Anda di halaman 1dari 19

Outline Buku INSTRUMEN ASESMEN KOMPETENSI PAKET PERAWAT KLINIK I

(Generalis)
Bagian I. Pengantar
Dalam rangka implementasi sistem jenjang karir professional perawat perlu dilaksanakan
tahapan kredensial: asesmen kompetensi untuk meyakinkan bahwa setiap perawat memiliki
kompetensi sesuai level karirnya sebagai syarat untuk mendapatkan kewenangan klinik
sebagai dasar ….melaksanakan praktik keperawatan . Kredensial setiap perawat mempunyai
tujuan agar seluruh perawat aman melaksanakan praktiknya dan menjamin pasen menerima
pelayanan/asuhan keperawatan yang aman.
Keredensial asemen kompensi sebagai proses sertifikasi perlu direncanakan dengan baik dan
dilaksanakan sesuai pedoman yang ditetapkan. Berdasarkan Permenkes Nomor 40 tahun
2017 tentang Jejang karir professional perawat ditetapkan bahwa asesmen kompetensi
perawat menjadi tanggung jawab dari perawat manajer ( bidang keperawatan )
Asesmen kompetensi dilaksanakan oleh asesor yang memiliki kompetensi merencanakan
asesmen, mengembangkan instrument , melaksanakan asesmen dan kaji ulang asesmen
kompetensi. Agar asesmen kompetensi dilaksanakan dengan benar, diperlukan instrument
asesmen yang memenuhi syarat – syarat tertentu. Berdasarkan hal ini perlu disusun dan
dikembangkan instrument asesmen sebagai alat mengumpulkan bukti – bukti untuk
menetapkan seorang perawat KOMPETEN atau BELUM KOMPETEN.
Bagian II. Konsep kompetensi
Berbagai definisi kompetensi diantaranya:
1. ……………………………………………………..
2. ………………………………………………………
3. …………………………………………………………
Berdasarkan Permenaker nomor ….tahun ………Tentang ……………………….
Bagian III. Instrumen Asesmen Kompetensi Perawat Klinik Level I (PK1)
Instrumen asesmen kompetensi Perawat Klinik Level I ini dirancang melalui tahapan,
menganalisis dan menetapkan 12 kompetensi kunci yang harus dikuasai oleh PK I,
merumuskan standar kompetensi PK I , mengembangkan instrument dan Menyusun paket –
paket instrument kompetensi yang diawali dengan survey kasus terbanyak di rumah sakit .
A. Daftar 12 unit kompetensi kunci sebagai instrument asesmen paket PK I
Berdasarkan proses Delphi, ditetapakan 12 kompetensi kunci yaitu
1. Menganalisis, menginterpretasi data dan dokumentasi secara akurat :
Melaksanakan pengkajian keperawatan dan kesehatan yang sistematis.
2. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan
3. Menerapkan prinsip etika: otonomi, beneficience, justice, nonmaleficienci,
veracity, fidelity.confidentiality, accountability dalam asuhan keperawatan
4. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeksi rumah sakit (HAIs)
5. Menciptakan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman melalui
jaminan kualitas dan manajemen risiko
6. Menggunakan tindakan pencegahan (langkah / tindakan) untuk mencegah cedera
tekan pada pasien
7. Mengukur tanda vital
8. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen: nasal kanul, mengatur semi fowler,
latihan nafas dalam dan batuk
9. Memfasilitasi pemenuhan Cairan dan Elektrolit melalui intra vena
10. Melakukan perawatan luka bersih, operasi bersih, luka cedera tekan grade 1-2,
luka phlebitis
11. Memberikan obat secara aman dan tepat
12. Mengelola pemberian darah dan produk darah secara aman

B. Standar kompetensi PK 1
Standar kompetensi PK1 dirancang untuk melaksanakan asesmen kompetensi paket
sesuai dengan struktur kompetensi mencakup kode unit, judul , deskripsi standar
kompetensi , elemen dan kriteria unjuk kerja serta kelengkapan lainnya.

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1.1 Pasien yang akan dilakukan pengkajian
Menganalisis, menginterpretasi data dan diidentifikasi
dokumentasi secara akurat : Melaksanakan 1.2 Alat dan formulir pengkajian diidentifikasi
1. 1.3 Pengumpulan data secara komprehensif
pengkajian keperawatan dan kesehatan yang
dilaksanakan
sistematis. 1.4 Prinsip pengumpulan data dilakukan
1.5 Hasil pengkajian dianalisis
2.1 Pasien diidentifikasi
Melakukan komunikasi interpersonal dalam 2.2 Kebutuhan komunikasi diidentifikasi
2.
melaksanakan tindakan keperawatan 2.3 Tahapan komunikasi dilakukan
2.4 Prinsip komunikasi dilakukan
Menerapkan prinsip etika: otonomi, 3.1. Pasien dengan resiko masalah etik
beneficience, justice, nonmaleficienci, diidentifikasi
3.
veracity, fidelity.confidentiality, 3.2. Prinsip etika-etiket dilakukan
accountability dalam asuhan keperawatan 3.3. Tahapan penerapan etik dilakukan
4.1 Pasien diidentifikasi
4.2 Sumber penyebab dan cara penularan infeksi
diidentifikasi
4.3 Pencegahan infeksi berdasarkan kewaspadaan
standar dilakukan
Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan
4. infeksi rumah sakit (HAIs) 4.4 Pencegahan infeksi berdasarkan kewaspadaan
transmisi dilakukan

5.1 Kondisi lingkungan pasien yang berisiko


keselamatan pasien didentifikasi
Menciptakan dan memelihara lingkungan
5.2 Menciptakan dan memeliharan lingkungan
5 keperawatan yang aman melalui jaminan
yang aman untuk pasien dilakukan
kualitas dan manajemen risiko
5.3 Hasil tindakan pemeliharaan lingkungan yang
aman dievaluasi
6 Menggunakan tindakan pencegahan (langkah 6.1 Kondisi pasien yang berisiko cedera
/ tindakan) untuk mencegah cedera tekan diidentifikasi
pada pasien 6.2 Alat dan bahan pencegahan cedera
No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
diidentifikasi
6.3 Tindakan pencegahan cedera dilakukan
6.4 Prinsip pencegahan cedera dilakukan
6.5 Hasil pencegahan cedera dievaluasi
7.1 Pasien dengan pengukuran tanda-tanda vital
diidentifikasi

7.2 Alat dan bahan pengukuran tanda-tanda vital


7 Mengukur tanda vital diidentifikasi
7.3 Pengukuran tanda-tanda vital dilakukan
7.4 Prinsip pengukuran tanda-tanda vital
dilakukan
7.5 Hasil pengukuran tanda-tanda vital dievaluasi
8.1 Pasien dengan kebutuhan oksigen
diidentifikasi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan 8.2 Alat dan bahan diidentifikasi
oksigen: nasal kanul, mengatur semi fowler, 8.3 Tindakan pemenuhan oksigen dilakukan
8
latihan nafas dalam dan batuk 8.4 Prinsip tindakan pemenuhan oksigen
dilakukan
8.5 Hasil pemenuhan oksigen dievaluasi
9.1 Pasien yang mempunyai gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit
didentifikasi
9.2 Alat, cairan dan bahan pemenuhan cairan dan
Memfasilitasi pemenuhan Cairan dan elektrolit diidentifikasi
9 Elektrolit melalui intra vena 9.3 Tindakan dan teknik keperawatan pemberian
cairan dan elektrolit dilakukan
9.4 Prinsip tindakan pemenuhan cairan dan
elektrolit dilakukan
9.5 Hasil pemenuhan cairan dan elektrolit
dievaluasi
10.1 Pasien dengan perawatan luka diidentifikasi
Melakukan perawatan luka bersih, operasi 10.2 Alat dan bahan perawatan luka diidentifikasi
10 bersih, luka cedera tekan grade 1-2, luka 10.3 Perawatan luka dilakukan
phlebitis 10.4 Prinsip perawatan luka dilakukan
10.5 Hasil perawatan luka dievaluasi
11.1 Pasien diidentifikasi
11.2 Alat dan obat diidentifikasi
11.3 Tindakan dan tehnik pemberian obat
11 Memberikan obat secara aman dan tepat
dilakukan
11.4 Prinsip pemberian obat dilakukan
11.5 Hasil pemberian obat dievaluasi
12.1 Pasien dengan kebutuhan pemberian darah
dan produk darah diidentifikasi
12.2 Alat, bahan, darah dan produk darah
diidentifikasi
Mengelola pemberian darah dan produk 12.3 Tindakan pemberian darah dan produk darah
12
darah secara aman dilakukan
12.4 Prinsip pemberian darah dan produk darah
dilakukan
12.5 Hasil pemberian darah dan produk darah
dievaluasi
C. Pengembangan instrumen asesmen paket kompetensi PK 1.
Pengembangan instrument asesmen kompetensi paket PK 1, dilakukan oleh asesor
kompetensi klinis perawat dengan menerapkan konsep asesmen, konsep bukti untuk
menyatakan kompeten yang dirumuskan dalam bentuk indicator – indicator
pengetahuan , keterampilan dan sikap,serta metode dan instrumen

Kriteria Unjuk Indikator Unjuk


No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
1. Menganalisis, 1.1 Pasien yang 1.1.1 Menjelaskan Uji tulis Soal MCQ
menginterpretasi akan dilakukan respon (5 soal)
data dan pengkajian biopsikososial/manifes
diidentifikasi tasi klinik yang
dokumentasi secara
diperlihatkan oleh
akurat : pasien sesuai kasus
Melaksanakan (P)
pengkajian 1.1.2 Menjelaskan Uji tulis Soal MCQ
keperawatan dan jenis pengkajian pada (2 soal)
kesehatan yang pasen sesuai kasus (P)
sistematis.
1.2 Alat dan 1.2.1 Menyiapkan Uji Daftar cek
formulir formulir pengkajian praktik/ observasi/SO
pengkajian sesuai standar (K-S) observas P …..
diidentifikasi 1.2.2 Menjelaskan i
tentang alat atau skala
sesuai metode Uji tulis Soal MCQ
pengkajian (P) (3)
1.2.3 Memastikan alat
pengukuran sudah
terkalibrasi (K) Uji Daftar cek
praktik/ observasi/SO
observas P
i ……………
1.3 Pengumpulan 1.3.1 Melakukan Uji Daftar
data secara pengkajian secara prakt cek/SOP
komprehensif komprehensif dan ik/ob …………
dilaksanakan sistematis (K-S) serv …
1.3.2 Menjelaskan asi
jenis data objektif Uji tulis Soal MCQ
dan subjektif (P) (4)
1.3.3 Menjelaskan Uji tulis Soal MCQ
sumber data (3)
pengkajian (P)

1.4 Prinsip 1.4.1 Menjelaskan Uji tulis Soal MCQ


pengumpulan prinsip yang perlu dan (4)
data dilakukan diperhatikan dan uji Pertanyaan
justifikasinya (P) lisan lisan ttg
1.4.2 Mengobservasi Uji justifikasi
kondisi dan respon prakt 3 soal
pasen selama ik/ob Daftar
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
pengumpulan data serv cek/SOP
(K-S) asi …………
…….

1.5 Hasil 1.5.1 Uji tulis Soal MCQ (3


pengkajian Mengelompokkan data soal)
dianalisis dan identifikasi data
fokus (P)
1.5.2 Mengidentifikasi Uji tulis Soal MCQ
masalah keperawatan ( 3 soal)
hasil analisis (P)
1.5.3 Merumuskan Uji tulis Soal MCQ
diagnose keperawatan ( 3 soal )
sesuai kewenangan (P)
2. Melakukan 2.1 Pasien 2.1.1 Menjelaskan
komunikasi diidentifikasi tentang kondisi pasien
interpersonal dalam yang dapat dilakukan
melaksanakan komunikasi (P)
tindakan 2.1.2 Mengkaji kondisi
keperawatan pasien terkait
kemungkinan terjadi
hambatan dalam
komunikasi (K)
2.1.3 Menjelaskan
tujuan komunikasi
terapeutik (P)
2.2 Kebutuhan 2.2.1 Melakukan
komunikasi pengkajian terkait
diidentifikasi kebutuhan komunikasi
pasien (K)
2.2.3 Menjelaskan
berbagai tehnik
komunikasi sesuai
kondisi pasen (P)
2.3 Tahapan 2.3.1 Melakukan
komunikasi tehnik komunikasi
dilakukan interpersonal dengan
tahapan pra interaksi,
interaksi dan terminasi
dalam melakukan
tindakan keperawatan
(K)
2.3.2 Mengidentifikasi
kondisi dan respon
pasen selama
berinteraksi dengan
pasen (K-S)
2.3.3 Menjelaskan
faktor2 yang
mempengaruhi proses
komunikasi (P)
2.4 Prinsip 2.4.1 Menjelaskan
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
komunikasi prinsip komunikassi
dilakukan dilakukan sesuai
dengan kondisi pasien
(S)
3. Menerapkan prinsip 3.1.1. Menjelaskan
etika: otonomi, masalah – masalah
beneficience, justice, etik dalam kontek
nonmaleficienci, asuhan
veracity, keperawatan (P)
fidelity.confidentialit 3.1.2. Menjelaskan
y, accountability 3.1. Pasien faktor2 yang
dalam asuhan dengan resiko mempengaruhi
keperawatan masalah etik resiko masalah –
diidentifikasi dilema etik (P)
3.1.3. mengidentifikasi
kondisi pasen yang
beresiko masalah
dan dilemma etik
(P)

3.2.1 Menjelaskan
prinsip-prinsip
moral etik selama
berhubungan
dengan pasien (P)
3.2.2 Menjelaskan
perbedaan aspek
etik dengan aspek
3.2. Prinsip etika- legal dalam
etiket asuhan
dilakukan keperawatan
pasen (P)
3.2.3
Memperlihatkan
peran model
perilaku etik
selama asuhan
keperawatan ( K)

3.3. Tahapan 3.3.1 Menerapkan


penerapan sikap empati,
etik sabar, respek, dan
dilakukan sopan (S)
3.3.2
Mengidentifikasi
prinsip moral
etik sesuai
kondisi pasen
(K)
3.3.3
Mendemonstrasi
kan perilaku etis
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
sesuai prinsip
moral selama
asuhan
keperawatan
pasen. (K-S)(K
4.1.1 Menjelaskan
tentang infeksi terkait
dg pelayanan
kesehatan (HAIs) (P)
4.2.1 Mengidentifikasi
4.1 Pasien paseen2 yang beresiko
diidentifikasi terjadi infeksi (P)
4.1.1 Menguraikan
rantai penularan
4.2 Sumber infeksi dan
penyebab dan menganalisa sumber,
cara penularan penyebab dan cara
infeksi penyebaran infeksi (P)
diidentifikasi
4.3.1 Menjelaskan 5
moment hand
hygiene (P)
4.3.2 Melakukan 6
langkah cuci
tangan dengan
benar (K)
Menerapkan prinsip-
4.3.3 Melakukan
prinsip pencegahan
4.3 Pencegahan pengelolaan
4. infeksi rumah sakit
infeksi sampah infeksius
(HAIs)
berdasarkan dan benda tajam
kewaspadaan (K)
standar 4.3.4 Menerapkan
dilakukan prinsip pemakaian
APD (K)
4.4.1 Menjelaskan
tentang transmisi
droplet (P)
4.4.2 Menjelaskan
tentang transmisi
kontak (P)
4.4 Pencegahan 4.4.3 Menjelaskan
infeksi tentang transmisi
berdasarkan airborne (P)
kewaspadaan 4.4.4 Menjelaskan
transmisi tentang kebutuhan
dilakukan ruang isolasi
pasien (S)
5 Menciptakan dan 5.1 Kondisi 5.1.1 Menjelaskan cara
memelihara lingkungan memberikan tanda
lingkungan pasien yang pada pasien yang
keperawatan yang berisiko berisiko jatuh (P)
aman melalui keselamatan 5.1.2 Menjelaskan
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
tentang skrining
pasien berisiko
jatuh (P)
5.1.3 Mengidentifikasi
pasien
lingkungan yang
didentifikasi
dapat
menyebabkan
pasien berisiko
jatuh (K)
5.2.1 Mengatur
lingkungan pasien
untuk mencegah
dan memelihara
keselamatan pada
pasien yang
mengalami
5.2 Menciptakan
kelemahan fisik
dan
(K)
memeliharan
5.2.2 Mengkaji
jaminan kualitas dan lingkungan
kebutuhan alat
manajemen risiko yang aman
bantu pasien agar
untuk pasien
terhindar dari jatuh
dilakukan
(K)
5.2.3 Menjelaskan
kepada keluarga
tentang tindakan
pencegahan jatuh
pasien sesuai hasil
pengkajian(S)
5.3.1 Melakukan
evaluasi dan
tindaklanjuti hasil
5.3 Hasil tindakan
dari pencegahan
pemeliharaan
jatuh (S)
lingkungan
5.3.2 Mengidentifikasi
yang aman
indicator –
dievaluasi
indicator
keselamatan pasen
(P)
6 Menggunakan 6.1.1 Menjelaskan
tindakan pencegahan proses terjadinya
(langkah / tindakan) 6.1 Kondisi cedera tekan pada
untuk mencegah pasien yang pasien (P)
cedera tekan pada berisiko cedera 6.1.2 Melakukan
pasien diidentifikasi pengkajian dan
screening risiko cedera
tekan pada pasien (K)
6.2 Alat dan 6.2.1 Mempersiapkan
bahan pencegahan alat untuk mencegah
cedera cedera tekan (K)
diidentifikasi 6.2.2 Menejelaskan
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
topical therapy atau
dressing untuk
mecegah cedera tekan
pada pasien yang
berisiko (P)
6.3.1 Melakukan
pengkajian kulit dan
mempertahankan
integritas kulit (K)
6.3.2 Menjelaskan
6.3 Tindakan tentang grade cedera
pencegahan tekan (P)
cedera dilakukan 6.3.3Memasang alat
untuk mencegah
cedera tekan (K)
6.3.3 Menjelaksan
tindak lanjut jika
terjadi cedera tekan (S)
6.4.1 Menjelaskan
prinsip pencegahan
cedera tekan Bundle
SSKIN (P)
6.4 Prinsip
6.4.2 Melakukan
pencegahan
tindakan Bundle
cedera dilakukan
SSKIN (K)
6.4.3 Melakukan
dokumentasi Bundle
SSKIN di formlir (K)
6.5.1 Identifikasi
indicator sensitive
keperawatan tentang
6.5 Hasil cedera (P)
pencegahan 6.5.2 Menjelaskan
cedera dievaluasi standar target insiden
dan pravelensi cedera
tekan di RS (P)

7 Mengukur tanda vital 7.1 Pasien dengan 7.1.1 Menjelaskan


pengukuran struktur anatomi
tanda-tanda yang mengatur
vital tanda – tanda vital
diidentifikasi dan fungsinya (P)
7.1.2.
Mengidentifikasi
mekanisme
fisiologis yang
mengatur suhu
tubuh, denyut
jantung, tekanan
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
darah dan
pernafasan (P)
7.1.2 Menjelaskan
tentang fisiologi
tekanan darah yang
normal: Tekanan
hidrostatik dan
onkotik (P)
7.1.3 Mengidentifikasi
factor-faktor yang
mempengaruhi
suhu tubuh (P)
7.1.4. Menjelaskan
kharakteristik
normal dan
abnormal
pernafasan dan
denyut nadi
7.1.5 Menjelaskan
alas an mengapa
nyeri sebagai
tanda – tanda
vital

7.2.1 Mempersiapkan
alat pengukuran
TTV sesuai SPO
(K)
7.2 Alat dan
7.2.2 Menjelaskan
bahan
tentang cara
pengukuran
mengetahui alat-
tanda-tanda
alat siap dan
vital
berfungsi baik (P)
diidentifikasi
7.2.3 Menggunakan
skala EWS sesuai
dengan usia dan
kondisi pasien (S)
7.3 Pengukuran 7.3.1 Melakukan
tanda-tanda pengukuran suhu
vital tubuh dengan
dilakukan thermometer
elektronik,
Tympanic, artery
temporal.(K)
7.3.2 Melakukan
pengukuran nadi
apical dan radial
(K)
7.3.3 Melakukan
pengukuran
pernafasan (K)
7.3.4. Melakukan
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
pengukuran
tekanan darah
(K).

7.4 Prinsip 7.4.1 Prinsip dalam


pengukuran pengukuran TTV
tanda-tanda sesuai dengan
vital EWS (P)
dilakukan 7.4.2 Menjelaskan
thermometer dan
tensi meter dengan
mercuri yang tidak
dierbolehkan
digunakan unyuk
mengukur sushu
tubuh (P)
7.4.3 Menjelaskan
pentingnya
penggunaan ukuran
cuff yang tepat
untuk mengukur
tekanan darah (P)
7.5.1 Menganalisa
7.5 Hasil hasil TTV dengan
pengukuran EWS (K)
tanda-tanda 7.5.1 Melakukan
vital tindak lanjut
dievaluasi sesuai hasil dari
EWS (S)
Memfasilitasi 8.1.1 Mengidentifikasi
8 pemenuhan kebutuhan oksigen
kebutuhan oksigen: pasien dengan
nasal kanul, tepat (P)
mengatur semi 8.1.2 Menjelaskan
fowler, latihan nafas struktur dan fungsi
dalam dan batuk pernafasan dan
patofisiologinya
8.1 Pasien dengan
(P)
kebutuhan
8.1.3 Menjelaskan
oksigen
factor – factor yang
diidentifikasi
menyebabkan
gangguan
kebutuhan oksigen
(P)
8.1.4 Menjelaskan
masalah –
masalah /gangguan
oksigenisasi (P)
8.2 Alat dan 8.2.1 Mempersiapkan
bahan kebutuhan alat
diidentifikasi pemberian oksigen
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
sesuai standar (K)
8.2.2 Menjelaskan
fungsi dari alat2
yang penting (P)
8.3.1 Melakukan
teknik pemberian
oksigen melalui
nasal kanul sesuai
standar (K-S)
8.3 Tindakan
8.3.2 Melakukan
pemenuhan
tehnik nafas dalam
oksigen
dan batuk (K-S)
dilakukan
8.3.3 Melakukan
tehnik pengaturan
posisi semi fowler
(K-S)

8.4.1 Mengidentifikasi
jenis pemberian
oksigen low -
8.4 Prinsip flow (P)
tindakan 8.4.2 Menjelasakn
pemenuhan tentang tujuan
oksigen pemenuhan cairan
dilakukan (hidrasi) dalam
pemenuhan
oksigenasi pasien
(P)
8.5.1 Melakukan
evaluasi dan tindak
lanjut pasien setelah
dilakukan tindakan
8.5 Hasil
pemberian oksigen (S)
pemenuhan
8.5.2 Menjelaskan
oksigen
tentang pemeriksaan
dievaluasi
fisik, penunjang untuk
evaluasi oksigenasi
pasien (P)

9 Memfasilitasi 9.1 Pasien yang 9.1.1 Menjelaskan


pemenuhan Cairan mempunyai regulasi volume
dan Elektrolit gangguan cairan tubuh (P)
melalui intra vena keseimbangan 9.1.2 Menjelaskan
cairan dan elektrolit utama
elektrolit dan fungsinya (P)
didentifikasi 9.1.3 Identifikasi
tanda dan gejala
umum keadaan
ketidak
seimbangan cairan
dan elektrolit.(P)
9.1.4 Identifikasi
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
pasen yang resiko
gangguan cairan
dan elektrolit (P)
9.2.1 Menyiapkan alat
9.2 Alat, cairan
dan bahan untuk
dan bahan
memenuhi cairan
pemenuhan
dan elektroli
cairan dan
melalui intravena
elektrolit
(P)
diidentifikasi
9.3.1 Memasang IVFD
dan cairan
elektrolit sesuai
SPO (K)
9.3 Tindakan dan
9.3.2 Monitor
teknik
keseimbangan
keperawatan
cairan dan
pemberian
elektrolit (K)
cairan dan
9.3.3 Menjelasskan
elektrolit
tentang tanda
dilakukan
phlebitis dan
penatalaksanaanya
(S)

9.4.1 Menjelaskan
prinsip tindakan
9.4 Prinsip
dalam memasang
tindakan
infus (K)
pemenuhan
9.4.2 Menjelaskan
cairan dan
tentang
elektrolit
osmolaritas cairan
dilakukan
untuk pemasangan
akses perifer (P)
9.5.1 Menjelaskan
evaluasi hasil
tindakan cairan
dan elektrolit :
9.5 Hasil balance cairan,
pemenuhan diuresis (P)
cairan dan 9.5.2
elektrolit Mendokumentasik
dievaluasi an balans cairan
pada
formulir/monitor
harian dengan
tepat (K)
10 Melakukan 10.1 Pasien 10.1.1
perawatan luka dengan Mengidentifikasi
bersih, operasi perawatan kondisi luka (K)
bersih, luka cedera luka 10.1.2 Menjelaskan
tekan grade 1-2, luka diidentifikasi jenis-jenis luka
phlebitis (P)
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
10.1.3Menjelaskan
tentang proses
penyembuhan
luka (P)
10.2.1 Menyiapkan
alat, bahan dan
jenis balutan
10.2 Alat dan
sesuai kondisi
bahan
luka (K-S)
perawatan
10.2.2 Menyiapan
luka
cairan pencuci
diidentifikasi
luka sesuai
kondisi luka (K-
S)
10.3.1 Melepas
balutan kotor dan
membersihkan
10.3 Perawatan luka (K)
luka 10.3.2 Melakukan
dilakukan perawatan luka
dengan aplikasi
dresiing dengan
tepat (K)
10.4.1 Menearpakan
prinsip steril
dalam
meralakukan
10.4 Prinsip perawatan luka
perawatan bersih (K)
luka 10.4.2 Memperhatikan
dilakukan rasa nyaman
pasien saat
dilakukan
perawatan luka
(K-S)
10.5.1 Menganalisa
kondisi luka saat
ini dengan
10.5 Hasil kondisi luka
perawatan sebelumnya (P)
luka 10.5.2 Menuliskan
dievaluasi hasil tindakan
dan kondisi luka
pasca perawatan
(K)
11 Memberikan obat 11.1 Pasien 11.1.1 Mengkaji
secara aman dan diidentifikasi pasien dengan
tepat kebutuhan
pengobatan yang
akan diberikan
(K)
11.1.2 Menjelaskan
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
kondisi dan
patofisiologi
pasien dengan
kebutuhan obat
yang akan
diberikan (P)
11.2 Alat dan obat 11.2.1 Mengecek
diidentifikasi formulr
pemberian
medikasi di
rekam medik (K)
11.2.2 Menyiapkan
alat, bahan dan
obat-obatan (K)
11.3 Tindakan 11.3.1Menjelaskan
dan tehnik tentang tujuan
pemberian dan farmakalogi
obat obat-obatan yang
dilakukan akn diberikan (P)
11.3.2 Menjelaskan
tentang
kontraindikasi
atau hal-hal yang
harus
diperhatikan
obat-obatan yang
akan diberikan
(P)
11.3.3 Mengecek
nama obat dan
dosis obat (K)
11.3.4
Mendemonstrasik
an pemberian
obat sesuai SPO
(K

11.4 Prinsip 11.4.1 Menerapkan


pemberian prinsip
obat pemberian obat
dilakukan 10 Benar (S)
11.4.2 Menjelaskan
tentang kondisi
obat yang tidak
layak diberikan
(P)
11.5 Hasil 11.5.1 Menilai efek
pemberian utama obat, efek
obat samping obat,
dievaluasi dan intoleransi
obat (P)
11.3.2 Menuliskan
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
tindakan
pemberian obat di
formular
medikasi (K)

12 Mengelola 12.1.1 Menjelaskan


pemberian darah dan jenis produk
produk darah secara darah untuk
aman tranfusi sesuai
kebutuhan pasien
12.1 Pasien
(P)
dengan
12.1.2 Menjelaskan
kebutuhan
tentang kondisi
pemberian
pasien yang
darah dan
memerlukan
produk darah
tranfusi (P)
diidentifikasi
12.1.3 Mengkaji
pasien yang
memerlukan
trassnfusi darah
(K)
12.2.1 Menyiapkan
alat, cairan dan
produk darah (K)
12.2 Alat, bahan, 12.2.2 Menjelaskan
darah dan tentang cairan
produk darah yang diberikan
diidentifikasi sebelum dan
sesudah
pemberian
produk darah (P)
12.3.1 Memberikan
produk darah
sesuai SPO (K)
12.3.2 Menjelaskan
12.3 Tindakan tentang reaksi
pemberian transfusi yang
darah dan harus diobservasi
produk darah (P)
dilakukan 12.3.3 Menjelaskan
tindakan yang
harus dilakukaan
sat terjadi rekasi
alergi (S)
12.4 Prinsip 12.4.1 Melakukan
pemberian validasi dan
darah dan verifikasi dalam
produk darah pemberian prosuk
dilakukan darah (S)
12.4.1 Menjelaskan
tentang waktu
dalam
Kriteria Unjuk Indikator Unjuk
No Elemen Kompetensi Metode Instrumen
Kerja Kerja
memberikan
produk darah (P)
12.5.1 Melakukan
monitor TTV dan
reaksi transfusi
12.5 Hasil
sesuai SPO (K)
pemberian
12.5.2 Menjelaskan
darah dan
waktu dan jenis
produk darah
pemeriksaan
dievaluasi
untuk evaluasi
pemberian
produk darah (P)

D. Instrumen asesmen kompetensi paket PK1


1. Untuk mengembangkan instrument perlu ditetapkan jenis kasus terbanyak yang
terjadi di rumah sakit
No Daftar Kasus

2. Bukti pengetahuan
Kisi-kisi Soal Tulis
No Indikator Jumlah Soal
1
3. Bukti keterampilan dan sikap
Daftar SOP sesuai bukti- bukti kompeten yang harus dikumpulkan dalam
asesmen:
Daftar Cek Observasi
No Indikator Jumlah Soal

Bagian IV. Penutup


Pengembangan instrument asesmen kompetensi ini merupakan kompetensi seorang asesor ,
diperlukan kemampuan berfikir kritis, memahami area praktik keperawatan, menguasai
standar asuhan keperawatan, standar prosedur operasional serta perlu Latihan menyusunnya.
Instrumen asesmen kompetensi yang telah disusun merupakan dokumen yang bisa
dipergunakan oleh semua asesor di suatu rumah sakit.
Kepustakaan:
Giddens FJ ,2017: Concepts for Nursing Practice; Elsevier
HPMI ( 2022): Materi Pelatihan asesor kompetensi klinik perawat.
Kozier B & Erbs, 2016: Fundamentals of Nursing: Concepts,Process, and Practice,Pearson
Tokyo
Permenaker Nomor ….. Tahun ……Tentang ……………..
Pottier ………………………………………………
Robichaux C,2017: Ethical Competence in Nursing Practice: Competencies,skills and
decsicion making .Springer PC
Williams P, 2018; Fundamental Concepts and Skills for Nursing; Elsevier

Lampiran – lampiran.
................................................
.......................................................

Anda mungkin juga menyukai