Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 1

SIMPLE RANDOM SAMPLING

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Ananta Indriana (NPM 230104002P)
2. Aprilia Tridayanti (NPM 230104003P)
3. Desi Wulandari (NPM 230104008P)
4. Nela Karlina (NPM 230104021P)
5. Luthfi Kautsaranti (NPM230104018P)

Dosen Pengampu :
Dr. Abdullah, SKM.,MPH

PROGRAM STUDI SI GIZI KONVERSI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2023/2024

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam suatu penelitian, seringkali tidak mungkin melakukan
pengamatan pada semua elemen populasi. Karna itu, perlu dilakukan
pengambilan sample yang akan digunakan untuk menaksir parameter
populasi. Jika sample mewakili populasi, maka taksiran parameter yang
didapat semakin baik. Suatu taksiran parameter dikatakan baik, jika
merupakan taksiran yang tak bias dan variansi taksirannya paling kecil
diantara taksiran yang tak bias lainnya. Oleh karna itu, untuk mendapatkan
sample yang mewakili populasi diperlukan suatu teknik pengambilan
sample yang tepat sesuai dengan keadaan populasi. Salah satu teknik
pengambilan sample yaitu dengan metode simple random sampling.
Berdasarkan permasalahan di atas kami tertarik untuk menulis makalah
tentang “Simple Random Sampling”.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi simple random sampling?
2. Apakah keuntungan simple random sampling?
3. Kekurangan simple random sampling?
4. Apa saja jenis metode simple random sampling?
5. Bagaimana langkah-langkah simple random sampling?
6. Bagaimana contoh penerapan simple random sampling?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan definisi simple random sampling.
2. Menjelaskan keuntungan simple random sampling.
3. Menjelaskan kekurangan simple random sampling.
4. Menjelaskan jenis metode simple random sampling.
5. Menjelaskan langkah-langkah simple random sampling.
6. Menyebutkan contoh penerapan simple random sampling.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI SIMPLE RANDOM SAMPLING


Menurut Sugiyono (2001:57) teknik simple random sampling adalah teknik
pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Menurut Kerlinger (2006:188), simple random sampling adalah metode
penarikan dari sebuah populasi atau semesta dengan cara tertentu sehingga
setiap anggota populasi atau semesta tadi memiliki peluang yang sama untuk
terpilih atau terambil.
Margono (2004: 126) menyatakan bahwa teknik sampling acak sederhana
adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit
sampling. Dengan demikian setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang
terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk
mewakili populasi. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap
homogen.
Simple Random Sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana
adalah pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit dasar
(individu) mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
Syarat pengambilan sampel dengan cara simple random sampling yaitu harus
mempunyai unit dasar atau sampling dan populasinya tersebar.
Pada prinsipnya pengambilan sampel secara acak sederhana adalah apabila
besarnya sampel yang diinginkan berbeda-beda, maka besarnya kesempatan
bagi setiap satuan elementer untuk terpilihpun beda-beda. Ada dua jenis
pengambilan sampel dengan cara acak sederhana yaitu dengan mengundi
anggota populasi atau teknik undian, dan dengan menggunakan tabel bilangan
atau angka random. Teknik simple random hanya boleh dilakukan apabila
populasinya homogen.

B. KEUNTUNGAN SIMPLE RANDOM SAMPLING


1. Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan mudah untuk
dimengerti.
2. Ketepatan yang tinggi, artinya setiap unit sampel mempunyai probabilitas
yang sama untuk diambil sebagai sampel.
3. Kesalahan sampling dapat ditentukan secara kuantitatif.
4. Dapat dilakukan pada populasi yang besar.

3
C. KEKURANGAN SIMPLE RANDOM SAMPLING
1. Pengambilan sampel secara acak sederhana membutuhkan waktu, tenaga
dan biaya yang sangat besar.
2. Harus tersedia daftar kerangka sampling ( sampling frame ). Apabila
kerangka sampling belum tersedia, maka harus dibuat terlebih dahulu.
Proses ini mungkin akan memakan waktu sehingga akan lama dalam
praktiknya.
3. Sifat individu harus homogen, kalau tidak memungkinkan akan terjadi
“bias” dimana apabila karakteristik sampel berbeda dengan populasi
akhirnya sampel menjadi tidak representatif menggambarkan subyek
penelitian.

D. JENIS METODE SIMPLE RANDOM SAMPLING


Jenis Metode Simple Random Sampling
1. Metode Lotere atau Undian
Dengan metode lotere, setiap anggota populasi diberi nomor kemudian
setelah itu nomor dipilih secara acak. Pemilihan acak ini bisa
menggunakan cara seperti undian atau arisan. Nomor yang terpilih secara
acak tersebut mewakili anggota populasi yang terpilih.
Misalnya anggota populasi bernama A diberi nomor 3. Kemudian saat
undian keluarlah nomor 3. Maka anggota populasi bernama A tersebut
terpilih menjadi sampel. begitu seterusnya dilakukan undian sampai kuota
sampling terpenuhi.
2. Metode Bilangan Acak
Dengan menggunakan metode bilangan acak ini, para peneliti dapat
menggunakan alat bantu yaitu tabel bilangan acak. Dengan tabel bilangan
acak itulah didapatkan sampel secara acak arau random.
a. Membuat kerangka sampling yaitu daftar yang berisi nomor urut dari
unit sampling yang akan diamati. Pemberian nomor urut disesuaikan
dengan banyaknya unit populasi. Misal untuk ukuran populasi : N =
10 maka nomor unitnya 00 s/d 09, N = 100 maka nomor unitnya 00
s/d 99
b. Menentukan ukuran sampel n yang akan diamati
c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarang
d. Cara membaca angka acak, angka terakhir merupakan satuan,
berikutnya puluhan, ratusan, dan seterusnya.
Misal : N = 10 berarti yang dibaca 2 angka terakhir (karena
melibatkan satuan dan puluhan). Dan angka yang diperhatikan adalah
00 s/d 09, selain dari angka tersebut tidak digunakan

4
e. Melakukan pemilihan angka dengan berjalan zig zag ke arah atas dan
bawah atau ke arah kanan dan kiri. Lakukan terus sampai
jumlah n terpenuhi.

E. LANGKAH- LANGKAH SIMPLE RANDOM SAMPLING


Prosedur atau langkah-langkah dalam teknik sampling acak sederhana ini
adalah:
1. Susun “sampling frame”
2. Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
3. Tentukan alat pemilihan sampel
4. Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi

F. CONTOH SIMPLE RANDOM SAMPLING


Contoh 1 :
Sebuah populasi beranggotakan 4 elemen (e1, e2, e3, e4). Selanjutnya akan
dipilih dua elemen sebagai sampel, maka kemungkinan kombinasi 2 sampel
itu adalah sebagai berikut:
1. Kemungkinan I : e1, e2
2. Kemungkinan II : e1, e3
3. Kemungkinan III : e1, e4
4. Kemungkinan IV : e2, e3
5. Kemungkinan V : e2, e4
6. Kemungkinan VI : e3, X4.

Contoh 2:
Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan di SD Muara Batu yang memiliki
populasi siswa sebanyak 500 orang. Sang peneliti akan menentukan jumlah
sampel dengan berdasarkan Tabel Isaac dan Michael dengan tingkat
kesalahan adalah 5%, sehingga jumlah sampelnya adalah 205 siswa. Jumlah
sampel 205 ini selanjutnya akan diambil secara acak, tanpa memperhatikan
kelas, usia, dan jenis kelamin siswa.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling setiap
anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel. Cara
menentukan siapa saja yang bisa menjadi sampel adalah dilakukan dengan
cara acak tanpa ada stratifikasi, kluster atau teknis secara sistematis.

B. SARAN
Materi yang kami sajikan dalam makalah ini sangatlah terbatas, jadi kritikan
dan saran dari para pembaca sangat kami perlukan untuk memperluas
pengetahuan kami dan pembaca juga. Materi simple random sampling ini
sangat penting dipelajari untuk bagaimana pengambilan sampel dalam
populasi.

Anda mungkin juga menyukai