Putri Adelia Puspita Yusuf

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

BIPA 5

UNIT 7 PUISI
Disusun Oleh :
Putri Adelia Puspita Yusuf
22020074130
S1-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Pengertian Puisi

Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair
mengenai berbagai hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan
dengan menggunakan bahasa-bahasa apik serta memiliki struktur
batin dan fisik khas penyair.

Pemikiran penyair dituliskan dengan menggunakan beragam


pemilihan kata yang indah, sehingga dapat memikat para pembaca.
Puisi memiliki nilai estetika yang berbeda-beda bergantung penulis
puisi. Setiap penyair biasanya memiliki kekhasan dalam menulis
puisinya.
Jenis-Jenis Puisi

Puisi Lama
Talibun

Syair Pantun

Puisi Modern
Mantra dan Gurindam
Puisi naratif Puisi lirik

Puisi deskriptif
Ciri-Ciri Puisi
Puisi Secara Umum Puisi Lama Puisi Modern
1. Penggunaan diksi memiliki 1. Gaya bahasa yang digunakan 1. Memiliki sifat gaya bahasa
unsur yang indah dan berupa cenderung klise atau statis. yang dinamis sehingga bisa
diksi kiasan. 2. Berasal dari sastra lisan yang berubah-ubah.
2. Penggunaan diksi lebih disampaikan dari individu 2. Puisi terdiri dari dua sampai
memerhatikan rima serta yang satu ke individu lainnya. empat baris dalam satu bait dan
persajakan agar menghasilkan 3. Penulis puisi cenderung tidak tidak begitu terpaku dengan
bunyi yang indah. diketahui atau biasa disebut akhiran pada setiap barisnya.
3. Pengunkapan alur, tokoh, dan dengan istilah anonim. 3. Isi dari puisi modern tentang
sebagainya tidak begitu 4. Terpaku pada banyaknya keresahan yang ada di dalam
diperlihatkan. rima, irama, baris, dan intonasi diri penulis itu sendiri.
4. Penggunaan diksi majas atau bunyi dari puisi itu 4. Dalam satu barisnya cenderung
cukup banyak. sendiri. menggunakan satuan sintaksis
atau “gatra”.
Unsur Puisi
Unsur Batin Puisi Unsur Fisik Puisi

Rasa Gaya bahasa Rima

Tema Diksi Kata konkret

Amanat Tipografi Imaji

Nada
Menyimak
• Kegiatan 1 Petunjuk:
1. Scan Barcode barcode di bawah ini!
2. Simaklah Audio Visual tersebut dengan seksama!
Jawablah pertanyaan berikut ini!
Menyimak
• Kegiatan 1
Pertanyaan Benar Salah

Puisi tersebut berjudul Bintang Karya


Chairil Anwar
Puisi tersebut termasuk jenis puisi lama
Puisi tersebut tidak mengandung unsur
batin puisi
Gaya bahasa yang digunakan terlalu
sedikit
Contoh Puisi Berdasarkan Jenisnya
Membaca
Kegiatan 2 1) Mantra

Puisi lama mantra biasanya memiliki kata atau ucapan yang


dipercaya memiliki kekuatan gaib.
Contohnya adalah salah satu mantra yang dipercaya dapat
mengobati sakit perut :

Gelang-gelang si gali-gali
Malukut kepada padi
Air susu kerus asalmu jadi
Aku sapa tidak berbunyi

Sapardi Djoko Damono (2016)


2) Pantun

Pantun adalah puisi lama yang memiliki sajak abab dan


setiap baris berisi delapan sampai 12 suku kata.
Berikut salah satu contoh pantun:

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
3) Gurindam
Puisi lama gurindam memiliki ciri-ciri yaitu terdapat bait yang terdiri dari dua baris
serta bersajak aaaa. Berikut salah satu contoh gurindam:

Pikir dahulu sebelum berkata


Supaya terelak silang sengketa
Apabila anak tak dilatih
Jikalau besar bapaknya letih
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada disangka
4) Syair

Syair adalah puisi lama yang biasanya berisi nasihat atau cerita, syair bersajak
aaaa serta berisi empat baris dalam satu bait. Salah satu contohnya adalah sebagai
berikut:

Ilmu didapat tiada cepat


Mesti sabar hatinya kuat
Semoga tuhan berikan rahmat
Maka jaga hati serta niat
5) Talibun

Talibun merupakan puisi lama yang termasuk dalam jenis pantun serta terdiri
dari bilangan genap pada setiap satu baitnya. Contoh talibun adalah sebagai
berikut:

Pergi merantau jauh ke negeri seberang


Janganlah lalai membawa perbekalan berupa makanan
Jika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang kau bawa
Serta jangan malu mendatangi orang untuk bertanya
Jika engkau berbuat baik kepada semua orang
Niscaya kebaikan pula yang akan engkau dapatkan
Sudahlah engkau kan dapat pahala
Di dunia pun engkau akan hidup bahagia
6) Puisi Romansa
Romansa merupakan puisi moderen dan berisikan mengenai kisah cinta atau
perasaan penyair tentang cinta, salah satu contoh puisi romansa adalah sebagai
berikut:

Aku Ingin, oleh Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
7) Balada
Balada merupakan salah satu jenis puisi moderen yang menggambarkan cerita,
puisi balada terdiri dari tiga bait, berikut adalah contoh dari puisi balada:

Balada Orang-Orang Tercinta, oleh W.S Rendra

Kita bergantian menghirup asam Kadang kita merasa beruntung Melupakan hal-hal kecil
Batuk dan lemas terceruk Namun harusnya kita merenung yang dulu termaafkan
Marah dan terbaret-baret Akankah kita sampai di altar Mengapa kita saling menyembunyikan
Cinta membuat kita bertahan Dengan berlari terpatah-patah Mengapa marah dengan keadaan?
dengan secuil redup harapan Mengapa cinta tak mengajari kita Mengapa lari ketika sesuatu
Kita berjalan terseok-seok Untuk berhenti berpura-pura? membengkak jika dibiarkan?
Mengira lelah akan hilang Kita meleleh dan tergerus Kita percaya pada cinta
di ujung terowongan yang terang Serut-serut sinar matahari Yang borok dan tak sederhana
Namun cinta tidak membawa kita Sementara kita sudah lupa Kita tertangkap jatuh terperangkap
memahami satu sama lain rasanya mengalir bersama kehidupan Dalam balada orang-orang tercinta
8) Epik
Puisi epik merupakan salah satu jenis puisi moderen yang berisi tuntutan atau ajaran
hidup serta memiliki cerita kepahlawanan. Berikut adalah contoh-contoh puisi epik
oleh beberapa sastrawan Indonesia.

Diponegoro, Oleh Chairil Anwar (Februari 1943)


Di masa pembangunan ini MAJU Binasa di atas ditinda.
Tuan hidup kembali Ini barisan tak bergenderang-berpalu Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Dan bara kagum menjadi api Kepercayaan tanda menyerbu. Jika hidup baru bisa merasai.
Di depan sekali tuan menanti Sekali berarti Maju.
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus Sudah itu mati.
kali. MAJU
Pedang di kanan, keris di kiri Bagimu Negeri
Berselempang semangat yang tidak bisa Menyediakan api.
mati.
Cara Menulis Puisi
Membuat kerangka Menentukan judul, Proses kreatif yang dapat
puisi, dimulai dari jenis penentuan judul di awal pembaca peroleh melalui
puisi yang ingin ditulis, dapat mempermudah membaca referensi serta
kemudian perhatikan pembaca untuk puisi atau berimajinasi.
unsur puisi. Jika membatasi ungkapan Dalam proses membuat
pembaca ingin menulis atau emosi yang ingin puisi, penggunaan diksi
Pilihan 3
puisi lama, maka irama, disampaikan melalui tidak perlu terlalu sulit,
rima sajak harus puisi. cukup memulai dengan
ditentukan terlebih kata-kata yang familiar,
dahulu agar pesan yang dengan begitu pembaca
ingin disampaikan dapat akan mulai terbiasa untuk
dimengerti oleh membuat ragam puisi
pembaca puisi. lainnya. Selamat berpuisi.
Menulis
• Kegiatan 2

Buatlah sebuah puisi pendek (minimal 8 baris) dengan tema


“Keindahan Alam”, gunakan kata-kata yang menggambarkan
warna dan perasaan yang dirasakan !
Cara Menyampaikan Puisi

Deklamasi
O Puisi

Pertunjukan Puisi

Membacakan Puisi
Berbicara
• Kegiatan 4

Setelah menulis puisi pada kegiatan 3,


presentasikan hasil karya puisi anda di
depan kelas !
Puisi Romansa Pengembangan
Elemen Membaca
Cinta Tanpa Tanda, Oleh Sujiwo Tejo

Telah ku tandakan semesta cintaku


kau tandaskan cinta tanpa tanda
Kuhasratkan isyarat sahaja
kau isyaratkan pintaku terlampau
terlampau berprasyarat cintaku
Kau isyaratkan cinta tanpa tanda

Berulang berbulan berwewinduan (kurindu)


Kupejam kutajamkan asah rasa (kubaca tanda)
Mata kubutakan terawangku hanya dengan rasa (kubaca tanda)
Kuping hidung lidah rabaanku pun telah kuenyahkan (kubaca tanda)
Tipu daya panca indrapun telah tuntas kusingkirkan (kubaca tanda)
Kutandai kurasai semesta yang tak kasat mata
Katamu kumasih jadi budak pancaindra yang membuatku terkecoh
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks puisi tersebut!

1. Siapakah penulis puisi berjudul “Cinta Tanpa Tanda”?


2. Apakah paragraf 1 puisi tersebut memiliki asonansi?
3. Pesan apakah yang hendak disampaikan oleh penulis?
4. Apakah makna kata pada teks puisi itu?
5. Apa yang sedang dirasakan penulis puisi tersebut?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai