Anda di halaman 1dari 2

RESENSI BUKU

Judul Buku:Soe Hok Gie “Catatan Seorang


Demonstran” Penulis: Soe Hok Gie

Nama Murid: T.M Arkan Hanif Tanggal Dikumpul:30 Mei 2023

Sinopsis
Buku ini bercerita tentang Soe Hok Gie yang merupakan
seorang aktivis kampus yang memegang teguh prinsipnya dan
memiliki cita-cita yang besar. Mimpinya bukan hanya tentang
dirinya tapi juga tentang kepentingan orang banyak dan kaum
yang termarjinalkan. Sosok Gie ini gemar sekali membuat
catatan-catatan tentang apa yang ada dipikiran kritisnya
sebagai representasi dari pengalamanya menjadi seorang
mahasiswa, pendaki, dan tentang dirinya yang merdeka yang
memiliki darah Tionghoa.

Bagian-Bagian dalam buku ini

Buku Soe Hok Gie dibagi menjadi delapan bagian, bagian I,


Soe Hok Gie: Sang Demonstran; bagian II, Masa Kecil;
bagian III, Di Ambang Remaja; bagian IV, Lahirnya Seorang
Aktivis; bagian V, Catatan Seorang Demonstran; bagian VI,
Perjalanan Ke Amerika; bagian VII, Politik, Pesta dan Cinta;
dan bagian VIII, Mencari makna
RESENSI BUKU

Keteladanan Dari GIE

Soe Hok Gie adalah seorang pemikir yang berani


melontarkan pendapat-pendapatnya tentang segala
permasalahan yang dialami bangsa Indonesia seperti
masalah kesenjangan, kebijakan pemerintah yang kurang
bijak terhadap rakyat kecil dan marjinal, serta segala
permasalahan yang terjadi di masa orde baru. Sebagai
sosok intelektual, Gie memiliki pemikiran yang luas dan
selalu menjunjung nilai keadilan dan kejujuran. Gie
berusaha untuk menggugah keberanian mahasiswa
dalam bersikap dan menanggapi masalah yang ada.
Esenssi buku ini
Buku ini memperkaya sudut pandang kita tentang politik pada
masa orde baru melalui catatan kritis dari sosok Soe Hok Gie.
Buku ini juga memberi wawasan tentang diaspora Tionghoa di
Indonesia yang bisa menjadi renungan kita bersama untuk lebih
menumbuhkan adanya inklusivitas. Melalui buku ini saya sadar
bahwa, Gie, adalah sosok yang berdiri di atas apa yang dia
benar-benar pikirkan tentang apa yang benar untuknya. Ia tidak
mau hanya mengikuti mayoritas rekan-rekannya di universitas.
Sebagai mahasiswa yang kritis, ia tidak ingin hanya beraksi
menyuarakan aspirasi tanpa pemikiran yang matang atau hanya
sekadar ikut-ikutan. Secara keseluruhan buku ini menjadi salah
satu karya yang wajib dibaca oleh para mahasiswa atau orang
lain yang mengatasnamakan dirinya sebagai aktivis namun
kehilangan makna karena unsur politis.

Anda mungkin juga menyukai