Anda di halaman 1dari 8

LITERASI BAHASA INDONESIA – KONJUNGSI 2

Pengertian

Konjungsi menurut pakar bahasa Indonesia Harimurti Kridalaksana adalah kategori kata yang
berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaksis, dan selalu
menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi.

Sederhananya, pengertian konjungsi adalah kata hubung yang digunakan untuk


menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Contoh konjungsi: dan,
atau, karena, sejak, sebelum, sedangkan, meskipun, dan masih banyak lagi.

Mengutip buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat (1993) karya Hasan Alwi
dkk, konjungsi termasuk dalam kelas kata tugas. Kata tugas berfungsi sebagai kata yang
menyatakan hubungan suatu unsur dengan unsur lainnya dalam frasa atau kalimat.

Ciri dari kata tugas adalah tidak memiliki arti leksikal, melainkan hanya mempunyai arti
gramatikal. Maksudnya, kata tugas seperti konjungsi ini hanya memiliki arti jika dikaitkan atau
dirangkai dalam frasa atau kalimat.

Misalnya konjungsi 'dan'. Dan tidak memiliki arti leksikal yang terdapat dalam kamus. Namun,
jika konjungsi 'dan' dirangkai dalam sebuah kalimat, maka ia memiliki arti gramatikal yang
menyatakan makna hubungan gabungan antara dua buah kata.

Macam-Macam Konjungsi dan Contohnya

Konjungsi disebut juga sebagai kata hubung. Fungsinya yakni untuk menghubungkan dua
satuan bahasa, baik yang setara (sederajat) maupun yang tidak setara. Konjungsi dibagi ke
dalam empat macam berdasarkan perilaku sintaktisnya dalam kalimat, yaitu 1) konjungsi
koordinatif, 2) konjungsi korelatif, 3) konjungsi subordinatif, dan 4) konjungsi antarkalimat.

1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang
sama penting atau memiliki status sintaktis yang sama.
Berikut contoh konjungsi koordinatif dan maknanya:
a) dan: sebagai penanda hubungan penambahan
b) atau: sebagai penanda hubungan pemilihan
c) melainkan: sebagai penanda hubungan perlawanan
d) padahal: sebagai penanda hubungan pertentangan
e) sedangkan: sebagai penanda hubungan pertentangan
f) serta: sebagai penanda hubungan pendampingan
g) tetapi: sebagai penanda hubungan perlawanan
h) dan/atau: sebagai penanda hubungan jumlah atau pilihan

Berikut contoh penggunaan konjungsi koordinatif dalam kalimat:


a) Sugeng dan Samsul adalah saudara kembar identik
b) Kamu mau ikut ke bandara atau tunggu di rumah saja?
c) Itu bukan pesawat terbang, melainkan helikopter.
d) Dia hanya diam saja, padahal selama ini tahu banyak informasi.
e) Ibu sedang memasak, sedangkan ayah mencuci.
f) Saya pergi ke pasar membeli ayam serta ikan.
g) Sepupuku sebenarnya pandai, tetapi malas belajar.
h) Apakah kamu mau membeli tas, sepatu, dan/atau baju?

2. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang
memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang
umumnya terpisah satu dengan yang lain.
Berikut konjungsi korelatif dan contoh kalimatnya:
a) baik - maupun: Baik kakak maupun adiknya tidak suka makan sayur.
b) tidak hanya - tetapi juga: Seluruh karyawan tidak hanya harus setuju, tetapi juga harus
patuh terhadap setiap aturan perusahaan.
c) bukan hanya - melainkan juga: Pengangguran bukan hanya menyangkut masalah
ekonomi, melainkan juga masalah sosial.
d) demikian - sehingga: Mobil di tol berpacu demikian cepat sehingga sulit untuk
ditangkap mata kamera.
e) sedemikian rupa - sehingga: Pesan yang baik harus disampaikan sedemikian
rupa, sehingga dapat menarik perhatian pendengar.
f) apa(kah) - atau: Apakah Anda setuju atau tidak, kami tetap kukuh pada pendirian.
g) entah - entah: Entah menang entah kalah, saya tetap akan berusaha sampai
pertandingan selesai.
h) jangankan - pun : Jangankan berdiri, duduk pun ia tak sanggup.

3. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan
klausa itu tidak memiliki status sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan
klausa subordinatif. Dari perilaku sintaktis dan semantisnya, konjungsi subordinatif dapat
dibagi menjadi 13 kelompok. Berikut pembagian jenis konjungsi subordinatif dan
contohnya.

Konjungsi subordinatif waktu


a) menunjukkan awal peristiwa: sejak, sedari, semenjak
b) menunjukkan awal suatu peristiwa yang ditandai dengan peristiwa lain: begitu, demi,
ketika, sambil, selagi, selama, sementara, seraya, tatkala, sewaktu
c) menunjukkan awal suatu peristiwa yang didahului dengan peristiwa lain: setelah,
sebelum, sehabis, selesai, sesudah, seusai
d) menunjukkan lamanya suatu peristiwa yang ditandai dengan peristiwa tertentu: hingga,
sampai

ii. Konjungsi subordinatif syarat: asalkan, apabila, jika, jikalau, kalau, manakala
iii. Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, sekiranya,
seumpamanya, andai kata
iv. Konjungsi subordinatif tujuan: agar, biar, supaya
v. Konjungsi subordinatif konsesif: biarpun, kendatipun, meskipun, walaupun,
sekalipun, sungguhpun
vi. Konjungsi subordinatif pembandingan: alih-alih, daripada, ibarat, laksana, seakan-
akan, sebagai, sebagaimana, seolah-olah, seperti
vii. Konjungsi subordinatif sebab: karena, sebab, oleh karena, oleh sebab
viii. Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, makanya, sampai-sampai
ix. Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa
x. Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa
xi. Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa
xii. Konjungsi subordinatif atributif: yang
xiii. Konjungsi subordinatif perbandingan: ... sama ... dengan; ... lebih ... dari ....

4. Konjungsi Antarkalimat
Ketiga jenis konjungsi di atas merupakan konjungsi intrakalimat. Sementara untuk
menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain membutuhkan konjungsi antarkalimat.
Berbeda dengan konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat selalu digunakan di awal
kalimat baru yang ditandai dengan huruf kapital dan diikuti tanda koma.

Berikut contoh konjungsi antarkalimat.


a) Konjungsi antarkalimat yang menyatakan pertentangan dengan kalimat sebelumnya.
b) Biarpun demikian,
c) Biarpun begitu,
d) Sekalipun demikian,
e) Sekalipun begitu,
f) Walaupun demikian,
g) Walaupun begitu,
h) Meskipun demikian,
i) Meskipun begitu,
j) Sungguhpun demikian,
k) Sungguhpun begitu,

5. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada
kalimat sebelumnya.
a) Kemudian,
b) Sesudah itu,
c) Setelah itu,
d) Selanjutnya,
e) Berikutnya,

6. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar
yang telah dinyatakan sebelumnya.
a) Tambahan pula,
b) Lagi pula,
c) Selain itu,

7. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya.


a) Sebaliknya,

8. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan keadaan sebenarnya.


a) Sesungguhnya,
b) Bahwasanya,

9. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan


sebelumnya.
a) Malah,
b) Bahkan,

10. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan


sebelumnya,
a) Akan tetapi,
b) Namun,

11. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan.


a) Kecuali itu,
b) Di samping itu,

12. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan konsekuensi.


a) Dengan demikian,

13. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan akibat.


a) Oleh karena itu,
b) Oleh sebab itu,

14. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan
sebelumnya.
a) Sebelum itu,
LATIHAN SOAL

1. Dan, atau, dan tetapi adalah konjungsi ...


a. Koordinatif
b. Subordinatif
c. Gabungan
d. Antarparagraf

2. Apa perbedaan konjungsi koodinatif dan konjungsi subordinatif?


a. Menggabungkan dua klausa setara dan klausa bertingkat
b. Menggabungkan dua frasa setara
c. Mempertemukan konjungsi antar sesama
d. Membuat kalimat menjadi padu dan satu

3. Konjungsi yang menghasilkan kalimat majemuk bertingkat adalah ...


a. Koordinatif
b. Subordinatif
c. Antarklausa
d. Konjungsi

4. Apa itu konjungsi korelatif?


a. Menghubungkan dua kata, frasa yang memiliki derajat yang sama
b. Menghubungkan antar kalimat dengan kalimat bertingkat
c. Menghubungkan antarparagraf dengan derajat berbeda
d. Menghubungkan antarkata dengan fungsi yang sama

5. Hidupnya sangat enak … dia adalah seorang ratu.


Konjungsi yang tepat untuk melengkapi teks di atas adalah…
a. Walaupun
b. Andaikan
c. Sekiranya
d. Yang
e. Seakan-akan
6. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama tim gabungan Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta menangkap buronan … dicari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta bernama Hasan pada
Selasa (31/8/2021).
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi teks di atas adalah…
a. Walaupun
b. Andaikan
c. Sekiranya
d. Yang
e. Seakan-akan

7. (1) Ali menyebutkan, Hasan diduga berperan sebagai pengepul yang penampung dana KUR
82 Debitur fiktif. (2) Akibatnya, kerugian negara yang ditimbulkan pada perkara ini sekitar
Rp 41 milyiar. (3) Selain Hasan, Penyidik Kejati DKI telah menetapkan dua tersangka
lainnya, yakni Heriyanto Nurdin dan Ng Sai Ngo. (4) Keduanya masih dalam proses
pencarian.
Sumber: Kompas.com
Konjungsi yang salah terdapat pada kalimat nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 1 dan 2

8. (1) Pada saat tim lapangan KPK mendapatkan informasi keberadaan DPO, kemudian tim
KPK berkoordinasi dan tim Penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta melakukan
penangkapan serta pengamanan kepada tersangka di wilayah hukum DKI Jakarta. (2)
"Penangkapan DPO atas nama tersangka Hasan merupakan bentuk sinergi antara KPK
seakan-akan Kejaksaan dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi," ujar Ali. (3)
"KPK berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi kerja sama antar-aparat
penegak hukum dalam upaya pemberantasan korupsi," tutur dia.
Konjungsi yang salah terdapat pada kalimat nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 2 dan 3

9. Istri dari Irfan Ratinggang ini pun mengunggah momen pasca-operasi yang dijalani
ibunya ke Instagram.
Penggunaan konjungsi pada kalimat tersebut adalah…
a. Sangat tepat
b. Kurang tepat
c. Tidak tepat
d. Sedikit tepat sedikit salah
e. Hampir tepat

10. Sementara itu, kini perban tersebut sudah dilepas dan Tya mengatakan sang ibu
sudah dapat melihat secara jelas.
Penggunaan konjungsi pada kalimat tersebut adalah…
a. Sangat tepat
b. Kurang tepat
c. Tidak tepat
d. Sedikit tepat sedikit salah
e. Hampir tepat

11. Konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat sebab-akibat adalah...
a. Dan
b. Atau
c. Karena
d. Tetapi

12. Mana yang merupakan contoh konjungsi aditif?


a. Karena
b. Tetapi
c. Atau
d. Maka

Anda mungkin juga menyukai