Laporan TPP Siomay Dan Otak Otak - Ruwendi
Laporan TPP Siomay Dan Otak Otak - Ruwendi
OLEH
RUWENDI ALFAISYAL
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui prinsip pengolahan siomay dan otak otak berbahan dasar
tenggiri.
2. Mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi warna, rasa, aroma dan
tekstur pada s siomay dan otak-otak berbahan dasar tenggiri.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada Praktikum Pengolahan Soimay
dan Otak-Otak adalah daging ikan tenggiri, telur ayam, tepung tapioka, daun
bawang, bawang putih, merica bubuk, kaldu jamur, garam, gula, tepung
terigu, daun pisang, dan santan kara kecil.
2.2 Alat
Peralatan yang digunakan pada Praktikum Pengolahan Soimay dan
Otak-Otak yaitu panci pengukus, kompor, pisau, gunting, kulit pangsit,
chopper daging dan sendok.
Pembuatan otak-otak:
1. Campurkan 300 gr daging ikan tenggiri, 100 gr tepung tapioka, 75 gr
tepung terigu, 16 gr garam, 2 batang daun bawang, 15 gr bawang putih
bubuk, 16 gr gula, 3 gr pengenyal, dan 7 gr minyak goreng dalam
wadah. Aduk rata.
2. Ambil selembar daun pisang, letakkan sekitar 2 sendok makan adonan
di atasnya, lalu bungkus rapat-rapat.
3. Panggang otak-otak dalam alat pemanggang (grill) atau panggangan
hingga matang dan berwarna kecokelatan (sekitar 15-20 menit).
4. Otak-otak siap disajikan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel yang telah tersaji bahwa tabel 1 merupakan tabel
hasil uji organoleptik pada Praktikum Pengolahan Siomay dan Otak-Otak.
Tabel uji organoleptik adalah alat yang berguna dalam industri makanan dan
minuman untuk mengukur, mendokumentasikan, dan memahami karakteristik
sensorik produk makanan, seperti rasa, tekstur, aroma, warna, dan penampilan
(Kusuma, et al., 2017). Tabel organoleptik biasanya mencakup parameter-
parameter seperti:
Jumlah ikan yang lebih besar dapat memberikan tekstur yang lebih
lembut dan padat pada otak-otak. Ikan tenggiri dapat memberikan kekenyalan
dan kelembutan pada produk akhir. Tepung tapioka sering digunakan untuk
memberikan kekenyalan dan tekstur yang kenyal pada makanan. Jumlah yang
lebih besar mungkin menghasilkan tekstur yang lebih padat dan kenyal
Saptadinata, et al., 2021).
Bahan utana dalam pembuatan siomay dan otak-otak ini adalah daging
ikan tenggiri yang sudah dicincang. Ikan tenggiri memiliki tekstur daging
yang lembut dan padat, membuatnya cocok untuk dicampur dengan bahan
lainnya untuk membentuk adonan siomay atau otak-otak. Kandungan
lemaknya yang cukup tinggi dapat memberikan rasa yang lezat pada siomay
atau otak-otak.
4.1 Kesimpulan
Dari hasil Praktikum Pengolahan Soimay dan Otak – Otak yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Perlakuan 1 pada pengolahan siomay lebih baik hasil penilaian uji
organoleptik dari segi warna, aroma, rasa, tekstur dan penampakan
dibandingkan perlakuan 2 pengolahan siomay.
2. Perlakuan 2 pada pengolahan otak-otak lebih baik hasil penilaian uji
organoleptik dari segi warna, aroma, rasa dan penampakan dibandingkan
perlakuan 1 pengolahan otak-otak.
3. Perbedaan komposisi pada setiap pengolahan baik siomay dan otak-otak
mempengaruhi organoleptik dari produk tersebut. Antara pengolahan
siomay dan otak-otak memiliki perbedaan komposisi baik telur untuk
siomay dan tepung terigu untuk otak-otak.
4.2 Saran
1. Disarankan untuk lebih memahami setiap proses dari pembuatan suatu
produk dan lebih teliti sehingga dapat memudahkan dalam pembuatan
produk yang diinginkan.
2. Diharapkan pada setiap pratikum agar lebih berhati-hati menggunakan alat
agar tidak ada terjadi kontaminasi terhadap bahan atau produk yang dibuat.
3. Diharuskan menaati SOP dalam praktikum yang dilakukan.
4.
DAFTAR PUSTAKA