Bab 1,3,5
Bab 1,3,5
SKRIPSI
Oleh :
SANDRA HANUBUN
NIM. 0140105300
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas nikmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul: “Pemerataan Ekonomi Indonesia Perspektif Islam Tentang Keadilan
Ekonomi”. Sebagai tugas akhir akademik ini dalam keadaan yang sebaik-
baiknya. Shalawat dan salam tercurah kepada nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan tuntunan kepada umat manusia, sehingga sampai dengan saat ini kita
bisa merasakan kebahagiaan dalam kehidupan islam
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat petunjuk, motivasi dan
bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulisan skripsi ini akhirnya dapat
diselesaikan. Berbekal kesadaran itu maka dengan tulus penulis menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada ;
1. Bapak Dr. H. Hasbollah Toisuta, M.Ag selaku Rektor IAIN Ambon dan
Para Wakil Rektor yang telah memberikan andilnya dalam perkembangan
IAIN Ambon
2. Bapak Dr. Djumadi Djunaidi, M.HI selaku Dekan, Bapak Dr. Abubakar
Kabakoran, M.Si Selaku Wakil Dekan I, Bapak Husen Wattimena, M.Si
Selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Husen Maswara, M.Th.I selaku Wakil
Dekan III Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam yang telah memberikan
andil dalam proses belajar penulis hingga selesainya perkuliahan.
3. Ibunda H. Mar’atun Shalihah, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
dan Bapak Didin Baharuddin, M.Sc selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi
Syariah yang telah membimbing dan mengarahkan penulis hingga selesai.
4. Bapak Darwis Amin, M.Si selaku pembimbing I dan Ibunda H. Mar’atun
Sahlihah, M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis hingga
terselesaikannya penulisan skripsi ini.
5. Bapak Suud Marasabessy, M.Si Selaku Penguji I dan Bapak Muammar
Kadafi, M.Si Selaku Penguji Penguji II yang banyak membantu dalam
perbaikan penulisan skripsi ini.
6. Seluruh dosen tenaga pengajar pada jurusan Ekonomi Syariah dan pegawai
BAK Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Intsitut Agama Islam Negeri
(IAIN) Ambon
7. Bapak Dr. Hasan Lauselang, M.Ag selaku penasehat akademik yang selalu
memberikan nasehat dan arahan dalam menyelesaikan studi.
8. Seluruh staf dosen IAIN Ambon dan semua Civitas Akademika IAIN
Ambon yang membekali penulis dengan ilmu dari pelayanan yang baik
selama mengikuti proses perkuliahan.
9. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Halaman.
PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................................. i
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. vii
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 66
A. Kesimpulan................................................................................................ 66
B. Saran ......................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman.
Tabel 1.1. Statistik Kemiskinan dan Ketidaksetaraan di Indonesia ........................... viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (TW I 2014 – TW IV 2018)............ 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu. Produksi tersebut diukur dalam
konsep nilai tambah (value added) yang diciptakan oleh sektor–sektor ekonomi di
wilayah bersangkutan yang secara total dikenal sebagai Produk Domestik Bruto
(PDB). Dengan demikian, PDB dapat digunakan sebagai salah satu indikator
untuk tetap relatif tenang meskipun depresiasi rupiah dan harga bahan bakar yang
terus meningkat. Harga impor yang lebih tinggi telah memperluas defisit transaksi
1
BPS. Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan 2014-2018. Katalog BPS-Statistik
Indonesia. h.3
2
besar terhadap batas yang ditentukan undang – undang yaitu sebesar 3% dari nilai
PDB.2
Tabel 1.1.
Statistik Kemiskinan dan Ketidaksetaraan di Indonesia
2013 2014 2015 2016 2017 2018
mengenai definisi garis kemiskinan, sehingga yang tampak adalah gambaran yang
garis kemiskinan dengan pendapatan per bulannya (per kapita) sebanyak Rp. 354,386
(atau sekitar USD $25) yang dengan demikian berarti standar hidup yang sangat
Namun jika kita menggunakan nilai garis kemiskinan yang digunakan Bank
2
SURVEI ECONOMI OECD INDONESIA 2018. h.3
www.oecd.org/economy/outlook/indonesia-economic-forecast-summary.htm. Diakses pada tanggal
20 Januari 2019, pukul 08:00 WIT
3
. https://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-
makro/kemiskinan/item301 (diakses tanggal 20 Januari 2019)
3
penghasilan kurang dari USD $1.25 per hari sebagai mereka yang hidup di bawah
garis kemiskinan (dengan kata lain miskin), maka persentase tabel di atas akan
kelihatan tidak akurat karena nilainya seperti dinaikkan beberapa persen. Lebih lanjut
lagi, menurut Bank Dunia, kalau kita menghitung angka penduduk Indonesia yang
hidup dengan penghasilan kurang dari USD $2 per hari angkanya akan meningkat
lebih tajam lagi. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia hidup
penurunan ini akan melambat di masa depan. Mereka yang dalam beberapa tahun
terakhir ini mampu keluar dari kemiskinan adalah mereka yang hidup di ujung garis
kemiskinan yang berarti tidak diperlukan sokongan yang kuat untuk mengeluarkan
kelompok yang berada di bagian paling bawah garis kemiskinanlah yang sekarang
harus dibantu untuk bangkit dan keluar dari kemiskinan. Ini lebih rumit dan akan
menghasilkan angka penurunan tingkat kemiskinan yang berjalan lebih lamban dari
besar pendapatan mereka untuk membeli beras (dan produk makanan lain). Oleh
karena itu, tekanan inflasi pada harga beras (misalnya karena gagal panen) dapat
memiliki konsekuensi serius bagi mereka yang miskin atau hampir miskin, bahkan
sebagian dari mereka yang hidup sedikit saja di atas garis kemiskinan bisa jatuh
4
dalam kemiskinan penuh karena inflasi yang tinggi. Selain inflasi yang disebabkan
(terutama subsidi untuk BBM dan listrik) menyebabkan inflasi yang tinggi.
ketahan dan kesiapan perekonomian kita dalam menghadapi gejolak dunia. Selain itu,
faktor eksternal lain seperti pergerakan harga minyak, potensi perang dagang
Amerika dan Tiongkok, serta kondisi geopolitik internasional di Timur Tengah dan
infrastruktur, bantuan sosial dan peningkatan sumber daya manusia, sebagai upaya
Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan pada triwulan IV sebesar Rp 3.798,7
triliun dan sepanjang 2018 mencapai Rp 14.837,4 triliun. Sementara berdasarkan atas
dasar harga konstan 2010 pada triwulan IV sebesar Rp 2.639 triliun dan secara
Gambar 1.1
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (TW I 2014 – TW IV 2018)
Sumber: katadata.co.id
nasional terbesar dengan kontribusi lebih dari 56%. Diikuti Pembentukan Modal
September 2014 mengalami fluktuasi dan mulai Maret 2015 hingga Maret 2018
nilainya mulai menurun. Kondisi ini menunjukkan bahwa selama periode Maret
2018, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini
Ratio adalah sebesar 0,389. Angka ini menurun sebesar 0,002 poin jika dibandingkan
6
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/06/ekonomi-indonesia-triwulan-iv-
2018-tumbuh-518-yoy (diakses pada tanggal 20 Februari 2019, pukul 09:05 WIT)
6
dengan Gini Ratio September 2017 yang sebesar 0,391.Tentunya jauh dari angka 1,
namun rasio gini tersebut cukup memberikan isyarat bahwa ada kesenjangan. Faktor-
%.
teratas berturut – turut adalah sebesar 2,93 %; 2,35 %; dan 4,95 %.7
7
https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/07/16/1533/gini-ratio-maret-2018-tercatat-sebesar-
0-389.html. Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Maret 2018. h.3 (diakses pada
tanggal 20 September 2018, pukul 22:00 wit)
7
49,3 % ekonomi nasional dikuasi oleh satu persen dari total jumlah penduduk
Untuk pertama kalinya sejak tahun 1999 lalu, tingkat kemiskinan di Indonesia
mencapai angka di bawah 2 (dua) digit, tepatnya pada angka 9,82 persen pada posisi
Maret 2018. Berkurang jauh dari posisi Maret 2017 yang masih di angka 10,64
penduduk miskin Indonesia pada Maret 2018 mencapai 25,95 juta orang atau turun
633,2 ribu orang dibanding September 2017 yang mencapai 26,58 juta orang. Jika
dibandingkan dengan Maret tahun lalu (2017), jumlah penduduk miskin Indonesia
menurun sebanyak 1,82 juta orang. Dijelaskan Kepala BPS, jumlah penduduk miskin
di perkotaan turun sebesar 128,2 ribu orang. Sementara penduduk miskin di pedesaan
turun sebesar 505 ribu orang. Padahal, Garis Kemiskinan yang menjadi batas untuk
mengelompokkan penduduk jadi miskin atau tidak miskin, telah naik sebesar 3,63
persen, yaitu dari Rp387.160,- per kapita pada September 2017 menjadi Rp401.220,-
per kapita pada Maret 2018. Mengenai komoditi yang memberikan sumbangan
8
Ibid.. h.4. (diakses pada tanggal 20 September 2018, pukul 23:00 wit)
8
Gambar 1.2
Penduduk Mengalami Peningkatan Selain dari segi jumlah dan persentase penduduk
melalui perkembangan tingkat pendapatan, yang tercermin pada besaran dan pola
rata pengeluaran per kapita per bulan. Hal ini terjadi baik pada kelompok sangat
9
Humas. https://setkab.go.id/sejak-1999-pertama-kali-tingkat-kemiskinan-di-bawah-2-digit/.
Diposkan pada: 17 Jul 2018. . (diakses pada tanggal 28 Januari 2018, pukul 23:00 wit)
9
Realita yang nampak pada saat ini adalah terjadinya ketidakadilan dan
Dengan melihat realita di atas, jelas ada yang salah dalam konsep-konsep yang
selama ini diterapkan di berbagai negara, karena kelihatan masih jauh dari yang
berikut:
1. Prinsip Tauhid. Tauhid adalah fondasi keimanan Islam. Ini bermakna bahwa
segala apa yang di alam semesta ini didesain dan dicipta dengan sengaja oleh
Allah SWT, bukan kebetulan, dan semuanya pasti memiliki tujuan. Tujuan
inilah yang memberikan signifikansi dan makna pada eksistensi jagat raya,
berperan secara efektif sebagai khalifah-Nya. Implikasi dari prinsip ini adalah:
10
At-Tariqy Husein Abdullah Abdul, Al-Iqtishad Al-Islami, Ushuluhu wa Mubaun wa Ahdaf,
Dar An-Nafais, (Kuwait, 1999), h. 276.
10
(1) persaudaraan universal, (2) sumber daya adalah amanah, (3), gaya hidup
3. Prinsip keadilan. Keadilan adalah salah satu misi utama ajaran Islam.
Implikasi dari prinsip ini adalah: (1) pemenuhan kebutuhan pokok manusia,
pendapatan tidak tepat dilakukan dan merata, maka sebagian besar pendapatan dan
pengkajian tulisan ini adalah bagaimana konsep pemerataan ekonomi menurut Islam
yang dapat menjadi solusi bagi terciptanya keadilan ekonomi masyarakat Indonesia.
Untuk itu judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Pemerataan Ekonomi
11
Rahmat Taufik, Konsep Pemerataan Distribusi Kekayaan Ditinjau dari Perspektif Ekonomi
Islam, Tesis Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau, 2011. h.17
11
1. Rumusan Masalah
2. Batasan Masalah
Agar tidak meluas penelitian ini dan lebih terarah, maka penulis
1. Tujuan Penelitian
Indonesia.
2. Kegunaan Penelitian
ekonomi Indonesia.
12
pihak Pemerintah.
Ambon.
D. Defenisi Operasional
Agar dapat dipahami judul penelitian ini secara konprehensif, maka dapat
pedoman dalam sistem ekonomi Islam adalah memperbanyak produksi (output), dan
memusatkan modal pada sebagian kecil kelompok tertentu. Kekayaan itu haruslah
umat, dan kekayaan itu tidak boleh menjadi suatu komoditi yang beredar secara
Kata keadilan dalam makna yang lebih luas masih dalam buku yang sama,
dijelaskan bahwa keadilan adalah sifat (perbuatan, perlakuan, dsb) yang adil: dia
12
Opcit. Rahmat Taufik. h.40
13
masyarakat.13 Keadilan ekonomi adalah kata dasar keadilan adalah adil. Dalam Al-
Quran pengertian adil itu tidak hanya di wakili oleh kata “al-‘adl”, tetapi juga oleh
tiga kata lain sebagai sinonimnya yaitu “al-qisth”, “al-wazn”, dan “al-wasth”. Pada
yang semestinya. Jika tingkat ini telahdicapai, barulah diperoleh kebaikan (al-
mashlahah), yaitu kebaikan umum yang diperlukan bagi ketahanan dan kelangsungan
sudut pandang ini maka “bagian” hanya merupakan alat semata (bagi keseluruhan)
13
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi
Keempat, cet. pertama, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 10.
14
Op.Cit. Rahmat Taufik. h.91
34
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ditinjau dari perspektif ekonomi islam. Oleh karena itu, metode yang dipandang
sesuai, memiliki relevansi dan akurasi yang kuat untuk dipakai dalam penelitian ini
adalah metode teknis analisis.1 Isi (content analysis)2 secara kualitatif, salah satunya
Lebih dari itu, data kualitatif biasanya diperoleh dari analisis tipe ideal terhadap
sesuatu masalah.3 Kajian isi berupa yang meneliti gagasan-gagasan, ide-ide, konsep-
konsep dan nilai-nilai dari berbagai pemikiran untuk menarik kesimpulan melalui
usaha menemukan karakteristik pesan (pesan khusus) dan dilakukan secara objektif
dan sistematis.4 Teknik kajian ini biasanya digunakan untuk mengkaji suatu dokumen
yang padat isinya5, seperti Al-Qur’an lebih dari itu, teknik ini dapat digunakan untuk
membuat suatu prediksi. Dengan kata lain, hasil analisis ini hendaknya dapat
1
Content Analysis adalah suatu upaya untuk menelaah maksud dari isi sesuatu bentuk informasi
yang termuat dalam dokumen, syair, lukisan, pidato tertulis, naskah peraturan atau perundang-
undangan. Lihat Earl Babbie, The Practice of Social Research, (Belfast, California:Wardswort
Publishing, 1980), h. 267
2
Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian.(Jakarta: Rajawali, 1990), h. 119.
3
Lexy J. Moeleong.Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 1997), h. 163.
4
Sementara Muhadji rmengatakan bahwa teknik kajian isi merupakan analisis ilmiah tentang isi
pesan suatu komunikasi.Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Yogyakarta: Rake Sarasin,
1992), h. 76
5
Moeleong, Metodologi PenelitianKualitatif, ibid, h. 163
35
1. Sumber Data
penelitian ini adalah segala bentuk catatan tentang berbagai macam peristiwa
atau keadaan dimasa lalu yang memiliki nilai atau arti penting dan dapat
penelitian ini.
pembahasan keadilan social dalam Islam yang penulis angkat. Data yang
disusun secara sistematis sehingga menjadi suatu pembahasan yang jelas dan mudah
36
analisis yaitu data yang dituangkan dalam bentuk pemaparan dan uraian naratif.
a. Pengumpulan data
b. Reduksi data
Reduksi data adalah memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus
6
Matthew Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif : Buku Sumber tentang Metode –
metode Baru, (Cet. I : Jakarta : UI Press,2002), h.15
37
c. Penyajian data
tindakan. Penyajian data dilakukan setelah melakukan reduksi data yang akan
dipergunakan sebagai bahan laporan. Dalam penyajian data ini dapat meliputi
berbagai jenis matriks, gambar, keterkaitan serta tabel. Peyajian ini member
d. Penarikan kesimpulan
pengambilan inti sari dan penyajian data yang merupakan hasil dari analisis
yang dilakukan dalam penelitian atau kesimpulan awal yang sifatnya belum
penelitian dalam teknik analisis data. Kesimpulan dari data-data yang sudah
E. Validitas Data
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
38
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.7 Triangulasi bukan sekedar
mengecek kebenaran data dan bukan untuk mengumpulkan berbagai ragam data,
melainkan suatu usaha untuk melihat dengan lebih tajam hubunganan taraber bagai
data agar mencegah kesalahan dalam analisis data. Selain itu dalam triangulasi dapat
mengecek balik derajat berbeda-beda, hal ini diperoleh dengan cara membandingkan
7
Meleong lexsy j.metodologi penilitian kualitatif, (bandung : remaja aksara )2005.hal 330
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
meningkatnya capital pemilik modal yang semaking kaya dan pekerja hanya
memiliki modal tenaga dan keahliannya saja. Ketimpangan sumber daya manusia
Islam ada dua sendi, yaitu kebebasan dan keadilan. Konsep distribusi yang bebas
dan adil ini hanya sebagian kecil diterapkan pemerintah Indonesia. Dari konsep
Zakat, serta wakaf dan secara hukum diaplikasikannya hukum waris Islam.
B. Saran-Saran
itu tidak boleh hanya menjadi komoditi yang beredar secara terbatas di antara
2 Prinsip distribusi yang menjadi pedoman dalam sistem ekonomi islam adalah.
meneliti lebih dalam lagi tentang konsep distribusi dalam ekonomi Islam.
Sumber Internet :
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/10/17/oxz2bd415-ini-cara-
pemerintah-wujudkan-pemerataan-ekonomi. (diakses pada tanggal 23
Agustus 2018, pukul 06:05 WIT)
http://www.detik.com/detik.financial. Terbitan 5/2/2018. (diakses pada tanggal 23
Agustus 2018, pukul 06:05 WIT)
https://biz.kompas.com/read/2017/08/29/080000728/pemerataan-ekonomi-tidak-
cukup-hanya-dengan-memberikan-equality (diakses pada tanggal
November 2018, pukul 00:35 WIT)
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40945630 (diakses pada tanggal 23
November 2018, pukul 01:05 WIT)
https://www.academia.edu/23686530/Keadilan_Ekonomi_dalam_Perspektif_Eko
nomi_Syariah_Sebuah_Tinjauan_Teori?auto=download (diakses pada
tanggal 23 November 2018, pukul 01:10 WIT)
http://keluargaharapan.com/14-kriteria-miskin-menurut-standar-bps/ (diakses pada
tanggal
https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/07/16/1483/persentase-penduduk-
miskin-maret-2018-turun-menjadi-9-82-persen.html (diakses pada tanggal
24 November 2018, pukul 02:30 WIT)
https://www.harian.analisadaily.com/mobile/opini/news/kesenjangan-pendapatan-
per-kapita-Indonesia. Terbitan 18 Maret 2018.