Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shinta Whentina Simbolon

Prodi : Pendidikan Matematika

1. Apakah Anda pernah mendapatkan nilai yang memuaskan? Bagaimana perasaan Anda
saat itu?

Jawab :

Saya pernah mendapatkan nilai yang memuaskan pada pelajaran matematika ketika
duduk dibangku SD, SMP, SMA, perkuliahan. Perasaan yang saya rasakan sangat senang
karena perjuangan, usaha dalam mengerjakan tugas-tugas dan projek selama proses
pembelajaran diapresiasi dengan nilai yang memuaskan. Hal ini membuat saya bangga
akan diri saya disamping segala usaha yang sudah dikerahkan menghasilkan buah yang
baik, hal ini juga membuat saya tidak merasa cepat puas justru menambah motivasi saya
untuk terus belajar dan melakukan peningkatan dalam diri.

2. Sebaliknya, pernahkah Anda mendapatkan nilai yang kurang memuaskan? bagaimana


perasaan Anda?

Jawab :
Saya pernah mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Pada saat itu saya mendapat
nilai yang kurang memuaskan pada pelajaran matematika pula. Perasaan saya ketika
mendapati bahwa nilai saya kurang memuaskan adalah ada rasa kecewa tersendiri dalam
diri. Akan tepai nilai tidak selamanya jadi patokan untuk sukses atau lebih baik. Ketika
saya merasa kecewa akan hal tersebut saya tidak berlarut didalam rasa kekecewaan. Saya
kembali memotivasi diri agar dapat kembali bangkit dan semakin giat dalam upgrade diri
agar segala hal baik bisa kembali diraih lewat prestasi-prestasi. Karena saya meyakini
bahwa kegagalan merupakan bagian dari sebuah proses untuk jauh lebih baik dari
sebelumnya.

3. Ceritakanlah pengalaman Anda yang paling berkesan berkaitan dengan tugas, latihan,
atau ujian yang pernah Anda lakukan di masa sekolah

Jawab :

Salah satu pengalaman berkesan berkaitan dengan tugas, latihan, atau ujian adalah saat
mengikuti ujian akhir di sekolah pada mata pelajaran matematia ketika saya duduk
dibangku SD. Saat itu guru menugaskan kami untuk menghapal perkalian mulai dari
perkalian satu sampai dengan perkalian sepuluh. Sebelumnya orang tua saya sudah
menyuruh saya untuk menghapal perkalian tersebut sebelum guru saya menugaskan hal
tersebut. Saya merasa saya mampu memenuhi tugas guru saya karena saya sudah terlebih
dahulu paham karena ibu saya sudah mengajari saya dirumah. Lalu ketika hari dimana
guru saya menagih tugas tersebut dengan penuh rasa bangga dan percaya diri saya maju
kedepan lebih awal dari teman-teman yang lainnya. Saya mendapatkan nilai dan pujian
dari guru saya karena saya mampu menyelesaikan tugas tersebut dengan sangat lancar
dan baik. Guru saya tersebut sangat mengapresiasi kerja keras yang sudah saya lakukan
dalam memenuhi tugas tersebut. Terimakasih saya ucapkan untuk mama saya dan guru
saya karena sudah mengajari dan menuntun saya. Sampai saat ini, kejadian tersebut
masih selalu menjadi pengalaman yang berkesan ketika saya belajar matematika ketika
saya duduk di bangku Sekolah Dasar.

Anda mungkin juga menyukai