9a. Ekologi - Petunjuk Prak Biodas - 2023 - New
9a. Ekologi - Petunjuk Prak Biodas - 2023 - New
A. DASAR TEORI
Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Makhluk hidup dalam kasus pertanian adalah
tanaman, sedangkan lingkungannya dapat berupa air, tanah, unsur hara, dan lain-lain.
Kata ekologi sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan
logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, sedangkan logos artinya ilmu atau
pengetahuan. Jadi semula ekologi artinya “ilmu yang mempelajari organisme di
tempat tinggalnya”. Umumnya yang dimaksud dengan ekologi adalah “ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara organisme atau kelompok organisme
dengan lingkungannya”. Saat ini ekologi lebih dikenal sebagai ”ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi dari alam”. Bahkan ekologi dikenal sebagai ilmu
yang mempelajari rumah tangga makhluk hidup. Kata ekologi pertama kali
diperkenalkan oleh Ernst Haeckel seorang ahli biologi Jerman pada tahun 1866.
Beberapa para pakar biologi pada abad ke 18 dan 19 juga telah mempelajari bidang-
bidang yang kemudian termasuk dalam ruang lingkup ekologi. Misalnya Anthony
van Leeuwenhoek, yang terkenal sebagai pioner penggunaan mikroskop, juga pioner
dalam studi mengenai rantai makanan dan regulasi populasi.
Istilah individu berasal dari bahasa latin yaitu in yang berarti tidak dan
dividus yang berarti dapat dibagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri
sendiri yang secara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan
sesamanya. Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal. Misalnya, seorang
manusia, seekor hewan atau sebatang pohon.
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang
hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Suatu
organisme disebut sejenis bila memenuhi persyaratan sebagai berikut yaitu
menempati daerah atau habitat yang sama, mempunyai persamaan bentuk, susunan
tubuh, dan aktifitas, mampu menghasilkan keturunan yang subur, yaitu yang mampu
berkembang biak.
B. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan karakteristik individu, populasi,
dan komunitas melalui praktikum sederhana
D. METODE
PENGAMATAN INDIVIDU
Tentukan 1 individu berupa 1 jenis pohon yang terdapat di lokasi yang ditentukan
(Depan Rusunawa/belakang prodi kimia)
Catat dan ambil gambar dari karakteristik morfologi dari 1 jenis pohon yang dipilih
(batang, daun, buah dan biji (jika ada))
Lakukan pengukuran faktor lingkungan yaitu suhu dan kelembaban di sekitar lokasi
individu yang dipilih menggunakan thermohygrometer
Tuliskan bentuk adaptasi fisiologi dan tingkah laku dari 1 jenis pohon yang dipilih
PENGAMATAN POPULASI
Letakkan plot paralon ukuran 1 x 1 meter sebanyak 5 kali secara sistematis dengan
jarak antar plot 1 meter di lokasi yang ditentukan (Depan Rusunawa/belakang prodi
kimia)
Lakukan pencatatan berupa data jumlah individu di semua plot terhadap populasi
tumbuhan (herba/semak) yang telah ditentukan
PENGAMATAN KOMUNITAS
Letakkan plot paralon ukuran 1 x 1 meter sebanyak 5 kali secara sistematis dengan
jarak antar plot 1 meter di lokasi yang ditentukan (Depan Rusunawa/belakang prodi
kimia)
Lakukan pengamatan terhadap setiap hewan invertebrata yang ditemukan dalam tiap
plot kemudian letakkan ke dalam nampan atau kertas berwarna putih
Lakukan pencatatan berupa data jumlah individu setiap jenis hewan invertebrata yang
ditemukan
Hitung nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) hewan invertebrata yang ditemukan
E. PEMBAHASAN
a. Tuliskan pengaruh faktor abiotik atau lingkungan terhadap suatu individu atau
organisme berdasarkan kajian referensi (buku atau artikel)