EE2323 7 Radiasi Final
EE2323 7 Radiasi Final
Modul 7
EE2323 Elektromagnetika Telekomunikasi
Radiasi Gelombang EM
Oleh :
Nachwan Mufti Adriansyah, ST
Organisasi
TI Tx
Transducer Pemancar
Input
Kanal
komunikasi
TO Rx
Transducer Penerima Redaman, distorsi,
Message Output derau, interferensi
output ( tergantung karakteristik
kanal ybs )
Nachwan Mufti A Modul 7 Radiasi Gelombang EM 5
Model Komunikasi
Fungsi dasar komunikasi
Transmisi atau pengiriman informasi, dimana tiap macam sistem
memiliki kekhususan tersendiri
Definisi komunikasi
Proses pemindahan informasi dari satu titik ke titik lainnya dalam
ruang dan waktu tertentu
Message / pesan
Manifestasi informasi dari sumber informasi (orang, alat musik,
mesin, dll) berupa suara, data, bahkan kode-kode tertentu
Tujuan komunikasi
Menyediakan replika message di tempat tujuan
Transducer
Mengubah message menjadi sinyal listrik dan sebaliknya
Ada 2 macam : Transducer Input (TI) dan Transducer Output (TO)
Hukum Faraday d
E dL dt B dS
Hukum Ampere dan Arus d
Pergeseran Maxwell H dL J dS dt D dS
Hukum Gauss
D dS V dV Q
Hukum Gauss Untuk
Medan Magnet B dS 0
Masih ingat persamaan tsb ?
Nachwan Mufti A Modul 7 Radiasi Gelombang EM 7
Bagaimana antena bekerja ?
Definisi :
antena Antena adalah transformator
/ struktur transmisi antara
Tx gelombang terbimbing (saluran
saltran transmisi) dengan gelombang
ruang bebas atau sebaliknya
q
E k 2 aR
r
Untuk suatu muatan yang berubah terhadap waktu ( q(t) ), maka kita akan dapat
menuliskan sebagai berikut :
q( t )
E( t ) k 2 a R
r
Definisi arus,
dQ
Arus adalah jumlah muatan yang menembus i
suatu penampang tiap satuan waktu tertentu dt
Atau dalam hal ini, muatan yang berubah terhadap waktu sebanding daan bisa
dihasilkan dari arus yang berubah terhadap waktu
Q( t ) i( t ) dt
Arus yang mengalir pada antena, adalah arus yang berubah terhadap waktu
karena sudah dimodulasi dan merupakan representasi dari informasi
Sehingga,
Perubahan medan listrik ditempat jauh akan ‘bersesuaian’ dengan perubahan
arus pada antena pengirim, lebih jauh akan ‘bersesuaian’ juga dengan perubahan
informasi yang dikirimkan
0
S2
y
dan rapat muatan yang ‘dirasakan’ :
-L/2
o e jw t S
c
Catatan Kunci :
Untuk titik Q di tempat
jauh, terlebih dahulu dicari vektor
potensial magnetik A , dan
potensial listrik skalar V, untuk
kemudian dihitung E dan H dari persamaan :
E j A V
dan
1
H
A
Sedangkan,
2 I I 0 L jw t r 1 1 q S1 q S2
L
A
4 L S
dz
4r
e c
a z dan V
4 V r
dV
4 S1
S2
2
dimana,
j t S1 j t S2
[q]S1 I dt
1
[q]S2 I dt
1
I0e
c
I0e
c
dan
S1 j S2 j
Nachwan Mufti A Modul 7 Radiasi Gelombang EM 13
Dipole Pendek...
Untuk titik observasi Q yang jauh dan L << r
S1
Dapat kita tuliskan :
L L
+L/2
Q S1 r cos q dan S2 r cos q
r 2 2
q
Sehingga potensial listrik skalar,
0
S2
j t S1 c j t S2
e
c
I0 e
V
4j S1 S2
-L/2 L
cos q
2
Dari penyelesaian matematis dan berbagai pendekatan menyebabkan
potensial listrik skalar dapat dituliskan :
j t r
I 0 L cos q.e c 1 c
V r jr 2
2c
Nachwan Mufti A Modul 7 Radiasi Gelombang EM 14
Dipole Pendek...
Vektor potensial magnetik, hanya berarah sumbu z
A A Za z dengan A x 0 dan A y 0
I 0 L cos q 1 1 jt r c
Er 3
e
2 cr 2
jr
I 0 L sin q j 1 1 jt r c
Eq 2 3
e
4 c r cr
2
jr
Ef 0
I 0 L sin q j 1 jt r c
Hf 2 e
4 cr r
H r Hq 0
I 0 L cos q 1 1 jt r c
Er 3
e
2 cr
2
jr
Medan Dekat
I 0 L cos q 1 1 jt r c
Er 3
e
2 cr 2
jr
I 0 L sin q j 1 1 jt r c
Eq 2 3
e
4 c r cr
2
jr Syarat medan jauh
r >>
I 0 L sin q j 1 jt r c
Hf 2 e
4 cr r jI 0 L sin q jt r c
Eq .e
4c r 2
Medan Dekat
Pada medan dekat, ada komponen Er dan juga Eq yang berbeda fasa
dan arah. Juga Er berbeda fasa 90o terhadap Hf , dan ini adalah
sifat dari resonator atau rangkaian resonansi
I Io e
jw t S
c
Er
q L cos q
2r 3
q Idt Eq
q L sin q
4r 3
I o L sin q
Hf
4r 2
Nachwan Mufti A Modul 7 Radiasi Gelombang EM 21
F. Diagram Arah
Diagram arah digunakan untuk melukiskan pola pancar dari antena. Diagram arah
medan dapat dilihat dari persamaan medan yang dimaksud
Lihat lagi persamaan medan untuk dipole pendek !!
I 0 L cos q 1 1 jt r c
Er 3
e Untuk jarak r tertentu,
2 cr 2
jr persamaan disamping dapat
I 0 L sin q j 1 1 jt r c dituliskan sbb ;
Eq 2 3
e
4 c r cr
2
jr
j t r
I 0 L sin q j 1 jt r c E r K1 cos q.e c
Hf 2 e
4 cr r
j t r
E q K 2 sin q.e c
j t r
H f K 3 sin q.e c
j2 t r
atau U K 4 sin q.e 2 c
2 bola bertumpuk
j t r
E r K1 cos q.e c
j t r
Donat E q K 2 sin q.e c
q
j t r
H f K 3 sin q.e c
j2 t r
atau U K 4 sin q.e 2 c
Donat gepeng
Maka,
2
Io L
t r â r
2
Pr â r H f . sin 2
q. sin 2
2r
2
Io L
2
2r0
sin 2
q sin 2
( t r0 )
â r r 2
0 sin qdqdf â r
0 0
I 0 L 2 2
2
120
( udara )
• Dipole ( ngenap x ½ )
ZA sangat besar, karena pada terminasi input : I 0, dan V = Vmax
2 x ½ 4 x ½ 6 x ½
• Dipole ( nganjil x ½ )
ZA sangat kecil, karena pada terminasi input : I Imax , dan V = Vmin
½ 3 x ½ 5 x ½
Nachwan Mufti A Modul 7 Radiasi Gelombang EM 29
Distribusi Arus