Program BK - SMK Kesehatan Puja Medika Husada
Program BK - SMK Kesehatan Puja Medika Husada
OLEH
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Karunia – Nya kami dapat menyusun program kerja bimbingan dan
konseling ini. Dengan program kerja ini, guru bimbingan konseling/konselor diharapkan
dapat lancar dan sukses menyelenggarakan tugas – tugasnya dalam bidang bimbingan
konseling, sehingga membantu sukses kegiatan belajar mengajar.
Oleh karena itu, guru bimbingan konseling agar selalu mengembangkan wawasan
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap berkenaan dengan tugas pokoknya dalam
bidang bimbingan dan konseling.
Segenap personal sekolah lainnya, terutama Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
dan Wali Kelas diharapkan dapat bekerjasama untuk membantu kelancaran tugas – tugas
guru bimbingan dan konseling sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan
dasar dan menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat
pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan
pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan.
4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi
konseling disekolah dan di luar sekolah.
1. VISI
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan
yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam
pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar
peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
2. MISI
a. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik
melalui pembentukan perilaku afektif-normatif dalam kehidupan
keseharian dan masa depan.
b. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan
kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah,
keluarga dan masyarakat.
c. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah
peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program bimbingan dan konseling adalah sabagai berikut:
a. Sebagai pedoman pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam rangkaa
mewujudkan pendidikan nasional yaitu terwujudnya manusia Indonesia
seutuhnya yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha
Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan
ketrampilan,kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan
mandiri,serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan bimbingan dan konseling dalam
rangka membantu siswa mengenal bakat , minat dan kemampuannya
serta memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan untuk
merencanakan karir yang sesuai dengan tuntutan dunia pendidikan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik dalam
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar,
serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling
memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok
dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,
perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan
ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah
yang dihadapi peserta didik.
E. FUNGSI
1. Fungsi Pemahaman
Adalah fungsi layanan bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan keperluan
pengembangan siswa yang meliputi:
a. Pemahaman tentang diri sendiri,terutama olah siswa sendiri,orang
tua,guru dan pembimbing.
b. Pemahaman tentang lingkungan siswa ( keluarga, Sekolah, masyarakat)
c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (informasi tentang
pendidikan,jabatan/pekerjaan,budaya/nilai-nilai)terutama oleh siswa
sendiri.
2. Fungsi Pencegahan
Adalah Fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
tercegahnya siswa dari berbagai masalah yang akan mengganggu,
menghambat atau menimbulkan kesulitan – kesulitan dalam proses
perkembangannya.
3. Fungsi Pengentasan
Adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
terpecahnya/ teratasinya berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa.
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Adalah Fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi siswa dalam rangka
mengembangkan diri secara mantap dan berkelanjutan.
.
F. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai melaluai program bimbingan dan konseling adalah
terlaksananya layanan bimbingan dan konseling yang menyeluruh terhadap para
peserta didik dalam rangka mewujudkan diri melalui pengembangan segenap
potensi yang dimilikinya secara optimal.
1. Keadaan Guru BK
Jumlah personil guru BK ada 1 orang
1. Denda Mukti Wiguna,S.Pd.
2. Keadaan Siswa
Jumlah siswa SMK Kesehatan Puja Medika Husada berjumlah 337 orang
yang terdiri dari Tingkat X tediri dari 4 kelas , Tingkat XI terdiri dari 5 Kelas ,
dan tingkat XII terdiri dari 4 kelas.
NO JUR/PRODI TINGKAT X TINGKAT XI TINGKAT XII
1 Farmasi 58 Siswa 67 Siswa 59 Siswa
2 Keperawatan 28 Siswa 37 Siswa 29 Siswa
3 Analis 23 Siswa 20 Siswa 16 Siswa
JUMLAH 109Siswa 124 Siswa 104 Siswa
BAB II
A. ORGANISASI
KONSELINGSMK MUHAMMADIYAH
KEPALA SEKOLAH
MASYARAKAT
Selly Febrianti, S.Pd.
PURWODADI
Waka. KESISWAAN
KAKOMP KHL Yuda Herdiansyah, S.Kep.
WALI KELAS
GURU BK
GURU MADIK
KEPALA SEKOLAH
GURU BK
Keterangan :
: Garis Konsultasi
: Garis kordinasi
C. FORMAT KEGIATAN
Format kegiatan layanan bimbingan dan konseling meliputi:
D. PROGRAM PELAYANAN
1. Jenis program
Penyusunan program
a. Program pelayanan bimbingan dan konseling disusun berdasarkan kebutuhan
peserta didik yang diperoleh melalui aplikasi instrumen.
b. Substansi program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi empat
bidang pengembangan, jenis layanan dan kegiatan pendukung, bentuk
kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas guru
pembimbing/konselor sekolah.
KELAS XII
KEGIATAN
BIDANG NO KEBUTUHAN /PERMASALAHAN JENIS LAYANAN
PENDUKUNG
aplikasi
PRIBADI 1 Need assesment dengan angket kebutuhan Instrumen
2 Meningkatkan motivasi berprestasi Infomasi,Konten
3 Perilaku asertif konten
4 ESQ Sebagai kunci sukses Informasi
konseling
5 Data kebutuhan dan masalah pribadi siswa individu Himpunan data
JENIS KEGIATAN
BIDANG NO KEBUTUHAN /PERMASALAHAN
LAYANAN PENDUKUNG
aplikasi
PRIBADI 1 Need assesment dengan angket kebutuhan Instrumen
2 Meningkatkan rasa percaya diri Informasi,konten
3 Berfikirpositif Informasi,konten
4 management waktu konten
5 Hard skill dan softskill Informasi,konten
6 mengenal dan mengeksplorasi potensi diri konten
7 Mengenal bakat dan minat Informasi,konten
8 Kedewasaan Informasi,konten
9 kecerdasan emosi Informasi,konten
10 data kebutuhan/masalah pribadi siswa konseling individu Himpunan data
JENIS KEGIATAN
BIDANG NO KEBUTUHAN /PERMASALAHAN
LAYANAN PENDUKUNG
aplikasi
PRIBADI 1 Need assesment dengan angket kebutuhan Instrumen
2 Meningkatkan rasa percaya diri Informasi,konten
3 berfikirpositif Informasi,konten
4 management waktu konten
5 Hard skill dan softskill Informasi,konten
6 mengenal dan mengeksplorasi potensi diri konten
7 Mengenal bakat dan minat Informasi,konten
8 kedewasaan Informasi,konten
9 kecerdasan emosi Informasi,konten
konseling
10 data kebutuhan/masalah pribadi siswa individu Himpunan data
PENUTUP
1. Guru pembimbing.
Guru pembimbing merupakan tenaga profesional, hendaknya memiliki modal
personal dan modal profesional yang dapat diandalkan untuk tugas-tugas profesional
bimbingan dan konseling.
Sarana yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan program, diantaranya (1) alat
pengumpul data, tes maupun non tes, (2) alat penyimpan data, (3) kelengkapan
penunjang teknis, misalnya data informasi, paket bimbingan, alat bantu bimbingan,
dan sebagainya, (4) perlengkapan administrasi, seperti alat tulis, format rencana
kegiatan, blanko laporan kegiatan, dan sebagainya.
Program akan mudah dilaksanakan apabila, ada kerjasama diantara semua pihak
yang berkepentingan dalam kesuksesan pelayanan bimbingan dan konseling. Kerjasama
antara kepala sekolah, guru mata pelajaran dengan guru pembimbing terjalin sesuai
dengan tugas dan peranan masing-masing dalam kegiatan pelayanan, maka kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat berjalan optimal. Tanpa kerjasama
antarpersonil di sekolah, kegiatan pelayanan ini akan banyak mengalami hambatan.