NIM :D03423010 PRODI :S1 AKUNTANSI MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU
1. Filsafat ilmu menurut saya adalah ilmu pengetahuan yang mendasari
logika,bahasa,dan matematika. Djamaris berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu atau pengetahuan ilmiah. Robert Ackermann berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran- ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.
2. -Apa manfaat mempelajari filsafat ilmu bagi prodi akuntansi?
Agar dapat berpikir kontemplatif,holisik,imajinatif,kreatif,rasional dalam akuntansi
-Jelaskan hubungan antara filsafat dan ilmu?
Filsafat dan ilmu selalu terkait satu sama lain,keduanya tumbuh dari sikap refleksi,ingin tahu,dan dilandasi kecintaan pada kebenaran. - Mengapa mahasiswa harus mempelajari filsafat ilmu? Karena kegunaan filsafat di ruang lingkup masasiswa antara lain untuk mampu Memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis,dapat membentuk argumen secara sistematis dan kritis,serta mengkomunikasikan ide secara efektif
3. 4 substanti filsafat ilmu
- Fakta atau kenyataan Kenyataan atau fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi dan memiliki bukti tetai tidak mungkin dengan alat-alat yang serba kasar seperti panca indera, manusia dapat menyaksikan hakikat semua kenyataan sebagai kebenaran sejati. Untuk dapat meraih hakikat kenyataan sebagai kebenaran sejati, disamping panca indra dan akal, manusia dikaruniai pula budi sebagai alat perantara antara akal dan Tuhan. - Kebenaran Sesungguhnya, terdapat berbagai teori tentang rumusan kebenaran. Namun secara tradisional, kita mengenal 3 teori kebenaran yaitu koherensi, korespondensi dan pragmatik (Jujun S. Suriasumantri, 1982). Sementara, Michel William mengenalkan 5 teori kebenaran dalam ilmu, yaitu : kebenaran koherensi, kebenaran korespondensi, kebenaran performatif, kebenaran pragmatik dan kebenaran proposisi. Bahkan, Noeng Muhadjir menambahkannya satu teori lagi yaitu kebenaran paradigmatik. (Ismaun; 2001) - Konfirmasi “Konfirmasi” berasal dari bahasa Inggris, confirmation, yang berarti penegasan, pengesahan. Konfirmasi apabila dikaitkan dengan ilmu, maka fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi, dan menghasilkan. Menjelaskan ataupun memprediksi, tersebut lebih bersifat interpretasi untuk memberikan makna tentang sesuatu. - Logika inferensi Logika inferensi yang berpengaruh lama sampai perempat akhir abad XX adalah logika matematika, yang menguasai positivisme. Positivistik menampilkan kebenaran korespondensi antara fakta. Fenomenologi Russel menampilkan korespondensi antara yang dipercaya dengan fakta. Belief pada Russel memang memuat moral, tapi masih bersifat spesifik, belum ada skema moral yang jelas, tidak general sehingga inferensi penelitian berupa kesimpulan kasus atau kesimpulan ideografik. Post-positivistik dan rasionalistik menampilkan kebenaran koheren antara rasional, koheren antara fakta dengan skema rasio, Fenomena Bogdan dan Guba menampilkan kebenaran koherensi antara fakta dengan skema moral. Realisme metafisik Popper menampilkan kebenaran struktural paradigmatik rasional universal dan Noeng Muhadjir mengenalkan realisme metafisik dengan menampilkan kebenaranan struktural paradigmatik moral transensden. (Ismaun,200:9)