Anda di halaman 1dari 12

1.

Tema Etika menggunakan IT Kesehatan

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk memilih alat kesehatan yang sering digunakan oleh perawat kamar
bedah (OT) di rumah sakit dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan
bantuan aplikasi Expert Choice 11. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kesehatan
meliputi kemasan, kualitas, pemakaian, dan indikasi. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa alat
kesehatan yang sering digunakan oleh perawat kamar bedah adalah Pencil Couter, Grounding Plate,
Jarum Suntik, dan Sarung Tangan.

Metode yang dipakai :

Analytical Hierarchy Proces (AHP)

Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode pengambilan keputusan dengan melihat
kriteria-kriteria yang dipergunakan untuk mengambil keputusan

Hasil penelitian :

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden
pengguna alat kesehatan barang habis pakai di rumah sakit swasta dan pemerintah pada event
Himpunan Perawat Kamar Bedah (HIPKABI) pada bulan Juli 2021. Dari 50 kuesioner yang diberikan,
44 diambil sebagai sampel. Tujuan penelitian adalah untuk memudahkan pemilihan alat kesehatan
barang habis pakai dengan bantuan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang melibatkan
kriteria dan alternatif.

Proses penelitian melibatkan perhitungan manual dan perhitungan dengan menggunakan software
Expert Choice. Hasil perhitungan manual menghasilkan nilai tertinggi pada alternatif Pencil Couter,
menunjukkan bahwa alat ini lebih sering digunakan daripada alternatif lainnya.

Selain itu, penelitian juga menggunakan software Expert Choice untuk menghitung prioritas kriteria
yang menentukan pemilihan alat kesehatan. Responden menilai bahwa kriteria indikasi adalah yang
paling penting dalam memilih alat kesehatan barang habis pakai.

Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga dalam pemilihan alat kesehatan barang
habis pakai di lingkungan rumah sakit, dengan menekankan pentingnya faktor indikasi dalam
pengambilan keputusan.

Kesimpulan :

Pengarang : hafis nurdin dkk, Volume 2 no 1 2022:231-244, ISSN : 2808-5639, Nama Journal: Jurnal
Multidisiplin Madani (MUDIMA))

Sistem adalah kumpulan elemen atau komponen yang saling terkait dan bekerja bersama untuk
mencapai tujuan atau menjalankan fungsi tertentu. Ciri-ciri utama dari sebuah sistem meliputi:

- Elemen atau Komponen: Berbagai entitas seperti orang, perangkat keras, perangkat lunak, data,
dan proses yang bekerja dalam sistem.

- Interaksi: Komponen-komponen sistem berinteraksi, bertukar informasi, energi, atau sumber daya.

- Tujuan atau Fungsi: Sistem ada untuk mencapai tujuan khusus seperti pengolahan data,
pengambilan keputusan, atau pengendalian proses.

- Batasan: Sistem memiliki batasan yang mengatur operasinya dan menentukan ruang lingkupnya.

- Masukan dan Keluaran: Sistem menerima masukan dari lingkungannya, memprosesnya, dan
menghasilkan keluaran sebagai respons terhadap masukan.
1. Tema Etika menggunakan IT Kesehatan

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam bidang
kesehatan, khususnya di rumah sakit. Metodenya menggunakan pemrograman PHP dan database
MySQL dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan
informan kunci. Observasi digunakan untuk mencatat situasi terkait penelitian, sementara wawancara
mendalam dilakukan untuk mendapatkan pemahaman dan pandangan informan kunci. Kombinasi
teknik pengumpulan data ini memberikan data yang mendalam tentang pengalaman dan pandangan
informan terkait topik penelitian, memungkinkan analisis yang detail dan pemahaman konteks yang
lebih luas.

Metode yang dipakai:

Metode kuantitatif

Metode kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data dalam bentuk angka atau variabel kuantitatif

Dan dibantu dengan bahasa pemograman PHP dan database MySQL

Hasil penelitian :

Penerapan Permendagri Nomor 17 tahun 2000 dan Permendagri Nomor 125 tahun 2017 di Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara memiliki implikasi positif terhadap layanan kepegawaian.
Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, sistem informasi manajemen
kepegawaian menjadi lebih efektif, efisien, cepat, dan akurat. Ini akan mendukung pengambilan
keputusan manajemen terkait aparatur sipil negara. Implementasi peraturan ini diharapkan
meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia dan memastikan data kepegawaian terkelola
dengan baik.

Selain itu, jurnal kedua membahas tentang pengembangan Sistem Informasi Manajemen
laboratorium patologi anatomi dengan menggunakan model MVC berbasis Laravel Framework.
Masalah yang diatasi adalah keterbatasan fasilitas pengelolaan informasi dalam laboratorium, seperti
input data, administrasi arsip, dan pelaporan. Laboratorium patologi anatomi memiliki peran penting
dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan, sehingga pengembangan sistem informasi ini
memiliki dampak positif dalam memberikan akses data yang lebih baik kepada dokter, instansi
pemerintah, komunitas kesehatan, masyarakat umum, dan peneliti.

Kesimpulan :

Analisa dari tiga artikel yang membahas tentang penggunaan atau implementasi dari system
informasi manajemen menunjukan bahawa dalam bidang kesehatansangat diperlukan agar
berjalannya proses atau system dalam pelayanan masyarakat di rumah sakit baik prosedur
dan mekanisme, jaringan dan hubungan pihak internal maupun eksternal, bagi sarana dan
prasarana rumah sakit, pengolahan data pegawai mupun pasiendalam database, serta
memfasilitasi pengembangan perangkat lunak dengan system-sistem yang diterapkan.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, sistem informasi manajemen dalam bidang kesehatan
memiliki beberapa fungsi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, antara lain:

a.Pengelolaan dan Akses Informasi yang lebih Cepat

b.Pengurangan Kesalahan dan Redundansi Data

c.Peningkatan Koordinasi dan Kolaborasi

d.Monitoring dan Pelaporan yang Lebih Efektif


e.Peningkatan Layanan Kesehatan yang Personal dan Terjangkau

Pengarang :

Bagus Muhammad Saputra1, Ines Heidiani Ikasari1*, Jurnal Riset Informatika dan InovasiVolume 01,
No. 02, Juli2023ISSN 9999-9999 (media online)Hal 300-305

2.Tema Etika menggunakan IT Transportasi

Abstrak :

Rental Mobil Sakti adalah usaha persewaan kendaraan roda empat yang ingin memanfaatkan
teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas layanan. Mereka merencanakan penggunaan
Framework Codeigniter untuk mengelola data mobil, transaksi, dan mencetak laporan transaksi guna
menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengelolaan data yang sebelumnya dilakukan
secara manual. Ini adalah langkah penting dalam mengikuti perkembangan teknologi yang telah
digunakan oleh berbagai bidang dan perusahaan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan
akurat kepada masyarakat. Transportasi roda empat menjadi kebutuhan sehari-hari bagi semua
kalangan, dan teknologi membantu Rental Mobil Sakti menghadirkan layanan yang lebih efisien dan
terhindar dari kesalahan dalam operasionalnya.

Metode yang dipakai:

PhP dan SQL

PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang dirancang khusus untuk pengembangan web

SQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola basis data relasional. Ini adalah standar
industri yang digunakan untuk mengakses, mengubah, mengambil, dan mengelola data dalam basis
data.

Hasil penelitian :

Semua tahapan dari perancangan aplikasi rental mobil disusun secara sistematis, dimulai dari
wawancara pemilik untuk Analisa kebutuhan system, pembuatan database, pembuatan tabel dan
pengujian di server localhost.

Dan dari penelitian pekerjaan dari seorang admin kendaraan menjadi lebih efisien dan lebih cepat
dan terdata dengan benar

Kesimpulan :

Kesimpulan hasil dari penelitian ini adalah peneliti berhasil membuat sebuah perancangan aplikasi
rental mobil yang memudahkan pemilik dalam mengelola data mobil, data kostumer, data transaksi
dan mencetak laporan transaksi serta mengurangi resiko terjadinya Human Error.

Pengarang : Putry Wahyu Setyaningsih1 , Irfan Juliardi Saputra2, Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2 Juli 2021 Hal. 292-300 e-ISSN 2614-8773
2.Tema Etika menggunakan IT Transportasi

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh faktor-faktor kualitas pelayanan
dan teknologi informasi terhadap kepuasan pelanggan kereta api Commuter Line. Metode penelitian
menggunakan angket (kuesioner) dengan populasi mahasiswa reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pancasila. Sampel sebanyak 75 orang diambil dengan metode Slovin. Data dikumpulkan
melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dan analisis data menggunakan regresi
linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan teknologi informasi
secara positif dan signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan KRL Commuter Line. Variabel
kualitas pelayanan dan teknologi informasi bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan sebesar 62.8%, sementara 37.2% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam model. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh harga dan kualitas
produk terhadap kepuasan pelanggan.

Metode yang dipakai:

Metode Kuantatif

Metode kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data dalam bentuk angka atau variabel kuantitatif

berlandaskan pada filsafat positivisme, memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,
terukur, rasional serta sistematis, data penelitian berupa angka – angka dan analisis menggunakan
statistik selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotestis.

Hasil penelitian :

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh kualitas pelayanan dan teknologi informasi terhadap kepuasan
pelanggan KRL Commuter Line. Pengumpulan data melibatkan mahasiswi reguler Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Pancasila menggunakan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan dan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Secara bersama-sama, kualitas pelayanan dan teknologi informasi mempengaruhi kepuasan
pelanggan sebesar 62.8%. Variabel lain di luar model penelitian memengaruhi 37.2% kepuasan
pelanggan. Responden menganggap kualitas pelayanan dan teknologi informasi penting dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan di KRL Commuter Line. Dengan peningkatan kualitas pelayanan
dan teknologi informasi, kepercayaan dan kepuasan pelanggan meningkat.

Kesimpulan :

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan teknologi informasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan KRL Commuter Line. Kualitas pelayanan memiliki
pengaruh positif dan signifikan, dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4.942 > 1.933). Demikian
pula, teknologi informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan, dengan nilai t hitung lebih besar dari
t tabel (3.808 > 1.933). Hasil uji ANOVA juga menunjukkan bahwa secara bersama-sama, kualitas
pelayanan dan teknologi informasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan, dengan nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel (63.580 > 3.98). Adjusted R Square
menunjukkan bahwa 62.8% variasi dalam kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh kualitas
pelayanan dan teknologi informasi, sedangkan sisanya 37.2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di
luar penelitian ini.

Pengarang : Lidya Oktavia1 , Harimurti Wulandjani2 , Dian Riskarini3 , Volume 2 no 1 2022:231-244,


ISSN : 2808-5639, Nama Journal: Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA))
3.Tema Etika menggunakan IT Komunikasi

Abstrak :

Teknologi Informasi adalah alat untuk mengolah data menjadi informasi yang berkualitas, relevan,
akurat, dan tepat waktu. Ini digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi,
kesehatan, pemerintahan, dan budaya. Teknologi ini memudahkan pekerjaan manusia dan telah
menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan saat ini.

Metode yang dipakai:

Metode Deksriptif

Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas

Bertujuan untuk memahami perkembangan teknologi informasi di berbagai bidang yang mendukung
kemajuan suatu negara sesuai dengan perkembangan zaman.

Hasil penelitian :

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran penting di bidang pendidikan, meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, memungkinkan pembelajaran fleksibel, menyediakan sumber bahan
ajar yang beragam, serta menjadi alat bantu dan fasilitas pembelajaran yang inovatif. TIK juga
digunakan sebagai sumber informasi penelitian, media konsultasi, dan sarana belajar online.
Kesadaran untuk memanfaatkan kemajuan teknologi di semua lapisan masyarakat, terutama tenaga
pendidik dan pelajar, akan berdampak positif pada kemajuan negara.

Kesimpulan :

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) telah mengubah cara hidup manusia secara
signifikan. Penting bagi akademisi untuk bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi ini agar
dapat memberikan manfaat dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan,
pemerintahan, dan sosial budaya. Kemajuan teknologi juga menjadi indikator kemajuan suatu negara,
dan negara yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi dapat mengalami ketertinggalan dalam
berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi yang efektif menjadi kunci untuk
meningkatkan kualitas kehidupan dan daya saing suatu negara.

Pengarang :Cecep Abdul Cholik, e-ISSN:2746-220X, p-ISSN: 2746-1209Vol. 2 No. 2 Mei 2021

3.Tema Etika menggunakan IT Komunikasi

Abstrak :

Artikel ini bertujuan menganalisis pentingnya literasi teknologi informasi dan komunikasi dalam
mendukung pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 melalui tinjauan literatur. Hasil kajian
menunjukkan bahwa literasi TIK memegang peran kunci dalam menjadikan pembelajaran jarak jauh
efektif, meningkatkan komunikasi, dan mengedepankan penggunaan teknologi yang bertanggung
jawab selama masa pandemi ini.

Metode yang dipakai:

Metode Kajian Pustaka

Metode kajian pustaka, sering disebut juga sebagai metode studi pustaka atau review pustaka,
adalah suatu pendekatan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, dan
menganalisis berbagai sumber pustaka yang relevan dengan topik penelitian atau masalah yang
sedang diteliti. Metode ini digunakan untuk memahami kerangka konseptual, perkembangan
penelitian terkait, temuan-temuan sebelumnya, teori-teori yang ada, dan sudut pandang lain yang
terkait dengan topik penelitian tertentu

Hasil penelitian :

1. **Definisi Pembelajaran Jarak Jauh**: Anda memberikan definisi pembelajaran jarak jauh sebagai
sistem pembelajaran yang tidak melibatkan interaksi tatap muka langsung antara pengajar dan
pembelajar. Pembelajaran ini dibantu oleh teknologi untuk mengirimkan materi pembelajaran kepada
siswa yang tidak bertemu secara fisik.

2. **PJJ selama Pandemi Covid-19**: Anda menjelaskan bahwa pembelajaran jarak jauh menjadi
salah satu upaya penting dalam menekan penyebaran virus Covid-19. Selama pandemi ini,
pendekatan pembelajaran jarak jauh sering disebut sebagai "Flexible Learning," yang memiliki
karakteristik fleksibel dalam metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian.

3. **Faktor Penentu Keberhasilan PJJ**: Anda menyebutkan tiga faktor utama yang memengaruhi
keberhasilan pembelajaran jarak jauh, yaitu pengajar, pembelajar, dan teknologi. Faktor-faktor lainnya
yang juga berperan penting termasuk manajemen institusi, lingkungan belajar, desain pembelajaran,
layanan pendukung, dan evaluasi pembelajaran.

4. **Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi**: Anda menjelaskan bahwa teknologi informasi dan
komunikasi memiliki peran kunci dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Teknologi ini
digunakan untuk mengakses, mengelola, dan berkomunikasi dengan siswa dalam proses
pembelajaran.

5. **Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi**: Anda merinci apa yang dimaksud dengan literasi
TIK, yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi untuk mencari, menilai, menggunakan,
membuat, dan mengkomunikasikan informasi. Literasi TIK juga mencakup kemampuan dalam
mengakses dan membaca buku digital serta operasi dasar teknologi.

6. **Standar Literasi TIK**: Anda menyebutkan standar literasi TIK yang dikembangkan oleh
organisasi seperti International Society for Technology in Education (ISTE) dan International
Technology Education Association (ITEA). Standar ini mencakup berbagai aspek literasi TIK dan
berlaku untuk berbagai tingkat usia.

7. **Peran Literasi TIK dalam Pembelajaran Jarak Jauh**: Anda menggarisbawahi pentingnya literasi
TIK dalam pembelajaran jarak jauh. Kemampuan ini membantu guru dan siswa dalam
mengoptimalkan teknologi sebagai alat pembelajaran. Tanpa literasi TIK yang memadai, teknologi
mungkin tidak akan dimanfaatkan dengan baik.

Informasi ini memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana literasi TIK dan teknologi
berperan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, terutama selama pandemi Covid-19. Literasi
TIK menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan jarak jauh.

Kesimpulan :

Dalam konteks pembelajaran jarak jauh, literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memegang
peran sentral dalam keberhasilan proses pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh, yang merupakan
sistem pembelajaran tanpa interaksi tatap muka langsung, telah menjadi sangat relevan selama
pandemi Covid-19, dikenal sebagai "Flexible Learning" karena fleksibilitasnya dalam metode
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian. Terdapat beberapa faktor penentu keberhasilan
pembelajaran jarak jauh, termasuk pengajar, pembelajar, dan teknologi, serta elemen-elemen lain
seperti manajemen institusi, lingkungan belajar, desain pembelajaran, dan layanan pendukung.

Pengarang : EMBUNG MEGASARI ZAM, Vol. 1 No. 1 Mei 2021, e-ISSN :2797-0140|p-ISSN :2797-
0590

4.Tema Etika menggunakan IT Sosial

Abstrak :

Teknologi Informasi (TI) adalah teknologi yang memfasilitasi pembuatan, perubahan, penyimpanan,
komunikasi, dan penyebaran informasi. TI menggabungkan komputasi dan komunikasi berkecepatan
tinggi, menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia. Meskipun memberikan manfaat seperti
komunikasi jarak jauh, TI juga memiliki dampak negatif, termasuk ketergantungan masyarakat pada
teknologi.

Metode yang dipakai:

Metode Kualitatif

Metode kualitatif adalah metode yang dilakukan peneliti untuk meneliti pada observasi dan
pengamatan sebuah objek

Metode ini sering dipakai dalam penelitian ilmu sosial dengan bentuk analisis dan kesimpulan
yang bergantung pada ketajaman analisis penelitian.

Hasil penelitian :

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pola hidup umat
manusia dari berbagai cara dan kondisi sosial. Teknologi informasi berdampak pada kondisi
sosial yaitu dimana sekitar 64,8 persen atau berjumlah 117,17 juta jiwa penduduk Indonesia yang
sudah terhubung dengan jaringan internet pada tahun 2018. Dampak terbesar yang terjadi pada
kemajuan teknologi ini yaitu dimana budaya Indonesia senyum, salam, dan sapa telah
memudar akibat hadirnya gadget dan jaringan internet yang membuat umat manusia mulai
berkomunikasi dengan menggunakan aplikasi-aplikasi seperti Whatsapp, Instagram, Discord
hingga berbagai aplikasi lainnya. Hal itu mempengaruhi kehidupan sosial umat
manusia dan berkurangnya interaksi lingkungan secara langsung, karena masing-masing
individu lebih cenderung fokus pada gadget masing-masing dan mengabaikankomunikasi secara
langsung

Kesimpulan :

Teknologi Informasi (TI) adalah teknologi yang membantu manusia dalam mengelola informasi,
dengan dampak baik dan buruk. Dampak positif TI termasuk komunikasi jarak jauh dan akses mudah
ke informasi. Dampak negatifnya mencakup penyebaran hoaks dan kejahatan siber. Pengguna dapat
mencegah dampak negatif dengan menggunakan TI secara bijak, memverifikasi informasi, dan
mengambil tindakan pencegahan.

Pengarang : Brenky Jie1, Eric2, Dean Mervyn3,Vicky Anggrianto4,Kelvin5,and Christine Gabriella6,


Vol.04No. 02, Juli2023, pp.392-397ISSN : 2541-5867
4.Tema Etika menggunakan IT Sosial

Abstrak :

Penelitian ini membahas peran media sosial dalam mempererat interaksi antar keluarga di Desa
Esandom, Minahasa Tenggara. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan analisis data yang
mengikuti panduan Moleong (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial sangat
mempengaruhi interaksi antar warga, khususnya antar keluarga di Desa Esandom, dengan
mempererat hubungan keluarga.

Metode yang dipakai:

Metode Wawancara

Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan interaksi langsung antara
peneliti atau pewawancara dengan responden atau subjek penelitian. Tujuan utama dari metode
wawancara adalah untuk mendapatkan informasi, pemahaman, dan pandangan dari responden
tentang suatu topik atau masalah tertentu

Hasil penelitian :

1. Sebelum media sosial berbasis internet, Desa Esandom, Kecamatan Tombatu Timur,
Kabupaten Minahasa Tenggara mengandalkan media konvensional seperti majalah, koran,
surat-menyurat, dan telepon. Setelah munculnya media sosial berbasis internet, banyak
warga mulai menggunakan berbagai aplikasi media sosial untuk berbagai keperluan,
mengubah cara interaksi antar keluarga dan masyarakat.
2. Mereka menggunakannya untuk membangun interaksi dengan sesama, terutama anggota
keluarga. Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman dan kebutuhan akan informasi.
Media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram digunakan untuk komunikasi dan
berbagi informasi dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, yang dapat meningkatkan
pendapatan ekonomis. Dalam konteks masyarakat yang cukup besar, penggunaan media
sosial dianggap sangat penting.

Kesimpulan :

Media sosial memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat
dewasa ini termasuk masyarakat di Desa Esandom, Kecamatan Tombatu Timur, Kabupaten
Minahasa Tenggara. Karena media sosial memainkan peranan yang penting dalam kehidupan
masyarakat di Desa Esandom maka media sosial menjadi salah satu sarana yang digemari
oleh masyarakat di desa ini. Media sosial ini digemari oleh masyarakat di Desa Esandom karena
ketersediaan sarana seperti jaringan internet yang cukup memadai. Begitu pula sarana
smartphone yang cukup mudah untuk di dapatkan.

Pengarang : Tongkotow Liedfray1Fonny J. Waani2Jouke J Lasut3, Volume 2 No. 1 Tahun 2022,


ISSN : 2337 –4004

5.Tema Etika menggunakan IT Seni

Abstrak :

Jurnal ini membahas penerapan media audio visual dalam pembelajaran seni tari untuk kelompok B
di PAUD IT Mina. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi cara pembelajaran seni tari di institusi
tersebut dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan subjek penelitian berupa satu kepala sekolah dan satu guru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan media audio visual dalam pembelajaran seni tari untuk anak usia dini
di TK IT Terpadu Mina telah berkembang dengan baik dan guru memberikan motivasi kepada anak-
anak untuk aktif dalam seni yang diajarkan.

Metode yang dipakai:

Metode kualitatif deskriptif

Metode kualitatif deskriptif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan
memahami suatu fenomena atau kejadian secara mendalam. Metode ini bertujuan untuk
menggambarkan karakteristik, sifat, atau ciri-ciri dari suatu objek penelitian tanpa melakukan
manipulasi atau pengendalian terhadap variabel-variabel tertentu

Hasil penelitian :

Media pembelajaran, seperti audio visual, memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar.
Media ini membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih baik. Media
pembelajaran dapat berupa alat dan bahan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan lainnya.
Media ini membantu menggambarkan informasi pengetahuan secara audio (suara), visual (gambar),
atau kombinasi keduanya.

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap tari kreasi anak di PAUD IT Mina maka
peneliti mengambil kesimpulan yaitu :

Pembelajaran seni bagi anak usia dini dengan penerapan media audio visual pada kelompok B di TK
IT Terpadu Mina sudah berkembang dengan baik, serta guru memberikan motivasi pada anak
agaranak mau dalam melakukan seni yang diajarkan.

Pengarang : Fatimah Syam * , Fitriah Hayati2, dan Fitriani3 , Volume 3, Nomor 1, April 2022
, E-ISSN: 2807-8624

5.Tema Etika menggunakan IT Seni

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan, kendala, solusi, dan strategi
optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) oleh pegawai di P4TK Seni dan Budaya
Yogyakarta. Metode penelitian melibatkan wawancara, observasi, dan studi dokumen dengan analisis
data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TIK digunakan
untuk mengelola data pegawai dan peserta diklat, namun ada kendala seperti keterlambatan data,
kurangnya pemahaman pegawai, dan masalah teknis. Upaya peningkatan termasuk peningkatan
koordinasi, bantuan kepada pegawai, penggunaan data lama, dan pembaharuan perangkat TIK
melalui diklat dan workshop.

Metode yang dipakai:

Metode pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif

Metode kualitatif merupakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena
dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang
mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Metode dalam penelitian ini dipilih sesuai
perumusan masalah dengan tujuan pada fokus penelitian yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi oleh pegawai di P4TK Seni dan Budaya

Hasil penelitian :

Hasil penelitian menunjukkan:

1. Pegawai P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta menggunakan TIK di Sub Bagian Tatalaksana dan
Kepegawaian untuk mendukung tugas seperti ketatalaksanaan, mutasi, pengembangan, dan disiplin
pegawai. Di Seksi Data dan Informasi, TIK digunakan untuk pengelolaan data peserta diklat dan
informasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

2. Kendala yang dihadapi meliputi keterlambatan penerimaan data, penggunaan aplikasi pengolah
data yang belum optimal, data yang belum diperbarui, serta masalah pada program SIMPEG dan SIM
PKB. Upaya penyelesaiannya adalah dengan meningkatkan koordinasi, membantu pegawai yang
mengalami kesulitan, menggunakan data lama, menghubungi pihak PUSTEKOM, dan mengadakan
workshop SIM PKB.

3. Strategi optimalisasi pemanfaatan TIK melibatkan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai,
workshop, serta evaluasi dan pembaharuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.

Kesimpulan :

P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan pendidikan dan sumber daya manusia. TIK digunakan di berbagai bidang, termasuk
Sub Bagian Tatalaksana dan Kepegawaian serta Seksi Data dan Informasi. Di Sub Bagian
Tatalaksana dan Kepegawaian, TIK digunakan untuk tugas-tugas seperti urusan ketatalaksanaan,
mutasi, pengembangan, dan disiplin pegawai. Sementara di Seksi Data dan Informasi, TIK digunakan
untuk pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM PKB) dan persuratan dengan aplikasi
SINDE. Meskipun infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak telah memadai, masih ada
kendala dalam pemanfaatannya.

Pengarang : Anggoro Tri Waluyo Joko Susilo, Volume 2 no 1 2022:231-244, ISSN : 2808-5639,

6.Tema Etika menggunakan IT Media Masa

Abstrak :

Teknologi terus berkembang seiring waktu, memenuhi berbagai kebutuhan manusia, seperti sosial,
akses informasi, dan hiburan, terutama melalui internet yang kini lebih banyak digunakan sebagai
media sosial. Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku masyarakat, membuat mereka lebih
tergantung pada teknologi dan cenderung enggan meninggalkan rumah. Salah satu sektor yang
berkembang selama pandemi ini adalah cloud kitchen, yang menyediakan layanan pengiriman
makanan dari restoran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknologi dan
lingkungan terhadap penggunaan media sosial dan cloud kitchen di Indonesia selama pandemi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa teknologi dan lingkungan memiliki pengaruh positif dan signifikan,
dengan variabel lingkungan lebih dominan dalam memengaruhi penggunaan media sosial dan cloud
kitchen.

Metode yang dipakai:

Metode Kuantitatif
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kuantitatif, yang melibatkan
pengumpulan data berbentuk angka, analisis data, dan penyajian hasil. Penelitian ini termasuk dalam
kategori penelitian cross-sectional, di mana data dikumpulkan pada satu waktu atau dalam beberapa
hari hingga berbulan-bulan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Hasil penelitian :

Dalam penelitian ini, sebanyak 100 kuesioner telah disebar kepada pengguna media sosial berbasis
cloud kitchen. Kuesioner ini disebarkan secara online melalui Google Forms dan diisi oleh para
responden. Dari total 100 responden, dapat diketahui bahwa 45% adalah pria dan 55% adalah
wanita. Sementara itu, dalam kategori usia, 40 responden (40%) berusia 21-30 tahun, 34 responden
(34%) berusia 31-40 tahun, dan 26 responden (26%) berusia lebih dari 40 tahun.

Kesimpulan :

Kesimpulan dari penelitian ini

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara teknologi terhadap penggunaan media sosial cloud
kitchen di Indonesia pada masa Pandemi Covid-19.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan terhadap penggunaan media sosial
cloud kitchen di Indonesia pada masa Pandemi Covid-19.

3. Dari kedua variabel bebas (teknologi dan lingkungan), variabel teknologi memiliki pengaruh yang
lebih dominan terhadap penggunaan media sosial cloud kitchen di Indonesia pada masa Pandemi
Covid-19.

Pengarang : AmeldaPramezwary,Juliana,KekeMelindaKwan,KharisDwiNugraha,TasyaGraciaHaslin,
Vol.1No.1,Mei2021ISSN,E-ISSN2807-1913

6.Tema Etika menggunakan IT Media Masa

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penggunaan Teknologi Informasi (TI) dan tingkat
modernitas generasi muda di perkotaan, serta melihat kontribusi dari status sosial ekonomi,
pengetahuan TI, dan konsumsi media terhadap tingkat penggunaan TI dan modernitas. Data
dikumpulkan melalui kuesioner dan tes dari 400 mahasiswa dari tujuh universitas di Yogyakarta, baik
negeri maupun swasta. Analisis data menggunakan berbagai metode statistik seperti Chi-square,
Kruskal-Wallis, Korelasi Pearson Product Momen, dan regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar responden (65,3%) menggunakan TI untuk kebutuhan pribadi,
terutama dalam komunikasi dan hiburan, yang mencerminkan orientasi terhadap gaya hidup mereka.

Metode yang dipakai:

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisisstatistika deskriptif, korelasi Pearson Product
Moment, dan regresi berganda

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk merangkum dan menggambarkan data dengan
perhitungan rata-rata, median, modus, dan deviasi standar, membantu dalam memahami karakteristik
dasar data, seperti distribusi, tendensi sentral, dan variasi.

Korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel
numerik, dengan hasil berupa nilai korelasi yang mengindikasikan hubungan positif, negatif, atau
kurangnya hubungan antara keduanya.
Regresi berganda digunakan untuk memahami pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, menghasilkan persamaan matematika yang memprediksi variabel dependen berdasarkan
variabel independen.

Hasil penelitian :

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta menggunakan TI untuk kebutuhan
pribadi, terutama komunikasi dan hiburan. Sebagian besar subjek berada pada tingkat modernitas
adaptif, yang mencerminkan keterbukaan terhadap perubahan gaya hidup. Konsumsi media massa
memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan TI dan tingkat modernitas, sementara status
sosial ekonomi keluarga lebih berkontribusi pada penggunaan TI daripada tingkat modernitas.
Pengetahuan tentang TI memiliki kontribusi yang lebih kecil terhadap penggunaan TI dan tingkat
modernitas.

Kesimpulan :

Hasil penelitian ini mengemukakan dua simpulan utama. Pertama, media massa memiliki pengaruh
signifikan terhadap pembentukan sikap dan perilaku generasi muda, sesuai dengan teori Alex Inkeles,
David Smith, dan George Gerbner. Media massa juga memengaruhi penggunaan teknologi informasi
(TI) oleh generasi muda, yang sebagian besar digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti komunikasi
dan hiburan, sesuai dengan teori Malcom Brynin dan Robert Kraut.

Kedua, status sosial ekonomi rumah tangga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat
modernitas generasi muda. Oleh karena itu, aksesibilitas ke sumber-sumber informasi menjadi
penting sebagai indikator status sosial ekonomi yang lebih baik daripada faktor-faktor tradisional
seperti pekerjaan, pendidikan, dan kepemilikan rumah.

Saran yang diberikan adalah generasi muda harus berpikir dan bertindak lebih rasional dalam
mengkonsumsi produk modern dan media massa, serta memilih konten yang mencerdaskan.
Pendidikan tinggi juga harus memasukkan "media literacy education" ke dalam kurikulum atau
menghidupkan media massa kampus untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dalam
memahami dan menggunakan media massa secara bijak. Penelitian ini memiliki kelemahan dalam
pengukuran variabel pengetahuan tentang TI, yang disarankan untuk diperbaiki dalam penelitian
selanjutnya.

Pengarang : C.Teguh Dalyono, Volume 8, Nomor 1, Januari-April 2010, halaman 76-86

Anda mungkin juga menyukai