Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 2020

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia

Dosen Pengajar : Resy Perwithasari, SE., MM

Disusun oleh :

Salsa Mey Cahyani (2261201518)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, saya

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang krisis

ekonomi ini dengan baik dan tepat waktu.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Resy Perwithasari, SE., MM selaku

dosen mata kuliah Perekonomian Indonesia yang telah membimbing saya dalam pengerjaan

tugas ini. Makalah ini saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya berterima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam mengerjakan makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum diketahui.

Maka dari itu saya mohon kritik dan saran yang membangun dari teman-teman maupun

dosen untuk peningkatan tulisan selanjutnya.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang krisis ekonomi ini bisa bermanfaat

bagi kalian yang membaca.

Tangerang, 27 Mei 2023

Penulis

Salsa Mey Cahyani


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................2

1.3 Tujuan masalah.................................................................................................................2

BAB I PEMBAHASAN.............................................................................................................3

2.1 Kajian Teori......................................................................................................................3

2.1.1 Pengertian Krisis Ekonomi........................................................................................3

2.1.2 Faktor Penyebab Terjadinya Krisis Ekonomi Dimasa Covid-19...............................4

2.1.3 Dampak Pandemi Covid-19 dalam Berbagai Sektor Kehidupan Masyarakat...........5

A. Sektor Perekenomian......................................................................................5

B. Sektor ketenagakerjaan....................................................................................6

C. Sektor pendidikan............................................................................................7

D. Sektor pariwisata.............................................................................................7

2.2 Analisis makalah...............................................................................................................8

2.2.1 Upaya Pemerintah Dalam Menangani Permasalahan Ekonomi................................8

BAB III PENUTUP....................................................................................................................9

3.1 KESIMPULAN................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Krisis ekonomi adalah keadaan dimana perekonomian di suatu negara

mengalami penurunan secara drastis. Hal tersebut disebabkan karena banyak nya

hutang negara, laju inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat atau

bahkan menurun. Krisis ekonomi memberikan dampak yang sangat besar baik dari

pihak pemerintah sampai ke masyarakat. Beberapa faktor biasanya ditandai oleh

penurunan belanja dari pemerintah, naiknya harga pokok yang semakin melonjak,

penurunan nilai tukar yang tidak terkontrol dan masih banyak permasalahan lainnya.

Akhir-akhir ini kita digemparkan dengan berita adanya virus yang menyebar

yaitu virus corona yang berasal dari Cina. Virus corona ini merupakan virus pertama

yang menyebar luas ke penjuru dunia, sehingga banyak menimbulkan permasalahan

baik dari segi politik, ekonomi dan masalah sosial lainnya.

Akibat kasus corona ini, pemerintah mulai melakukan beberapa kebijakan

seperti melakukan himbauan social distancing, work from home bagi para pegawai,

memberlakukan pembatasan wilayah serta membangun rumah sakit khusus untuk

penanganan Covid-19.

Adanya pembatasan kerja, atau bahkan banyak yang di PHK dikarenakan

perusahaan tidak memiliki uang yang cukup untuk memberikan gaji kepada mereka.

Akibatnya angka pengangguran akan semakin meningkat dan pemerintah pun merasa

kesulitan dalam memenuhi kebutuhan belanja negara.

1
Alasan saya tertarik untuk mengangkat kasus krisis ditahun 2020 karena kasus

ini baru saja terjadi sekitar 3 tahun lalu yang dimana saya pribadi pun ikut merasakan

dampak dari kasus ini. Alasan lainnya karena jurnal tentang kasus ini lebih mudah

untuk ditemukan karena kasusnya yang masih baru sehingga memudahkan saya untuk

mencari sumber-sumber untuk membuat makalah ini.

1.2 Rumusan masalah

Dilihat dari latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah,

yaitu:

1. Apa pengertian dari krisis ekonomi?

2. Apa saja faktor penyebab terjadinya krisis ekonomi dimasa covid-19?

3. Apa dampak pandemi Covid- 19 dalam berbagai sektor kehidupan

masyarakat?

4. Bagaimana upaya pemerintah dalam menangani kondisi krisis ekonomi

tersebut?

1.3 Tujuan masalah

Dilihat dari rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan beberapa tujuan

yaitu:

1. Mengetahui arti krisis ekonomi

2. Mengetahui penyebab terjadinya krisis ekonomi dimasa covid-19

3. Mengetahui dampak pandemi Covid-19 dalam berbagai sektor kehidupan

masyarakat

2
4. Mengetahui upaya pemerintah dalam menangani kondisi krisis ekonomi tersebut

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Krisis Ekonomi


Krisis adalah suatu keadaan, kejadian atau dugaan yang mengancam secara tidak
terduga dan tidak diharapkan, berdampak dramatis, merusak reputasi serta mengganggu
keberlangsungan individu atau organisasi yang mendorong organisasi pada suatu kekacauan
(chaos) yang berdampak pada karyawan, produk, jasa dan kondisi keuangan.

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan

dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri

berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti " keluarga, rumah tangga" dan

νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum ".

Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan mendefinisikan krisis sebagai suatu situasi yang genting dan gawat, mengenai

suatu kejadian atau peristiwa-peristiwa yang menyangkut kehidupan.

Menurut ahli ekonomi, pengertian krisis ekonomi secara sederhana adalah suatu

keadaan di mana sebuah Negara yang pemerintahnya tidak dipercaya lagi oleh rakyatnya,

khususnya masalah finansial. Rakyatnya tidak mau lagi menyimpan uang di bank-bank yang

ada, sehingga bank-bank mengalami kesulitan uang tunai. Jika itu terjadi maka bank sentral

akan mencairkan asetnya untuk menalangi semua bank-bank itu. Setelah itu maka harga-

harga naik seiring dengan banyaknya uang tunai di masyarakat akibat bank kelebihan uang

tunai.

3
Jika keadaan itu terjadi maka negara memasuki masa krisis. Negara tidak mampu

membayar hutangnya sehingga hutangnya sudah jauh di atas PDB-nya. Maksudnya, ketika

suatu negara mempunyai hutang terhadap negara lain dan bunga dari hutang tersebut semakin

bertambah setiap tahunnya, tetapi pendapatan Negara tersebut tidak mengalami pertambahan

akibat krisis ekonomi, sehingga membuat Negara tersebut mengalami kesulitan untuk

membayar hutang-hutangnya.

Berdasarkan pengertian tentang krisis dan ekonomi yang telah dijelaskan di atas,

dapat disimpulkan bahwa krisis ekonomi adalah suatu peristiwa yang genting dan penuh

dengan kemelut tentang tatanan kehidupan perekonomian suatu negara yang merupakan

faktor dasar bidang kehidupan manusia yang bersifat materil.

2.1.2 Faktor Penyebab Terjadinya Krisis Ekonomi Dimasa Covid-19

Faktor penyebab terjadinya krisis ekonomi sekarang ini dikarenakan adanya Pandemi

Covid-19,bukan hanya di negara Indonesia saja akan tetapi di seluruh dunia juga dipengaruhi

oleh dampaknya, kondisi ekonomi di negeri Indonesia terlalu memprihatinkan ,ekonomi

secara global 2020 di perkirakan bisa jatuh seperti yang terkait peningkatan 1930 bukan lagi

seperti 2008 atau 1998, kondisi pada saat ini juga menyebabkan kericuhan penurunan

perdagangan bahkan perdagangan sampai ke luar negeri. Di negara Indonesia sendiri adanya

beberapa faktor yang terjadi pada terhalangnya dalam proses operasi, seperti pabrik-pabrik

yang menghentikan proses operasi karena kondisi tidak memungkinkan. Akibat dari pandemi

Covid-19 ini, alam sektor rekreasi alam dan perdagangan juga mengalami kerugian

diakibatkan ketidakbolehan sejumlah pemerintah untuk perjalanan keluar negeri dan

penutupan beberapa sektor rekreasi alam akibat dikarenakan kurangnya orang asing dari luar

negeri. (Zubaidah, Yenriani, Putri, dan Pangastuti 2021: 105)

4
2.1.3 Dampak Pandemi Covid-19 dalam Berbagai Sektor Kehidupan
Masyarakat

Apabila ditinjau dari kacamata sosiologis, pandemi Covid-19 merupakan salah satu

bentuk permasalahan sosial dalam aspek biologis yakni sebagai sebuah penyakit menular

yang kemudian berdampak mengganggu kestabilan sistem dan tatanan sosial di masyarakat.

Masalah sosial sendiri merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur

kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial atau

menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut

sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial (Soekanto, 2013). Masalah sosial timbul

dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada

faktor-faktor ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan.

Covid-19 jelas berdampak dan mengganggu kestabilan tatanan sosial di masyarakat.

Covid-19 menghasilkan permasalahan baru bagi masyarakat. Berikut beberapa sektor yang

terkena dampak akibat Covid-19 :

A. Sektor Perekenomian

Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian

berimbas pada perekonomian. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus ini menyebut

bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Seluruh

dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan

ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti.

5
Selanjutnya, terjadi ketidakpastian yang berkepanjangan sehingga investasi ikut

melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha. Terakhir, pandemi Covid 19 berdampak

pada pelemahan usaha dan perlambatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2020 ini

terjadi cukup dalam sehingga berdampak juga pada penerimaan pajak. (Republika.co.id,

2020).

B. Sektor ketenagakerjaan

Pandemi Covid-19 berdampak pada terjadinya pemutusan kerja (PHK) yang berakibat

pada meningkatnya jumlah pengangguran. Terhambatnya aktivitas perekonomian secara

otomatis membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian. Berdasarkan

data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per 7 April 2020, akibat pandemi Covid-19,

tercatat sebanyak 39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan, dan

melakukan PHK terhadap pekerjanya.

Total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini. Rinciannya, 873.090

pekerja dari 17.224 perusahaan dirumahkan, sedangkan 137.489 pekerja di-PHK dari 22.753

perusahaan. Sementara itu, jumlah perusahaan dan tenaga kerja terdampak di sektor informal

adalah sebanyak 34.453 perusahaan dan 189.452 orang pekerja.

6
C. Sektor pendidikan

Pandemi Covid-19 menyebabkan terbatasnya aktivitas di masyarakat. Sehingga,

dalam sektor pendidikan diberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran

daring. Pembelajaran daring ini menuai berbagai reaksi di masyarakat. Pasalnya tidak semua

masyarakat memiliki fasilitas penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh atau

daring. Selain itu, memakan banyak kuota sebagai pengeluaran tambahan.

Efektivitas pembelajaran daring juga patut dipertanyakan, apakah siswa sudah dapat

menyerap pembelajaran secara optimal. Dan apakah guru juga telah menyampaikan

pembelajaran secara optimal meski melalui pembelajaran daring. Hal ini tentu perlu didukung

serta diawasi dari berbagai pihak baik dari pemerintah, pihak sekolah maupun orang tua.

D. Sektor pariwisata

Pariwisata menjadi salah satu sektor lainnya yang paling terdampak pandemi Covid-

19. Hal ini disebabkan karena pembatasan aktivitas masyarakat. Terjadi banyak kasus

pembatalan kunjungan baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Tentunya kasus ini

berdampak pada sektor penunjang pariwisata seperti maskapai, perhotelan, dan kuliner.

Banyak kasus sektor penunjang mengalami kerugian seperti berkurangnya jam penerbangan,

berkurangnya jumlah penumpang penerbangan bahkan berdampak pada penutupan sejumlah

hotel akibat pandemi Covid-19.

7
2.2 Analisis makalah

2.2.1 Upaya Pemerintah Dalam Menangani Permasalahan Ekonomi

Pemerintah terus berusaha melakukan berbagai cara untuk memperbaiki ekonomi

pasca pandemi Covid-19.Pemerintah juga berharap agar dapat berkurangnya para

pengangguran. Upaya penanganan kasus ini Pemerintah pun memberikan bantuan langsung

tunai bagi masyarakat yang bersumber dari dana desa atau disebut BLT, yang mana dana

tersebut dimanfaatkan untuk mengurangi beban masyarakat miskin akibat dampak Covid-19.

Dalam tanggap darurat pandemi Covid-19 ini presiden Jokowi memerintahkan agar dana desa

dibagikan sebagian dalam bentuk bantuan langsung tunai. Hal ini segera ditindak lanjuti oleh

pihak kementerian desa. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2020

tentang kebijakan keuangan negara, stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi

Covid-19 dan dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian

nasional dan stabilitas sistem keuangan. (Zubaidah, Yenriani, Putri, dan Pangastuti 2021:

108)

Dibidang kesehatan dengan melakukan upaya pencegahan penyakit dan mulai

menerapkan pola hidup sehat. Nah, supaya ini semua dapat berjalan pemerintah akan

memperkuat SDM dibidang kesehatan, kemudian melakukan pengembangan dan

memperkuat pelayanan kesehatan di rumah sakit. Perlindungan tenaga kesehatan terkhusus

dalam pembelian alat pelindung diri(APD),pembelian alat-alat kesehatan seperti hand

sanitizer, test kit, reagen dan ventilator. Menurut bapak Jokowi pemerintah akan

memprioritaskan alokasi anggaran untuk perlindungan sosial saat pandemi corona ke

beberapa program, diantaranya program keluarga harapan(PKH), kartu sembako, kartu

prakerja, hingga keringanan tarif listrik. (Zubaidah, Yenriani, Putri, dan Pangastuti 2021:

109)

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Faktor terjadinya krisis ekonomi dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang tersebar

di seluruh dunia. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, karena banyak menimbulkan

konflik seperti kekurangan ekonomi, sulitnya dalam dunia pekerjaan, terjadinya penurunan

sektor, pabrik-pabrik ditutup, bahkan kericuhan adanya penurunan perdagangan sampai

keluar negeri. Akibatnya dari pandemi ini mengalami kerugian besar yang mengakibatkan

penutupan beberapa sektor rekreasi alam maupun penurunan yang maksimal. Pengaruh krisis

keuangan akibatnya bertambahnya kesulitan untuk pembiayaan, pembayaran dan

terhalangnya penyelesaian persetujuan dalam lembaga. Pada akhirnya pemerintah atau

pengurus negara harus mengakhiri pandemi covid-19 ini atau harus mengatasi penyakit

tersebut.

Solusi dari pemerintah itu sendiri ialah dengan mengeluarkan bantuan langsung tunai

yang di singkat dengan BLT, yang mana dana tersebut dimanfaatkan untuk mengurangi

beban masyarakat miskin yang sangat membutuhkan akibat dampak Covid19.

Dalam hal ini pemerintah pun memberlakukan sistem PSBB (pembatasan sosial

berskala besar) sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai persebaran Covid-19 ini.

Masyarakat pun di himbau agar mengutamakan kesehatan, dengan menerapkan protokol

kesehatan.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://fusion.rifainstitute.com/index.php/fusion/article/view/16

https://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/article/view/2506

https://www.academia.edu/29309518/krisis_ekonomi.dock

https://www.bing.com/search?q=pengertian+krisis&qs=n&form=QBRE&sp=-

1&lq=0&pq=pengertian+kri&sc=10-

14&sk=&cvid=798375DBEFD343F9B14F328160F39E55&ghsh=0&ghacc=0&ghpl=

https://www.bing.com/search?q=pengertian+ekonomi&qs=n&form=QBRE&sp=-

1&lq=0&pq=&sc=0-

0&sk=&cvid=CA44B8B5E4C9459A9AC7E2F5DDC92FD6&ghsh=0&ghacc=0&ghpl=

https://www.kompasiana.com/ayulindaa/5f68381a097f363d6f1a51e4/dampak-pandemi-

covid-19-dalam-berbagai-sektor-kehidupan-masyarakat?page=all#section1

10
11

Anda mungkin juga menyukai