Jepretan Layar 2023-10-19 Pada 23.47.10
Jepretan Layar 2023-10-19 Pada 23.47.10
Penjelasan :
1. Norm statstik: norma –norma pengukuran dalam
psikologi dan psikometri. Penyebaran suatu skor
dalam sebuah sampel mengobservasi manusia
mengukur dan membandingkan satu sama
lain,manusia satu dan yang lainnya dilihat dari
sampel normatif yaitu kenormalan perilaku sosial
dalam kegiatan hidup sikap, kemampuan dan
kepribadian. Ada banyak jenis observasi nya. Salah
satu contohnya adalah tes psikotes .
2. Berdasar pada gangguan mental
• Perilaku abnormal adalah perilaku yang menyimpang
(deviant), maladaptif, atau personal distress.
Pendekatan biological ini adalah bukti model medis
yang mana menjelaskan bahwa gangguan kejiwaan itu
adalah penyakit medis dari pandangan medis.
Abnormal adalah gangguan jiwa yang penderitanya
adalah pasien yang dirawat oleh dokter dan
pengobatan yang sering.
3. Berdasar pada definisi standar yang ditentukan
lembaga yang memiliki kompetensi tertentu.
Cara menentukan definisi perilaku abnormal dengan
melihat pendefinisian oleh lembaga yang
memiliki kompetensi tertentu.
Salah satu lembaga yang memiliki kompetensi dalam
menentukan gangguan kejiwaan adalah American
Psychiatric Association(APA). Lembaga ini kemudian
menerbitkan buku yang berjudul
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
(DSM) yang digunakan oleh orang-orang profesional.
Contohnya:seperti dokter, peneliti, agen pengaturan obat
psikiatris, perusahaan asuransikesehatan, perusahaan far
masi, sistem hukum, dan pembuat kebijakan.
kemudian dilihat sebagai alat yang dapat dijadikan
standar untuk diagnosa
para psikiater yang berdasar pada bukti empiris .
contohnya, disusun kedalam five-part axial system. Axial
yang pertamamenjelaskan gangguan klinis, kedua
mencakup gangguan kepribadian dan cacat intelektual,
dan ketiga sisanya mencakup faktor medis, psikososial,
lingkungan dan masa kanak-kanak yang diperlukan untuk
memberikan kriteria diagnostik untuk asesmen kesehatan
(APA, 2012). Pendefinisian abnormal sebaiknya dilakukan
oleh lembaga yang memang sudah ahli dalam bidangnya,
karena abnormalitas akan diukur dan didiagnosa dengan
cara yang sistematis dan pasti.
4. Budaya yang mempengaruhi definisi abnormalitas
• Budaya sangat memperngaruhi terjadinya perbuatan
abnormal. konsep Culture Bound Syndrome— bahwa
perlu mempertimbangkan nilai-nilai budaya,
kepercayaan, praktik, dan situasi sosial dalam
menentukan bagaimana seseorang yang menderita
atau memiliki gangguan karena lingkungan dan adat
budaya setempat tinggal nya.
ILMU PHRENOLOGY
• Phrenology (dari bahasa Yunani: φρήν, phrēn,
"pikiran"; dan λόγος, logos, "pengetahuan")
adalah ilmu semu yang berupaya mempelajari
hubungan antara karakter seseorang dengan
tengkorak manusia. Bidang ini didasarkan pada
konsep bahwa otak adalah organ pikiran, dan
beberapa wilayah otak terdiri dari fungsi-fungsi yang
terlokalisasi. Phrenology dikembangkan oleh dokter
Jerman Franz Joseph Gall pada tahun 1796 dan
sangat populer pada abad ke-19 terutama dari tahun
1810 hingga 1840. Asumsi Gall bahwa karakter,
pemikiran, dan emosi terlokalisasi di beberapa bagian
otak juga dianggap sebagai langkah
menuju neuropsikologi.
• Jika seseorang memiliki kemampuan lebih maka akan
terlihat pada bentuk temputung kepala yang lebih
menonjol.
• Dalam membaca kepala, seorang ahli frenologi mula-
mula akan memperhatikan bentuk keseluruhan kepala.
• Kepala bulat dianggap mengindikasikan sifat dasar
yang kuat, percaya diri, berani, dan kadang resah.
• Kepala segiempat mewakili sifat dasar yang teguh,
dapat diandalkan, berpikir mendalam, dan mempunyai
tujuan.
• Kepala yang lebar mengisyaratkan karakter yang
energetik dan ramah.
• Kepala yang lebih sempit memerlihatkan sifat dasar
yang lebih menarik diri dan melihat ke dalam diri
KONSEP DASAR PHRENOLOGY
• Phrenologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai
tempurung kepala, dimana dasar pemikiran ini dapat
memberi pengertian bahwa dari setiap fungsi atau
kemampuan berpusat di otak yang terdapat
ditempurung kepala. dikembangkan oleh dokter
Jerman Franz Joseph Gall pada tahun 1796 dan sangat
populer pada abad ke-19 terutama dari tahun 1810
hingga 1840. Asumsi Dokter Frans yaitu:
Otak adalah organ dari pikiran
Otak bukanlah sebuah kesatuan homogen,
melainkan kumpulan organ mental, dengan fungsi-
fungsi tertentu.
Organ yang ada di otak di lokalisasi secara topografi
Ukuran relatif dari setiap organ mental tertentu
menujukkan kekuatan organ itu.
Karena tengkorak mengeras diatas otak selama
perkembangan bayi, sarana kraniologis eksternal
dapat digunakan untuk mengianosis keadaan internal
• Seorang Phrenology biasanya akan mengamati dan / a
tau merasakan tengkorak untuk menentukan atribut
psikologis individu, Franz Joseph Gall percaya bahwa
otak terdiri dari 27organ individu yang menentukan
kepribadian dan pakar fenomenologi yang
mempercayai bahwa otak adalah pusat dari semua
organ dan kondisi psikologis serta kemampuan
manusia/ seorang individu. Sehingga dari ilmu
phrenology ini seseorang dianggap mampu untuk
mengingat detail personal yang penting dan
pengalaman yang sering kali berhubungan dengan
kejadian traumatis atau sangat menekan. Hal ini
disebut dengan Memori. Dari memori ini akan
tertanam seseorang akan menjalani kehidupan yang
normal atau abnormal. Distress atau melawan stress.
Karena memori di otak ini mempengaruhi alam sadar
dan bawah sadar seseorang dalam menetukan nilai
kriminal.
Phrenology dikategorikan sebagai
Pseudo Science
Beberapa karakteristik dari pseudoscience, seperti:
Non- falsifiable and vague statement
pernyataan dan teori yang telah berulang kalidipalsukan
menggunakan test ketat berdasarkan
pada prinsip metodologis yang ketat
teori yg blm dibuktikan oleh pengamat independen;
mengabaikan bukti yang kontradiktif
bersandar pada bukti yang anekdot
Selamat Belajar …
Selamat Menempuh UTS