Anda di halaman 1dari 7

FORM ISIAN DATA TEKNIS DAK BIDANG INFRASTRUKTUR

PEMERINTAH PROVINSI
Form : DT Provinsi

No. JENIS DATA VOLUME SATUAN KETERANGAN

Data Umum
Merupakan total luas wilayah daratan kabupaten/kota dari provinsi tersebut sesuai
1. Luas Wilayah km2
Permendagri No.6/2008
2. Jumlah Penduduk jiwa Merupakan total jumlah penduduk provinsi tersebut berdasarkan data BPS
Besaran APBD
Merupakan alokasi anggaran pembangunan (di luar belanja rutin) di Provinsi yang
3. Pembangunan pada Tahun Rp. juta
bersangkutan(dilampirkan rekap APBD)
Berjalan
Alokasi untuk Sektor Jalan Merupakan alokasi untuk anggaran pembangunan subbidang jalan di provinsi yang
4. Rp. juta
(di luar DAK) bersangkutan
Alokasi untuk Sektor Irigasi Merupakan alokasi untuk anggaran pembangunan subbidang irigasi di provinsi yang
5. Rp. juta
(di luar DAK) bersangkutan
Data Prasarana Jalan Provinsi
Total Panjang Jalan Merupakan total panjang jalan status Provinsi sesuai SK Gubernur (dilampirkanpeta
1. km
Provinsi dan SK dimaksud)
Jumlah dan Panjang a unit
2. Jembatan Jalan Merupakan jumlah dan panjang jembatan yang ada dalam Jalan Provinsi tersebut.
Provinsi b meter
Panjang Jalan dalam Merupakan total panjang jalan Provinsi yang dalam kondisi Baik sesuai dengan kriteria
3. km
KondisiBaik IRMS(IRI <4)
Panjang Jalan dalam Merupakan total panjang jalan Provinsi yang dalam kondisi Sedang sesuai dengan
4. km
Kondisi Sedang kriteria IRMS (IRI antara 4-8)
Panjang Jalan dalam Merupakan total panjang jalan Provinsi yang dalam kondisi Rusak Ringan sesuai
5. km
Kondisi Rusak Ringan dengan kriteria IRMS (IRI antara 8-12)
Panjang Jalan dalam Merupakan total panjang jalan Provinsi yang dalam kondisi Rusak Berat sesuai
6. km
Kondisi Rusak Berat dengan kriteria IRMS (IRI >12)(dilampirkan peta)
No. JENIS DATA VOLUME SATUAN KETERANGAN
Jumlah dan Panjang a unit
Merupakan jumlah dan panjang jembatan yang berada di Jalan Provinsi yang dalam
7. Jembatan dalam
b meter kondisi rusak.
Kondisi Rusak
Data Prasarana Irigasi Provinsi
Merupakan total luas daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi
Total Luas Daerah Irigasi
1. ha (dilampirkan dengan nama,peta daerah irigasi,dan skema jaringan irigasi sebagaimana
Provinsi
contoh terlampir)
Merupakan total luas daerah irigasi dalam kondisi baik yang menjadi kewenangan
Luas Daerah Irigasi dalam
2. ha pemerintah provinsi(mengacu pada Permen PU No. 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Kondisi Baik
OP Jaringan Irigasi, Bab II)
Merupakan total luas daerah irigasi dalam kondisi rusak yang menjadi kewenangan
Luas Daerah Irigasi dalam
3. ha pemerintah provinsi(mengacu pada Permen PU No. 32/PRT/M/2007 tentang
Kondisi Rusak
Pedoman OP Jaringan Irigasi, Bab II)
Merupakan total luas daerah irigasi rawa yang menjadi kewenangan pemerintah
Total Luas Daerah Irigasi
4. ha provinsi(dilampirkan dengan nama,peta daerah irigasi, dan skema jaringan irigasi
Rawa Provinsi
sebagaimana contoh terlampir)
Luas Daerah Irigasi Rawa Merupakan total luas daerah irigasi rawa dalam kondisi baik yang menjadi
5. ha
dalam Kondisi Baik kewenangan pemerintah provinsi
Luas Daerah Irigasi Rawa Merupakan total luas daerah irigasi rawa dalam kondisi rusak yang menjadi
6. ha
dalam Kondisi Rusak kewenangan pemerintah provinsi
7. Luas Areal Tanam pada Musim Kemarau:
7.a
Kondisi Saat Ini ha Merupakan luas areal tanam di musim kemarau pada tahun berjalan (n)
.
7.b Merupakan luas areal tanam setelah adanya penanganan rehabilitasi di musim
Sesudah Rehabilitasi ha
. kemarau pada tahun berikutnya (n+1)
Merupakan produktivitas sawah (disesuaikan dengan data yang dikeluarkan oleh
8. Produktivitas sawah ton/ha instansi terkait, dilampirkan dengan data tersebut)

9. Indeks Pertanaman (IP)


9.a Kondisi Indeks Pertanaman Merupakan luasan daerah irigasi yang bisa ditanami pada musim tanam I, musim
%
. (IP) Saat Ini tanam II dan musim tanam III pada tahun berjalan (n).
No. JENIS DATA VOLUME SATUAN KETERANGAN
9.b Penambahan Indeks Merupakan luasan daerah irigasi yang bisa ditanami pada musim tanam I, musim
%
. Pertanaman (IP) tanam II dan musim tanam III pada tahun berikutnya (n+1).
Rencana Pengembangan Merupakan dokumen RP2I yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah (dilampirkan
10. dokumen
Pengelolaan Irigasi (RP2I) dokumen tersebut)

Semarang, ..... Mei 2012

Pejabat Penghubung
Nama : Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah
Jabatan :
Telepon :
Email : HERRU SETIADHIE, SH, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19601014 198903 1 002
FORM ISIAN DATA TEKNIS DAK BIDANG INFRASTRUKTUR
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR
Form : DT Kab/Kota
No. JENIS DATA VOLUME SATUAN KETERANGAN
Data Umum
1. Luas Wilayah 8.851,59
km2 Merupakan luas wilayah daratan (berdasarkan Permendagri No. 6/2008)
2. Jumlah Penduduk 507.599 jiwa Merupakan jumlah penduduk berdasarkan data BPS
3. Jumlah Penduduk Miskin 129.623 Merupakan jumlah penduduk miskin/berpenghasilan rendah (sesuai dengan definisi
jiwa
dari BPS dan dilampirkan data pendukungnya)
4. Besaran APBD pada Tahun Merupakan alokasi untuk anggaran pembangunan (di luar belanja rutin) di
Rp. juta
Berjalan kabupaten/kota yang bersangkutan (dilampiri Rekap APBDnya)
5. Alokasi untuk Sektor Jalan (di Merupakan alokasi untuk anggaran pembangunan subbidang jalan di kabupaten/kota
Rp. juta
luar DAK) yang bersangkutan
6. Alokasi untuk Sektor Irigasi (di Merupakan alokasi untuk anggaran pembangunan subbidang irigasi di
Rp. juta
luar DAK) kabupaten/kota yang bersangkutan
7. Alokasi untuk Sektor Air Merupakan alokasi untuk anggaran pembangunan subbidang air minum di
Rp. juta
Minum (di luar DAK) kabupaten/kota yang bersangkutan
8. Alokasi untuk Sektor Sanitasi Merupakan alokasi untuk anggaran pembangunan subbidang sanitasi di
Rp. juta
(di luar DAK) kabupaten/kota yang bersangkutan
Data Prasarana Jalan Kabupaten/Kota
1. Total Panjang Jalan Kab/Kota Merupakan total panjang jalan Status Kabupaten/Kota berdasarkan SK
km
Bupati/Walikota (dilampirkanpeta dan SK dimaksud)
2. Jumlah dan Panjang a unit Merupakan jumlah dan panjang jembatan yang menjadi kewenangan pemerintah
Jembatan Jalan Kab/Kota kabupaten/kota
b meter

Panjang Jalan dalam Kondisi km Merupakan total panjang jalan dalam kondisi Baik. Kriteria Baik sesuai dengan Juknis
3. DAK yaitu nilai kerusakan jalan ≤11% (dilampirkanpeta)
Baik
No. JENIS DATA VOLUME SATUAN KETERANGAN
Panjang Jalan dalam Kondisi
4. km Kriteria Sedang sesuai dengan Juknis DAK yaitu nilai kerusakan jalan 11-16%
Sedang
Panjang Jalan dalam kondisi
5. km Kriteria Rusak sesuai dengan Juknis DAK yaitu nilai kerusakan jalan 16-23%
Rusak Ringan
Panjang Jalan dalam Kondisi
6. km Kriteria Rusak Berat sesuai dengan Juknis DAK yaitu nilai kerusakan jalan ≥23%
Rusak Berat
7. Jumlah dan Panjang a unit
Merupakan jumlah dan panjang jembatan yang berada pada Jalan Kabupaten/Kota
Jembatan dalam Kondisi
b meter yang dalam kondisi rusak.
Rusak
8. Panjang Jalan Poros Desa Merupakan total panjang jalan poros desa berdasarkan SK Bupati/Walikota
km
(dilampirkan peta dan data pendukungnya/SK/Ketetapan lainnya)

Data Prasarana Irigasi Kabupaten/Kota


1. Total Luas Daerah Irigasi 5.604 Merupakan total luas daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah
Kab/Kota ha kabupaten/kota(dilengkapi dengan nama,peta daerah irigasi, dan skema jaringan
irigasi sebagaimana contoh terlampir)
2. Luas Daerah Irigasi dalam Merupakan total luas daerah irigasi dalam kondisi baik yang menjadi kewenangan
Kondisi Baik ha pemerintah kabupaten/kota(mengacu pada Permen PU No. 32/PRT/M/2007 tentang
Pedoman OP Jaringan Irigasi)
3. Luas Daerah Irigasi dalam Merupakan total luas daerah irigasi dalam kondisi rusak yang menjadi kewenangan
ha
Kondisi Rusak pemerintah kabupaten/kota(mengacu pada Permen PU No. 32/PRT/M/2007)
4. Total Luas Daerah Irigasi Merupakan total luas daerah irigasi rawa yang menjadi kewenangan pemerintah
Rawa Kab/Kota ha kabupaten/kota(dilengkapi denganpeta daerah irigasi rawa dan skema jaringan irigasi
rawa sebagaimana contoh terlampir)
5. Luas Daerah Irigasi Rawa Merupakan total luas daerah irigasi rawa dalam kondisi rusak ringan yang menjadi
ha
dalam Kondisi Baik kewenangan pemerintah kabupaten/kota(disesuaikan dengan kondisi lapangan)
6. Luas Daerah Irigasi Rawa Merupakan total luas daerah irigasi rawa dalam kondisi rusak berat yang menjadi
ha
dalam Kondisi Rusak kewenangan pemerintah kabupaten/kota(disesuaikan dengan kondisi lapangan)
7. Luas Areal Tanam pada Musim Kemarau:
7.a. Kondisi Saat Ini ha Merupakan luas areal tanam di musim kemarau pada tahun berjalan (n)
Merupakan luas areal tanam setelah adanya penanganan rehabilitasi di musim
7.b. Sesudah Rehabilitasi ha
kemarau pada tahun berikutnya (n+1)
No. JENIS DATA VOLUME SATUAN KETERANGAN
Merupakan produktivitas sawah (disesuaikan dengan data yang dikeluarkan oleh
8. Produktivitas Sawah ton/ha
instansi terkait, dilampirkan dengan data tersebut)
9. Indeks Pertanaman (IP)
Kondisi Indeks Pertanaman Merupakan luasan daerah irigasi yang bisa ditanami pada musim tanam I, musim
9.a. %
(IP) Saat Ini tanam II dan musim tanam III pada tahun berjalan (n).
Penambahan Indeks Merupakan luasan daerah irigasi yang bisa ditanami pada musim tanam I, musim
9.b. %
Pertanaman (IP) tanam II dan musim tanam III pada tahun berikutnya (n+1).
Rencana Pengembangan Merupakan dokumen RP2I yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah (dilampirkan
10. dokumen
Pengelolaan Irigasi (RP2I) dokumen tersebut)

Data Prasarana Air Minum Kabupaten/Kota


1. Jumlah Desa/Kelurahan di desa/ Merupakan total jumlah desa/ kelurahan di kabupaten/kota tersebut (dilampirkanSK
Kab/Kota kelurahan Mendagri dan data pendukung lainnya)

2. Jumlah Desa/Kelurahan desa/ Merupakan jumlah desa/kelurahan yang sudah terfasilitasi pelayanan air minum
terlayani oleh Pelayanan Air melalui PDAM/Pamsimas dikabupaten/kota yang bersangkutan (dilampirkandata
Minum kelurahan pendukungnya)
3. Totalkapasitas yang belum Merupakan selisih antara total kapasitas yang mampu dihasilkan oleh
termanfaatkan m3/detik PDAM/Pamsimas terhadap kapasitas yang dimanfaatkan oleh masyarakat
(dilampirkan data pendukungnya)
4. Rencana Induk Sistem Merupakan dokumen RISPAM yang dikeluarkan oleh kepala daerah (dilampirkan
Pengembangan Air Minum dokumen dokumen tersebut)
(RISPAM)
Data Prasarana Sanitasi Kabupaten/Kota
1. Jumlah Desa/Kelurahan desa/ Merupakan total jumlah desa/kelurahan di kabupaten/kota tersebut yang tidak
Rawan Sanitasi kelurahan memiliki sarana dan prasarana sanitasi (dilampirkandata pendukungnya)

2. Jumlah Desa/Kelurahan yang desa/ Merupakan total jumlah desa/kelurahan di kabupaten/kota tersebut yang terlayani
terlayani oleh Prasarana olehprasarana sanitasimelalui PDPAL/Sanimas(dilampirkandata pendukungnya)
Sanitasi kelurahan

3. Jumlah Rumah Tangga yang rumah Merupakan total jumlah rumah tangga yang memiliki jamban di kabupaten/kota
memiliki Jamban tangga tersebut (dilampirkan data pendukungnya)

4. Jumlah Rumah Tangga rumah Merupakan total jumlah rumah tangga yang memiliki jamban dilengkapi dengan
No. JENIS DATA VOLUME SATUAN KETERANGAN
dengan Jamban yang septiktank di kabupaten/kota tersebut (dilampirkan data pendukungnya)
tangga
dilengkapi Septiktank
5. Jumlah Timbunan Sampah Merupakan total jumlah timbunan sampah per hari yang dihasilkan dari
m3/hari
kabupaten/kota tersebut (dilampirkan data pendukungnya)
6. Jumlah Sampah Terangkut Merupakan total jumlah sampah per hari yang dapat terangkut ke TPA di
m3/hari
kabupaten/kota tersebut (dilampirkan data pendukungnya)
7. Panjang Saluran Drainase m Merupakan panjang saluran drainase di kabupaten/kota tersebut(dilampirkan data
pendukungnya)
8. Panjang Saluran Drainase Merupakan panjang saluran drainase dalam kondisi rusak (tersumbat, bocor, dll) di
m
dalam Kondisi Rusak kabupaten/kota tersebut(dilampirkan data pendukungnya)
9. Luas Daerah Genangan Merupakan total luas genangan (lama genangan maksimal 2 jam) di kabupaten/kota
ha
tersebut(dilampirkanpeta dan data pendukungnya)
10. Strategi Sanitasi Kota (SSK) Merupakan dokumen SSKyang dikeluarkan oleh kepala daerah(dilampirkan dokumen
dokumen
tersebut)

……………, …… Mei 2012


Mengetahui/Menyetujui,
Pejabat Penghubung
Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah Kepala Bappeda Kab./Kota …..
Nama :
Jabatan :
Telepon :
HERRU SETIADHIE, SH, M.Si (Nama………..……..)
Email : Pembina Utama Muda NIP.
NIP. 19601014 198903 1 002

Anda mungkin juga menyukai