Anda di halaman 1dari 3

NAMA:Ikhlasul Amal Mawardi

NIM:211100001

TUGAS Metodologi Penelitian

Review Jurna:

1. Jurnal International-1
Source:https://jurnal.polgan.ac.id/index.php/sinkron/article/view/11475/1005

Comparative Analysis of SAW and TOPSIS on Best Employee Decision


Support System

Arizona Firdonsyah,Budi Warsito,Adi Wibowo Universitas 'AisyiyahYogyakarta, Universitas


Diponegoro, Semarang,Indonesia

Abstract: The decision-making process has many assessment criteria needed as the basis for
its assessment. A large number of problems regarding the length of time required in the
decision-making process require decision-makers to find solutions. Decision Support System
is one option that can be developed by decision makers because it can help improve efficiency
and accuracy in the decision-making process. The process of developing decision support
requires certain calculation methods as part of the processing. The methods that are quite
widely used to build a decision support system include the Simple Additive Weighting (SAW)
method and the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
method. This research aims to analyze the accuracy of the cases raised as solutions to decision-
making problems. A dynamic decision support system has been successfully created to design
dynamics in the calculation of the SAW method and the TOPSIS method. The system is
evaluated and analyzed for its accuracy level based on manual calculations. The results
obtained are the SAW system has an accuracy value of 65% and the TOPSIS system is 100%.
Furthermore, the calculation of the accuracy value of the SAW and TOPSIS methods in order
to find out the best method to use by taking parameters in the form of the same value results
generated from the calculations of the two methods. The results obtained are the accuracy value
of the SAW method of 40% and the TOPSIS method of 100% based on testing using 60
employee data and 8 criteria used. The implementation of this research is that TOPSIS method
already fully installed on the targeted office replacing the old way of decision making.
Keywords: DSS; employee; SAW; system; TOPSIS
1
Review:

Tujuan Penelitian:Tujuan penelitian dalam artikel ini adalah untuk menganalisis keakuratan
kasus yang diangkat sebagai solusi permasalahan pengambilan keputusan. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat sistem pendukung keputusan dinamis menggunakan metode SAW
dan TOPSIS, serta mengevaluasi dan menganalisis tingkat akurasinya berdasarkan perhitungan
manual

Masalah Penelitian: Masalah penelitian yang diangkat dalam artikel ini adalah permasalahan
mengenai lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan, yang
menuntut para pengambil keputusan untuk mencari solusi efisien. Oleh karena itu, penelitian
ini mencoba untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan sistem pendukung
keputusan dinamis menggunakan metode SAW dan TOPSIS, serta menganalisis tingkat
akurasinya berdasarkan perhitungan manual

Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode
penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data dan informasi yang lengkap untuk
mendukung tahap pengujian yang dilakukan. Objek penelitian ini adalah metode SAW dan
TOPSIS dengan pengambilan sampel dilakukan pada Citra Ayu Fashion House, sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang industri fashion yang berlokasi di Yogyakarta. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi langsung ke objek
penelitian. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan perhitungan manual untuk
membandingkan tingkat akurasi sistem pendukung keputusan yang telah dikembangkan

Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini mencakup pengembangan sistem pendukung keputusan
dinamis menggunakan metode SAW dan TOPSIS, serta evaluasi tingkat akurasinya
berdasarkan perhitungan manual. Sistem pendukung keputusan yang dikembangkan dapat
membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu,
penelitian ini juga membandingkan dua metode DSS yaitu SAW dan TOPSIS, dan menentukan
metode mana yang memberikan hasil terbaik.

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berasal dari bagian personalia Rumah Mode Citra
Ayu dengan melihat data seluruh karyawan. Data pegawai yang diperoleh berupa biografi
pegawai dan data pendukung pegawai seperti kehadiran dan target kerja pegawai. Data yang
diperoleh dijadikan dasar pembuatan kriteria pendukung pemilihan karyawan terbaik. Proses
selanjutnya adalah menentukan bobot setiap kriteria dan dari setiap kriteria akan dibuat

2
peringkat kesesuaian kemudian dibuat matriks keputusan yang dinormalisasi sehingga
diperoleh nilai dengan bobot terbesar .

Sistem SAW dan TOPSIS dibuat dengan tujuan untuk membantu pengolahan data dalam
jumlah besar, misalnya pengolahan data karyawan sebanyak 500 orang dengan kriteria
penilaian yang bervariasi. Hal ini tentunya akan memakan waktu lama jika dilakukan secara
manual. Bantuan MS-Excel dalam perhitungan manual juga tidak akan memberikan hasil yang
maksimal jika data yang akan diolah berjumlah ratusan atau ribuan karena MS-Excel dalam
perhitungannya harus memasukkan rumus secara manual dan berulang-ulang. Oleh karena itu,
sistem pendukung keputusan yang dikembangkan dapat mengatasi permasalahan tersebut
dengan mengimplementasikan metode SAW dan TOPSIS secara otomatis .

Dalam evaluasi tingkat akurasi sistem pendukung keputusan yang telah dikembangkan,
penelitian ini membandingkan hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan sistem
pendukung keputusan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan yang
dikembangkan memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan perhitungan
manual. Oleh karena itu, sistem pendukung keputusan yang dikembangkan dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang disampaikan dalam artikel, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan sistem pendukung keputusan dinamis menggunakan metode SAW dan TOPSIS
dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan terkait
pemilihan karyawan terbaik. Sistem pendukung keputusan ini mampu mengatasi permasalahan
lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam
pengolahan data dalam jumlah besar.

Selain itu, evaluasi tingkat akurasi sistem pendukungan keputusan menunjukkan bahwa sistem
yang dikembangkan memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan
perhitungan manual. Hal ini menegaskan bahwa penggunaan metode SAW dan TOPSIS dalam
sistem pendukung keputusan dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan efisien.

Dengan demikian, pengembangan sistem pendukung keputusan menggunakan metode SAW


dan TOPSIS memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam proses
pengambilan keputusan terkait pemilihan karyawan terbaik, serta dapat diterapkan dalam
berbagai industri untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai