Soal Ske Dan Pre
Soal Ske Dan Pre
2. Sitem kendali yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung terhadap aksi
pengendaliannya, merupakan pengertian dari ......
a. Sistem kontrol
b. Sistem otomatis
c. Sistem kendali loop tertutup
d. Sistem kendali loop terbuka
e. Sistem sederhana
4. Ada banyak proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu produk sesuai
standar, sehingga terdapat parameter yang harus dikontrol atau di kendalikan antara
lain, kecuali..........
a. Tekanan (pressure)
b. Aliran (flow)
c. Suhu (temperature)
d. Ketinggian (level)
e. Kecepatan (fastest)
5.
7. Besar output unit control selalu sebanding dengan besarnya input merupakan
karakteristik dari kontroler ......
a. On-off
b. Proporsional
c. Integral
d. Derivativ
e. Open loop
8.
a. Open loop
b. Close loop
c. Proporsional
d. Integral
e. Derivative
10. Cenderung untuk mendahului atau bisa disebut anti pasif controlling. Oleh karena itu
aksi kontrol ini sering diterapkan pada sistem yang memiliki inersia tinggi yang
bersifat lagging.merupakan karakteristik dari control …..
a. On-off
b. Proporsional
c. Integral
d. Derivativ
e. Open loop
11. Suatu proses pengendalian atau pengaturan yang untuk waktu tertentu tidak lagi
mengalami perubahan harga besaran yang dikendalikan atau diatur tersebut,
merupakan pengertian dari………….
a. Keadaan tunak (steady state).
b. Proses (process).
c. Waktu transien (transient time).
d. Kendali berumpan-balik (feedback control)
e. Sistem kendali proses (process control system)
12. Pernyataan di bawah ini tentang sebuah Op-Amp yang benar adalah :
1. Op-Amp singkatan dari Operational Amplifier
2. Nama lain dari penguat Op-Amp adalah penguat Diferential
3. Op-Amp adalah penguat Opertunity Amplifier
4. Op-Amp adalah penguat Operational Ampere
5. Nama lain dari penguat Op-Amp adalah penguat Diferentiator
a. 1-5
b. 2-4
c. 1-2
d. 2-3
e. 4-5
14. Rangkaian elektronik yang dirancang dan dikemas secara khusus sehingga dengan
menambahkan komponen luar sedikit saja dapat dipakai untuk berbagai keperluan,
merupakan pengertian ………..
a. MOSFET
b. LDR
c. Op-Amp
d. SCR
e. X-OR
A. Vi Op-Amp 3 = Vo Op-Amp 2
B. Vi Op-Amp 3 = Vi Op-Amp 2
C. Vi Op-Amp 3 = Vi Op-Amp 1
D. Vi Op-Amp 3 = Vo Op-Amp 1
E. Vi Op-Amp 3 = Vo Op-Amp 3
−RF
19. Vo= Vi, Tegangan Output pada rangkaian Op-Amp berikut yang sesuai dengan
R2
rumus tersebut adalah :
A. Op-Amp 1
B. Op-Amp 2
C. Op-Amp 3
D. Op-Amp 1 dan Op-Amp 2
E. Op-Amp 2 dan Op-Amp 3
20. Vo=¿ , Tegangan Output pada rangkaian Op-Amp berikut yang sesuai dengan
rumus tersebut adalah :
A. Op-Amp 1
B. Op-Amp 2
C. Op-Amp 3
D. Op-Amp 1 dan Op-Amp 2
E. Op-Amp 2 dan Op-Amp 3
−RF
21. Vo= Vi , Tegangan Output pada rangkaian Op-Amp berikut yang sesuai
R3
dengan rumus tersebut adalah :
A. Op-Amp 1
B. Op-Amp 2
C. Op-Amp 3
D. Op-Amp 1 dan Op-Amp 2
E. Op-Amp 2 dan Op-Amp 3
22. Jika Vo=A .Vi , maka rumus A (Penguatan) pada rangkaian Op-Amp berikut adalah :
R1
A. A=1+
RF
−RF
B. A=
R1
−R 1
C. A=
RF
RF
D. A=1−
R1
RF
E. A=1+
R1
23. Rumus A ( Penguatan ) pada rangkaian Inverting Amplifier adalah :
R1
A. A=1+
RF
−RF
B. A=
R1
−R 1
C. A=
RF
RF
D. A=1−
R1
RF
E. A=1+
R1
24. Rumus A ( Penguatan ) pada rangkaian Non Inverting Amplifier adalah :
R1
A. A=1+
RF
−RF
B. A=
R1
−R 1
C. A=
RF
RF
D. A=1−
R1
RF
E. A=1+
R1
A. Vo= 1+ ( R1
RF )
. Vi
−RF
B. Vo= . Vi
R1
−R 1
C. Vo= .Vi
RF
( RF
D. Vi= 1−
R1 )
.Vi
Vo=(1+
R1)
RF
E. . Vi
−RF
B. Vo= . Vi
R1
−R 1
C. Vo= .Vi
RF
( RF
D. Vi= 1−
R1 )
.Vi
Vo=(1+
R1)
RF
E. . Vi
A. 1 kali
B. 2 kali
C. 3 kali
D. 4 kali
E. 5 kali
30. Jika R2 = 2 Ω, dan RF = 4 Ωdan Vi = 0,5 V maka besar Tegangan Output pada rangkaian
Op-Amp berikut adalah :
A. -1 V
B. -2 V
C. -3 V
D. -4 V
E. -5 V
31. Jika R2 = 2 Ω, dan RF = 4 Ω dan Vi = 0,5 V maka besar Tegangan Output pada
rangkaian Op-Amp berikut adalah :
A. 1 V
B. 1,5 V
C. 2V
D. 2,5 V
E. 3 V
A. -18 Volt
B. 18 Volt
C. -24 Volt
D. 24 Volt
E. -36 Volt
A. -1 Volt
B. -1,5 Volt
C. 1,5 Volt
D. -2 Volt
E. 2 Volt
35. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum adalah sebagai berikut,
kecuali...
A. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
B. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop,
maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan
gaya pada arah yang berlawanan.
C. Motor DC bisa membutuhkan tegangan 220 V
D. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan
E. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
36. Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8T. Di bawah pengaruh
medan magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A. Jika panjang penghantar
seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada armature.
A. 60 N
B. 120 N
C. 240 N
D. 480 N
E. 960 N
37. Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35, kecuali :
A. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10
mVolt/ 0C, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
B. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,50C pada suhu 25 0C
C. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 0C sampai +150 0C.
SELAMAT BEKERJA….