Anda di halaman 1dari 10
Kartasuar Fest Tidak ada masa kini tanpa melewati apa yang lampau. Sebagai wilayah geografis, saat ini Kartasura mungkin hanya sekedar wilayah administrati berupa kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Namun nyatanya, Kartasura sebagai wilayah territorial, pernah menjadi Ibukota Kesultanan Mataram pada tahun 1680 Masehi, sebelum akhirnya berpindah ke Surakarta pada 1745. ‘Sebagai ruang interaksi kebudayaan, Kartasura tidak pernah benar-benar padam. Geliat interaksi terus bergulir gi dalamnya: hangat dan tak tergesa-gesa. Hal ini memungkinkan bagi Kartasura dan penghuninya untuk tumbuh alami apa adanya. YARTASUAR FeSt Girancang menjadi sebuah festival untuk menempatkan kembali Kartasura sesuai marwahnya. Tidak sekedar menjadi kota penyangga dan pintu gerbang bagi Kota tetangga, namun juga sebagai kota yang hidup dan menghidupi para penghuninya. Festival ini bertujuan untuk menjadi ruang kolaborasi berbagai inisiasi yang tumbuh di Kartasura. NYAawidi Ing Karta KARTASUAR Fist dengan tagline: NYawWiJi Ing Karta, adalah upaya sederhana untuk sejenak menengok kembali Kartasura sebagai rumah: tempat keluarga serta kerabat bersua dan berbagi suka duka. Merayakan kembali perjumpaan setelah sekian lama disibukkan hiruk pikuk perkotaan. vawii Ing ¥arta secara harfiah bisa diterjemahkan sebagai: bersama-sama menyatukan tekad dalam ‘melangkah menuju kemakmuran. N¥awigi Ing Karta adalah manifestasi niatan kami sebagai penyelenggara untuk menyatukan komitmen untuk bersama-sama membangun Kartasura. NwYawigi Ing Karta juga menjadi undangan bagi semua pihak yang berkepentingan untuk berkolaborasi dan ‘membangun harmoni demi terwujudnya kota Kartasura yang hidup dan menghidupi semua penghuninya. Penyelenggara artasuar Fest merupakan festival kolaborasi antara Pawartos (Paguyuban Warga Ageng Kartosuro) dan Trend Industries. Kartasuar FeSt menjadi acara pendukung dalam rangkaian acara ulang tahun Pawartos ke yang mengangkat tema: Aku Kartasura, INDUSTRIES anuscecave OFFicial Venue Pertner Thetiritage Palace, yang berada di kawasan bekas Pabrik Gula Gembongan, akan menjadi saksi perhelatan perdana Kartasuar Fest. Pertama berditi pada 1899, Pabrik Gula Gembongan berlokasi menjorok 100 meter utara JI. A Yani yang ‘menjadi penghubung Kartasura dan Surakarta. Tahun 1920, PG Gembongan bermetaformosis menjadi gedung megah dengan gaya art deco. Pada masa jayanya, Pabrik Gula Gembongan menjadi kawasan industri terkemuka, Gula kristal yang diproses dari tebu menjadi produk unggulan yang menembus pasar di Jawa, ‘Sumatra, Asia, bahkan Eropa. Lebih dari seabad berlalu, kemegahan fasad bangunan yang berdir tegak menjulang tersebut masih bisa kita saksikan di The Heritage Palace yang menyediakan area indoor dan outdoor untuk diakses pengunjung. Konsep wisata Eropa Klasik teroermin dari bangunan maupun barang-barang yang terpajang di segala penjuru kawasan. ‘Semangat revitalisas|inlah yang coba kami serap dengan menempatkan gelaran perdana ¥artasuar Fist di The Heritage Palace. Menyimak dan menghayati kembali proses sejarah yang telah berlalu sembari menggalirilai-nilal yang relevan untuk diperjuangkan hari ini. ‘Sebab kita semua pasti tahu, tak ada hari ini tanpa melalui masa lampau, 17 FEBRUARI 2023 13.00 - 23.00 WIB * ee oe ee ae Performers FSTVisT OMEN ICULA Media Partner

Anda mungkin juga menyukai