Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : SRI WINARSI YULYANI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 855782352

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106/PENDIDIKAN IPS DI SD

Kode/Nama UPBJJ : 18 PALEMBANG

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Mengapa IPS perlu dipelajari dan diajarkan pada siswa SD ? mengapa perlu dipelajari Karena
pendidikan IPS bertujuan membina peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang
memiliki pengetahuan, keterampilan dan kependulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri
serta bagi masyarakat dan negara
Mengapa perlu diajarkan karena IPS sebagai bidang pendidikan, tidak hanya membekali
peserta didik dengan pengetahuan sosial, melainkan lebih jauh dari pada itu yakni berupa
berupaya membina dan mengembangkan peserta didik menjadi SDM Indonesia yang
berketerampilan sosial dan intelektual sebagai warga negara yang memiliki perhatian serta
berkepedulian sosial yang bertanggung jawab merealisasikan tujuan nasional.

2. Kurikulum IPS SD Tahun 2006 sangat simple dan praktis dan lebih sederhana dibandingkan
dengan kurikulum IPS SD sebelumnya. Pengembangan Kurikulum (guru) lebih leluasa di
dalam mengembangkan kurikulum karena kurikulum 1994 tidak menempatkan alokasi waktu
berdasarkan pokok bahasan melainkan alokasi waktu per caturwulan serta di dalam
penyampaian materi (kedalam dan keluasan materi) guru diberikan kebebasan selama pokok
bahasan tersebut masih dalam satu caturwulan, sedangkan kurikulum SD tahun 2006 lebih
menekankan pada ketercapaian kompetensi dasar dan standar kompetensi yang dipersyaratkan
pada setiap kelas.
Sejak kurikulum 1975 materi pendidikan kewarganegaraan dalam IPS dipisahkan dan
dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan moral Pancasila sampai dengan sekarang, dan
mengalami perubahan nama, yaitu pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
Sejak kurikulum 1986 sejarah nasional dijadikan sub bidang studi IPS dan diajarkan secara
terpisah sejak kelas 4, pemisahan ini dilandasi dengan pandangan bahwa cukup sulit
memadukan topik-topik IPS dengan topik-topik sejarah nasional, hal ini disebabkan oleh
penggunaan pendekatan yang berbeda.
Kurikulum IPS SD 1994 tidak terbentuk matriks horizontal yang terdiri dari beberapa kolom,
melainkan terbentuk format vertikal khususnya dalam GBPP dibagi menjadi dua bagian yakni
bagian pertama pendahuluan dan bagian kedua program pengajaran IPS.
Kurikulum IPS SD 1994 lebih banyak memberikan peluang kepada guru selaku GBPP di
lapangan maka terdapat beberapa teknik pengembangan materi, seperti pengembangan materi
berdasarkan konsep, berdasarkan isi (content), berdasarkan keterampilan proses, berdasarkan
masalah, berdasarkan kekhususan daerah dan berdasarkan pendekatan penemuan (inkuiri),
sedangkan kurikulum SD Tahun 2006 memberi peluang kepada pengembangan kurikulum
(guru) untuk melaksanakan paradigm baru pembelajaran di SD yang memacu pada
pendekatan PAKEM (Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenagkan)

3. Peristiwa dalam pengetahuan Sosila. Secara sederhana peristiwa atau kejadian adalah hal-hal
yang pernah terjadi dan benar-benar terjadi dan masih perlu dibuktikan kebenarannya.
Peristiwa pada teks bacaan tersebut adalah amarti dan keluarganya akan pindah rumah.
Fakta bearti sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar, ada. Bisa juga diartikan
bahwa iru adalah sesuatu yang dipercaya atau apa yang benar dan merupakan kenyataan,
realitas, riil, benar dan merupakan kenyataan yang nyata.
Fakta pada teks bacaan adalah amarti saat ini duduk dikelas 3. Amarti menjadi salah satu
teman aisya.
Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkatagorikan suatu kelompok dari suatu benda atau gagasan atau
peristiwa
Konsep pada teks bacaan adalah Keluarga Amaranti merasa senang dan bersyukur.
Tetangga dan saudara telah meringankan pekerjaan mereka. Bekerja sama menjadikan
pindahan rumah cepat selesai. Oleh karena itu, manusia sebagai mahkluk sosial selalu
membutuhkan orang lain.
Generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terkait dengan konsep.
Generalisasi pada teks bacaan amarti telah pindah rumah dengan dibantu oleh
saudara, tetangga dan aisya, dengan cara bergotong royong dan saling tolong
menolong dapat meringankan pekerjaan keluarga amarti.

4. Pertama dengan cara menjelaskan materi tentang ‘’kerjasama di Lingkungan sekitar


Rumah’’ anak_anak mendengarkan penjelaskan Bu jumi tentang pentingnya kerja
bakti dan setelah itu menayangkan video mengenai Kegiatan kerja bakti, para siswa
telah diberi arahan untuk dapat meyimak dan menulis hal-hal yang penting dalam
video yang di tayangkan oleh Bu jumi. Sehingga para siswa biasa mengembangankan
keterampilannya.

5. ”Kenampakan Alam dan Keragaman Lingkungan”


Hari ini pak milul mengajak siti dan teman-teman untuk melakukan kegiatan
di luar kelas. Siti dan teman-teman menyambutnya dengan gembira, kemana mereka
akan melakukan kegiatan? Oh, ternyata mereka menuju kebelakang sekolah. Disana
terdapat hamparan sawah dan danau. Dari belakang sekolah juga tampak daerah
pegunungan. Pak milul menjelaskan mengenai kenampakan alam Indonesia
Pak milul menjelaskan danau adalah dataran yang cekung dan terisi oleh air.
Pada umumnya genangan air danau relative luas. Berdasarkan ada dua macam, yaitu
danau buatan dan danau alam. Danau buatan adalah danau yang dibuat manusia
dengan cara membendung aliran sungai.
Kemudian Siti dan teman-teman bertanya tentang pegunungan.pak
pegunungan itu ada berapa macam? Pegunungan itu/gunung itu ada dua macam yaitu
gunung berapi dan gunumg mati. Gunung berapi terbentuk oleh lapisan material yang
keluar dari perut bumi. Gunung berapi yang masih hidup atau aktif gejala yang
tampak adalah timbulnya ledakan atau letusan.

6. Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam baik sumber
daya alam hayati maupun non hayati. Tananya yang subur dengan 14% wilayah yang
ditanami tanaman dan tumbuhan serta hutan yang menjadi salah satu paru-paru
Indonesia. Tidak salah jika Indonesia memiliki beraneka ragam jenis flora.
Jika dikaitkan letak geografis dengan kondisi alam seperti banyaknya jenis flora
dengan 3 nilai dari propesor notonegoro dengan 3 sikap yang ditumbuhkan
berdasarkan materi IPS kelas 5 yang dibahas sangat berhubungan erat sekali. Manusia
mengadaptasikan nilai-nilai yang dicetuskan oleh prof Notonogoro dalam sikap,
tindakan dan prilaku dalam pemanfaatan sumber daya alam hayati, nilai-nilai tersebut
merupakan nilai yang bersumber dari falsafah Pancasila secara filosofis.
Ada 3 nilai dari Prof Notonogoro :
1) Nilai material merupakan suatu hal yang memberkan manfaat bagi kebutuhan
manusia secara jasmani.
2) Nilai vital merupakan suatu hal yang bermanfaat dan membantu manusia
dalam melakukan kegiatan.
3) Nilai kerohanian merupakan segala sesuatu yang memberi manfaat secata
batiniah.
Dalam 3 nilai tersebut diatas terdapat 3 sikap yang dapat ditumbuh kembangan yaitu :
1) Siswa akan memiliki sikap dan prilaku yang lebih peduli dan memperhatikan
serta menjaga kelestarian lingkungan hidup yang ada disekelilingnya.
2) Menumbuhkan daya kreativitas siswa dalam memanfaatkan flora atau tumbuh-
tumbuhan dengan membuat penghijauan dilingkungan sekolah dan rumah.
3) Menumbuhkan kecintaan terhadap makhluk ciptaan tuhan misalnya dengan
memelihara, memberi pupuk dan menyirami tanaman setiap harinya.

Anda mungkin juga menyukai