Sejarah Peradaban Islam Kelompk 13
Sejarah Peradaban Islam Kelompk 13
Disusun
O
L
E
H
1. Pipsi lorinsa
2. Nur adelya Sutejo(2011070256)
Prodi PIAUD
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan Tugas makalah Sejarah Peradaban
Islamdengan judul “ Perkembangan Islam Pada Masa Khalifah
Ustman”tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh
dari
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengangkatan Utsman bin Affan sebagai Khalifah
B. Pemerintahan Pada Masa Khalifah Ustman bin Affan
C. Pencapaian Pada Masa Khalifah Ustman bin Affan
D. Akhir Pemerintahan Utsman bin Affan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam buku Ensiklopedi Islam, Jilid 2 (Jakarta, Ichtar Baru Van Hoeve)
dijelaskan bahwa sejarah Islam telah melalui tiga periode, yaitu periode
klasik (650-1250), periode pertengahan (1250-1800 M), dan periode
modern(1800-sekarang).
Pada periode klasik, Islam mengalami kemajuan dan masa keemasan. Hal ini
ditandai dengan sangat luasnya wilayah kekuasaan Islam, adanya integrasi
antarwilayah Islam, dan adanya kemajuan di bidang ilmu dan sains.
Pada abad pertengahan, Islam mengalami kemunduran. Hal ini ditandai
dengan tidak adanya lagi kekuasaan Islam yang utuh yang meliputi seluruh
wilayah Islam, dan terpecahnya. Islam menjadi kerajaan-kerajaan yang
terpisah. Kerajaan-kerajaan itu antara lain:
Peranan umat Islam India dalam penyebarluasan agama Islam dapat dilihat
dalam empat periode, yaitu periode sebelum kerajaan Mogul (705-1526 M),
periode Moghul (1526-1858 M), periode masa penjajahan Inggris (1858-1947
M), dan periode negara India Sekuler (1947-sekarang).
Kerajaan Mogul diperintah secara silih berganti oleh 15 orang raja (sultan).
Sultan Kerajaan Mogul bernama Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530
M) dan sultan terakhirnya bernama Sultan Bahadur Syah II (1837-1858 M).
Kerajaan Mogul mencapai puncak kejayaannya tatkala diperintah oleh Akbar
Syah I (1556-1605 M), Jahangir atau Nuruddin Muhammad Jahangir (1605-
1627 M), Syah Jihan (1627-1658 M), dan Aurangzeb atau Alamgir I (1658-
1707 M).
Wilayah kekuasaan Mogul meliputi Kabul, Lahore, Multan, Delhi, Agra, Oud,
Allahabad, Ajmer, Guzarat, Melwa, Bihar, Bengal, Khandes, Berar, Ahmad
Negar, Ousra, Kashmir, Bajipur, Galkanda, Tajore, dan Trichinopoli.
Umat Islam menguasai Persia sejak tahun 641 M. Setelah iyu, bangsa Persia
yang semula beragama Zoroaster berbondong-bondong masuk Islam. Dinasti
atau kerajaan Islam silih berganti memerintah Persia, sampai dengan bangsa
Mongol merebutnya pada abad ke-12 M. Selama tiga abad bangsa Mongol
menguasai Persia, hingga pada tahun 1501 M muncul dinasti baru, yaitu
dinasti atau Kerajaan Safawi.
Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail Syafawi (Ismai I) pada tahun 907 H
(1501 M) di Tabriz. Kerajaan Safawi mencapai puncak kejayaannya tatkala
diperintah oleh Syah Abbas (1`585-1628 M).
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Perkembangan Islam pada abad pertengahan ini dilakukan melalui tiga jalan
yang dilalui untuk memperkenalkan Islam pada masyarakat Eropa. Ketiga
jalan tersebut adalah :
• Jalan Barat
Proses melalui jalan barat dimulai dari kawasan Afrika Utara dengan
melewati Semenanjung Iberia. Para pejuang Islam yang melalui jalan ini
dipimpin oleh Thariq bin Ziyad dan dimulai pada tahun 711 M. Perjalanan
Thariq dan rombongannya ini dikenal lantaran prestasinya yang mampu
melewati Pegunungan Pirenia yang pada waktu itu terkenal sangat
menakutkan. Namun, di kota Poitiers, Thariq dan rombongannya ditahan
oleh tentara Prancis yang dipimpin oleh Karel Martel pada 732 M. Akhirnya,
rombongan Thariq ini dibebaskan oleh Khalifah Umayyah yang berkuasa di
semenanjung Iberia.
• Jalan Tengah
Rute jalan tengah ini dimulai dari kawasan Tunisia. Rombongan yang
melewati jalan tengah ini menuju Apenina dengan melalui Sisilia. Sisilia serta
Italia Selatan sempat dikuasai oleh pejuang Islam meski tidak terlalu lama.
Sebab, pada abad 11, kedua kawasan tersebut berhasil direbut oleh bangsa
Nordia.
• Jalan Timur
Pada 1453, Turki yang dipimpin Sultan Muhammad II mampu mengalahkan
Byzantium. Caranya dengan menyerang Konstantinopel melalui laut Hitam
yang merupakan bagian belakang Konstantinopel. Hal ini tidak diduga oleh
tentara Byzantium sehingga dengan mudah mampu ditundukkan.
Perkembangan Islam, mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase
kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai
dengan sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan
dan penyatuan antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun
1250 – 1500 M.
o Krisis ekonomi
Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan
berhasil membumihanguskan Baghdad yang merupakan pusat kebudayaan
dan peradaban Islam yang kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi
pada tahun 1258 M. Saat itu kekhalifahannya dipimpin oleh khalifah Al
Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad.
Setelah Baghdad ditaklukkan Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan
yang beragama Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami
kemunduran yang sangat luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah
dalam beberapa kerajaan kecil yang tidak bisa bersatu, satu dan lainnya
saling memerangi. Peninggalan-peninggalan budaya dan peradaban Islam
hancur ditambah lagi kehancurannya setelah diserang oleh pasukan yang
dipimpin oleh Timur Lenk.
Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar, seperti Ibnu Khalikan, Ibnu
Taghribardi, dan Ibnu Khaldun. Di bidang astronomi dikenal nama Nasir al-
Din al –Tusi. Di bidang matematika Abu al Faraj al –‘Ibry. Dalam bidang
kedokteran: Abu Hasan ‘Ali al-Nafis penemu susunan dan peredaran darah
dalam paru-paru manusia, Abdul Mun’im al-Dimyathi seorang dokter hewan,
dan al- Razi, perintis psykoterapi. Dalam bidang Opthalmologi dikenal nama
Salah al-Din Ibnu Yusuf. Sedangkan dalam bidang ilmu keagamaan, tersohor
nama Ibnu Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam Islam, al Sayuthi yang
menguasai banyak ilmu keagamaan, Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Ilmu
Hadits dan lain-lain. Demikain pula dalam bidan arsitektur.
2. Spanyol
1. Kerajaan Usmani
Pendiri kerajaan ini bernama UsmanI, seorang bangsa Turki dari kabilah
Oghuz. Ia menyatakan diri sebagai Padisyah al Usmani (raja besar keluarga
Usmani) pada tahun 699 H (1300 M). Tahun 1312 M ia menyerang kota
Broessa di Bizantium yang kemudian dijadikan sebagai ibukota kerajaannya.
Beberapa tahun kemudian Usmani dapat menaklukkan sebagian benua
Eropah seperti Azmir (Smirna) tahun 1327, Thawasyanli tahun 1330,
Uskandar tahun 1338, Ankara tahun 1354, dan Gallipoli tahun 1356.Pada
masa Sultan Murad I (1359-1389) Usmani dapat menguasai Adrianopel yang
kemudian dijadikan ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan pula
Macedonia, Sopia, Salonia dan seluruh wilayah bagian utara Yunani.
Hanya sayang Sultan Bayazid I ini dapat dikalahkan oleh serangan tentara
Timur Lenk dalam pertempuran di Ankara tahun 1402 dan dia sendiri
ditawan musuh.Dengan ditawannya Bayazid I ini kerajaan Usmani
mengalami kemunduran, sampai diselematkan kembali oleh putranya
Muhammad, dan dilanjutkan oleh Murad II (1421-1451) lalu oleh
Muhammad II (1451-1481) yang dikenal dengan muhammad Al Fatih . Pada
masa kekuasaan Muhammad al Fatih ini, Byzantium dan Konstantinopel
ditaklukkan (1453 M).Kerajaan Usmani semakin memantapkan
kedudukannya pada masa Sulaiman al Qanuni (1520-1566 M), sehingga pada
masanya wilayah kekuasaan Usmani mencakup Asia kecil, Armenia, Irak,
Siria, Hejaz, dan Yaman di Asia; Mesir, Libia, Tunis dan Al Jazair di Afrika;
Bulgaria, Yunani, Yugaslapia, Albania, Hongaria, dan Rumania di Eropah.
Untuk mengatur pemerintahan Negara disusunlah sebuah kitab undang-
undang (qanun) yang diberi nama Multaqa al –Abhur, yang menjadi
pegangan hukum bagi kerajaan Usmani sampai datangnya reformasi pada
abad ke 19.
a. Budaya pungli
Kemajuan ekspansi kerajan Usmani adalah juga karena peranan yang besar
dari tentara Jenissari. Maka dapat dibayangkan kalau tentara Jenissari itu
sendiri akhirnya memberontak kepada pemerintah.
c. Kemorosotan ekonomi
Ini disebabkan perang yang berkepanjangan, menghabiskan uang dan
perekonomian Negara merosot, sementara belanja Negara sangat besar,
termasuk untuk biaya perang.
e. Kelemahan penguasa
Tingkatan paling tinggi dipegang oleh Sultan, tingkat kedua perdana menteri
atau Sadrazan, tingkat ketiga gubernur atau Pasya, tingkat keempat bupati
atau As-sawaziq atau Al-alawiyah. Sistem pemerintahan dan kekuasaan
militernya berjalan baik. Muncul kelompok elite militer yang disebut
janissary atau inkrisyriyah pada masa Orkhan bin Usman, kelompok ini
merupakan kelompok penghancur negeri non-muslim.
h. Agama
Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya dibidang
militer, dan Maulawiyah yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat
pemerintahan.
b) Ekonomi
c) Ilmu Pengetahuan
Didirikan lembaga pendidikan Syiah oleh Syah Abbas, yaitu sekolah teologi
untuk lebih memantapkan akan aliran Syiah. Beberapa nama ilmuwan,
sastrawan, dan sejarawan Safawi antara lain, Muhammad bin Husain Al-
Amili Al-Juba’i, Muhammad Baqir Astarabadi, Sarudin Muhammad bin
Ibrahim Syirazi, dan Muhammad Baqir Majlisi.
Kantor, masjid, rumah sakit, dan jembatan raksasa dibangun dengan gaya
arsitektur yang indah. Di bidang seni, terlihat dalam kegiatan dan hasil dari
kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
2. Di bidang seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan penyair istana,
penyair yang terkenal yaitu Malik Muhammad Jayazi dengan karyanya
padmavat (karya yang mengandung pesan kebajikan jiwa manusia), karya-
karya arsitektur seperti istana fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid.
Salah satu hasil yang bisa dilihat dan dirasakan dalam proses perkembangan
Islam di Abad pertengahan ini di antaranya adalah majunya ilmu
pengetahuan dan kebudayaan. Diakui atau tidak, ilmu pengetahuan dan
kebudayaan Eropa memiliki basis dari Islam. Hal ini terjadi dalam proses
masuknya Islam ke kawasan Eropa, baik melalui proses perdagangan
maupun dalam peristiwa besar sejarah seperti perang salib.
1. Bidang Politik
Andalusia yang sudah dikuasai Islam pada 711 M dan konstantinopel pada
1453 M, menjadikan sektor perdagangan Eropa banyak dikuasai oleh
pedagang Islam. Hal ini karena kawasan tersebut kemudian dijadikan sebagai
salah satu jalur perdagangan Asia ke Eropa. Kondisi ini menjadikan negara
Islam memiliki dominasi dalam sistem perdagangan yang diterapkan di
kawasn tersebut.
3. Bidang Kebudayaan
• Al Farabi (780-863)
4. Bidang Pendidikan
3. Seorang pendeta kristen Roma dari Inggris bernama Roger Bacon (1214-
1292 M) mempelajari bahasa Arab di Paris (1240-1268 M).
4. Seorang sarjana berkebangsaan Perancis bernama Gerbert d’Aurignac
(940-1003 M) dan pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir
di Cremona, Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Spanyol.
Pada masa kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota
dan kota yang indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid,
rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud,
dan Istana Chihil Sutun, taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Di
Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273
pemandian umum. Dalam bidang seni, gaya arsitek bangunan-bangunannya
sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M dan masjid Syaikh Lutf Allah
(1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet, permadani,
pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni lukis.
b. Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar Maulana atau tuan kami dengan
karyanya Diwan Syams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang terdiri dari 33.000
bait dan Masnawi yang terdiri dari 26.660 dan dibuat dalam waktu 10 tahun.
Ia lahir di Afganistan tahun 1207 M dan wafat di Turki tahun 1273 M
c. Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan karyanya yang berjudul
Bustan atau kebun
2. Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan,
ketika niat telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta,
maka dengan cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak
dibuktikan pada peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani
Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau
pemerintahan lain dimanapun berada
3. Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat
itu berdasarkan pada permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh
pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada
dibawah pemerintahan yang zalim atau karena kerajaan tersebut telah
mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh karena itu, kaum muslim telah
bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari tindakan
pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai
penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan
keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-
masing meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
BAB ll PEMBAHASAN
pemerintahan Utsman bin Affan banyak terjadi kekacauan. Keadaan ini akibat
keputusan Khalifah Utsman bin Affan yang memecat gubernur-gubernur yang
diangkat oleh Khalifah Umar bin Khattab dan digantikan oleh saudara-saudara
dekat Khalifah Utsman bin Affan sendiri. Banyak daerah yang tidak menerima
pemimpin yang ditunjuk oleh Khalfah Utsman bin Affan. Kesempatan ini
dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam dengan cara memfitnah dan
menghasut agar rakyat memberontak.
Salah satu penghasutnya adalah Abdullah bin Saba', seorang Yahudi yang pura-
pura masuk Islam. Dia menyebarkan fitnah di Hijaz, kemudian ke Irak, Basrah,
dan Mesir. Ketika Khalifah Utsman bin Affan mengganti gubernur Irak, Abu
Musa al-Asy'ari oleh Abdullah bin Amir, Abdullah bin Saba' menghasut rakyat
Irak agar menolak pergantian itu. Setelah diketahui oleh gubernur, Abdullah
bin Saba' diusir dari Irak.
Pada tahun 35 H, datanglah satu rombongan dari Mesir yang dipimpin oleh
Muhammad bin Bakar untuk menemui Khalifah di Madinah. Bersamaan
dengan itu berdatangan pula para perusuh dari Irak, Kuffah dan Basrah.
Mereka menuntut agar gubernurnya diganti. Permintaan mereka ditolak oleh
Khalifah Utsman bin Affan. Sedangkan pemberontak dari Mesir menuntut agar
gubernur Mesir, Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarah bin Saba' dipecat dari
jabatannya. Tuntutan itu dikabulkan oleh Khalifah Utsman bin Affan dan
sebagai penggantinya diangkat Muhammad bin bakar. Rombongan pun
dipersilahkan kembali ke Mesir untuk mempersiapkan penggantian gubernur
tersebut. terjadinya fitnah pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan
adalah :
3.1 KESIMPULAN
Utsman bin Affan merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang
dikenal sebagai khalifah rasulullah yang ketiga.Utsman bin Affan terpilih
menjadi khalifah ketiga berdasarkan suara mayoritas dalam musyawarah tim
formatur yang anggotanya dipilih oleh Khalifah Umar bin Khattab menjelang
wafatnya.pemerintahann utsman bin Affan adalah pemerintahan terlama
sebagai Khalifah yaitu selama 12 tahun.Adapun usaha politik yang dijalankan
Khalifa Ustman bin Affan adalah sebagai berikut:
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA