Anda di halaman 1dari 6

Kelompok : 5 (SOSIAL EMOSIONAL AUD)

1. Nur Budhi Cahyani_21133001


2. Nadia Saputri_21118017
3. Nova Andini_21128015
MATERI PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI
1. Self awareness
2. Self management
3. Social Awareness
4. Relationship skill
5. Responsible decision maker

1. Self awareness
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali perasaan dan mengapa seseorang
merasakannya seperti itu dan pengaruh perilaku seseorang terhadap orang lain.

Contoh kemampuan self awareness (Charlesworth,2011)


a. kemampuan menyampaikan secara jelas pikiran dan perasaan seseorang,
b. membela diri dan mempertahankan pendapat,
c. kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri dan kemandirian,
d. kemampuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan orang
e. menyenangi diri sendiri meskipun seseorang memiliki kelemahan (penghargaan diri),
f. kemampuan mewujudkan potensi yang seseorang miliki dan merasa senang (puas)
dengan potensi yang seseorang raih di tempat kerja maupun dalam kehidupan
pribadi (aktualisasi).

Cara meningkatkan self awareness:


a. Melalui pembiasaan
Kesadaran diri (personal awarness) setiap anak berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Oleh karena itu guru harus memiliki metode yang tepat untuk
mengoptimalkan personal awareness (kesadaran diri) pada anak. Metode yang tepat
adalah membentuk perilaku anak sedemikian rupa sehingga personal awareness
(kesadaran diri) anak dapat meningkat
b. Melalui story telling/buku cerita
Guru memilih cerita yang sesuai dengan usia anak dan materi sesuai dengan
pengembangan social emosional yang ingin dicapai
2. Self management
Self management (Manajemen diri) digunakan untuk mengajar anak-anak untuk
memperhatikan perilaku mereka sendiri dan menyelesaikan aktivitas atau terlibat dalam
interaksi menggunakan perilaku yang sesuai.

Manajemen diri dapat membantu anak-anak menggunakan keterampilan bermain dan


interaksi sosial yang tepat, berpartisipasi dalam rutinitas kelas, dan terlibat dalam kegiatan
instruksional.

Contoh kemampuan self management:


a. Anak memahami apa yang harus mereka lakukan
b. Anak dapat menyelesaikan tugas sesuai aturan
c. Anak dapat belajar memantau perilaku mereka sendiri dan mengendalikan tindakan
mereka sendiri

Tahapan - tahapan dalam membangun self management pada anak:


a. Self monitoring:
tahap monitor diri atau observasi pada diri anak bisa dilakukan dengan mencatat tingkah
laku anak atau apa respon anak jika datang masalah. tahap ini akan membantu guru
maupun orang tua untuk merencanakan program atau langkah selanjutnya dalam
membangun pengelolaan diri (self management) pada anak
b. Self evaluation:
self evaluation atau tahap evaluasi pada diri anak akan membantu guru maupun orang tua
untuk menentukan apakah program atau rencana yang sudah dibuat akan sesuai jika
diberikan kepada anak?
c. Self reinforcement:
self reinforcement atau tahap pemberian kekuatan, penghapusan, dan hukuman

3. Social awareness
Social awareness (kesadaran sosial) adalah keterampilan penting bagi anak-anak untuk
berkembang guna membangun hubungan yang positif dengan orang lain.

Dengan kesadaran sosial muncul penguatan keterampilan lain yang berkaitan dengan
pembelajaran sosial emosional seperti:
a. Empati:
kesadaran sosial memperkuat kemampuan kita untuk memahami perasaan seseorang.
b. Penghargaan atas perbedaan dan keberagaman
kesadaran sosial membantu memahami lingkungan di sekitar kita.
c. Kerja tim yang kuat:
baik orang dewasa maupun anak-anak dapat bekerja sama sebagai tim yang mewujudkan
rasa hormat dan komunikasi yang kuat ketika mereka menyadari perasaan dan perspektif
orang-orang di sekitar mereka.

Cara mengembangkan social awareness:


a. Belajar mendengarkan orang lain
Sebagai orang tua dan guru kita dapat mencontohkan mendengarkan dengan isyarat verbal
dan nonverbal. Misalnya, setelah mendengarkan anak atau siswa Anda bercerita tentang
hari mereka, Anda dapat membagikan perspektif mereka dan mengenali emosi apa pun
yang mungkin mereka bagikan.
b. Mengenali Isyarat Sosial
Salah satu aspek dalam mengembangkan sosialisasi adalah mampu mengenali isyarat-
isyarat sosial, atau norma-norma sosial. Keterampilan ini untuk membantu anak belajar
lebih banyak tentang observasi dan komunikasi dengan contoh kehidupan nyata.
c. Membaca buku
Buku dapat membantu anak-anak membangun kesadaran sosial melalui representasi visual
dan mendongeng. Misalnya buku-buku yang memiliki contoh kehidupan nyata yang dapat
dihubungkan dengan karakter anak-anak untuk mempelajari lebih lanjut tentang diri
mereka sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka.
d. Mengekspresikan rasa terima kasih
Saat mengucapkan rasa terima kasih, artinya kita mengakui kebaikan yang ditunjukkan
kepada kita, dan kita ingin membalas kebaikan itu.

4. Relation skill
Pada keterampilan hubungan atau relationship skill ini memiliki komponen yang mana dapat
menciptakan hal tersebut. komponen ini masih saling berkaitan dengan self-awareness (kesadaran
diri), self-management (manajemen diri) dan social awareness (kesadaran sosial). mengapa
demikian hal ini saling berkaitan dengan relationship skills? karena dalam berhubungan
dibutuhkan adanya komunikasi dengan satu sama lain. hal ini dapat dicapai melalui diri sendiri
yang mana kita dapat mengembangkan nya dengan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang
lain, agar dapat menjalin keterampilan hubungan. dari kesadaran diri, kita juga perlu adanya
manajemen diri, karena apa? dalam menjalin keterampilan hubungan ini kita dapat mengatur dan
mengontrol yang mana bagi kita bisa menempatkan kondisi emosi atau tindakan dalam suatu
keadaan, dalam berhubungan juga dibutuhkan arti keselarasan yang mana dapat diatur dalam
manajamen diri. dengan adanya kesadaran diri dan manajemen diri, kesadaran sosial untuk
menjalin keterampilan hubungan ini, karena kita makhluk sosial, yang mana kita hidup untuk
berinteraksi dengan sosial dan orang lain, tidak untuk hidup sendiri, melainkan untuk bersama-
sama saling membantu dan menolong.

komponen keterampilan hubungan bukan hanya itu saja,kita dapat menerapkan komponen-
komponen ini dalam kehidupan sehari-hari, karena dalam kehidupan sehari-hari komponen ini
sangat diperlukan terutama pada guru dan teman. yakni sebagai berikut:

1. komunikasi, komunikasi ini adalah cara kita yang dapat berinteraksi atau menyampaikan
sesuatu apa yang kita ungkap melalui kata-kata yang mana dapat mempermudah seseorang dalam
berinteraksi

2. keterlibatan sosial, dalam keterampilan hubungan keterlibatan sosial dibutuhkan. karena dari
kata hubungan ini yakni memilki makna yang berkitan dengan hal apapun terutama keterlibatan
sosial. manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya
interaksi dengan manusia. karena dalam perkembangan sosial, merupakan pencapaian dari
keterampilan hubungan. keterampilan hubungan terhadap guru dan teman ini juga membutuhkan
keterlibatan sosial, karena guru dan teman juga merupakan makhluk sosial.

3. membangun hubungan, masa pada anak usia dini yakni dikenal dengan masa golden age yakni
masa keemasan yang maa segala kelebihan atau kekurangan pada masa anak ini tidak akan
terulang untuk kedua kalinya. karena, pada masa perkembangan bayi akan bertumbuh menajdi
anak-anak, dan anak-anak berkeembang menjadi remaja dan seterusnya. membangun hubungan
ini bisa dimulai dari ruang lingkup keluarga, yang mana dapat menbangun hubungan untuk
keterampilan hubungan terhadap orang lain.

4. kerja team atau kerja kelompok, nahh dalam menumbuhkan keterampilan ubungan terhadap
guru dan teman ini snagat membutuhkan kerja team, mengapa demikian? karena, untuk
menciptakan hubungan anak usia dini belajar dengan kelompok, dengan berkelompok anak usia
dini dapat berhubungan mana yang lawan mana yang musuh, karena dengan keterampilan
hubungan sesuatu masalah yang belum terkendaali akan terselesaikan dengan kerja bersama-
sama.

Keterampilan hubungan atau relationship skills ini dapat dikembangkan atau diciptakan, yang
mana dapat mengembangkan dimuali dari kesadaran diri sendiri atau bantuan orang lain. salah
satu contoh hal yang dapat mengembangkan ketermapilan hubungan, yakni bermain peran,
mengapa bermain peran dapat mengembangkan keterampilan hubungan? karena, dalam kegiatan
pembelajaran anak-anak disekolah yakni mengutamakan bermain dan belajar. nah, dalam bermain
dan belajar ini, bermain peran adalah hal yang dapat mengembangkan keterampilan hubungan
tersebut. karena dalam bermain peran, anak dapat mengeksplorasi hubungan antar manusia dan
cara memperagakannya dengan secara langsung dengan mengeksplorasi perasaan, sikap, watak,
emosi dll. bermain peran dilakukan ini untuk meningkatkan keterampilan hubungan.
5. Responsible decision making
Setiap anak harus mampu membuat keputusan yang bertangung jawab (Responsible Decosion
Making).
Keputusan yang bertanggung jawab (Responsible Decosion Making) secara sosial dan etis
relevan dan memperhitungkan dampaknya terhadap orang lain. Pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab menjamin bahwa keputusan Anda meningkatkan kesehatan, keamanan,
mematuhi hukum, menghormati diri sendiri dan orang lain, mengikuti pedoman orang dewasa
yang bertanggung jawab, dan memberikan perilaku kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/izmatulizza4882/61b5cee575ead671ca2fd702/pengelolaan-diri-
atau-self-management-pada-anak-usia-dini

http://csefel.vanderbilt.edu/resources/wwb/wwb7.html#:~:text=What%20Is%20Self
%2DManagement%3F,in%20interactions%20using%20appropriate%20behavior.

https://betterkids.education/blog/what-is-social-awareness-and-how-does-it-foster-socialization-
and-empathy#:~:text=Social%20awareness%2C%20or%20socialization%2C%20is,our%20own
%20emotional%20well%2Dbeing.

Wahyuningtyash, Dessy Putri, Optimalisasi Personal Awareness Anak Usia Dini Melalui “The 7
Habits”, Aṭfāluna: Journal of Islamic Early Childhood Education, December 2018, Vol. 1 No. 2
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/atfaluna/article/view/861

Rahimah, Febri Yuridnir Developing Picture Story Book Media for Building the Self-Awareness
of Early Childhood Children, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan anak- Febri Yuridnir Rahimah,
https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/102/84

https://www.kompasiana.com/gitafitrianggraini/5ea6d82f097f36686a193a04/keterampilan-
hubungan-relationship-skills-pada-anak-usia-dini-terhadap-guru-dan-teman-disekolah

Anda mungkin juga menyukai