Kapasitas Jalan
Kapasitas Jalan
a. Peak-hour Traffic :
Jumlah kendaraan tertinggi yang diperoleh yang
melalui section jalan selama 60 menit.
b. Rate of Flow :
Jumlah kendaraan yang melalui segmen suatu lajur
atau jalan yang ditentukan selama periode tertentu
yang kurang dari satu jam.
c. Interrupted Flow :
Kondisi dimana kendaraan berhenti pada suatu
section lajur atau jalan karena pengaturan arus lalu
lintas seperti traffic light pada persimpangan.
d. Uninterrupted Flow :
Kondisi dimana kendaraan tidak diperkenankan
berhenti pada section lajur atau jalan karena sebab
diluar arus lalu lintas.
e. Peak-hour Factor
Nilai perbandingan antara volume yang terjadi
selama waktu puncak (peak hour) dengan maximum
rate of flow selama periode waktu tertentu di dalam
peak hour.
• Hubungan antara volume arus lalu lintas tiap jam dan
jumlah maksimum arus lalu lintas pada jam tersebut
merupakan faktor jam puncak (peak hour factor) yang
dituliskan dalam persamaan berikut :
PHF =
V
dengan : 4xVm15
V = volume arus lalu lintas tiap jam (kend/jam)
Vm15 = volume arus lalu lintas maksimum tiap 15 menit
dalam 1 jam
PHF = peak-hour factor (faktor jam puncak)
KAPASITAS JALAN
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas jalan adalah:
1. Faktor jalan :
- lebar jalan lebar lajur jalan lebar jalur
1
2
3 5
4
URBAN ROAD
• Type of calculation:
• Free flow speed
• Capacity
• Degree of saturation
• Speed at actual flow condition
• Traffic flow which can be accommodated by the given
road segment while maintaining a specified speed level
or degree of saturation
URBAN ROAD
• Traffic flow and composition
• Light vehicles (LV): two-axle motor vehicle on four
wheels with an axle spacing of 2-3 m (including
passenger car, micro bus, pick-up and micro truck)
• Heavy vehicles (HV): Motor vehicle with an axle spacing
of more than 3.5 m, normally with more than four
wheels (including bus, 2-axle truck, 3-axle trucks and
truck combinations)
• Motorcycles: motor vehicle with two or three wheels
(including motor cycle and 3 wheeled vehicles)
URBAN ROAD Kondisi dasar ideal jalan ini didefinisikan sebagai berikut :
▪ Lebar jalur 7 m
Base case for road type ▪ Lebar bahu efektif paling sedikit 2 m pada setiap sisi
▪
• 2/2 UD Tidak ada median
▪ Pemisahan arah 50 – 50
▪ Hambatan samping rendah
▪ Ukuran kota 1,0 – 3,0
▪ Tipe alinyemen datar
Base case for road type Kondisi dasar tipe jalan ini didefinisikan sebagai berikut :
▪
• 6/2 UD
Lebar lajur 3,5 m (lebar lajur lalu lintas total 21 m)
▪ Kerb (tanpa bahu jalan)
▪ Jarak antara kerb dan penghalang terdekat pada trotoar ? 2 m
▪ Median
▪ Pemisahan arah lalu lintas 50 – 50
▪ Hambatan samping rendah
▪ Ukuran kota 1,0 – 3,0 juta
▪ Tipe alinyemen datar
• Satu arah
Tipe jalan ini meliputi semua jalan satu arah dengan lebar jalur lalu lintas dari
5 m sampai dengan 10,5 m.
Kondisi dasar tipe jalan ini didefinisikan sebagai berikut :
▪ Lebar jalur lalu lintas 7 m
▪ Lebar bahu efektif paling sedikit 2 m pada tiap sisi
▪ Jarak antara kerb dan penghalang terdekat pada trotoar ? 2 m
▪ Tidak ada median
▪ Hambatan samping rendah
▪ Ukuran kota 1,0 – 3,0 juta
▪ Tipe alinyemen datar
URBAN ROAD
• FREE FLOW SPEED (FV)
• Is defined as the speed at flow level zero
• FV = (FVO + FVW) + FFVSF + FFVCS
Speed (km.h)
Capacity
URBAN ROAD
• Kecepatan Arus Bebas Dasar u/ LV (FVo)
Kecepatan arus bebas dasar (FVo) (km/jam
Tipe Jalan LV HV MC Rata2
6/2D atau 3/1UD 61 52 48 57 Tabel 1
4/2D atau 3/1UD 57 50 47 55
4/2UD 53 46 43 51
2/2UD 44 40 40 42
GEOMETRI:
Lebar lajur lalu lintas efektif 6 m
Lebar bahu efektif pada kedua sisi 1 m.
LALU LINTAS:
Pemisah arah 70-30
LINGKUNGAN:
Ukuran kota 700.000 penduduk
Banyak angkutan kota
Banyak pejalan kaki
Beberapa kendaraan menggunakan akses sisi jalan.
Banyak kendaraan berjalan pelan (slow moving vehicle)
• Penyelesaian :
a. Mencari kapasitas jalan yang ditinjau :
(i). Tentukan nilai dari kapasitas dasar jalan (CO) untuk
kondisi ideal pada tabel 4.1 sesuai dengan data hasil
survei yakni jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2-UD) dan
dari tabel 4.1 diperoleh nilai CO adalah 2900.
(ii). Tentukan nilai dari faktor penyesuaian untuk lebar
jalur lalu lintas (FCW) pada tabel 4.2 menurut data hasil
survei yakni lebar 1 jalur lalu lintas 4.50 m dan total 2
arah 9.00 m, dari tabel 4.2 diperoleh nilai FCW adalah
1,25.
KAPASITAS JALAN
(iii). Tentukan nilai dari faktor penyesuaian
pemisahan arah (FCSP) pada tabel 4.3 untuk data
hasil survei yakni jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi
(2/2-UD) dengan pemisahan arah lalu lintas 50-50,
dari tabel 4.3 diperoleh nilai FCSP adalah 1,00.
KAPASITAS JALAN
= 0,28
• Nilai DS < 0,8 , jadi dapat dikatakan bahwa kondisi
kinerja jalan cukup baik, arus lalu lintas tidak terlalu
padat, dan pergerakan kendaraan lancar (LOS = B)
• HUBUNGAN Free Flow of Speed dan DS
DS = 0.31
• HUBUNGAN Free Flow of Speed dan DS
Kapasitas Jalan (C)
• Memerlukan Road Geometric Inventory Survey
• C = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCS
• C : Kapasitas sesungguhnya (smp/jam)
• Co : Kapasitas dasar untuk kondisi tertentu
(smp/jam)
• FCW : Penyesuaian lebar jalan
• FCSP : Faktor penyesuaian pemisah arah
(hanya untuk jalan tak terbagi)
• FCSF : Faktor penyesuaian hambatan samping dan
bahu jalan / kerb
• FCCS : Faktor penyesuaian untuk ukuran kota
Kapasitas Dasar Jalan (C0)
Jumlah berbobot
SFC Kode kejadian per 200m Kondisi Khusus
per jam (2 sisi)
• Daerah pemukiman, jala n
Sangat Rendah VL <100 dengan jalan samping
• Daerah pemukiman,
Rendah L 100-299 beberapa kendaraa n
umum
• Daerah industri, beberapa
Sedang M 300-499 toko di sisi jalan
• Daerah komersial,
Tinggi H 500-899 aktivitas sisi jalan tinggi
• Daerah komersial denga n
Sangat Tinggi VH >900 aktivitas pasar di samping
jalan
Sumber: MKJI, 1997
Kelas Hambatan Samping
◼ Vehicle Type
❑ Light Veh. (LV)
❑ Middle Heavy Vehicle (MHV): truk dua gandar, bus kecil
❑ Large Bus (LB)
❑ Large Truck (LT): truk tiga gandar dan truk gandengan
❑ Motorcycle (MC)
INTERURBAN ROAD
• FREE FLOW SPEED (FV)
• Is defined as the speed at flow level zero
• FV = (FVo + FVw) + FFVsf + FFVrc
Kelas tipe lungkungan jalan Kelas hambatan samping Rasio kendaraan tak bermotor (Pum)
RE SF 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 >0.25
Commercial Area High 0.93 0.88 0.84 0.79 0.74 0.7
Medium 0.94 0.89 0.85 0.8 0.75 0.7
Low 0.95 0.9 0.86 0.81 0.76 0.71
Residential Area High 0.96 0.91 0.86 0.82 0.77 0.72
Medium 0.97 0.92 0.87 0.82 0.77 0.73
Low 0.98 0.93 0.88 0.83 0.78 0.74
Restricted Access High/Med/Low 1 0.95 0.9 0.85 0.8 0.75