Anda di halaman 1dari 9

10

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

TERM OF REFERENCE
(TOR)

LITBANG
EVALUASI KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA TAHUN 2020
TA. 2020

JAKARTA, 2020
1

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

TERM OF REFERENCE (TOR)


LITBANG EVALUASI KEBIJAKAN PERTAHAN NEGARA TAHUN 2020
TA. 2020

Kementerian Negara/Lembaga : Balitbang Kemhan.

Unit Eselon I/II : Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan.

Program : Penelitian dan Pengembangan Kemhan.

Sasaran Program : Terwujudnya Evaluasi Kebijakan Pertahanan Negara


Tahun 2020.

Indikator Kinerja Program : Terwujudnya naskah kajian sebagai rekomendasi


dalam rangka Evaluasi Kebijakan Pertahanan Negara
Tahun 2020.

Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan.

Sasaran Kegiatan : Tersusunnya rumusan Evaluasi Kebijakan


Pertahanan Negara Tahun 2020 sebagai bahan
masukan kepada Pimpinan Kemhan.

Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Layanan Penelitian dan Pengembangan


Bidang Strategi Pertahanan.

Keluaran (Output) : Layanan Penelitian dan Pengembangan Bidang


Strategi Pertahanan.

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah Layanan Penelitian dan Pengembangan


Bidang Strategi Pertahanan.

Volume Keluaran (Output) : 1 (satu)

Satuan Ukur Keluaran (Output) : Naskah


2

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum

a. Undang Undang Dasar 1945.


b. Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
c. Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024.
d. Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara Tahun 2020-2024.
e. Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2020.

2. Gambaran Umum

Kebijakan mengenai sistem pertahanan negara telah diamanatkan dalam


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 ayat
(1) bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara dan ayat (2) yang menyatakan bahwa
usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui Sistem
Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta oleh Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan
rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Rumusan konstitusi tersebut kemudian dijabarkan dalam Undang-Undang


Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara bahwa sistem pertahanan
negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh
warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan
secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu,
terarah, dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.

Berdasarkan regulasi tersebut diatas maka pengelolaan sistem pertahanan


negara merupakan bagian dari sistem pemerintahan 2020-2024 yang memiliki
Visi yaitu Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian,
berlandaskan gotong royong. Visi tersebut selanjutnya dijalankan melalui Misi
Pemerintahan tahun 2020-2024 khususnya yang berkaitan langsung dengan
bidang pertahanan negara yaitu Perlindungan bagi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga, dilaksanakan melalui program
lanjutan transformasi sistem pertahanan yang modern dan TNI yang
profesional.
3

Misi Pemerintahan 2020-2024 di bidang pertahanan merupakan gambaran


tujuan jangka panjang dan pernyataan sasaran yang harus dicapai oleh
pemerintah di bidang pertahanan selama periode waktu 2020-2024.
Penjabaran dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran jangka panjang
tersebut, secara tipikal kebijakan diformulasikan melalui Kebijakan Umum
Pertahanan Negara 2020-2024 yang ditetapkan oleh Presiden RI.

Guna mewujudkan tujuan dan sasaran jangka panjang di bidang pertahanan


yang tertuang dalam Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2020-2024 maka
Kementerian Pertahanan menjabarkannya dalam Kebijakan Penyelenggaraan
Pertahanan Negara 2020-2024 sebagai rumusan holistik dari orientasi arah
Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2020-2024. Selanjutnya untuk
menerjemahkan Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara 2020-2024
tersebut, diperlukan tahapan-tahapan kebijakan yang disusun dalam
kebijakan tahunan periode saat ini yaitu Kebijakan Pertahanan Negara Tahun
2020.

Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2020 merupakan rumusan kebijakan


tahunan yang mengidentifikasikan tujuan dan sasaran strategis pertahanan
negara jangka pendek yang dapat diukur dan menjadi acuan dalam
perumusan kebijakan-kebijakan yang bersifat khusus atau fungsional untuk
mengarahkan kepada keputusan dalam menjalankan program kerja dan
anggaran tahun 2020. Melalui kebijakan tahunan tersebut diharapkan dapat
memberikan arah dan gambaran kepada seluruh elemen organisasi, satuan
kerja maupun institusi pertahanan lainnya tentang tujuan dan sasaran
strategis tahunan serta hal-hal yang harus dilakukan dalam
mengimplementasikan konstitusi dan kebijakan pemerintahan di bidang
pertahanan pada tahun 2020.

Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2020 memiliki esensi tujuan dan


sasaran strategis pertahanan negara sebagai berikut:

a. Terjaganya kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta terlindunginya


keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

b. Terbangunnya Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta yang


terintegrasi dan modern.
4

c. Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk


Pertahanan Negara.

d. Terselenggaranya pengelolaan wilayah pertahanan.

Tujuan dan sasaran strategis dalam Kebijakan Pertahanan Negara Tahun


2020 tersebut selanjutnya diperjelas dengan gambaran aktivitas-aktivitas
jangka pendek sesuai ruang lingkup sasaran yang ditetapkan untuk
dilaksanakan dan dikembangkan oleh masing-masing elemen organisasi,
satuan kerja dan institusi pertahanan lainnya untuk menyelesaikan program
kerja dan anggaran tahun 2020.

Perkembangan lingkungan strategis dan berbagai perubahan-perubahan


yang terjadi pada kurun waktu 2020 secara umum telah mempengaruhi
pelaksanaan dan keberhasilan pencapaian sasaran Kebijakan Pertahanan
Negara Tahun 2020. Permasalahan utama bangsa Indonesia yang tengah
dihadapi saat ini adalah berlangsungnya Pandemi Covid-19 dengan berbagai
eksesnya di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Masalah
tersebut juga berdampak dengan munculnya asumsi-asumsi tentang berbagai
kejadian yang telah terjadi maupun yang belum terjadi hingga saat ini
sehingga berpeluang menimbulkan ancaman terhadap pertahanan negara.

Permasalahan dan keadaan yang berlangsung saat ini secara sistematis juga
berpengaruh terhadap formulasi Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2021
dan kebijakan jangka panjang 2020-2024. Berpijak dari implementasi awal
Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2020 dengan hasil aktual yang dicapai
dalam kurun waktu tahun 2020 maka diperlukan suatu pendekatan untuk
penyesuaian dan arahan-arahan sebagai konsekuensi untuk pencapaian
tujuan jangka panjang 2020-2024.

Konsekuensi tersebut dalam tata kelola manajemen pertahanan negara


tentunya memerlukan penilaian secara sistematis dan kontinyu terhadap
implementasi kebijakan, sumber daya, hambatan maupun identifikasi
kejadian-kejadian yang berpengaruh secara signifikan termasuk kondisi
khusus saat ini yang memerlukan penilaian ulang dengan segera dan intensif.
Penilaian tersebut tentunya memerlukan berbagai informasi, data dan fakta
yang dapat didalami melalui sebuah aktivitas penelitian terhadap faktor-faktor
lingkungan yang melatarbelakanginya.
5

Tujuan umum penilaian terhadap Kebijakan Pertahanan Negara tahun 2020


adalah untuk mengetahui arah kebijakan dalam situasi yang berkembang saat
ini. Mengingat tujuan tersebut maka dengan memperhatikan tataran
kewenangan pada masing-masing elemen organisasi, satuan kerja dan
institusi pertahanan lainnya, urgensi penilaian ini memiliki kepentingan untuk
evaluasi yang sifatnya strategis dan tidak dimaksudkan untuk mengevaluasi
kebijakan operasional. Melalui pemahaman tersebut diharapkan dapat
diidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan untuk memelihara maupun
mengembalikan performa seluruh institusi sebagai penggerak utama dalam
pengimplementasian Kebijakan Pertahanan Negara.

Guna mengetahui ketepatan arah Kebijakan Pertahanan Negara maupun


kemungkinan kecenderungan dan penyesuaian-penyesuaian serta hal-hal
kritis yang perlu dituangkan dalam Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2021
maka diperlukan analisis secara integral dan komprehensif melalui penelitian
dan pengembangan Evaluasi Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2020
dalam rangka pencapaian Tujuan Jangka Panjang, Visi dan Misi
Pemerintahan di bidang pertahanan 2020-2024.

B. Penerima Manfaat

Pimpinan di lingkungan Kemhan, Mabes TNI, dan Mabes Angkatan.

C. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan Penelitian: Swakelola

a. Membuat rencana operasional penelitian.


b. Menentukan lokus dan responden penelitian
c. Menyusun desain dan rancangan penelitian
d. Menentukan data-data penelitian yang diperlukan
e. Menentukan instrumen penelitian.
f. Studi Literatur.
g. Menentukan teknik analisa penelitian.
h. Melaksanakan pengumpulan data.
i. Melaksanakan analisa data.
j. Menyusun kesimpulan dan rekomendasi penelitian.
6

2. Kerja sama dengan instansi terkait, antara lain:

a. Kemenkopolhukam.
b. Mabes TNI.
c. Mabes Angkatan.
d. Setjen Kemhan.
e. Ditjen Strahan Kemhan.
f. Ditjen Renhan Kemhan.
g. Ditjen Kuathan Kemhan.
h. Ditjen Pothan Kemhan.
i. Baranahan Kemhan.
j. Bainstrahan Kemhan.
k. K/L Terkait sesuai kebutuhan.

3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan:

a. Persiapan
1) Penyusunan Rencana Kegiatan.
2) Pembentukan Panitia Kegiatan dan Tim Litbang.
3) Penyiapan bahan administrasi kegiatan.
4) Melaksanakan Rapat Panitia Kegiatan.

b. Pelaksanaan

1) Melaksanakan Rapat Awal Tim Litbang.


2) Melaksanakan Rapat Penyiapan Bahan Pulta.
3) Melaksanakan Pengumpulan Data.
4) Melaksanakan Pengolahan Data.
5) Melaksanakan Analisa Data.
6) Melaksanakan Rapat Analisa Data.
7) Melaksanakan Penyusunan Draft Naskah.
8) Melaksanakan Rapat Penyusunan Naskah.
9) Melaksanakan Revisi Naskah.
10) Melaksanakan Rapat Penyempurnaan Naskah.

c. Pengakhiran

1) Penggandaan dan Distribusi Naskah.


2) Laporan Akhir.
7

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Kegiatan dilakukan selama 6 (enam) bulan, dimulai bulan Juni sampai dengan
bulan Nopember 2020.

E. Biaya Yang Diperlukan

Alokasi anggaran untuk Kegiatan Litbang Evaluasi Kebijakan Pertahanan Negara


Tahun 2020 sebesar Rp. 277.834.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta
Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah), terdiri dari:

1. Tahap Persiapan : Rp. 2.346.000,-


2. Tahap Pelaksanaan : Rp. 272.088.000,-
3. Tahap Pengakhiran : Rp. 3.400.000,-
Total : Rp. 277.834.000,-

Penanggung Jawab Kegiatan


Paraf : Kepala
Pusat Penelitian dan Pengembangan
1. Ses Balitbang : Strategi Pertahanan,
2. Kapuslitbang Strahan :
3. Kabid Doksismet :

Arif Harnanto, S.T., M.Eng.


Laksamana Pertama TNI
Lampiran:
- Lampiran I Jadwal Kegiatan
- Lampiran II Rincian Anggaran Belanja
8
Lampiran I dari TOR Litbang Evaluasi
Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2020

JADWAL KEGIATAN LITBANG


EVALUASI KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA TAHUN 2020
TA. 2020

JANGKA WAKTU
NO TAHAP KEGIATAN JUNI JULI AGU SEP OKT NOP
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan Rencana
Kegiatan
Pembentukan Panitia
Kegiatan dan Tim Litbang
1. Persiapan
Penyiapan bahan
administrasi kegiatan
Melaksanakan Rapat
Panitia Kegiatan
Melaksanakan Rapat Awal
Tim Litbang
Melaksanakan Rapat
Penyiapan Bahan Pulta
F F F J F
Melaksanakan J
G
J
G
J
G
J
D G
Pengumpulan Data D D D D
D D D L D
Melaksanakan Pengolahan
Data
Melaksanakan Analisa
2. Pelaksanaan Data
Melaksanakan Rapat
Analisa Data
Melaksanakan
Penyusunan Draft Naskah
Melaksanakan Rapat
Penyusunan Naskah
Melaksanakan Revisi
Naskah
Melaksanakan Rapat
Penyempurnaan Naskah
Penggandaan dan
3. Pengakhiran Distribusi Naskah
Laporan Akhir

Penanggung Jawab Kegiatan


Kepala
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Paraf : Strategi Pertahanan,

1. Ses Balitbang :
2. Kapuslitbang Strahan :
3. Kabid Doksismet : Arif Harnanto, S.T., M.Eng.
Laksamana Pertama TNI

Anda mungkin juga menyukai