FikihUas-WPS Office
FikihUas-WPS Office
A. ZAKAT FITRAH
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َأْﻥ ُأْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯَﻛ ﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋْﻦ َﻧْﻔسْي َﻓْﺮ ًﺿ ﺎِ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌﺎَﻟﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯَﻛ ﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋْﻦ َﺯ ْﻭ َﺟ ِﺘْﻲ َﻓْﺮ ًﺿ ﺎِ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌﺎَﻟﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
َﻓْﺮ ًﺿ ﺎِ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌﺎَﻟﻰ... َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯَﻛ ﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋْﻦ َﻭ َﻟِﺪْﻱ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu
karena Allah Ta‘âlâ.”
َﻓْﺮ ًﺿ ﺎِ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌﺎَﻟﻰ... َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯَﻛ ﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋْﻦ ِﺑْﻨِﺘْﻲ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu
karena Allah Ta‘âlâ.”
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya
menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
…) َﻓْﺮ ًﺿ ﺎِ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌﺎَﻟﻰ..( َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯَﻛ ﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋْﻦ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena
Allah Ta‘âlâ.”
B. ZAKAT MAAL
Harta Perniagaan
Zakat ini meliputi harta yang digunakan untuk keperluan jual beli, baik berupa barang
seperti alat-alat, makanan, pakaian, dsb. Nisab hasil perniagaan dihitung sesuai dengan
zakat emas yaitu apabila setara dengan 85 gram emas.
Hasil Pertanian
Jenis zakat harta dari hasil pertanian dan perkebunan juga wajib untuk dizakatkan. Nisab
dari harta pertanian adalah 5 wassaq atau setara dengan 653 kg. Sementara itu, waktu
pembayaran zakat hasil pertanian adalah setiap saat panen tiba.
Hasil Ternak
Wajib bagi seseorang yang memiliki binatang ternak untuk mengeluarkan zakat apabila
telah mencapai nisab dan haulnya. Hewan ternak berupa unta memilki nisab 5 ekor, sapi
atau kerbau bernisab 5 ekor, sementara kambing atau domba nisabnya 40 ekor.
Harta Emas dan Perak
Perintah untuk menzakatkan harta emas dan perak diterangkan dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Thalib RA:
“Bila engkau memiliki dua ratus dirham dan telah berlalu satu tahun (sejak memilikinya),
maka padanya engkau dikenai zakat sebesar lima dirham. Dan engkau tidak berkewajiban
membayar zakat sedikit pun–maksudnya zakat emas- hingga engkau memiliki dua puluh
dinar. Bila engkau telah memiliki dua puluh dinar, dan telah berlalu satu tahun (sejak
memilikinya), maka padanya engkau dikenai zakat setengah dinar. Dan setiap kelebihan
dari (nisab) itu, maka zakatnya disesuaikan dengan hitungan itu.” (HR. Abu Daud)
Wakif
Mauquf
Mauquh 'alaih
Sighat
Orang yang memberikan wakaf (wakif). Wakif harus seorang yang berakal sehat,
baligh, merdeka, dan tidak dalam tangguan orang tua. Keberadaan wakif yang
memenuhi syarat harus terpenuhi untuk mencapai sah nya hukum antara wakif
dan penerima wakaf
Barang atau harta yang diwakafkan (Mauquf). Harta yang diwakafkan harus
mengandung manfaat dan bukan harta yang masih punya kepemilikan seperti
kontrakan. Dan juga harta yang diwakafkam harus jelas berapa jumlahnya agar
tidak terjadi sengketa di kemudian hari.
Orang yang menerima wakaf (Mauquf 'alaih). Wakaf tersebut harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya sesuai dengan syariat islam.
Ikrar penyerahan wakaf kepada lembaga tertentu (Sighat). Sighat adalah
pernyataan baik tulisan maupun ucapan dari orang yang hendak berwakaf yang
menyatakan maksud dan kehendaknya. Hal ini diperlukan karena wakaf itu
melepaskan hak miliknya kepada orang lain. Jadi harus jelas antara wakif dan
penerima wakaf.
Syarat haji :
Islam, karena tidak sah ibadah haji saat dilakukan oleh orang kafir
Usia baligh, anak yang belum memasuki usia baligh maka belum berkewajiban
untuk melakukan ibadah haji, karena syariat belum di bebankan kepadanya
Berakal sehat , yaitu tidak gila, depresi, stress dan sebagainya
Merdeka, yaitu bukan merupakan seorang budak
Mampu baik jasmani maupun rohani, yaitu memiliki biaya untuk berangkat
haji ,sehat secara fisik dan mental serta meninggalkan kkeluarganya dalam
kondisi yang aman.
Rukun-rukun haji :
Ihram yaitu niat dan melakukan persiapan haji, termasuk mandi dan mengenakan
pakaian ihram
Wukuf di bukit arafah yaitu berada di bukit arafah yang waktunya antara dzuhur 9
dzulhijjah hingga subuh 10 dzulhijjah.
Tawaf ifadhah yaitu mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali
Sai dari bukit shafa dan marwah sebanyak tujuh kali
Tahallul yaitu mencukur rambut setelah rangkaian haji selesai
Tertib, sesuai dengan urutannya.
5. APA PERBEDAAN ANTARA SUNNAH DAN BID'AH ?
Sunnah adalah perbuatan dan ucapan nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam.
Bahkan perbuatan dan ucapan para sahabat selagi nabi membenarkan atau mendiamkan
perbuatan tersebut maka itu juga termasuk Sunnah.
Sedangkan bid'ah adalah segala perbuatan dalam urusan agama yang tidak ada contoh
nya dari nabi dan juga contoh dari para sahabatnya.
Bid’ah wajib
Dalam kaidah fiqih dijelaskan bahwa sesuatu yang tanpanya kewajiban tidak akan
berjalan sempurna maka sesuatu itu pun menjadi wajib hukumnya. Maka, mempelajari
ilmu tajwid adalah wajib untuk bisa membaca Al Qur’an walaupun ilmu tajwid termasuk
bid’ah. Contoh lainnya misalnya membayar pajak kendaraan bermotor, membukukan Al
Qur’an, membukukan kitab Hadist dll.
Bid’ah sunah
Bid’ah mubah
Misalnya membaca tulisan ini melalui handphone, mengendarai sepeda motor, makan
bakso, mengadakan acara tahlilan, mengadakan acara 17 Agustusan, mengadakan acara
maulud nabi, mengadakan tradisi yasinan dll.
Bid’ah haram
Ibadah merupakan setiap perbuatan yang dilakukan dengan hanya mengharap ridha Allah
swt. dan bernilai pahala bagi yang melakukannya. Ibadah dibagi menjadi 2, yaitu :
Ibadah Mahdah, yaitu setiap perbuatan yang telah di syari'atkan dalam Qur'an maupun
Hadits. Seperti Sholat, puasa, zakat dll.
Ibadah Ghoiru Mahdah, yaitu setiap perbuatan yang diniatkan untuk mendapat ridha
Allah swt. sehingga bisa bernilai ibadah. Seperti Belajar jika diniatkan karena Allah maka
termasuk ibadah.