Sk.
2 BLOK EAP
Identifikasi istilah
1. Imunisasi : Upaya menimbulkan meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga dapat mencegah /mengurangi
pengaruh infeksi organisme alami atau "liar".
2. KIPI : KIPI (Kejadian Pasca Imunisasi) yaitu Semua kejadian medis (sakit /
kematian) yang tidak diinginkan, yang terjadi setelah imunisasi, sampai kurun
waktu satu bulan setelah imunisasi, diperkirakan sebagai akibat dari
imunisasi, serta tidak selalu memiliki hubungan kausal. Kejadian medis yang
terjadi setelah imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan,
kesalahan prosedur, ataupun koinsidens sampai ditentukan adanya hubungan
kausal.
Identifikasi Masalah
1. Berdasarkan gejala Tono, yaitu demam disertai batuk, pilek, dan muncul ruam
merah di seluruh badan yang awalnya hanya di belakang telinga, apakah diagnosis
penyakit yang dialami Tono sekarang?
2. Apakah hal yang dapat menyebabkan anak tetangga di skenario tidak sadarkan
diri, apakah kejadian tersebut berkaitan dengan pemberian imunisasi?
3. Apakah jenis imunisasi yang didapatkan bayi setelah lahir?
4. Bagaimana cara imunisasi dapat menyebabkan keadaan kebal dari penyakit?
5. Apa saja efek samping yang ditimbulkan dari imunisasi?
6. Mengapa dokter menunda pemberian imunisasi pada Tono dan apa
kemungkinan reaksi yang terjadi apabila imunisasi tetap diberikan pada Tono?
Analisa Masalah
1. Berdasarkan keluhan yang dialami oleh Tono belum dapat di diagnosis secara
pasti dari gejalanya yatiu demam disertai batuk, pilek, dan muncul ruam merah di
seluruh badan yg awalnya hanya dibelakang telinga. Hal tsb, dapat di diagnosis
sementara nya yaitu, campak. Campak disebabkan dari infeksi virus yg sangat
menular dan gejala yg disebabkan spt diawali dan demam, batuk, pilek, mata
merah, lalu disertai kemunculan ruam yg dimulai di belakang telinga, sekitar kepala
dan leher, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Untuk dapat menegakkan diagnosis
pasti, lebih disarankan melakukan pem.penunjang.
2. Berdasarkan kejadian tsb, tidak sadarkan diri setelah imunisasi dapat
terjadinya KIPI yang tidak diinginkan. Sehingga hal tsb dapat berkaitan dengan
pemberian imunisasi.
3. Beberapa jenis imunisasi dan jadwal yg ditentukan untuk bayi:
 0-7 hari → Hep. B. (untuk mencegah penularan Hep.B dari ibu ke anak)|
 BCG (Bacillus Calmette Guenn) → diberikan satu kali pada usia 1 bln (untuk
mencegah penularan TBC dan polio)
 Campark rubella→usia 9 bulan-15 thn. (untuk mencegah penyakit campak &
rubella yg mudah menular.
 DPT - HIB → diberikan 4x pada usia 2,3,4 , dan 18 bulan.(mencegah polio,
difteri, batuk rejan, tetanus, Hep. B , meningtis, dan pneumonia)
 Polio → diberikan 4x pada usia 1,2,3, dan 4 bln.(mencegah virus polio)
 Vaksin PCV → usia 6-12 bIn. (mencegah penyakit radang paru, radang selaput
otak, radang telinga.
 Vaksin Rotavirus→usia 6/ 8 bulan. untuk mencegah diare berat.
4. Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk melindungi tubuh atau membuat
tubuh kebal terhadap penyakit tertentu.Vaksin terbuat dari kuman yg sudah
melalui proses pelemahan atau bahkan dimatikan. Imunisasi dapat memberikan
sistem kekebalan tubut yg lebih kuat sehingga merangsang terbentuknya Zat
antibodi. Pemberian vaksin akan melindungi tubuh anak terhadapap infeksi
sejumlah penyakit menular di masa mendatang. Tidak hanya menghindarkan anak
dani serangan penyakit serius, vaksinasi anak juga bisa melindungi masyarakat yg
lebihluas. Hal itu karena imunisasi membantu meminimalkan tejadinya perpebaran
penyakit.
5. • kemerahan di lokasi bekas suntikan
• Sedikit bengkak di lokasi bekas suntikan
• Anak rewel
• Demam ringan
• Suli tidur.
• kejang
• Mengantuk berlebihan hingga tidak bisa dibangunkan.
• Reaksi alergi.
6. Hal tsb dikarenakan keluhan yg dialami tono mengarah ke penyakit spt
campak. sehingga reaksi imunisasi dapat menyulitkan diagnosis dan penanganan
terhadap penyakit kronis. Maka dari itu, pemberian imunisasi campak pada kondisi
tsb tidaklah diperlukan.