Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena segala Rahmat-
Nya, Hingga Proposal ini menambah Pengetahuan dan Pemahaman kepada saya untuk
melanjutkan Skripsi,Keterbatasan,Pangetahuan maupun Pengalaman saya,untuk itu saya
mengharapkan saran dari Ibu dan Bapak untuk Kesempurnaan Proposal ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………. 1


Daftar Isi ……………………………………………………………………........ 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 3
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………........ 4
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Kebenaran Islam Dari Sudut Pandang Penciptaan
Dunia dan Aksiologi …………………………………………………..
1.2 Manusia Pelaku Dosa ………………………………………………….
1. Eksitensi Allah …………………………………………………......
2. Trinitas dan Babtisan, Sumber kebinasan Umat Manusi…………...
3. Derita Penindasan Intern Kristen ………………………………......
1.3 Kerasulan Nabi Muhammad Menurut Alkitab Perjanjian
Lama Kristen …………………………………………………………...
1. Nabi Muhammad Menurut Kitab ulangan Nubuat Nabi Musa …….
2. Nabi Muhammad Dalam Nubuat Kitab Yesaya 42:1-4 …………...
3. Nabi Muhammad Dalam Nubuat Kitab Yeremia ………………….
BAB III PENUTUP
1.1 Kesimpulan …………………………………………………………….
1.2 Saran …………………………………………………………………...
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Agama adalah Persoalan Keyakinan yang di percaya maupun membawa
Keselamatan dan Kebahagiaan Di dunia dan di akhirat masalah yang berhubungan
dengan agama terkadang menimbulkan konflik antar pemeluk agama. Apalagi jika
agamanya dibandingkan dengan agama lain dan jika berkaitan dengan masalah
keyakinan karena, beragama sudah menjadi darah dan daging di dalam jiwa dan raga
yang melekat erat dalam kehidupannya.
Sebagai pemeluk agama menyadari bahwa dari sekian banyak agama yang ada di
muka bumi adalah agama yang paling benar dan lurus karena tidak mungkin alam
semesta ini mempunyai banyak Tuhan yang dipercaya oleh masing-masing agama
tersebut. sehingga akan menemukan agama yang benar-benar lurus itu kesatuan luarnya,
meskipun berbeda fase sejarahnya muqomah melekatkan landasan bagi adanya kesatuan
esensi dan tujuan Islam meski masing-masing fase memiliki perbedaan Citra,, dan ritual
sebagai bentuk-bentuk meskipun begitu Islam adalah satu-satunya agama yang
mengakui semua Wahyu terdahulu seperti Wahyu atau Yahudi dan Kristen. Bendera
salah
Wahyu agama Yahudi berhenti tidak lama sebelum Kristen, dan ia membantah
pewahyuan dalam Kristen dan Islam. Wahyu Kristen berhenti tidak lama setelah Isa
almasih dan ia pun membantah pewahyuan dalam Islam titik Islam tidak membantah
tahap-tahap pewahyuan sebelumnya (Hasan Hanafi 2007: 2-3)
Allah Swt Berfirman Dalam Alquran Surat Al-Maidah Ayat 3 "Ini Telah
kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-ku dan
telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu (QS Al-Maidah 5:3)

1. Penegasan Islam
Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman serta dapat memudahkan dalam
memahami penelitian yang berjudul "Konversi agama dari Kristen ke Islam" maka
penulis merasa perlu menyertakan penegasan Islam dalam judul tersebut.
2. Konversi agama
- Kristen
Kata-kata Kristen atau Christen berasal dari bahasa lain (Christus) yang berarti
juru selamat atas penebus. Sebutan Kristus atau penebus terhadap diri Isa Al Masih
sesuai ajaran yang diberikan oleh soul atau Paulus yang agama Kristen yang kita
lihat pada masa sekarang ini tersebar luas di negara-negara barat dan lainnya.
Berasal dari pengajaran Isa as dengan kitab sucinya bernama Injil yang telah
dirubah demikian jauhnya dari pokoknya yang asli oleh Penganut-penganutnya
sendiri.
Orang-orang Kristen sekarang menemui Injil dengan "perjanjian baru" atau
"wasiat baru". Injil yang asli yang berupa firman Allah kepada nabi Isa AS yang
diucapkan oleh Isa Almasih dalam bahasa aslinya bahasa Ibrani, sudah tidak ada
lagi (Agus Hakim 2020:96)
Dalam Ensiklopedi umum,Kristen (indonesia)disebut dengan (Christianity)
yakni semua ajaran dan golongan agama yang tidak di dapatkan atau ajaran-ajaran
Yesus Kristus bayi Kristen protestan maupun Kristen Kristen Katolik.
- Islam : Wahyu Allah yang dusmapaikan Kepada Muhammad SAW yang terdapat
dalam Al-Qura’an dan Al-Sunahnya,berupa Undang-undang serta Aturan Hidup
sebagai Petunjuk bagi seluruh Manusia untu mencapai Kesejahteraan dan
Kedamaian hidup, di Dunia dan di Akhirat (Nurhakim 1998;9)
Islam adalah agama yangmengandung Ajaran Universal,sesuai dengan Zamannya
serta jarannya tidak membedakan antar warna kulit,ras,bangsa,kedudukan dan sifat
insidental yang melekat pada Manusia (Ali Mukti 1981:7)
Dcalam Penelitian ini,Islam dimaksudkan Sebagaimana Pengertian di atau
Yakni Wahyu Allah ynag disampaikan Kepada Nabi Muhammad SAW yang
terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah,berupa Undang-undang serta Aturan-
aturan hiduo sebagai Petunjuk bagi Seluruh Manusia untuk mencapai Kesejahteraan
dan Kedamaian Di Dunia dan di Akhirat.
A. RUMUSAN MASALAH
Berangkat dari Latar Belakang di atas da agar Pembahasan dalam Penelitian ini
tidak melebar kepada Pembahsan yang lain, maka perlu adanya Perumusan dari
masalah yang akan di Teliti,Yakni sebagai berikut :
1. Apa yang melatar belakangi melakukan Konversi Agam dari Kristen ke Islam?
2. Mengapa memilih memeluk Agama Islam dalam melakukan Konversi Agama?

B. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui Tentang Latar Belakang mengapa melakukan Konversi
yakni seorang Muslim
b. Untuk mengetahui mengapa memilih memeluk Agama Islam sebagai Agama
barunya.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat di ambil dari Penelitian ini adalah :
1. Secara Teoritis
a. Dapat menambah Khasanah Pengetahuan mengenai Latar Belakang
seseorang melakukan Konversi Agama sehingga dapat mewarnai
Pembelajaran Perbandingan Agama Islam dan Agama Kristen.
b. Hasil Penelitian ini di harapkan dapat memberi Informasi Tambahan atau
Perbandingan bagi Penelitian lain dengan Masalah sejenis.
2. Secara Praktis
a. Dapat Menambah Wawasan Keilmuan dan Keagamaan bagi Penulis
b. Kontribusi sebagai acuan untuk Penelitian yang lebih lanjut

C. METODE PENELITIAN
Sebuah Penelitian harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya :
Dalam Penelitian ini di gunakan Penelitian yang Dudefinisikan sebagai Usaha
menemukan,mengembangkan dan menguji kebenaran suatu Pengetahuan.
Adapun hal-hal yang perlu dijelaskan yang berkaitan dengan Objek yang di Teliti
menggunakan Metode sebagai berikut :
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini Termaksud Penelitian Lapangan (Field Research)
Berkaitan dengan Konversi Agama dari Kristen ke Islam sebuah Pengakuan
Mualaf-mualaf yang dibatasi Penelitiannya. Penelitian ini termasuk dalam
Penelitian Deskriptif yakni Pencarian Fakta dengan Intarprestasi yang tepat
waktu dan tempat.

2. Populasi dan Teknik Sampel


BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Kebenaran Islam Dari Sudut Pandang Penciptaan Dunia Dan Aksiologi
Dalam Beragama,Penggunaan akal adalah mutlak dan harus. Akal adalah sebuah
nikmat khusus yang dianugerahkan Allah kepada Manusia dalam angka
menjaga,mengatur,mengolah,dan mempertanggungjawabkan amanat yang
dilimpahkuasakan Allah kepadanya. Ketika Allah menciptakan Manusia pda tempat
yang sangat istimewa dibanding makhluk ciptaanya-Nya yang lain. Manusia diberi gelar
terhormat sebagai “Makhluk yang paling mulia” di antara seluruh ciptaan Allah
Keistimewaan manusi terlihat jelas via pemberian khusus dari Allah, yakni akal budi
dan pikiran. Dengan Pikiran/rasio,manusia sanggupo melaksanakan apa yang
diamanahkan Allah kepadanya,walaupun dalam kenyataannya bahwa
“kelemahan,kekurangan,dan keterbatasan” senantiasa menghiasi kehidupan manusia.
Terjerumusnya manusia ke dalam jurang dosa bukan berarti pengasihan Allah terhadap
kelangsungan hidup manusia telah berakhir. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang kepada semua Ciptaan-Nya,sekalipun kemuliaan,kesucian,dan gambar
Allah yang ada pada manusia telah ternoda akibat dosa Manusia. Sesungguhnya Allah
tetap mengasihi dan memberkati manusia. Pengasihan Allah tampak jelas dari usia dan
keturunan manusia yang terus bertambah. Walaupun manusia telah membohongi Allah
keturunannya tetap dpelihara oleh Allah zaman berganti zaman hingga dewasa ini.

1.2 Manusia Pelaku Dosa


Apa itu Dosa? Dosa adalah hasil perbuatan jahat manusia. Mengapa manusia
berbuat jahat? Karena manusia ingin mendapatkan sesuatu menurut keinginannya,tanpa
menghargai nilai-nilai kebaikan dan kebenaran. Dari kedua pernyataan ini,terlihat jelas
siaoa manusia yang sebenarnya. Dirinya berdosa akibat keinginannya sendiri tanpa
mengahargai nilai kebaikan dan kebenaran, atau dengan kata lainsemua yang menjadi
keinginannya yang jahat karena telah termotivasi oleh dorongn hawa nafsu dari setan.
Abad XXI atau Era Millenium ke-III (tiga) bagi saya merupakan suatu masa
(zaman) dimana manusia,tua-muda kecil-besar,kaya-miskin,laki-perempuan,penjahat-
pembaik,pejabat-jelata,dan konglomerat-konglomerat,mayoritas hanyut terbawa arus
keinginan dan ambisi! Akibatnya sukar membedakan mana manusia
sungguhan,setengah manusia dan bertubuh manusia tapi berjiwa binatang buas.
Perubahan dalam Kehidupan manusia bertujuan mendorong dan
memotivasimanusia supaya terus-menerus berjuang mencari serta mendapatkan hidayah
(Rahmat) keberkatan dari Allah itu sebabnya, manusia dengan segala
kekuatan,semangat,perjungan,pikiran,keterampilan (Skill),dan keyakinan (iman)
semaksimal mungkin difungsikan dalam rangka ingin meraih kehendak Allah titik
walaupun demikian, terbukti dengan jelas bahwa dari sekian banyak manusia yang
berjuang manusia tersesat dan tidak menemukan jalan atau kehendak Allah. Kegagalan
manusia diakibatkan oleh pengaruh keinginan dosa Dari dirinya sendiri titik manusia
lebih cenderung mengikuti kata hatinya daripada mengikuti apa yang difirmankan Allah
melalui kitab suci Al-Quran bahkan akibat kesombongan dan muslihat iblis, manusia
seolah-olah merasa lebih mengetahui segala sesuatu dibanding Allah titik itu sebabnya,
usaha heran kalau manusia dengan sengaja bermatematika dan menyamakan posisi atau
kehendak Allah dengan manusia. Hal ini terjadi akibat kegagalan atau kesesatan
manusia itu sendiri. Sebaliknya, manusia yang berhasil menemukan kehendak Allah
adalah mereka yang taat melakukan yang difirmankannya melalui Al-Quran.

1. Eksitensi Allah
Setiap manusia tentunya menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini
termasuk keberadaan dirinya, memiliki asal usul penciptaan titik kemungkinan lain,
manusia akan mengakui bahwa segala sesuatu bahkan dirinya merupakan hasil karya
ciptaan Allah. Pengetahuan manusia kan semua hal dimaksud telah ditemukannya
ketika ia mengakui adanya Allah (sang pencipta ). Kata "MENGAKUI" tak bisa di
nomor duakan dari kata " MENGETAHUI". Artinya, kesaksian tentang eksistensi
Allah sukar dirumuskan apabila manusia bersikeras mempertahankan rumus
matematika logika mengenai kenyataan yang tengah berlangsung menurut konteks
hidup dengan sesamanya. Sebagai contoh "SAYA TAHU SI AMIR, ORANGNYA
HEBAT, SEHINGGA SAYA HARUS MENGAKUINYA SEBAGAI ORANG
HEBAT".
Berpikir adalah sebuah upaya manusia untuk menemukan eksistensi Allah titik
namun, harus segera digarisbawahi bahwa metode berpikir yang dimaksud bukanlah
dalam teks kepiawaian manusia dalam berasumsi (teori anggapan) tanpa melibatkan
fakta kemahakuasaan Allah (pencipta), tetapi berpikir yang dimaksud adalah sebuah
teori atau konsep yang dibangun berdasarkan pengakuan atas bukti-bukti tanda
tangan kebesaran Allah titik Dengan demikian ilmu pengetahuan tentang eksistensi
Allah dapat dipercaya bahkan dapat dipertanggungjawabkan kredibilitas
kebenarannya.

Di dunia ini terdapat tiga golongan bikinan Kristen yang mengakui Yesus
Kristus sebagai Tuhan atau Allah. Ketiga golongan tersebut adalah Katolik, protestan,
dan pantekosta titik gereja protestan lahir melalui reformasi gereja Katolik abad XVI
Protista terbagi lagi menjadi dua dengan lahirnya gereja anabaptis/pantekosta.

2. Trinitas Dan Baptisan,Sumber Kebinasaan Umat Manusia


Keyakinan Umat Kristen kepada Tuhan Yang Maha Esa terkesan tidak jelas. Hal
ini terlihat dari Kitab Suci mereka menurut Perjanjian Baru YOHANES 14:6 Yang
Berbunyi : “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada
Bapa,kalau tidak melalui aku.” Perkataan ayat ini adalah perkataan Yesus Kristus yang
ditujukan tidak hanya kepada murid-muridnya,tetapi juga kepada umat manusia di muka
bumi,seakan tanpa melalui Yesus,tak ada keselamatan,karena sebutan “Bapa”. Menurut
pemahaman Kristen, kata “anak” menunjukkan pada pribadi Yesus,sedangkan kata
“Bapa” ditunjukkan kepada eksitensi Allah atau Tuhan. Pemahaman tentang
Bapa,anak,dan Roh Kudus,sangatdiimani oleh seluruh umat Kristen sebagai Tuhan
Yang Maha Esa. Mereka mendapatkan rumus ilmu pengetahuan keesanaan Allah
tersebut berdasarkan dogma Tritunggal/Trinitas.
Tritunggal/Trinitas (Bapa,anak,dan Roh Kudus) bagi umat Kristen merupakan
sebuah eksistensi Allah yang melenur menjadi Bapa (Berkedudukan di surga),anak
(berkedudukan di dunia), dan Roh Kudus (berkedudukan di dalam
Bapa,Anak/Yesus,dan pengikut Yesus). Agar menjadi jelas,dapat dirumuskan demikian.
1. Bapa atau Allah = DI Surga (“karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang
disurga” [MATIUS 6 :9A).
2. Anak atau Yesus = di dunia (“ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan
oleh-Nya,tetapi dunia tidak mengenal-Nya” [ YOHANES 1 : 10]).
3. Roh Kudus / Allah = di dalam Allah dan manusia Kristen (“Allah it Roh dan
Barangsiapa yang menyembah dia harus menyembah-Nya dalam Roh dan
Kebenaran)

3. Derita Penindasan Intern Kristen

Anda mungkin juga menyukai