan tangan. limbah berbentuk bangun ruang sebagai berikut.
6. Ergonomis adalah persyaratan dari sebuah desain a. Manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai
yang mampu menjamin kenyamanan penggunaan adalah produk kerajinan dapat difungsikan
produk. sebagai benda pakai. Walaupun difungsikan
7. a. Menghemat biaya operasional pengelolaan sebagai benda pakai, produk kerajinan ini
sampah. tidak mengurangi keindahannya.
b. Menciptakan lapangan kerja hasil. b. Manfaat produk kerajinan sebagai benda
c. Menyediakan bahan baku bagi industri daur- hias adalah kerajinan tersebut dibuat dengan
ulang. fungsi sebagai hiasan, seperti hiasan ruangan
8. Promosi merupakan kegiatan untuk memasarkan maupun hiasan dinding.
barang atau produk. Dalam melakukan promosi 10. Berikut beberapa sumber daya yang dibutuhkan
memerlukan strategi. Strategi pemasaran produk dalam mendukung proses produksi kerajinan dari
kerajinan dari limbah dapat dilakukan secara bahan limbah yang berbentuk ruang.
langsung. Bentuk pemasaran langsung misalnya a. Money (uang) digunakan untuk membeli
promosi yang meliputi semua alat-alat dalam bahan-bahan produk kerajinan dan peralatan
kombinasi pemasaran yang peranan utamanya
produksi lainnya.
adalah untuk mengadakan komunikasi.
b. Man (manusia) merupakan salah satu faktor
9. Analisis dampak lingkungan (environmental impact
produksi selain tanah, modal, dan keterampilan.
assessment) atau AMDAL adalah kajian mengenai
c. Material (bahan baku) digunakan untuk
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan membuat kerajinan berasal dari bahan limbah
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan yang ada di sekitar kita.
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/ d. Method (metode). Suatu metode kerja sangat
atau kegiatan di Indonesia. dibutuhkan dalam produksi kerajinan dari
10. Tujuan riset pasar adalah mengumpulkan informasi bahan limbah berbentuk bangun ruang agar
untuk pengambilan keputusan tentang usaha mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien.
kerajinan yang akan dibuka. e. Market (pasar). Penguasaan pasar dalam
arti menyebarkan hasil produksi merupakan
Pengayaan faktor menentukan dalam perusahaan.
1. Biaya produksi adalah merupakan biaya-biaya f. Information (informasi). Suatu proses pekerjaan
yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku tidak akan berkembang dengan baik jika tidak
menjadi produk jadi yang siap jual. bisa menerima dan menyaring informasi dari
2. Limbah padat adalah limbah yang berwujud luar.
padat. Limbah padat bersifat kering, tidak dapat
berpindah kecuali ada yang memindahkannya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
25
BAB 2 b. Dapat mengurangi emisi CO2.
WIRAUSAHA PRODUK KONVERSI ENERGI c. Dapat dijadikan sumber energi listrik
di daerah terpencil sehingga dapat
A. Perencanaan Usaha Bidang Konversi Energi menyejahterakan masyarakatnya.
d. Terciptanya lapangan pekerjaan.
Belajar Mandiri
3. Generator adalah suatu mesin yang mengubah
Kebijaksanaan guru.
tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.
Kegiatan Kelompok 4. Kekurangan energi matahari sebagai berikut.
Kebijaksanaan guru. a. Biaya awal yang sangat tinggi karena
Latihan terbuat dari bahan yang mahal.
1. Konversi energi adalah perubahan bentuk b. Membutuhkan peningkatan efisiensi
energi dari yang satu menjadi bentuk energi dengan cara dioperasikan pada daerah
lain. instalasi yang luas. Panel surya bekerja
2. Dalam kaitannya dengan sumber daya usaha, efektif jika diarahkan ke matahari tanpa
man memiliki tugas sebagai berikut. hambatan seperti pohon dan gedung-
a. Menemukan, menciptakan, dan mene- gedung tinggi.
rapkan ide baru yang berbeda. c. Membutuhkan tempat atau media untuk
b. Meniru dan menduplikasi. menyimpan energinya.
c. Meniru dan memodifikasi. d. Membutuhkan lahan yang cukup luas
d. Mengembangkan produk baru, teknologi dan air untuk tujuan pendinginan.
baru, citra baru, dan organisasi baru. e. Hanya dapat digunakan pada daerah
3. Energi potensial adalah energi yang tersimpan tertentu yang dikenai oleh sinar matahari
pada benda karena kedudukannya. Sebagai yang memadai.
contoh, energi potensial air adalah energi 5. Mesin refrigerasi secara umum digunakan
yang dimiliki air karena ketinggiannya untuk pengondisian udara suatu ruangan,
dari permukaan. Contohnya air waduk di rumah atau industri, sehingga setiap orang
pegunungan dapat dikonversi menjadi energi yang berada pada ruangan tersebut akan
mekanik untuk memutar turbin, selanjutnya merasa nyaman. Alat ini biasa disebut dengan
dikonversi lagi menjadi energi listrik. Air Conditioning.
4. Fungsi administrasi usaha adalah sebagai
penolong dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pengontrolan kegiatan usaha. UJI KOMPETENSI
5. Sistem administrasi sebuah usaha men- A. Pilihan Ganda
cakup pembelian bahan, proses produksi, 1. b. hydropower
pemasaran, penjualan, distribusi, penerimaan Pembahasan: Hydropower dibuat dengan
dan pengeluaran uang. cara membendung air sungai, kemudian
menggunakan pipa air tersebut diarahkan
B. Sistem Produksi Peralatan Konversi Energi
menuju turbin. Hal inilah yang terjadi pada
C. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
Usaha Bidang Energi Konversi 2. a. demi kegiatan yang lebih efektif dan efisien
Pembahasan: Rekayasa teknologi diciptakan
D. Strategi Promosi Produk Peralatan Konversi manusia dengan tujuan demi kegiatan yang
Energi lebih efektif dan efisien
3. e. konversi energi panas
E. Laporan Kegiatan Usaha Pembuatan Produk Pembahasan: Produksi energi termal
Sistem Teknik menghasilkan lima jenis konversi energi,
Belajar Mandiri sebagai berikut.
Kebijaksanaan guru. a. Konversi energi mekanik di mana energi
Kegiatan Kelompok mekanik dapat diubah menjadi energi
Kebijaksanaan guru. panas melalui proses gesekan.
b. Konversi energi listrik di mana energi
Latihan
listrik dapat dikonversi secara sempurna
1. Gas bio (biogas) adalah sumber energi yang
menjadi energi termal dalam proses
diproduksi dari kotoran hewan dan sampah
pemanasan.
busuk melalui proses anaerobik melalui
c. Konversi energi elektromagnetik di
kegiatan mikrobial aorganisme.
mana konversi energi elektromagnetik
2. Berikut merupakan manfat produk bidang
menjadi energi termal berlangsung dalam
konversi energi.
beberapa jenis proses absorpsi.
a. Mengatasi kelangkaan sumber energi.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


26 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
d. Konversi energi kimia di mana reaksi 13. e. 5
kimia eksoteris yang paling penting pada Pembahasan: Berikut merupakan manfaat
proses ini adalah reaksi pembakaran. produk bidang konversi energi.
reaksi ini adalah reaksi oksidasi 3 unsur a. Mengatasi kelangkaan sumber energi.
yang dapat terbakar yang paling banyak b. Dapat mengurangi emisi CO2.
ditemui dalam bahan bakar fosil, yaitu c. Dapat dijadikan sumber energi listrik
karbon, hidrogen, dan sulfur yang di daerah terpencil sehingga dapat
berturut-turut diubah menjadi karbon menyejahterakan masyarakatnya.
dioksida, uap air, dan sulfur dioksida. d. Terciptanya lapangan pekerjaan.
e. Konversi energi nuklir di mana reaktor 14. e. turbin hidropower
nuklir adalah sebuah alat di mana reaksi Pembahasan: Mesin konversi energi
fisi berantai yang terkendali dijaga agar konvensional umumnya menggunakan
dapat menghasilkan neutron atau energi. sumber energi konvensional yang tidak
4. b. uap air terbarui, kecuali untuk turbin hidropower.
Pembahasan: Energi listrik tenaga panas Mesin konversi energi konvensional dapat
bumi menghasilkan uap air. diklasifikasi menjadi motor pembakaran,
5. a. aliran air mesin-mesin fluida, dan mesin pendingin.
Pembahasan: Di Indonesia sumber energi 15. a. energi surya
alternatif yang paling banyak digunakan yaitu Pembahasan: Sumber energi dari bumi
aliran air pada PLTA. dapat dikategorikan jenis renewable atau
6. d. pemasaran nondepleted dan non-renewable atau depleted
Pembahasan: Pemasaran identik dengan kunci energy. Sumber energi yang renewable
utama agar bisnis dapat sukses di pasaran. atau dapat didaur ulang, misalnya kayu,
Berbagai jenis aktivitas promosi sering biomassa, biogas. Sumber energi dari luar
dilakukan untuk memenangkan persaingan. bumi bersifat tidak habis atau non-depleted
Pada kenyataannya, perkembangan teknologi energy resource, misalnya energi surya dan
alat konversi energi memberikan celah untuk energi sinar kosmis. Adapun energi yang
memasarkan produk secara global. Promosi sifatnya tidak bisa diperbarui atau dapat
dapat dilakukan melalui media cetak dan habis (non-renewable atau depleted energy)
media elektronik, selain promosi secara adalah minyak bumi (mineral), batu bara,
langsung pada konsumen. dan gas alam.
7. c. solar cell 16. a. 1 – 2 – 3 – 4
Pembahasan: Solar cell adalah suatu Pembahasan: Lakukan langkah-langkah
alat yang mampu mengubah energi panas membuat kemasan produk rekayasa pera-
matahari menjadi energi listrik latan konversi energi sebagai berikut.
8. b. (1), (2), dan (4) a. Langkah awal dengan membuat desain
Pembahasan: Sumber energi yang merupakan pengemasan.
energi alternatif adalah air terjun, angin, dan b. Menyiapkan bahan dan peralatan yang
sinar matahari. dibutuhkan untuk melakukan pengema-
9. c. sinar matahari dan panas bumi san.
Pembahasan: Sinar matahari dan panas c. Wajib menggunakan peralatan ke-
bumi merupakan sumber energi alternatif selamatan kerja. Operasikan peralatan
yang dapat menghasilkan energi panas. sesuai prosedur.
10. a. mekanik d. Bersihkan ruang dan peralatan.
Pembahasan: Air terjun yang memutarkan 17. a. pompa
turbin untuk menghasilkan listrik termasuk 18. c. 1, 3 bulan
ke dalam konversi air ke mekanik Pembahasan: Perhitungan titik impas produk
11. e. 5 peralatan konversi energi misalnya sebagai
12. b. potensial berikut.
Pembahasan: Energi potensial adalah a. Investasi awal: Rp3.933.000,00
energi yang tersimpan pada benda karena b. Perkiraan keuntungan Rp3.000.000,00
kedudukannya. Sebagai contoh, energi Analisis titik impas tersebut:
potensial air adalah energi yang dimiliki Modal/keuntungan = Rp3.933.000,00/
air karena ketinggiannya dari permukaan. Rp3.000.000,00 = 1,311 bulan
Contohnya air waduk di pegunungan dapat Jadi biaya balik modal akan kembali
dikonversi menjadi energi mekanik untuk dalam jangka waktu 1,3 bulan setelah
memutar turbin, selanjutnya dikonversi lagi investasi awal dilakukan.
menjadi energi listrik.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
27
19. a. motor bakar matahari menjadi energi listrik melalui sel
Pembahasan: Motor bakar adalah motor surya (solar cel) secara langsung. Energi
penggerak mula yang pada prinsipnya adalah panas bumi (geothermal) berasal dari inti
sebuah alat yang mengubah energi kimia bumi dapat dimanfaatkan sebagai sumber
menjadi energi panas dan diubah ke energi energi pembangkit listrik.
mekanis. 26. a. motor pembakaran dalam
20. e. biomassa Pembahasan: Pada motor pembakaran
Pembahasan: Biomassa, terutama dalam dalam, proses pembakaran bahan bakar
bentuk kayu bakar dan limbah pertanian, terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga
merupakan sumber daya energi dunia panas dari hasil pembakaran langsung
yang tertua. Di negara-negara yang telah bisa diubah menjadi tenaga mekanik.
maju dengan berkembangnya industri, 27. a. 3, 4, dan 5
peranan biomassa sebagai sumber energi Pembahasan: Sumber daya yang dikelola
makin berkurang dan diganti dengan energi dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan
komersial, mula-mula batu bara, kemudian sebutan 6M, yakni man (manusia), money
minyak bumi. (uang), material (bahan), machine (peralatan),
21. d. 1 dan 3 method (cara kerja), dan market (pasar).
22. e. mengubah energi kinetik menjadi energi 28. c. arang briket
mekanis Pembahasan: Konversi energi dapat dilakukan
Pembahasan: Turbin angin atau kincir angin melalui konversi dari limbah pertanian sebagai
mengubah energi kinetik menjadi energi bahan baku untuk dibuat arang briket. Arang
mekanis untuk memproduksi arus bolak balik briket sebagai salah satu energi terbarukan
yang didesain beroperasi pada kecepatan di proses melalui proses pembakaran arang
sudut yang tetap pada kecepatan angin yang disebut proses pirolisis.
yang berubah-ubah agar dapat frekuensi 29. e. biomassa
yang tetap. Pembahasan: Biomassa merupakan sumber
23. d. gelombang laut (ombak) energi terbarukan yang berasal dari tumbuhan.
Pembahasan: Salah satu energi di laut Energi biomassa dimanfaatkan sebagai bahan
adalah energi ombak. Sebenarnya ombak bakar. Biomassa dapat dimanfaatkan untuk
merupakan sumber energi yang cukup menggantikan minyak bumi.
besar. Ombak merupakan gerakan air laut 30. a. air conditioning
yang turun-naik atau bergulung-gulung. Pembahasan: Mesin refrigerasi secara umum
Energi ombak adalah energi alternatif yang digunakan untuk pengondisian udara suatu
dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan ruangan, rumah atau industri, sehingga setiap
udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang. orang yang berada pada ruangan tersebut
Energi ombak dapat digunakan sebagai akan merasa nyaman. Alat ini biasa disebut
pembangkit tenaga listrik, seperti saat ini air conditioning.
telah didirikan sebuah Pembangkit Listrik
Bertenaga Ombak (PLTO) di Yogyakarta, B. Isian
yaitu model Oscillating Water Column. 1. PLTA
Kolom air yang berosilasi (Oscillating Water 2. Turbin
Column). Alat ini membangkitkan listrik dari 3. memompa air irigasi
naik turunnya air akibat gelombang dalam 4. uap atau gas
sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik 5. energi panas
turunnya kolom air ini akan mengakibatkan 6. biogas
keluar masuknya udara di lubang bagian 7. transfer energi
atas pipa dan menggerakkan turbin. 8. pesisir
24. a. evaporator 9. penyerap panas dari produk yang didingin-
Pembahasan: Evaporator adalah penukar kannya sambil berubah phasa
kalor yang di dalamnya mengalir cairan 10. kondensor
refrigeran yang berfungsi sebagai penyerap
C. Menjodohkan
panas dari produk yang didinginkannya sambil
1. f. PLTN
berubah phasa.
2. g. PLTA
25. c. photovoltaic dan geothermal
3. h. bambu
Pembahasan: Pembangkit listrik energi surya
4. i. perakitan
atau disebut dengan istilah photovoltaic (PV)
5. j. etanol
merupakan teknik mengubah energi sinar
6. d. strategi promosi

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


28 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
7. b. LPG 8. Konversi Surya Termis Elektris (KSTE). Yang
8. c. separator dipanaskan adalah air, akan tetapi panas yang
9. a. laporan kegiatan usaha terkandung dalam air itu akan dikonversikan
10. e. governor menjadi energi listrik. Pada prinsipnya, KSTE
memerlukan sebuah konsentrator optik untuk
D. Uraian pemanfaatan radiasi surya, sebuah alat untuk
1. Sumber daya energi nonkonvensional yang menyerap energi yang dikumpulkan, suatu
dapat digunakan sebagai alternatif pengganti sistem pengangkut panas, dan sebuah mesin
minyak bumi adalah energi matahari, panas yang agak konvensional untuk pembangkit
bumi, angin, panas bumi, pasang surut, tenaga listrik.
biogas, dan bimassa. 9. Konversi energi photovoltaik. Pada cara ini
2. Peralatan konversi energi merupakan suatu energi sinar matahari langsung dikonversikan
alat yang mengubah suatu energi menjadi menjadi energi listrik. Energi pancaran matahari
energi yang lain, sehingga menghasilkan dapat diubah menjadi arus searah dengan
suatu kerja atau usaha yang dimanfaatkan mempergunakan lapisan-lapisan tipis dari silikon
untuk kepentingan manusia. atau bahan-bahan semi konduktor lainnya.
3. Program konversi energi bertujuan untuk 10. Keuntungan-keuntungan dari konversi energi
memelihara kelestarian sumber daya alam photovoltaik sebagai berikut.
yang merupakan sumber energi, baik itu sum- a. Tidak ada bagian-bagian yang bergerak.
ber daya alam yang dapat diperbarui maupun b. Usia pemakaian dapat melampaui 100
yang dapat diperbarui melaui kebijaksanaan tahun sekalipun efisiensinya sepanjang
pemilihan teknologi dan pemanfaatan energi masa pemakaian menurun.
secara efisien, merata sehingga kelestarian c. Pemeliharaan tidak sulit.
sumber-sumber energi dapat terjaga. d. Sistem ini mudah disesuaikan pada
4. Indonesia memiliki karunia sinar matahari. berbagai jenis pemanfaatannya.
Hampir di setiap pelosok Indonesia, matahari
menyinari sepanjang pagi sampai sore. Energi E. Soal Sebab-Akibat
matahari yang dipancarkan dapat diubah 1. A
menjadi energi listrik dengan menggunakan 2. B
panel surya/solar cell. Pembangkit listrik 3. C
tenaga surya adalah ramah lingkungan, 4. A
dan sangat menjanjikan. Sebagai salah satu 5. A
lternatif untuk menggantikan pembangkit
listrik menggunakan uap (dengan minyak Aplikasi Asesmen Literasi
dan batu bara). No. Pernyataan Benar Salah
5. Keuntungan di antaranya sebagai sumber 1. Tenaga angin terbatas ü
energi alternatif dapat digunakan terus karena jumlahnya, tersebar di
tidak akan habis, energi yang dihasilkan sangat wilayah tertentu, bersinar
besar, dan energi alternatif tidak mencemari dan menambah efek ru-
lingkungan. mah kaca.
Kerugian sebagai berikut.
a. Dibutuhkan biaya yang besar untuk 2. Pada kincir angin, energi ü
memanfaatkan energi alternatif. angin digunakan untuk me-
b. Dibutuhkan teknologi tinggi dan pemikiran mutar peralatan mekanik
yang rumit untuk memanfaatkan energi untuk melakukan kerja
alternatif. fisik.
c. Tersedianya juga dipengaruhi musim. 3. Karena kebutuhan ruang ü
Contoh air akan banyak ketika musim dan volume angin yang
penghujan tetapi akan berkurang ketika berlimpah, listrik tenaga
musim kemarau. angin akan sangat ber-
6. Sumber daya energi nonkonvensional yang manfaat di perumahan di
dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pedesaan.
minyak bumi adalah energi matahari, panas 4. Listrik tenaga angin sa- ü
bumi, angin, panas bumi, pasang surut, ngat praktis untuk peme-
biogas, dan biomassa. menuhan kebutuhan udara
7. Komponen yang digunakan dalam pembangkit segar dan bersih di tempat
listrik energi surya antara lain modul surya, tinggal.
regulator, aki, inverter DC/AC, dan beban
listrik.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
29
5. Listrik tenaga angin di- ü penyediaan bahan baku, proses fermentasi, dan
manfaatkan untuk meng- pemurnian. Kebutuhan komoditas bahan baku
giling padi, memompa air, pembuatan etanol seperti tebu, singkong, dan
dan menyediakan listrik di sagu diperkirakan meningkat di masa mendatang
wilayah terpencil. untuk pembuatan etanol pencampur bahan bakar
minyak. Biogas juga sebagai sumber energi baru
Portofolio terbarukan yang bersih diproduksi dari kotoran
Kebijaksanaan guru. hewan/manusia yang dicampur dengan air
kemudian diaduk dan dimasukkan pada digester
Remedi untuk menghasilkan gas bio.
1. Manfaat produk rekayasa konversi energi sebagai 7. Dalam pelaksanaan pemanfaatannya dapat
berikut. dibedakan tiga macam sebagai berikut.
a. Pembangkit energi listrik terbarukan a. Prinsip pemanasan langsung.
yang ramah lingkungan memiliki potensi b. Konversi Surya Termis Elektris (KSTE).
mengurangi emisi karbon dioksida (CO2). c. Konversi energi photovoltaik.
b. Keberadaan pembangkit energi listrik terba- 8. Kekurangan energi angin sebagai berikut.
rukan membantu meningkatkan kemandirian a. Angin yang akan digunakan tidak dapat
dari kebergantungan terhadap energi fosil diprediksi keberadaannya.
dan menjadi penyangga pasokan energi b. Biaya instalasi yang masih relatif tinggi.
nasional di masa mendatang. c. Pembangunan dan pengoperasiannya harus
c. Menyelamatkan lingkungan dan mengatasi meminimalkan dampak negatif pada populasi
berbagai dampak buruk yang ditimbulkan satwa liar.
akibat penggunaan bahan bakar fosil. d. Dibutuhkan area yang luas dan jumlah turbin
d. Ketersediaan energi listrik terutama di daerah- yang banyak agar menghasilkan energi listrik
daerah terpencil diharapkan secara merata yang memadai.
dapat menyejahterakan masyarakat. 9. Kemasan produk konversi energi bertujuan mem-
e. Energi listrik yang dihasilkan dapat diman- bangun persepsi produk teknik tersebut. Kemasan
faatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif produk berperan penting dalam usaha produk
pada industri rumah. peralatan teknik.
f. Tercipta lapangan pekerjaan di berbagai 10. Penentuan harga jual produk konversi energi
sektor. dilakukan dengan menghitung harga jual ber-
2. Pada dasarnya, yang perlu dianalisis dalam dasarkan kontrak pembuatan produk. Dalam hal
pelaksanaan kegiatan usaha sebagai berikut. ini, pembeli menyetujui harga yang didasarkan
a. Bidang kegiatan usaha. pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan
b. Rugi/laba. produsen yang ditambah dan laba yang dihitung
c. Bidang keuangan. sebesar persentase tertentu dari seluruh biaya
d. Bidang permodalan. tersebut.
e. Bidang administrasi dan pembukuan.
3. Promosi dapat dilakukan melalui media cetak Pengayaan
dan media elektronik, selain promosi secara 1. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang
langsung pada konsumen. Promosi langsung dihasilkan dari bahan alami terbarukan seperti
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai minyak nabati dan hewani.
media seperti pamflet, iklan, brosur, dan memulai 2. Penentuan harga jual produk konversi energi
media sosial. Seiring dengan perkembangan dilakukan dengan menghitung harga jual ber-
media sosial, maka promosi produk konversi dasarkan kontrak pembuatan produk. Dalam hal
energi melalui media sosial sangat efektif untuk ini, pembeli menyetujui harga yang didasarkan
mengenalkan produk, keunggulan produk, manfaat, pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan
dan keuntungan produk konversi energi. produsen yang ditambah dan laba yang dihitung
4. Pembangkit listrik tenaga air merupakan pembangkit sebesar persentase tertentu dari seluruh biaya
listrik menggunakan generator yang memanfaatkan tersebut.
arus air sebagai sumber penggeraknya. 3. Sarana yang digunakan dalam pembangkit
5. Sifat-sifat energi alternatif adalah jumlahnya tidak listrik di antaranya pembangkit listrik tenaga air,
terbatas (tidak cepat habis) dan bersih (tidak pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit
menimbulkan polusi). listrik tenaga surya, PLTN, dan PLTU.
6. Bioetanol sebagai salah satu sumber energi 4. Berdasarkan prinsip kerjanya motor bakar dibagi
baru terbarukan adalah cairan biokimia dari atas tiga macam sebagai berikut.
proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat, a. Motor bakar bensin.
menggunakan bantuan mikroorganisme dan b. Motor bakar diesel.
proses pembuatan mengalami tiga tahapan, yaitu c. Motor bakar wankel.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


30 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
5. Perakitan adalah tahap membentuk atau meng- 3. e. pengalaman saat ia melihat orang lain
hubungkan satu komponen satu ke komponen menyelesaikan masalah
lain, misalnya pada perakitan kincir air sehingga 4. a. manusia
dapat digunakan sebagaimana mestinya. Pembahasan: Faktor manusia merupakan
6. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat faktor yang utama dalam pencapaian ke-
ditransfer dari tempat satu ke tempat lainnya atau berhasilan usaha karena manusia yang
dari material satu ke material lainnya. mempunyai ide dan rencana usaha, manusia
7. Penggunaan tenaga angin diperkirakan dapat juga yang akan mewujudkannya.
dilakukan untuk keperluan-keperluan seperti 5. d. reduce, recycle, dan reuse
menggerakkan pompa-pompa air untuk irigasi 6. a. 1 dan 2
ataupun untuk mendapatkan air tawar bagi ternak, Pembahasan: Suatu usaha dikatakan layak
menggiling padi untuk mendapatkan beras, jika nilai BEP produksi lebih besar dari pada
menggergaji kayu, dan membangkitkan tenaga jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini
listrik. dan BEP harga harus lebih rendah daripada
8. Minyak bumi yang sudah diolah akan menghasilkan harga yang berlaku saat ini.
bensin (premium), solar, minyak tanah (kerosin), 7. b. recycle
avtur (bahan bakar pesawat terbang), pelumas 8. c. memproses kembali sisa-sisa produksi
mesin atau oli, plastik, lilin, dan aspal. menjadi suatu produk yang baru
9. Energi angin berasal dari hembusan angin. Di Pembahasan: Kegiatan mendaur ulang,
berbagai negara maju, energi angin banyak yaitu memproses kembali sisa-sisa produksi
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Contoh menjadi suatu produk yang baru.
negara yang memanfaatkan angin adalah Belanda. 9. a. BEP
Di Belanda, angin digunakan untuk menghasilkan Pembahasan: BEP merupakan alat analisis
listrik. Caranya, yaitu dengan menggunakan kincir untuk mengetahui batas nilai produksi
angin yang disambungkan menggunakan generator atau volume produksi suatu usaha untuk
yang dapat menghasilkan listrik. mencapai nilai impas.
10. Pembangkit listrik tenaga air skala kecil dikenal 10. a. reduse
dengan pembangkit listrik mikrohidro. Pembangkit Pembahasan: Meminimalisir barang atau
listrik tenaga air skala kecil yang sering diistilahkan material yang kita pergunakan. Makin
dengan mikrohidro (sampai 1000 Watt) dan pikohidro banyak kita menggunakan material, makin
(kurang dari 5000 Watt) cocok dikembangkan di banyak sampah yang dihasilkan.
daerah terpencil yang belum tersentuh energi 11.  b. akar bambu
listrik atau di daerah yang masih membutuhkan/ 12. a. use
kurang pasokan listrik. 13. e. cor
Pembahasan: Teknik cor/menuang meru-
LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER pakan karya seni yang dilakukan dengan
cara menuang bahan cair ke sebuah alat
cetakan. Bahan cair yang biasa digunakan
A. Pilihan Ganda
terbuat dari semen, karet, logam, dan se-
1. d. plastik bekas
bagainya.
Pembahasan: Sampah plastik merupakan
14. a. agar proses produksi berjalan sesuai
sampah yang dapat didaur ulang menjadi
rencana
barang-barang yang berguna bahkan
15. c. menjaga kualitas dan memberi daya
menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan
tarik
oleh orang-orang yang berkreativitas.
16. a. keunikan dan estetika
Contoh sampah plastik yang dapat didaur
Pembahasan: Perencanaan produk kera-
ulang seperti bungkus makanan ringan,
jinan umumnya lebih menitikberatkan pada
bungkus detergen, botol air mineral, dan
nilai-nilai keunikan (uniqueness) dan estetika
lain-lain.
(keindahan), sementara dalam pemenuhan
2. a. 1, 2, dan 3
fungsinya lebih menekankan pada pemenu-
Pembahasan: Secara rinci ada beberapa
han fungsi pakai yang lebih bersifat fisik
langkah yang perlu diperhatikan dalam
(fisiologis), misalnya: benda-benda pakai,
menganalisis peluang usaha produk
perhiasan, furnitur, sandang.
kerajinan sebagai berikut.
17. b. 2 dan 4
a. Penetapan kelayakan usaha produk
18. c. tidak untung maupun tidak rugi/impas
kerajinan.
Pembahasan: Analisis Break Even Point
b. Analisis kelayakan finansial.
(BEP), atau biasa juga disebut analisis titik
c. Analisis persaingan.
impas merupakan teknik analisis yang dapat

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
31
digunakan perusahaan untuk mengetahui 29. d. turbin angin
atau merencanakan jumlah produksi peru- 30. a. mesin uap
sahaan pada saat tidak untung dan tidak 31. b. kondensor
merugi. Pembahasan: Kondensor adalah komponen
19. a. sales promotion penukar panas yang berfungsi mengkonden-
Pembahasan: Promosi penjualan (sales sasikan gas refrigeran dari kompresor.
promotion). Promosi penjualan merupakan 32. a. inverter
insentif jangka pendek untuk meningkatkan Pembahasan: Energi panas matahari dapat
penjualan suatu produk atau jasa di mana dijadikan menjadi sumber energi listrik
diharapkan pembelian dilakukan sekarang dengan menggunakan sel surya yang terdiri
juga. Wujud nyata kegiatan promosi penjua- atas rangkaian panel unsur semikonduktor,
lan misalnya obral, pemberian kupon, dan misalnya lapisan unsur silikon yang tipis.
pemberian contoh produk. 33. d. solder
20. c. 1, 2, dan 4 Pembahasan: Motor listrik merupakan
Pembahasan: Media promosi yang dapat sebuah perangkat elektromagnetik yang
dilakukan untuk memperkenalkan pengo- meng-ubah energi listrik menjadi energi
lahan makanan asli khas daerah antara mekanik. Energi mekanik ini digunakan,
lain, pamflet, menggunakan jejaring sosial, misalnya untuk memutar impeller pompa,
mengadakan suatu acara atau demonstrasi fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengenai kelebihan alat konversi energi. mengangkat bahan, dan sebagainya di
21. c. tempat pensil industri dan digunakan juga pada peralatan
Pembahasan: Limbah berbentuk bangun listrik rumah tangga seperti: mixer, bor listrik,
ruang adalah limbah yang berbentuk bangun kipas angin.
yang berdimensi tiga, yaitu bahan limbah 34. c. regulator
yang memiliki volume (ruang) sehingga Pembahasan: Berikut merupakan komponen
limbah tersebut dapat berdiri serta memiliki yang digunakan dalam pembangkit listrik
volume atau keruangan. Limbah berbentuk energi surya.
bangun ruang dapat berupa bangun berben- a. Generator.
tuk beraturan seperti kubus, bola, kotak, dan b. Panel surya.
bangun tidak beraturan. Contoh bahan limbah c. Inverter AC/DC.
berbentuk bangun ruang adalah limbah botol, d Aki.
limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain. 35. a. generator
22. b. memasang iklan di radio Pembahasan: Sel surya beragam ukurannya.
23. a. menambah kesibukan Jika membutuhkan daya output yang lebih
24. e. perubahan energi satu ke bentuk energi besar, sel surya disusun dalam bentuk
lain modul. Komponen yang digunakan dalam
Pembahasan: Pengertian konversi energi pembangkit listrik energi surya antara lain
adalah perubahan bentuk energi dari yang modul surya, regulator, aki, inverter DC/AC,
satu menjadi bentuk energi lain. dan beban listrik. Keuntungan pembangkit
25. d. gratis listrik tenaga surya adalah mengubah energi
26. e. penjumlahan antara energi kinetik surya menjadi listrik secara langsung tanpa
dengan energi potensial menggunakan generator.
Pembahasan: Energi mekanik, yaitu 36. d. batu bara
penjumlahan antara energi kinetik dengan Pembahasan: Berikut merupakan sumber
energi potensial. Adapun energi atau kerja pembangkit listrik energi terbarukan.
mekanik pada mesin-mesin panas, adalah a. Angin.
kerja yang dihasilkan dari proses ekspansi b. Surya.
atau kerja yang dibutuhkan proses kompresi. c. Air.
27. b. motor pembakaran luar d. Biogas.
Pembahasan: Pada motor pembakaran luar 37. a. mikrohidro
ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi Pembahasan: Pembangkit listrik tenaga
di luar mesin itu, sehingga untuk melak- air skala kecil yang sering diistilahkan
sanakan pembakaran digunakan mesin dengan mikrohidro (sampai 1000 Watt) dan
tersendiri. pikohidro (kurang dari 5000 Watt) cocok
28. a. gerak putar dikembangkan di daerah terpencil yang
Pembahasan: Motor starter, mengubah belum tersentuh energi listrik atau di daerah
energi listrik menjadi energi gerak putar roda yang masih membutuhkan/kurang pasokan
gigi pinion untuk penggerak awal engine. listrik.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


32 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
38. e. biogas kelapa, dempul, melamin/pelitur, amplas dan
Pembahasan: Biogas merupakan sumber cat.
energi terbarukan yang berasal dari kotoran 6. Proses pirolisis, yaitu proses pembakaran tanpa
manusia dan kotoran hewan. Energi biogas oksigen atau karbonisasi untuk memperoleh
dimanfaatkan untuk memasak, penerangan, karbon atau arang. Jika pembakaran terbuka
dan merupakan salah satu sumber energi dengan kehadiran oksigen dapat menghasilkan
listrik. abu sebagai akhir pembakaran. Pembakaran
39. c. non-renewable dilakukan pada tungku pirolisis yang berupa
Pembahasan: Energi yang sifatnya tidak tabung pembakaran tertutup dengan sebuah
bisa diperbaharui atau dapat habis (non- lubang pengeluaran asap.
renewable atau depleted energy) adalah 7. Konversi energi misalnya peralihan fungsi
minyak bumi (mineral), batu bara, dan gas minyak tanah yang diubah menjadi gas LPG
alam. 3 kilogram. Contoh lainnya, yaitu peralihan
40. a. 1, 2, dan 3 energi dari listrik ke berbagai macam energi
Pembahasan: Proses menentukan jenis dan seperti energi listrik bisa mengubah menjadi
kualitas produk dilakukan dengan melakukan energi cahaya pada lampu atau panasnya
perencanaan produksi. Perencanaan heater.
produksi ini meliputi sebagai berikut. 8. Secara umum proses yang terjadi pada suatu
a. Produk harus memberikan manfaat bagi sistem turbin gas sebagai berikut.
masyarakat. a. Pemampatan (compression) udara
b. Produk yang dihasilkan berupa energi dihisap dan dimampatkan.
listrik yang diperolah dari sumber energi b. Pembakaran (combustion) bahan bakar
terbarukan. dicampurkan ke dalam ruang bakar
c. Persyaratan produk harus sesuai dengan udara kemudian dibakar.
dengan mutu produk. c. Pemuaian (expansion) gas hasil pem-
bakaran memuai dan mengalir ke luar
B. Isian melalui nozel (nozzle).
1. Refuse, yaitu bahan sisa proses industri atau d. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil
hasil sampingan kegiatan rumah tangga, pembakaran dikeluarkan lewat saluran
misalnya plastik, logam, botol, kayu bangunan, pembuangan.
sisa sayuran, nasi bekas, daun tanaman atau 9. Transformasi energi artinya energi dapat diubah
barang-barang buangan. menjadi bentuk lain, misalkan energi panas
2. Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah pembakaran menjadi energi mekanik mesin.
barang atau benda yang sudah tidak dipakai 10. Pemanfaatan biomassa untuk keperluan energi
agar dapat dipakai kembali. Beberapa limbah dapat dilakukan dengan berbagai cara, di
anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui antaranya pemanfaatan kayu bakar dan limbah
proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, pertanian secara langsung sebagai bahan
logam, dan kertas. merupakan contoh klasik yang masih dipakai.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan laporan kegiatan tersebut, yaitu BAB 3
singkat dan padat, menggunakan kata-kata
WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN
yang efektif, sistematis, mudah dipahami, isi
IKAN HIAS
lengkap, penyajiannya menarik, sesuai fakta
dan akurat, serta pembuatannya tepat waktu. A. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Hias
4. Berikut contoh limbah berbentuk bangun Belajar Mandiri
ruang. Kebijaksanaan guru.
a. Daerah pesisir pantai, contoh limbah
berbentuk bangun ruang yang ada di Kegiatan Kelompok
sekitar pesisir pantai, yaitu tulang ikan, Kebijaksanaan guru.
tempurung kelapa, dan sabut kelapa. Latihan
b. Daerah pegunungan, contoh limbah 1. Ikan hias berdasarkan habitat hidupnya
berbentuk bangun datar yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ikan hias air
dimanfatkan di daerah pegunungan, tawar dan ikan hias air laut.
yaitu biji-bijian kering, buah-buahan 2. Indonesia termasuk dalam lima besar negara-
kering, dan kulit durian. negara pengeskpor ikan hias bersama dengan
5. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Ceko, Thailand, Jepang, dan Singapura.
kerajinan dari batok kelapa cukup mudah Khusus untuk Singapura, sebagian besar ikan
untuk didapatkan, seperti lem kayu, tempurung hias asal negeri ini dipasok dari Indonesia.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
33
3. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat konsumsi. Hal yang membedakannya adalah
usaha pembenihan ikan hias tidak jauh media pemeliharaan yang dapat menggunakan
berbeda dengan usaha pembenihan ikan akuarium atau kolam terpal berukuran kecil,
pada umumnya, yaitu dari aspek manusia bahkan dapat menggunakan botol bekas
(tenaga kerja), uang berupa modal usaha; seperti pembenihan ikan cupang.
material/bahan (seperti pakan, induk ikan); 5. Pemberian pakan untuk budidaya ikan cupang
machine/peralatan berupa media hidup ikan; dapat diperoleh dari alam, yaitu jentik nyamuk,
sistem kerja; dan pemasaran. kutu air, dan cacing. Adapun cara untuk
4. Karena manusia berperan penting dalam menghasilkan jentik nyamuk yang banyak
perencanaan, pemeliharaan, panen, dan adalah dengan memasukkan kangkung ke
kegiatan pasca panen. dalam sebuah wadah, kemudian masukan
5. Perencanaan usaha pembenihan ikan hias air dan diamkan selama kurang lebih 7 hari
pada umumnya sama dengan perencanaan maka ratusan bahkan ribuan jentik nyamuk
usaha yang lainnya. Untuk membuat usaha siap disantap oleh ikan cupang. Pakan bagi
yang utama, yaitu harus memiliki nama burayak/benih cupang berupa Moina sp. atau
perusahaan (badan usaha), lokasi, komoditas kutu air yang disaring beberapa kali.
yang akan dipasarkan, konsumen (pangsa
UJI KOMPETENSI
pasar), partner kerja, personil, dan modal
usaha. A. Pilihan Ganda
1. c. patin
B. Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Hias Pembahasan: Ikan patin merupakan jenis
berdasarkan Daya Dukung Daerah ikan konsumsi.
2. a. terbuka
C. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Pembahasan: Pengemasan ikan sistem ter-
Usaha Pembenihan Ikan Hias buka, yaitu ikan hidup yang diangkut dengan
wadah atau tempat yang media airnya masih
D. Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan
dapat berhubungan dengan udara bebas.
Hias
Pengangkutan sistem ini biasa digunakan
E. Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan untuk pengangkutan jarak dekat dan mem-
Hias butuhkan waktu yang tidak begitu lama.
3. d. Brazil
Belajar Mandiri Pembahasan: Ikan guppy berasal dari daerah
Kebijaksanaan guru. Brazil.
Kegiatan Kelompok 4. a. memiliki tubuh yang panjang
Kebijaksanaan guru. Pembahasan: Ikan mas koki memiliki tubuh
yang bulat, matanya lebar, kepala lancip,
Latihan ukuran mulutnya sedang, memiliki lembaran
1. Ikan koi menyukai tempat hidup (habitat) di insang, serta memiliki sirip ekor panjang dan
perairan tawar yang tidak terlalu dalam dan lebar tanpa belahan.
alirannya tidak terlalu deras, misalnya di 5. b. peningkatan suhu pada waktu pengang-
pinggiran sungai atau danau. Ikan ini dapat kutan dapat menyebabkan ikan stres
hidup baik di ketinggian 150 – 600 m di atas Pembahasan: Suhu harus dapat dipertahankan
permukaan laut dan pada suhu 25 – 30°C. mendekati suhu normal karena peningkatan
2. Guna menjaga kesehatan ikan cupang, se- pada waktu pengangkutan dapat menyebabkan
baiknya air yang digunakan usahakan kita ikan stres. Untuk mempertahankan suhu,
endapkan satu malam dan kita tetesi dengan sebaiknya diberi pecahan es batu di sekitar
cairan biru pembunuh kuman dan jamur. Baru media kemasan dengan perkiraan 10% dari
keesokan harinya kita gunakan untuk meng- banyaknya air media angkutnya.
ganti air ikan yang tampak keruh. Penyakit 6. c. bagian perut agak membengkak
yang biasanya menyerang ikan cupang adalah Pembahasan: Pada ikan betina, bagian perut
velvet, white spot, busung, dan berak putih. agak membengkak dan bentuk duburnya
3. Banyak diketahui manfaat memelihara ikan besar dan bulat.
hias, baik di dalam kolam maupun akuarium. 7. c. untuk mengeluarkan telurnya pada
Salah satu manfaat memelihara ikan hias sarangnya
yang dirasakan setelah menjalani rutinitas Pembahasan: Induk jantan akan membuat
kerja yang menguras tenaga serta pikiran, sarang busa di antara daun-daun enceng
yaitu mengurangi stres dan keletihan. gondok, induk betina akan mengeluarkan
4. Bahan yang digunakan dalam pembenihan
ikan hias tidak jauh berbeda dengan ikan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


34 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
telurnya setelah induk jantan membuat sarang 24–30°C, pH 6-7, oksigen terlarut >3 ppm,
dan diikuti induk jantan mengeluarkan sperma. dan kecerahan air 30–60 cm.
8. c. pemijahan larva 17. b. meningkatkan makanan alami bagi ikan
Pembahasan: kegiatan pembenihan meliputi peliharaan
persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan 18. c. 3
induk, pemijahan induk, penetasan telur, Pembahasan: Kegiatan pembenihan meliputi
pemeliharaan larva dan benih. persiapan sarana dan prasarana, pemeli-
9. b. pemberokan haraan induk, pemijahan induk, penetasan
Pembahasan: Pemberokan adalah suatu telur, pemeliharaan larva dan benih.
perlakuan untuk mengistirahatkan ikan 19. a. ekonomis
setelah mendapat penanganan tertentu di 20. e. 1,5 bulan
tempat pemeliharaan agar kondisi ikan lebih 21. e. siripnya panjang dan warnanya terang
baik, dan tidak/mengurangi stres selama di atraktif
perjalanan. 22. d. discus
10. a. kandungan makanannya Pembahasan: Ikan discus (Symphysodon
Pembahasan: Faktor lingkungan hidup ikan discus) berasal dari perairan Amazon. Disebut
yang sangat memengaruhi adalah habitat/air, discus karena bentuknya seperti piringan
suhu, pH, kesadahan air, kandungan oksigen (disk) dengan warna-warni yang atraktif.
terlarut, dan kecerahan. Pembawaan ikan hias air tawar ini sangat
11. a. arwana tenang dan gerakannya lembut, sehingga
Pembahasan: Arwana Asia (Scleropages disebut raja akuarium. Ikan yang paling besar
formosus) atau siluk merah adalah salah satu bisa mencapai diameter 15 cm. Discus cocok
jenis ikan hias air tawar dari Asia Tenggara. dikembangbiakkan di iklim tropis dengan
Ikan ini memiliki badan yang panjang, sirip suhu air 25–30°C. Untuk pemeliharaan dalam
dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana akuarium harus sedikit telaten, karena ikan
Asia umumnya memiliki warna keperak- discus mudah stres.
perakan. Arwana Asia juga disebut “Ikan 23. e. tancho
Naga” karena sering dihubung-hubungkan Pembahasan: Tancho adalah jenis ikan koi
dengan naga dari Mitologi Tionghoa. yang tergolong dalam spesies kohaku. Ikan
12. a. corydoras ini sangat popular pada kelompok spesies
Pembahasan: Corydoras merupakan salah tersebut. Ada banyak cerita legenda yang
satu jenis ikan hias air tawar yang banyak membuat koi tancho begitu dihormati oleh
diminati pecinta ikan hias dan mempunyai masyarakat Jepang. Ciri-ciri koi tancho bisa
peluang ekspor. Selain digunakan sebagai Anda temui pada bagian kepalanya, yaitu ada
ikan hias air tawar, juga dapat dimanfaatkan titik merah/mirip gambar bendera Jepang
sebagai bahan baku pembuatan kosmetik di yang tidak ditemui pada jenis koi lainnya.
negara maju. 24. a. menyiapkan media pemeliharaan
13. b. menetapkan bahan, alat, sistem produksi, Pembahasan: Langkah utama yang harus
dan jangka waktu pelaksanannya dilakukan dalam pemijahan ikan adalah
Pembahasan: Dalam melakukan kegiatan menyiapkan media pemeliharaan.
budidaya ikan hias, selain analisis peluang 25. c. 3 minggu
usaha, juga memerlukan perencanaan bu- Pembahasan: Bila sudah lebih besar bisa
didaya. Adapun perencanaan budidaya ikan diberikan kutu yang tidak disaring atau udang
hias bertujuan menetapkan bahan, alat, sistem artemia. Cacing sutra bisa diberikan bila
produksi, dan jangka waktu pelaksanannya. ukuran burayak sudah mencapai 1,5 cm.
14. e. gerakan tidak lincah Pemberian pakan tersebut berlangsung
Pembahasan: Ciri induk matang gonad untuk hingga burayak berumur 3 minggu. Setelah
induk betina antara lain perut gendut ke arah itu, ikan dipindahkan ke kolam pendederan.
genital dan bila diraba terasa lembek serta 26. a. kumonryu
halus, genital menonjol (membuka) dan bila Pembahasan: Jika ingin memiliki koi yang
diurut akan keluar beberapa telur. bisa berganti warna, maka pilihan Anda akan
15. a. menjaga tanah agar tetap terjaga jatuh pada kumonryu. Jenis koi ini benar-
kebersihannya benar membuat Anda tidak bosan dengan
16. e. temperatur air 24–30°C, pH 6-7, oksigen penampilan koi yang itu-itu saja. Kemampuan
terlarut >3 ppm, dan kecerahan air 30–60 cm mengubah pola warna dari putih ke hitam
Pembahasan: Lingkungan air yang ideal atau kombinasi keduanya menjadi daya tarik
untuk ikan hias koi adalah temperatur air tersendiri.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
35
27. b. cupang e. Dipercaya sebagai pembawa hoki dan
Pembahasan: Cupang (Betta sp.) adalah keberuntungan bagi pemiliknya
jenis ikan hias air tawar yang habitat asalnya 2. Sistem pengangkutan ikan yang dilakukan
adalah beberapa negara di Asia Tenggara, dengan menggunakan wadah tertutup
antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, sehingga udara luar tidak dapat masuk ke
dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan dalam media tersebut. Biasanya, sistem ini
karakter yang unik dan cenderung agresif digunakan untuk pengangkutan jarak jauh
dalam mempertahankan wilayahnya. yang membutuhkan waktu lama.
28. e. kohaku 3. Pemberokan adalah suatu kegiatan yang
Pembahasan: Kohaku adalah jenis koi yang memperlakukan untuk mengistirahatkan ikan
tertua jika dibandingkan dengan koi lainnya. setelah mendapat penanganan tertentu di
Kohaku biasanya mempunyai warna dasar tempat pemeliharaan. Tujuan pemberokan
putih dengan corak warna merah di atasnya. adalah agar kondisi ikan menjadi lebih baik
29. a. diberokkan dan tidak stres selama di perjalanan.
Pembahasan: Pemberokkan adalah suatu 4. Proses pemijahan ikan cupang sebagai
perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah berikut.
mendapat penanganan tertentu di tempat a. Masukkan jantan ke wadah perkem-
pemeliharaan agar ikan kondisinya lebih bangbiakan.
baik, dan tidak stres selama diperjalanan b. Betina dan jantan dibiarkan saling me-
(minimum bisa dikurangi). Pemberokkan ngenal dan melihat terlebih dahulu.
dilakukan dalam air bersih yang sudah dis- c. Wadah pemijahan, untuk mencegah
terilkan, selama 2–3 hari. busa terkena getaran dan angin yang
30. b. liat/lempung menyebabkan tempat peletakan telur
menjadi rusak.
B. Isian d. Tunggu 1–2 hari sampai terlihat kumpulan
1. ikan cupang busa yang cukup untuk menampung
2. scleropages sp telur (bergantung pada pejantan).
3. pemberokan e. Setelah dua hari, perhatikan busa yang
4. pengemasan terbuka dihasilkan oleh pejantan, apabila busa
5. larva sudah banyak, berarti sudah siap untuk
6. Jepang dan Tiongkok berkembang biak.
7. koi tancho 5. Kesehatan tempat bekerja pada dunia usaha
8. ikan mas koki budidaya ikan pada umumnya di ruang
9. pengemasan terbuka terbuka sehingga kebutuhan oksigen untuk
10. Kalimantan dan Papua para pekerja di luar ruangan tercukupi dan
kondisi lingkungan budidaya ikan yang berair
C. Menjodohkan
mengakibatkan kondisi kelembaban ruang
1. f. breeding
budidaya sangat lembab.
2. g. benih ikan
6. Cara menyemprotkan larutan desinfektan
3. h. filter
sebelum wadah/tempat diisi air. Sedangkan
4. i. gonad
desinfeksi alat-alat dapat dilakukan dengan
5. j. ikan arwana
merendamnya dalam larutan desinfektan,
6. a. Betta sp.
kemudian dibilas dengan air bersih.
7. c. mas koki
7. Arwana Asia (Scleropages formosus), atau
8. b. louhan
siluk merah adalah salah satu jenis ikan
9. d. pendek dan gempal
hias air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini
10. e. Poecilia reticulate
memiliki badan yang panjang; sirip dubur
D. Uraian terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia
1. Berikut beberapa manfaat ikan hias, bagi umumnya memiliki warna keperak-perakan.
diri sendiri dan juga bagi orang lain yang Arwana Asia juga disebut “Ikan Naga” karena
melihatnya. sering dihubung-hubungkan dengan naga
a. Sebagai suatu hobi. dari Mitologi Tionghoa.
b. Sebagai pengisi waktu luang. 8. Syarat induk cupang untuk budidaya sebagai
c. Dapat membuat diri kita menjadi lebih berikut.
dekat dengan alam. a. Ukuran badan betina tidak boleh lebih
d. Membantu menurunkan tingkat stres besar dari pada ukuran badan jantan.
atau depresi yang dialami. b. Betina tidak boleh lebih galak daripada
jantan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


36 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
c. Jantan dan betina harus setipe. 2. Bentuk tubuh ikan mas koki umumnya berukuran
d. Siapkan daun ketapang atau cairan relatif kecil dari ikan mas biasa. Ikan mas koki
penyembuh luka karena setelah proses memiliki tubuh yang bulat, matanya lebar, kepala
perkembangbiakan, sirip dari betina lancip, ukuran mulutnya sedang, memiliki lembaran
banyak terlepas akibat perkelahian insang, dan memiliki sirip ekor panjang dan lebar
dengan jantan sebelum dibuahi. tanpa belahan.
9. Strategi pemasaran dapat dilakukan untuk 3. Pengemasan sistem terbuka yaitu sistem
pemasaran ikan hias dengan cara berikut. pengemasan yang diangkut dengan wadah atau
a. Memberikan harga yang terjangkau dan tempat yang media airnya masih berhubungan
lebih murah dari pesaing. dengan udara bebas. Biasanya, teknik pengemasan
b. Membuat displai ikan hias yang menarik ini digunakan untuk pengangkutan jarak dekat
dan unik. dan membutuhkan waktu yang singkat.
c. Memberikan penjelasan bahwa kualitas 4. Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudi
ikan hias tersebut bagus. dayakan di Indonesia, di antaranya: arwana
d. Melalui iklan-iklan di media sosial, brosur, (Scleropages sp.), koi (Cyprinus carpio), cupang
dan sebagainya. (Betta sp.), dan mas koki (Carrasius auratus).
10. Biasanya ikan hias yang layak ekspor 5. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan
diseleksi berdasarkan enam kriteria, yakni budidaya ikan hias, yaitu wadah pemeliharaan,
ukuran, jenis, keseragaman, keunikan lingkungan hidup ikan hias, pakan, pemilihan calon
bentuk dan warna, bebas penyakit, serta indukan, pemijahan, penetasan telur, perawatan
daya adaptasi. larva, hama dan penyakit, serta pemasaran.
6. Hama yang perlu ditanggulangi adalah ular,
E. Soal Sebab-Akibat burung, katak, larva capung, keong, dan yang
1. A paling penting adalah manusia.
2. D 7. Bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan
3. A cupang antara lain media pemeliharaan dapat
4. B berupa terpal, botol, atau akuarium.
5. A 8. Kualitas koi ditentukan oleh pola warna, kesesuaian
jenis koi, dan kejelasan warna. Pola warna
Aplikasi Asesmen Literasi
yang simetris dengan batasan jelas antar warna
No. Pernyataan Benar Salah menunjukkan kualitas yang baik.
1. Ikan blue tang dapat mem- ü 9. Pemeliharaan larva dan benih dilakukan dengan
bantu menyembuhkan ikan memberikan vitamin dan obat ikan. Kegiatan
hias air laut lainnya yang budidaya memiliki risiko serangan penyakit.
terserang jamur saat di Serangan penyakit dalam budidaya harus dihindari
akuarium. seminimal mungkin. Hal ini karena penyebaran
penyakit ikan sangat cepat, khususnya untuk jenis
2. Ikan blue tang hidup berger- ü
penyakit infeksi yang menular. Media penularan
ombol di terembu karang.
biasanya melewati air. Untuk menghindari hama
3. Clowfish pernah dijadikan ü dan penyakit dengan melakukan perawatan, yaitu
pemeran utama di salah satu apabila terkena penyakit lakukan pengobatan dan
film animasi. apabila ada predator yang ingin memangsa ikan
4. Ikan yellow tang sangat ü di kolam seperti katak, burung pemangsa ikan,
popular dipelihara dalam ular langsung tangkap dan buang.
akuarium karena mudah 10. Pergantian air dilakukan sebanyak 20–30% setiap
dipelihara dan cocok untuk harinya serta pemberian aerasi sebagai suplai
pemula. oksigen.
5. Ikan neon tretra berwarna √ Pengayaan
keemasan bergaris tipis 1. Ciri khas ikan louhan memiliki nonong (benjolan)
warna biru. di kepala. Ikan louhan memiliki sisik dengan corak
warna beraneka macam. Memiliki sirip dan ekor
Portofolio
merekah melebar dan utuh.
Kebijaksanaan guru.
2. Louhan pertama kali dikembangkan di Malaysia.
Remedi Banyak orang menyukai ikan louhan karena
1. Ikan nonkonsumsi adalah ikan yang tidak boleh warna sisik dan benjolan di kepalanya.
dikonsumsi oleh manusia karena merupakan 3. Pembudidayaan ikan cupang hias tidaklah
ikan hias atau karena ikan tersebut mempunyai memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan
kandungan yang berbahaya bagi manusia. areal sekitar 5 meter persegi. Ada juga yang

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
37
membudidayakan ikan cupang dilakukan di atas b. Tanah. Dapat digunakan sebagai lokasi
dak rumah dan dipekarangan yang relative sempit, usaha.
dengan memakai wadah bekas ataupun kolam c. Iklim dan udara, sangat berpengaruh
kolam semen atau akuarium. pada usaha makanan. Misalnya untuk
4. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan dan daerah dingin, buatlah makanan yang
transportasi ikan hias adalah diberokan, disesuaikan dapat menghangatkan tubuh.
dengan daya tampung, dan pengangkutan. d. Tumbuh-tumbuhan dan hewan, meru-
5. Setelah tiga hari dari telur menetas, berikan pakan faktor produksi utama dalam
pakan berupa kutu air jenis moina atau daphnia. usaha makanan internasional.
Pemberian pakan jangan lebih banyak dari benih 2. Komponen yang umumnya tercakup dalam
ikan karena kutu air berpotensi akan mengotori sebuah proposal usaha antara lain, uraian
air dan menyebabkan kematian pada burayak. usaha, produk, lokasi, pasar, persaingan,
6. Berbeda dengan pengiriman produk ikan yang laporan keuangan, manajemen usaha,
mati, dalam pengiriman ikan hias, selain harus personalia, proposal kredit, dan lampiran
tepat waktu ikan juga harus tetap hidup dan lainnya.
sehat sampai tujuan. Prinsipnya ada 2 kegiatan 3. Menurut wujudnya, modal dapat dibedakan
dalam pengiriman ikan hias, yaitu pengemasan menjadi dua sebagai berikut.
dan pemberangkatan. Keduanya harus dilakukan a. Modal barang (capital goods) adalah
dengan cepat dan tepat, sesuai dengan syarat modal berwujud barang yang digunakan
pengiriman ikan. untuk proses produksi, seperti bangunan
7. Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudidaya- untuk warung/rumah makan/restoran, alat
kan di Indonesia, di antaranya: arwana (Sclerop- memasak, kursi dan meja untuk makan,
ages sp.), koi (Cyprinus carpio), cupang (Betta bahan mentah, dan alat-alat kantor.
sp.), dan mas koki (Carrasius auratus). b. Modal uang (money capital) adalah
8. Perencanaan usaha pembenihan ikan hias pada daya beli modal yang berbentuk uang
umumnya sama dengan perencanaan usaha sebelum diubah menjadi modal barang
yang lainnya. Untuk membuat usaha yang utama seperti uang tunai, simpanan di bank,
yaitu harus memiliki nama perusahaan (badan dan saham.
usaha), lokasi, komoditas yang akan dipasarkan, 4. Berikut beberapa bentuk perencanaan
konsumen (pangsa pasar), partner kerja, personil, pemasaran usaha makanan internasional.
dan modal usaha. a. Membuat nama usaha yang menarik
9. Secara global perdagangan komoditas ikan hias dan mudah diingat oleh konsumen.
air tawar jauh lebih besar dari ikan hias air laut. b. Mengenalkan usaha produk olahan
Pangsa pasarnya mencapai 85%. Hal ini terjadi kepada masyarakat atau konsumen.
karena ikan hias air tawar kebanyakan bisa c. Membuat program diskon atau promo
dibudidayakan, sementara ikan hias air laut lebih untuk menarik minat konsumen.
banyak dari hasil tangkapan. d. Membangun jaringan dengan entitas
10. Ikan oscar adalah jenis ikan omnivora dan bisnis lainnya seperti rekan, kerabat,
memakan ikan kecil, moluska, dan binatang tidak maupun saudara yang jauh.
bertulang belakang. e. Melakukan inovasi-inovasi produk olahan
sehingga konsumen tidak bosan.
BAB 4 f. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada
WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN konsumen.
INTERNASONAL 5. Sebelum memulai usaha makanan internasional,
A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai
Internasional dari Bahan Pangan Nabati dan berikut.
Hewani a. Tentukan jenis makanan internasional
yang akan dibuat.
Belajar Mandiri b. Mengolah makanan dengan tepat.
Kebijaksanaan guru. c. Gunakan bumbu yang tepat.
Kegiatan Kelompok d. Carilah lokasi yang tepat.
Kebijaksanaan guru. e. Tentukan harga yang bersaing.
f. Berikan pelayanan prima.
Latihan g. Konsisten dalam pelayanan.
1. Faktor produksi alam yang digunakan untuk
usaha makanan internasional sebagai berikut. B. Penerapan Sistem Produksi Makanan
a. Air. Dapat digunakan untuk mencuci Internasional Berdasarkan Daya Dukung Daerah
alat dan bahan makanan, memasak,
dan minum.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


38 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
C. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) makanan oriental lebih simpel karena
Usaha Makanan Internasional dihidangkan bersamaan dengan alat
makan yang sama dan digunakan untuk
D. Promosi Produk Hasil Usaha Makanan makanan yang berbeda-beda
Internasional e. Dari segi alat pengolahan
Pada makanan kontinental menggunakan
E. Laporan Kegiatan Usaha Makanan Internasional
alat-alat teknologi maju sehigga lebih
Belajar Mandiri praktis dan jumlah alat masaknya banyak
Kebijaksanaan guru. macamnya. Adapun makanan oriental
cenderung menggunakan alat-alat yang
Kegiatan Kelompok
alami dan sangat jarang menggunakan
Kebijaksanaan guru.
alat yang praktis dan jumlah alatnya lebih
Latihan sedikit dibanding makanan kontinental.
1. Appetizer merupakan hidangan pembuka 4. Sushi makanan asal Jepang berupa nasi yang
sebelum hidangan utama (main course) yang dihidangkan dengan lauk mentah yang terdiri
disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu atas makanan laut, daging, hingga sayuran.
makan atau selera makan. 5. Penyajian dan pengemasan adalah suatu cara
2. Tahapan laporan kegiatan usaha dimulai menyajikan dan mengemas olahan pangan
dari menjelaskan persiapan kegiatan usaha, yang telah ditata sedemikian rupa sehingga
mendeskripsikan kegiatan usaha, menjelaskan suatu makanan tersebut menjadi lebih
proses kegiatan usaha, dan hasil dari usaha itu menarik. Proses penyajian dan pengemasan
sendiri. Setelah itu, dibuat inti dan kesimpulan merupakan tahapan akhir dan memegang
serta saran perbaikan dari kegitan usaha peranan penting dalam usaha pengolahan
tersebut. makanan.
3. Perbedaan makanan kontinental dengan
oriental sebagai berikut.
UJI KOMPETENSI
a. Komposisi bahan makanan
Ciri khas makanan oriental porsi sumber
karbohidratnya lebih banyak dari jumlah A. Pilihan Ganda
lauk pauk hewani. Adapun makanan 1. a. perlunya inovasi dan kreativitas
kontinental lebih cenderung banyak lauk Pembahasan: Salah satu usaha untuk mening-
pauk hewaninya yang di sertai makanan katkan usaha kuliner yang dilakukan wirausaha
pokok kentang, pasta atau roti, dan adalah perlunya inovasi dan kreativitas.
disertai sayur pada penghidangannya. 2. d. makanan yang berasal dari luar negeri
b. Dari segi bumbu Pembahasan: Makanan yang biasa dikonsumsi
Biasanya makanan oriental menggunakan masyarakat bisa berupa makanan tradisional
bumbu yang masih segar dan langsung maupun makanan internasional. Berikut yang
diracik. Adapun pada makanan kontinental dimaksud makanan internasional adalah
penggunaan bumbu kebanyakan sudah makanan yang berasal dari luar negeri
instan dan diawetkan dalam bentuk 3. c. untuk mengetahui promosi yang akan
tepung. dilakukan oleh perusahaan dalam
c. Dari segi teknik pengolahan dan waktu mengembangkan segmen pasarnya
Pada makanan kontinental teknik Pembahasan: Analisis Break Even Point
memasak makanan dan pengolahannya (BEP) dapat digunakan oleh usahawan untuk
lebih mudah dan cepat karena bahan berbagai pengambilan keputusan sebagai
yang digunakan semua siap pakai berikut.
dan tersedia dalam kemasan sesuai a. Jumlah minimal produk yang harus ter-
kebutuhan. Adapun pada makanan jual agar perusahaan tidak mengalami
oriental teknik pengolahannya agak kerugian.
kompleks dan memerlukan waktu yang b. Untuk mengetahui efek perubahan harga
lama. jual, biaya maupun volume penjualan
d. Dari segi penyajian makanan dan alat terhadap laba yang diperoleh.
makan yang digunakan c. Jumlah penjualan yang harus diperta-
Pada makanan kontinental penyajiannya hankan agar perusahaan tidak mengalami
agak rumit dan bertahap dan alat makan kerugian.
yang digunakan berbeda-beda tiap jenis d. Besarnya penyimpanan penjualan berupa
makanan yang dihidangkannya sesuai penurunan volume yang terjual agar
gilirannya. Adapun tata cara penyajian perusahaan tidak menderita kerugian.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
39
4. a. Turki rasa tambahan dengan mentega, bawang
Pembahasan: Kebab adalah makanan yang putih, tanaman herbal, atau wijen.
berasal dari Turki. Kebab adalah penganan 17. e. produksi
cepat saji terdiri atas daging sapi yang 18. b. selera dan daya beli
dipanggang seperti sate kemudian diiris-iris 19. a. hamburger
ditambah dengan sayuran segar dan mayones, Pembahasan: Hamburger adalah sejenis
lalu dibalut dengan kulit tortila. makanan berupa roti berbentuk bundar yang
5. d. tomyam diiris dua dan ditengahnya diisi dengan patty
Pembahasan: Makanan yang berasal dari yang biasanya diambil dari daging, kemudian
negara Italia antara lain pasta, pizza, spaghetti, sayur-sayuran berupa selada, tomat, dan
dan lasagna. Tomyam merupakan makanan bawang bombay. Sebagai sausnya, burger
khas negara Thailang. diberi berbagai jenis saus seperti mayonaise,
6. a. kontinental saus tomat dan sambal, serta mustard.
Pembahasan: Makanan yang berasal dari 20. a. biaya produksi : jumlah produksi
benua Eropa (memiliki dataran yang luas) 21. e. a, b, c benar
disebut makanan kontinental. Pembahasan: Masakan internasional dibagi
7. c. nasi menjadi 2, yakni masakan kontinental dan
Pembahasan: Sushi merupakan makanan makanan oriental. Perbedaan antara masakan
yang bahan dasarnya adalah nasi kontinental dan oriental dapat dijumpai dalam
8. b. memanggang beberapa hal, seperti perbedaan dalam
9. c. sashimi susunan makanan utama, teknik pengolahan
Pembahasan: Ikan mentah yang dijadikan dan tata cara penyajian
bahan masakan sushi dinamakan sashimi 22. e. Jepang
10. b. oriental Pembahasan: Masakan kontinental adalah
Pembahasan: Makanan yang berasal dari masakan yang berasal dari negara yang
Asia (negara kepulauan) seperti Indonesia, mempunyai dataran luas seperti, Prancis,
Thailand, Tiongkok dan sekitarnya disebut Inggris, Amerika, Australia (negara-negara
makanan oriental Eropa)
11. d. tidak memiliki kemampuan 23. a. kubis dan lobak
12. a. Italia Pembahasan: Kimchi adalah makanan
Pembahasan: Sebagai contoh teknik tradisional Korea yang sudah terkenal di
pengolahan makanan internasional, teknik dunia. Kimchi merupakan hidangan yang
pembuatan makanan yang berasal dari Italia dibuat dengan mengasinkan kubis dan lobak
yaitu sandwich. Sandwich adalah makanan Korea dengan garam, bumbu dengan paprika
yang dibuat dari bermacam-macam roti merah, bawang putih, daun bawang, jahe,
(bread) yang diiris (merupakan belahan dan makanan laut yang sudah difermentasi.
tipis) dan diisi dengan berbagai isian. 24. a. merica dan garam
13. a. manis 25. d. 200
14. b. daftar tabel Pembahasan:
15. b. premium and advertising specialties BEP = 1000.000 : (15.000 – 10.000)
Pembahasan: Premium and advertising BEP = 1000.000 : 5.000
specialties (promosi special) adalah teknik BEP = 200 buah
yang dilakukan dengan memberikan barang Jadi, untuk mencapai titik BEP, martabak
yang harus diproduksi adalah sebanyak 200
dengan biaya yang relatif rendah atau gratis
buah.
sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.
26. d. dinner
16. b. pizza
Pembahasan: Dinner (makan malam).
Pembahasan: Pizza adalah sejenis roti
Dinner biasanya pada jam 19.00–
berbentuk bundar yang dipanggang di oven 21.00. Biasanya porsi makan malam
dan biasanya dilumuri saus tomat serta tidak seberat porsi lunch (makan siang).
keju dengan bahan makanan tambahan 27. e. finishing
lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai Pembahasan: Ada beberapa tindakan yang
biasanya mozzarella. Jenis bahan lain juga perlu dilakukan untuk membuat sandwich
dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging tampak lebih menarik.
dan saus, seperti salami dan pepperoni, a. Trimming.
ham, bacon, buah seperti nanas dan zaitun, Trimming, yaitu memotong bagian
sayuran seperti cabe dan paprika, juga bawang bagian yang tidak diperlukan seperti
bombay, jamur dan lain lain. Rotinya biasa kulit roti yang mengeras, bagian filling
dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi yang menonjol keluar dan sebagainya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


40 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
b. Cutting. 9. entrée
Sandwich kadang kadang perlu dipotong 10. lasagna
menjadi bagian bagian yang lebih kecil
sesuain dengan pola pengaturan yang C. MENJODOHKAN
akan dilakukan dan juga memudahkan 1. f. grilling
sandwich di makan sebagai berikut. 2. g. kimchi
1) Double cut. 3. h. pancake
2) Triangles. 4. i. steming
c. Arranging/dressing. 5. j. roasting
Sebenarnya tidak ada satu pola yang 6. b. technological skill
harus diikuti untuk mengatur sandwich 7. a. organization skill
di atas piring. Cara pengaturan sangat 8. d. main course
tergantung pada perbuatan sandwich. 9. e. likeur
d. Garnishing. 10. c. hot appetizer
Tujuan memberi hiasan pada sandwich,
yaitu membuat penampilan (appearance) D. Uraian
sandwich menjadi lebih baik dan juga 1. Analisis SWOT merupakan singkatan dari
menambah kalori dan gizi sandwich. analisis kekuatan (strengths), peluang
28. a. Shirmah (opportunities), kelemahan (weaknesses)
Pembahasan: Ada beberapa jenis roti yang dan ancaman (threats). SWOT adalah suatu
dibuat, diantaranya sebagai berikut. kajian terhadap lingkungan internal dan
a. Nan dan chapatti dibuat dari campuran eksternal perusahaan. Analisis SWOT pada
gandum dan air yang dibentuk tipis. usaha makanan internasional didasarkan
b. Rhoti yaitu sejenis chapatti yang dibuat pada asumsi bahwa strategi yang efektif
lebih tebal. adalah dengan memaksimalkan kekuatan,
c. Paratha yaitu roti yang lebih tebal dari dan peluang, serta meminimalkan kelemahan
chapatti dan digoreng dalam mentega dan ancaman.
atau ghee. 2. Beberapa perbedaan karakteristik bahan
d. Shirmah yaitu pancake yang digoreng pangan nabati dan hewani sebagai berikut.
dalam ghee. a. Bahan pangan hewani memiliki daya
29. b. simmering simpan yang jauh lebih pendek daripada
30. b. appetizer, main course, dan dessert bahan pangan nabati bila dalam keadaan
Pembahasan: Adapun urutan hidangan segar (kecuali telur). Pendeknya daya
dalam menu masakan makanan internasional simpan ini terkait dengan struktur jaringan
kontinental, sebagai berikut. hasil hewani dimana bahan pangan
a. Makanan pembuka (appetizer) hewani tidak memiliki jaringan pelindung
Makanan pembuka ini disebut dengan yang kuat dan kokoh sebagaimana pada
appetizer. Contohnya salad atau koktail. hasil tanaman.
b. Makanan utama (main course) b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan
Makanan utama ini disebut dengan main lembek sehingga mudah terpenetrasi
course. Contohnya sayuran, daging, oleh faktor tekanan dari luar.
unggas, pasta, dan kentang. c. Karakteristik masing-masing bahan
c. Makanan penutup (dessert) pangan hewani sangat spesifik sehingga
Makanan penutup ini disebut dengan tidak bisa digeneralisasi. Sifat pada
dessert. Contoh dessert pudding, roti, daging sangatlah berbeda dengan
dan koktail. sifat telur. Berbeda dengan pangan
nabati yang memiliki kesamaan dalam
B. Isian hal jaringanjaringan atau komponen-
1. Amerika komponen penyusunnya. Pada bahan
2. sushi pangan hewani, lemak pada daging
3. salad terletak pada jaringan lemak, pada susu
4. mie terletak pada globula-globula lemak dan
5. memanggang pada telur terdapat pada kuning telur.
6. hamburger d. Bahan pangan hewani pada umumnya
7. susunan makanan utama, teknik pengolahan, merupakan sumber protein dan lemak
dan tata cara penyajian dan bahan pangan nabati merupakan
8. appertizer sumber karbohidrat, vitamin, mineral,
lemak dan protein.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
41
3. Beberapa negara penyumbang makanan E. Soal Sebab-Akibat
Internasional paling populer di Indonesia 1. A
adalah: 2. A
a. Jepang 3. A
b. Korea selatan
4. A
c. Tiongkok
d. Italia 5. D
e. Turki Aplikasi Asesmen Literasi
4. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
sebelum menentukan harga jual suatu produk: No. Pernyataan Sesuai Tidak
a. Pelanggan sesuai
b. Pesaing 1. Makanan internasional ü
c. Biaya adalah makanan yang bi-
d. Kemanfaatan untuk usaha asa dikonsumsi di suatu
5. Media promosi merupakan sarana yang daerah.
digunakan untuk mengomunikasikan suatu 2. Makanan internasional ü
pesan atau produk agar dikenal oleh adalah makanan yang
masyarakat luas. dijual di semua daerah.
6. Macam-macam roti yang merupakan makanan
pokok bangsa Arab, India, dan Pakistan 3. Makanan internasional ü
sebagai berikut. adalah makanan modern
a. Nan dan chapatti dibuat dari campuran yang dijual di toko besar.
gandum dan air yang dibentuk tipis. 4. Makanan internasional ü
b. Rhoti, yaitu sejenis chapatti yang dibuat adalah makanan yang
lebih tebal. berasal dari luar negeri.
c. Paratha, yaitu roti yang lebih tebal dari 5. Makanan internasional ü
chapatti dan digoreng dalam mentega adalah makanan keda-
atau ghee. luwarsa.
d. Shirmah, yaitu pancake yang digoreng
dalam ghee.
7. Lokasi yang mudah dijangkau oleh semua Portofolio
kalangan masyarakat adalah lokasi yang Kebijaksanaan guru.
ramai seperti di tempat wisata, perkantoran, Remedi
dekat jalan raya, dan masih banyak lagi. 1. Kita membutuhkan izin usaha dalam rangka
8. Keistimewaan masakan Tiongkok adalah menjalankan suatu usaha agar jalannya usaha
pengolahannya cepat dan dilengkapi dengan lancar, punya bahan hukum yang jelas, dan
saos tomat, sambal cuka, dan kecap. Masakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
yang berkuah selalu dihidangkan dalam pemerintah terkait wirausaha
mangkok. Alat makannya adalah sumpit, 2. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan
sebab itu potongan bahan makanan besar- yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar,
besar agar mudah mengambilnya. batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa
9. Menurut sifatnya, modal dibedakan sebagai bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau
berikut. bahan makanan yang diolah dari bahan dasar
a. Modal tetap (fixed capital) adalah barang- dari tanaman. Contoh: Kedelai, beras, gandum,
barang modal yang dapat digunakan jagung, kacang kacangan, sayuran, buah, dan
beberapa kali proses produksi seperti lain-lain
warung, alat memasak, dan kendaraan. 3. Tujuan diterapkannya administrasi usaha pengo-
b. Modal lancar (variable capital) adalah lahan makanan internasional sebagai berikut.
barang-barang atau alat-alat yang habis a. Mendapatkan informasi proses bisnis
dipakai dalam satu kali proses produksi, perusahaan.
seperti bahan makanan, kuitansi, daftar b. Akan mendapatkan data yang akurat dalam
menu untuk pemesanan makanan. mengambil keputusan strategis
10. Kue sus isi manis, cake, pudding roti, pudding c. Penyusunan program dalam rencana
caramel, pancake, dan sebagainya. pengembangan usaha seperti lisensi atau
waralaba franchise
d. Mengetahui kinerja perusahaan.
e. Memperlancar proses antar bagi dalam
menjalankan pekerjaan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


42 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
4. Strategi pemasaran yang cocok untuk usaha baik seperti selalu melakukan inovasi terhadap
pengolahan makanan internasional adalah peroduk pengolahan sesuai dengan perkembangan
menentukan segmen pasar dengan cara selalu selera konsumen.
berfokus pada kebutuhan pasar dan melakukan 2. Cara-cara untuk mengenalkan produk kepada
promosi secara terus menerus. konsumen (pemasaran produk):
5. Tujuan mempromosikan sebuah produk yaitu a. Penjualan personal (personal selling), meru-
memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan, pakan bentuk komunikasi yang menggunakan
meningkatkan angka penjualan, membangun media individu.
loyalitas konsumen b. Iklan (advertising), merupakan komunikasi
6. Kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa produk melalui media dan tidak dilakukan
hal sebagai berikut. secara individu atau perorangan.
Frekuensi Pemakaian: c. Promosi penjualan (sales promotion), dapat
a. Kemasan sekali pakai (disposable), yaitu digunakan untuk memasarkan dan mengo-
kemasan yang langsung dibuang setelah munikasikan pesan produk anda kepada
satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik calon konsumen.
es, bungkus permen, bungkus daun, karton d. Publikasi (publication), mencakup pengaturan
dus, makanan kaleng. komunikasi masa diluar iklan dan promosi
b. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali penjualan yang bertujuan untuk meningkatkan
(multi trip), seperti beberapa jenis botol penjualan atau memperkuat merek secara
minuman (limun, bir) dan botol kecap. Wadah- tidak langsung dan tidak bersifat menjual.
wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh e. Sponsorship merupakan aplikasi dalam
konsumen akan tetapi dikembalikan lagi pada mempromosikan produk atau merek yang
agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan berasosiasi dengan kegiatan perusahaan lain
ulang oleh pabrik. atau kegiatan pemerintah dan masyarakat.
c. Kemasan yang tidak dibuang (semi disposable). 3. Proses penentuan produk makanan internasional
Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk yang akan dipilih sebagai peluang usaha yaitu
kepentingan lain di rumah konsumen setelah dengan adanya tujuan yang direncanakan, sebuah
dipakai dan digunakan untuk penyimpanan perjalanan awal usaha akan bisa berjalan dengan
bahan makanan atau jenis makanan yang baik dan sistematis, serta tetap pada jalur yang
lain. semestinya.
7. Biasanya makanan oriental menggunakan bumbu 4. Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan
yang masih segar dan langsung diracik. Adapun makanan yang berasal dari hewan atau olahan
pada makanan kontinental penggunaan bumbu yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Contoh:
kebanyakan sudah instan dan diawetkan dalam Telur, daging, ikan, susu, dan lain-lain.
bentuk tepung. 5. Jenis-jenis teknik promosi meliputi memberikan
8. Pada makanan kontinental menggunakan alat- kupon (coupons), price-off deals/discount (potongan
alat teknologi maju sehingga lebih praktis dan harga), premium and advertising specialties
jumlah alat masaknya banyak macamnya. Adapun (promosi spesial), contest and sweepstakes
makanan oriental cenderung menggunakan alat- (kontes dan undian), sampling and trial offers
alat yang alami dan sangat jarang menggunakan (pemberian contoh produk), membuat website
alat yang praktis dan jumlah alatnya lebih sedikit atau toko online, menggunakan sosial media,
dibanding makanan kontinental. membuat channel youtube, menggunakan sarana
9. Trimming yaitu memotong bagian-bagian yang tidak iklan gratis dan memanfaatkan ojek online.
diperlukan seperti kulit roti yang mengeras, bagian 6. Makanan kontinental merupakan makanan dari
filling yang menonjol keluar, dan sebagainya. benua Eropa dengan ciri-ciri sebagai berikut.
10. Main course disajikan lengkap terdiri atas makanan a. Eropa Barat wilayahnya: Prancis, Belgia,
sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, Swiss, Belanda, dan Jerman memiliki selera
vitamin, dan mineral seperti berikut. makan yang sama. Bumbu yang sering dipakai
a. Sumber karbohidrat: kentang, nasi, pasta. adalah merica dan garam.
b. Sumber protein dan lemak: daging, unggas, b. Eropa Timur wilayahnya: Chekoslovakia,
ikan, telur. Hongaria, Yugoslavia, Yunani, Romawi, dan
c. Sumber vitamin dan mineral: sayuran. Rumania, mempunyai selera makan yang
berbumbu tajam dari rempah-rempah seperti
Pengayaan lada.
1. Peluang usaha pengolahan makanan internasional c. Eropa Selatan wilayahnya: Italia, Portugal,
yang ada di Indonesia akan maju asalkan mampu Spanyol selera makan pada umumnya
membuat dan melaksanakan rencana bisnis yang berbumbu tajam pula yaitu pala lada dan
kayu manis.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
43
7. Untuk mengomunikasikan produk ini perlu disusun 8. a. potensial
strategi yang disebut dengan strategi promosi, Pembahasan: Energi potensial adalah
yang terdiri atas empat komponen utama yaitu energi yang tersimpan pada benda karena
periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan kedudukannya. Sebagai contoh, energi
penjualan tatap muka. potensial air adalah energi yang dimiliki
8. Makanan oriental adalah makanan yang berasal air karena ketinggiannya dari permukaan.
dari Asia (negara kepulauan) seperti Indonesia, Contohnya air waduk di pegunungan dapat
Thailand, Tiongkok, Jepang, Korea, dan sebagainya. dikonversi menjadi energi mekanik untuk
9. Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati memutar turbin, selanjutnya dikonversi lagi
hidangan utama (main course). Sebagai hidangan menjadi energi listrik.
pembuka appetizer berfungsi untuk membangkitkan 9. a. arus searah (DC) menjadi arus bolak-
selera atau merangsang nafsu makan. balik (AC)
10. Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang 10. a. 1 dan 2
sudah terkenal di dunia. Kimchi merupakan hidangan Pembahasan:
yang dibuat dengan mengasinkan kubis dan lobak a. Konversi Surya Termis Elektris (KSTE)
Korea dengan garam, bumbu dengan paprika Pada cara ini yang dipanaskan adalah juga
merah, bawang putih, daun bawang, jahe, dan air, akan tetapi panas yang terkandung
makanan laut yang sudah difermentasi. Semua dalam air itu akan dikonversikan menjadi
bahan dicampur kemudian dibiarkan fermentasi. energi listrik.
b. Konversi energi photovoltaik
Pada cara ini energi sinar matahari
LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 2
langsung dikonversikan menjadi energi
A. Pilihan Ganda listrik.
1. b. anorganik 11. a. termal
Pembahasan: Limbah anorganik merupakan Pembahasan: Energi termal merupakan bentuk
limbah yang tidak mengandung unsur karbon energi dasar di mana dalam kata lain adalah
sehingga sangat sulit atau bahkan tidak bisa semua energi yang dapat dikonversikan secara
diuraikan. penuh menjadi energi panas.
2. b. 1, 3, 5, 4, dan 2 12. e. photovoltaic
Pembahasan: Tahapan atau proses yang 13. b. baling-baling
harus dilalui dalam merancang sebuah 14. a. generator
karya kerajinan ialah mengamati kebutuhan Pembahasan: Generator mengubah energi
masyarakat, mencari sumber inspirasi, gerak menjadi energi listrik dengan teori medan
mengolah ide, merancang proses produksi, elektromagnetik, yaitu poros pada generator
dan proses produksi. dipasang dengan material ferromagnetik
3. d. keamanan permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat
4. a. anyaman stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-
5. e. daun kering kumparan kawat yang membentuk loop.
6. a. kaleng, kayu, dan cangkang kerang 15. b. mengenali kebutuhan pasar
Pembahasan: Limbah berbentuk bangun 16. c. gagasan
ruang adalah limbah yang berbentuk bangun 17. b. buku petunjuk penggunaan alat
yang berdimensi tiga, yaitu bahan limbah Pembahasan: Berikut ini adalah penunjang
yang memiliki volume (ruang) sehingga keamanan material.
limbah tersebut dapat berdiri serta memiliki a. Baju kerja. c. Helm.
volume atau keruangan. Limbah berbentuk b. Sepatu. d. Kacamata.
bangun ruang dapat berupa bangun berbentuk 18. c. Kalimantan dan Sumatra
beraturan seperti kubus, bola, kotak, dan 19. e. 5
bangun tidak beraturan. Contoh bahan limbah Pembahasan: Strategi pemasaran dapat
berbentuk bangun ruang adalah limbah botol, dilakukan dengan cara berikut.
limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain. a. Memberikan harga yang terjangkau dan
7. a. evaporator lebih murah dari pesaing.
Pembahasan: Evaporator adalah penukar kalor b. Membuat displai ikan hias yang menarik
yang di dalamnya mengalir cairan refrigeran dan unik. Hal ini dapat membuat
yang berfungsi sebagai penyerap panas dari konsumen ingin tahu dan tertarik untuk
produk yang didinginkannya sambil berubah membelinya.
phasa. c. Memberikan penjelasan bahwa kualitas
ikan hias tersebut bagus.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


44 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
d. Melalui iklan-iklan di media sosial, brosur, pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian
dan sebagainya. diinkubasikan dalam media penetasan dalam
20. d. biaya pembelian barang wadah khusus (wadah penetasan) yang
Pembahasan: Berikut yang termasuk biaya berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau
over head. ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil
a. Biaya membawa bahan makanan. difertilisasi biasanya akan menetas dalam
b. Biaya makan. waktu 36–48 jam.
c. Biaya minum. 31. a. teknik promosi yang dilakukan dengan
d. Biaya membeli sabun cuci. memberikan barang dengan biaya yang
21. a. pemeliharaan induk relatif rendah atau gratis sebagai insentif
22. c. mengetahui kualitas air untuk membeli produk tertentu
Pembahasan: Macam-macam peralatan untuk Pembahasan: Premium and advertising
mengetahui kadar kualitas air, yaitu termometer, specialties (promosi spesial) adalah teknik
secchi disk, DO meter, PH meter, mikroskop. yang dilakukan dengan memberikan barang
23. e. pemasaran produk olahan ikan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis
24. a. pemijahan sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.
25. e. setelah dua hari, perhatikan busa yang 32. b. capital goods dan money capital
dihasilkan oleh pejantan, apabila busa Pembahasan: Menurut wujudnya, modal
sudah hilang, berarti sudah siap untuk dapat dibedakan sebagai berikut.
berkembang biak a. Modal barang (capital goods) adalah
Pembahasan: Berikut proses pemijahan modal berwujud barang yang digunakan
ikan koi. untuk proses produksi, seperti bangunan
a. Masukkan jantan ke wadah perkembang-­ untuk warung/rumah makan/restoran, alat
biakan. memasak, kursi dan meja untuk makan,
b. Betina dan jantan dibiarkan saling bahan mentah, dan alat-alat kantor.
mengenal dan melihat terlebih dahulu. b. Modal uang (money capital) adalah daya
c. Wadah pemijahan, untuk mencegah beli modal yang berbentuk uang sebelum
busa terkena getaran dan angin yang diubah menjadi modal barang seperti uang
menyebabkan tempat peletakan telur tunai, simpanan di bank dan saham.
menjadi rusak. 33. a. keahlian yang perlu dimiliki seorang
d. Tunggu 1–2 hari sampai terlihat kumpulan wirausahawan dalam memimpin usaha
busa yang cukup untuk menampung telur makanan internasional
(bergantung pada pejantan). Pembahasan: Keahlian memimpin (managerial
e. Setelah dua hari, perhatikan busa yang skill) adalah keahlian yang perlu dimiliki
dihasilkan oleh pejantan, apabila busa seorang wirausahawan dalam memimpin
sudah banyak, berarti sudah siap untuk usaha makanan internasional.
berkembang biak. 34. d. menetapkan kebutuhan pada tingkat
26. b. manfish permintaan waktu sekarang
Pembahasan: Dikenal dengan nama 35. d. wortel
Angelfish atau Pterophyllum sclare, ikan ini 36. a. takoyaki
termasuk ikan hias karena bentuknya yang Pembahasan:
pipih dan mulutnya tajam. Ikan ini sangat Takoyaki adalah makanan khas asal daerah
mudah dipelihara karena makanannya mudah Kansai, Jepang. Takoyaki berbentuk bola-bola
didapat seperti jentik nyamuk atau pelet. kecil dengan diameter 3–5 yang dibuat dari
27. a. Tulungagung, Jawa Timur adonan tepung terigu dan kemudian diisi
28. c. terbuka dengan potongan gurita di dalamnya.
Pembahasan: Pengemasan ikan sistem 37. e. 5
terbuka, yaitu ikan hidup yang diangkut Pembahasan: Rencana kegiatan usaha
dengan wadah atau tempat yang media mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut.
airnya masih dapat berhubungan dengan a. Sebagai salah satu cara untuk mengukur
udara bebas. Pengangkutan sistem ini biasa sampai di mana kemampuan dalam
digunakan untuk pengangkutan jarak dekat berusaha.
dan membutuhkan waktu yang tidak begitu b. Guna memenuhi permintaan dari
lama. konsumen.
29. a. 2 bulan c. Dapat menumbuhkan jiwa/rasa wiraswasta
30. a. 36–48 jam yang kuat.
Pembahasan: Penetasan telur bertujuan d. Guna melestarikan olahan makanan.
untuk mendapatkan larva, untuk itu telur hasil

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
45
38. a. beef steak black paper 4. Kemasan produk konversi energi bertujuan
Pembahasan: Main course merupakan membangun persepsi produk teknik tersebut.
hidangan utama yang biasa disajikan Kemasan produk berperan penting dalam
lengkap terdiri atas makanan sebagai sumber usaha produk peralatan teknik.
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan 5. Kelebihan energi geothermal sebagai berikut.
mineral. a. Tidak mengakibatkan efek rumah kaca
Contoh masakan main course sebagai berikut. karena tidak menghasilkan gas emisi
a. Beef steak black pepper. karbon.
b. Chicken cordon blue. b. Dalam hal konsumsi energi, pembangkit
c. Fish steak mushroom saus. listrik geothermal merupakan pembangkit
d. Omelet. energi mandiri. Energi panas yang
39. c. sushi diperoleh adalah energi alami yang
Pembahasan: Sushi adalah makanan Jepang dimiliki oleh bumi.
yang terdiri atas nasi yang dibentuk bersama c. Setelah dibangun hanya memerlukan
lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sedikit pemeliharaan.
sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi 6. Ikan cupang jantan yang siap kawin akan
Sushi mempunyai rasa masam yang lembut membuat gelembung-gelembung udara yang
karena dibumbui campuran cuka beras, berguna untuk menyimpan telur yang sudah
garam, dan gula. dibuahi.
40. e. 5 7. Manfaat proposal usaha pembenihan ikan
Pembahasan: Komponen yang umumnya hias sebagai berikut.
tercakup dalam sebuah proposal usaha, a. Membantu wirausaha untuk mengem-
antara lain, uraian usaha, produk, lokasi, bangkan usaha dan menguji strategi
pasar, dan persaingan. dan hasil yang diharapkan dari sudut
pandang pihak lain (investor).
B. Uraian b. Membantu wirausaha untuk berpikir
1. Pengolahan kaca dilakukan dengan cara kritis dan objektif atas bidang usaha
sebagai berikut. yang akan dijalankan.
a. Kumpulkan pecahan kaca dalam karung c. Sebagai alat komunikasi dalam
dan dipukul-pukul dari luar menggunakan memaparkan dan meyakinkan gagasan
kayu. Ukuran serpihan kaca tidak terlalu kepada pihak lain.
halus cukup hingga bongkahan kecil-kecil d. Membantu meningkatkan keberhasilan
saja agar mudah dicetak. para wirausaha.
b. Siapkan cetakan kaca yang terbuat 8. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan
dari keramik yang dibakar hingga suhu dan transportasi ikan hias ialah diberokan,
melebihi suhu bakar kaca, agar kaca disesuaikan dengan daya tampung, dan
dapat dibentuk menyerupai cetakan. pengangkutan.
c. Lapisi cetakan menggunakan kaolin 9. Sushi masakan asal jepang yang sangat
atau alumina yang dicairkan agar pada populer di Indonesia. Sushi biasanya berupa
saat meleleh kaca tidak menempel pada nasi yang dihidangkan dengan lauk mentah
keramik dan mudah dilepas dari cetakan. yang terdiri atas makanan laut, daging hingga
d. Bakar kaca yang telah dimasukkan dalam sayuran.
cetakan ke dalam tungku keramik. Bakar 10. Urutan hidangan menu kontinental sebagai
hingga suhu 650-900°C tergantung berikut.
ketebalan kaca. a. Santapan mula dingin atau panas
e. Siapkan tatanan untuk aksesoris seperti (appetizer cold atau hot appetizer)
cincin atau kalung. Masukkan kaca yang b. Sup (soup)
sudah dicetak dalam tatanan cincin atau c. Entrée
kalung. d. Santapan utama (maindish) yang berupa
2. Kaleng bekas, kardus bekas, botol bekas, ikan (fishdish), daging (meatdish), atau
dan sebagainya. ayam (pouldish)
3. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan e. Santapan penutup
karya seni memiliki prinsip kesatuan (unity), f. Keju
keselarasan (harmoni), keseimbangan g. Buah
(balance), dan kontras (contrast) sehingga h. Kopi
menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, i. Likeur
bahagia, agung, ataupun rasa senang.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


46 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Catatan:

..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
47
Catatan:

..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


48 Kelas XI SMA/MA Semester 2 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)

Anda mungkin juga menyukai