Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

OLEH

Nama: INDRAWAN KARMA


Npm :1414030164

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS SERAMBI MEKAH
BANDA ACEH
2015

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya lah
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa Penulis juga
menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah yang berjudul ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ini, akan
dibahas mengenai pengertian Algoritma dan Pemrograman, sejarah Algoritma itu sendiri,
kemudian dasar-dasar pemrograman yang menjelaskan tentang variabel, tipe data, dan
operatoryang terdapat dalam bahasa pemrograman. Selain itu, untuk mempermudah
pemahaman juga sebagai bahan latihan, Penulis juga menyertakan contoh program yang dapat
dipraktekkanoleh para pembaca.
Namun demikian, Penulis merasa masih banyak sekali kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak. Oleh karena
itu, segala saran dan kritik yang membangun dari yang lebih berkompeten di bidang Algoritma
dan Pemrograman, penulis terima dengan penuh rasa terima kasih.
Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya
bagiyang akanmempelajariAlgoritma danPemrograman.

Banda Aceh, 09 Juni 2015

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2. Tujuan...................................................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Algoritma Dan Pemrograman.............................................................5
2.2. Definisi Algoritma................................................................................................5
2.2.1. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika...................................6
2.2.2. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma Oleh Pemroses................................6
2.2.3. Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Program...............................6
2.2.4. Algoritma.................................................................................................7

2.2.5. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa Pemrograman..............8

2.3. Aturan Penulisan Algoritma...............................................................................11

BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................15
3.2. Referensi.............................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah tak bisa dipungkiri lagi, bagi
yang mengikuti perkembangannya, ia tidak akan dipandang sebelah mata. Sebaliknya, bagi
yang tidak mengikuti perkembangannya, bersiaplah untuk mundur secara suka rela dari
panggung kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah menyusupi hampir semua
bidang kehidupan manusia. Dari pemerintah pusat sampai tingkat pemerintah desa,
perusahaan-perusahaan, supermarket, minimarket, perguruan tinggi, SLTA, SLTP, bahkan SD
hampir semuanya mengenal komputer. Saat ini, yang mempunyai lingkungan yang semakin luas
dan banyak diminati, juga dapat digunakan untuk menghasilkan uang adalah dunia
pemrograman komputer. Dalam dunia pemrograman komputer, dikenal algoritma dan banyak
bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal, Basic, Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah,
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Algoritma dan Pemrograman.
2.1 TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana untuk mengikuti pesatnya
perkembangan teknologi komputer di masa sekarang ini, salah satunya di dunia pemrograman
yang sekarang semakin banyak diminati. Selain itu, tujuan disusunnya makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas matakuliah Pemrograman I, dikarenakan Penulis masih berstatus
sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer,Universitas Serambi Mekkah Aceh.

4
BAB II
PEMBAHASAN
1.2 PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh.
Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab.
Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa
berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli
sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab
yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku
yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan
pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga
memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm
muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm
berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa.
Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan
(komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia,
kata Algorithm diserap menjadi Algoritma.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk mendeskripsikan
proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh komputer dan manusia. Proses
komputasi umumnya didefinisikan secara formal menggunakan konsep matematika dari
Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi
komunikasi antara manusia dengan komputer.
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat dipergunakan untuk
mendeskripsikan semua komputasi yang dapat dilakukan Mesin Turing, yaitu memiliki
variable integer dan operator aritmatik, pernyataan penugasan, pernyataan sekuensial,
pernyataan seleksi, dan pernyataan iterasi.
1.2 DEFINISI ALGORITMA
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-
langkah dalam Algoritmaharus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
1.2.1 Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu
computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma
selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat
5
proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang
dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu
ada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak
dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan
membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai
yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses
(processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat alat
elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau
“mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma
tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya.
Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan
lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk
yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :
 Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
 Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
1.2.2 Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer,
algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi
program adalah prwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam bahasa
pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
1.2.2 Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar
memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian
menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangakan
belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata
bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan
instruksi-instruksi tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram. Yang dapat dibedakan berdasarkan
tujuan dan fungsinya. Diantaranya adalah :
Programming Language Paradigm

Imperative Declarative

6
a) Belajar Memprogram
 Belajar memprogram ≠ belajar bahasa pemrograman
 Belajar memprogram : belajar tentang strategi pemecahan masalah,
metodologi dan sistematika pemecahan masalah kemudian menuliskannya
dalam notasi yang disepakati bersama.
 Belajar memprogram : bersifat pemahaman persoalan, analisis dan sintesis.
 Belajar memprogram, titik berat : designer program.
b) Belajar Bahasa Pemrograman
 Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai suatu bahasa pemrograman,
aturan sintaks, tatacara untuk memanfaatkan instruksi yang spesifik untuk
setiap bahasa.
 Belajar bahasa pemrograman, titik berat : coder.
c) Produk yang dihasilkan Pemrogram :
 Program dengan rancangan yang baik (metodologis, sistematis).
 Dapat dieksekusi oleh mesin.
 Berfungsi dengan benar.
 Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
 Disertai dokumentasi.
 Belajar memprogram, titik berat : designer program.
2.2.4. Algoritma
a. Aksi :
 kejadian yang terjadi pada selang waktu terbatas (dimulai saat T0 dan berakhir pada
saat T1).
 Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan baik dan direncanakan.
b. Contoh :
 Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan makan malam (luas ruang
lingkupnya).
 Karena ruang lingkup luas, maka harus didefinisikan keadaan awal dan efek netto
yang direncanakan ( Initial State dan Final State).
 Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah ada dikantong kentang, dan ditaruh di
rak dapur dimana ibu Tati akan mengupasnya.
 Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam keadaan terkupas di panci, siap untuk
dimasak dan kantong kertasnya harus dikembalikan ke rak lagi.
 Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang terjadi secara berurutan.

7
 Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi menjadi efek netto dari kejadian.
 Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah relatif tergantung dari sudut
pandang. Contoh mengupas kentang dapat dijelaskan :
- Ambil kantong kentang dari rak
- Ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
 Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk menjelaskan kantong kentang diambil
dari rak sebelum ambil panci) :
- Ambil kantong kentang dari rak dan ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
 Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi untuk makan malam juga, dan kita
mengamati hal-hal yang sama, apakah hal tsb bisa disebut sama? Ini tergantung
jawabannya bisa sama bisa tidak.
 Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas kentang yang sama dengan kemarin.
 Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.
2.2.5 Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa Pemrograman Dan Mesin
Komputer
Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
Analoginya sama dengan resep membuat kue. Sebuah resep dapat ditulis dalam bahasa
apapun dan hasilnya akan sama asalkan semua aturan pada resep diikuti. Mengapa demikian ?
Karena setiap juru masak (sebagai pemroses) dapat melakukan operasi dasar yang sama,
seperti mengocok telur, menimbang berat gula, dan lain sebagainya.
Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun setiap komputer berbeda
teknologinya, tetapi secara umum semua komputer dapat melakukan operasi-operasi dasar
dalam pemrograman seperti operasi pembacaan data, operasi perbandingan, operasi
aritmatika, dan sebagainya. Perkembangan teknologi komputer tidak mengubah operasi-
operasi dasar itu, yang berubah hanyalah kecepatan, biaya, atau tingkat ketelitian. Pada sisi
lain setiap program dalam bahasa tingkat tinggi selalu diterjemahkan kedalam bahasa mesin
sebelum akhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap instruksi dalam bahasa mesin menyajikan
operasi dasar yang sesuai, dan menghasilkan efek netto yang sama pada setiap komputer.
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti Algoritma
adalah proses yang procedural.

8
Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian data dengan bagian
instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan (sequence) instruksi yang dilaksanakan satu
per satu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena
adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh
instrusi secara beruntun atau procedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan
pemrograman procedural.
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C mendukung
kegiatan pemrograman procedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa procedural.
Selain paradigma pemrograman procedural, ada lagi paradigma yang lain yaitu pemrograman
berorientasi objek (Object Oriented Programming). Paradigma pemrograman ini merupakan
trend baru dan sangat populr akhir-akhir ini.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman fungsional, pemrogramn
deklaratif dan pemrograman konkuren. Pada kesempatan ini penulis hanya menyajikan
paradigma pemrograman procedural saja.
Keuntungan pemakaian algoritma adalah: logika pemecahan masalah dapat dibuat
bertingkat (mulai dari global menuju terperinci), algoritma merupakan bentuk fleksibel
untuk diterapkan keberbagai bahasa pemrograman.
Jadi Algoritma adalah:
1. penyusunaan aspekproses logika dari suatu pemecahan masalah tanpa melihat
karakteristik bahasa pemrograman yang akan digunakan.
2. Urutan notasi logika yang merupakan hasil analiss dan rancangan sistematik
dari strategi pemecahan maslah, untuk menggambarkan urutan langkah kerja
yang jika dikerjakan akan membawa ketujuannya.
3. Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: menjahit pakaian,
membuat kue, jadwal harian, panduan merakit komputer, dan lain-lain.
Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma :
1. Notasi I : untaian kalimat deskriptif
2. Notasi II : diagram alir (flow chart)
3. Notasi III : psudo-code.

9
Contoh masalah : menghitung luas segi empat.
Notasi I :
Algoritma Luas_Segiempat Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar
dan panjang segi empat Deklarasi
Luas, panjang,lebar : bilangan
bulat Deskripsi
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas.
Notasi II :

10
Notasi III :
Algoritma Luas_Segiempat Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai
lebar dan panjang segi empat Deklarasi
Luas,panjang,lebar :integer
Deskripsi
Input(n)
Luas= panjang *
lebar Output(Luas).
2.3 Aturan Penulisan Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah tersebut
dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti, karena memang
tidak ada notasi baku dalam penulisan algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan
dan notasi algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam notasi bahasa
pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespnden dengan notasi bahasa
pemrograman secara umum.

a) Aturan Penulisan Algoritma


Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
 Judul (Header)
 Kamus
 Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar mengenai setiap bagian
tersebut dituliskan diantara tanda kurung kurawa contoh { Komentar }. Notasi algoritmis
yang dituliskan diantara tanda ini tidak akan dieksekusi oleh program.
Contoh :

Judul
{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal
dan kondisi akhir dari algoritma }

Kamus
{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama
prosedur dan nama fungsi }

Algoritma
{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak
diantara tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang
akan berpengaruh terhadap kebenaran algoritma }

11
 Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat mendefinisikan
nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah program, prosedur, fungsi. Setelah
judul disarankan untuk menuliskan spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Nama
algoritma sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh
algoritma tersebut.
Contoh :

Catatan
Program: Luas_Kubus ← {Judul Algoritma}
{ Menghitung luas kubus untuk ukuran judul
Untuk memisahkan antara kata dalam sisi yang dibaca dari
algoritma piranti
menggunakan tanda “_”
masukan lalu mencetak hasilnya kepiranti keluaran} ← {Spesifikasi
bukanlah suatu keharusan. Anda dapat menuliskan LuasLingkaran atau
Algoritma}
Luas_Lingkaran. Tetapi sebaiknya anda tidak menggunakan spasi “ “ untuk
memisahkan antara kata di dalam nama algoritma.
 Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan :
 Nama type
 Nama konstanta
 Nama variable
 Nama fungsi
 Nama prosedur

Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah didefinisikan
terlebih dahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan nama dalam kamus sebaiknya
dikelompokan menurut jenis nama tersebut. Nama variabel belum terdefinisi nilainya ketika
didefinisikan. Pendefinisian nama konstanta sekaligus memberikan harga konstanta tersebut,
pendefinisian nama fungsi dilakukan sekaligus dengan domain / range serta spesifikasinya.
Pendefinisian nama prosedur sekaligus dengan pendefinisian parameter (jika ada) dan
spesifikasi prosedur (kondisi awal “Initial State”, Kondisi akhir “ Final State” dan proses yang
dilakukan).

12
Contoh :

Kamus
Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}
aksi yang telah didefinisikan. Komponen teks algoritma dalam pemrograman procedural dapat
type jam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari 3 masukan yaitu
berupa : “hh”
sebagai jam. “mm” sebagai menit dan “ss” sebagai detik}
 Instruksi dasar seperti input/output, assignment
{Nama
Sequence (runtutan)
konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }
constant
Analisaphi : real = 3,14159
kasus
constant nama : string =
 Perulangan
‘Alex’ constant benar :
Setiapboolean
langkah= true
algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”. Urutan deskripsi penulisan
menentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.
{Nama Informasi, menyebutkan type}
Contoh :
x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}
NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilangan
real}
Algoritma
Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulan
input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
character} P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}
if c < d then {operasi kondisional}
e ← a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else
e ← a – boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}

13
Catatan :
Untuk kata-kata input, output, if then else, output akan dipelajari lebih mendalam dalam
bab-bab selanjutnya.
Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma
Mencetak String “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke piranti Keluaran.

MenentukanProgram Cetak_string
nilai terbesar dari bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan dan
{mencetak string “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke piranti
menuliskan hasilnya
keluaran}ke piranti keluaran.
Kamus
{tidak ada}
Algoritma
Output (‘Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman’)

Program Nilai_Maksimal
{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan hasilnya dicetak ke piranti
Kamus
hasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel untuk menampung nilai keluaran}
{x,y adalah variabel untuk menampung nilai masukan}
Algoritma

input (x,y) if x < y then hasil ← nilai


{membaca x x dan y dari piranti masukan}
else {operasi kondisional}
hasil ← y {hasil di assignment oleh nila terbesar}
output (hasil)

(nilai didalam variabel hasil dicetak ke piranti


keluaran}

14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman yang memacu atau


berorientasi pada objek objek system informasi yang mengarah pada system informasi.
Pembuatan program program komputer dengan penguasaan data yang ada pada bahasa
pemograman untuk dikuasai agar menjadi seorang programmer handal. Beberapa sub dari
bidang pemograman imperative diantaranya adalah variable dan penugasan ; perintah tidak
struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram, prosedur dan fungsi; dan penanganan
eksepsi. Mengenali dan memberi contoh variable dan penguasaaanya, mengenali bentuk
perintah tidak terstruktur, mengenali bentuk perintah terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-
bentuk struktur control, dapat menuliskan subprogram, prosedur, dan fungsi, dan dapat
mengenali serta menjelaskan beberapa bentuk eksepsi dan penangananya

15
DAFTAR PUSTAKA

 http://hannan.h08.alumni.ipb.ac.id/2015/06/12/pengertian-pemrograman/
 http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php
 tugaskuliah.googlecode.com/files/a980b55869178243a3cca38490ce9711.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai