Anda di halaman 1dari 3

Apa itu diet vegetarian?

Diet vegetarian adalah pola makan yang tidak mengonsumsi daging, ikan, dan produk hewani
lainnya. Diet vegetarian dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada seberapa ketatnya
asupan produk hewani yang dibatasi.

Berikut adalah beberapa jenis diet vegetarian yang umum:

Ovo-vegetarian: Diet ini hanya melarang konsumsi daging, ikan, dan produk hewani lainnya, tetapi
masih mengonsumsi telur.

Lacto-vegetarian: Diet ini hanya melarang konsumsi daging, ikan, dan produk hewani lainnya, tetapi
masih mengonsumsi produk susu, seperti susu, keju, dan yogurt.

Ovo-lacto-vegetarian: Diet ini tidak mengonsumsi daging, ikan, dan produk hewani lainnya, tetapi
masih mengonsumsi telur dan produk susu.

Pescetarian: Diet ini tidak mengonsumsi daging merah dan daging unggas, tetapi masih
mengonsumsi ikan.

Vegan: Diet ini tidak mengonsumsi daging, ikan, produk hewani lainnya, termasuk telur, produk susu,
dan madu.

Kenapa diet vegetarian bisa bermanfaat?

Diet vegetarian dapat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain:

Menurunkan risiko penyakit jantung: Diet vegetarian dapat membantu menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit
jantung.

Menurunkan risiko stroke: Diet vegetarian juga dapat membantu menurunkan risiko stroke.

Menurunkan risiko kanker: Diet vegetarian dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu,
seperti kanker kolorektal dan kanker payudara.

Meningkatkan kesehatan pencernaan: Diet vegetarian dapat membantu meningkatkan kesehatan


pencernaan karena kaya akan serat.

Menurunkan risiko diabetes: Diet vegetarian dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Bagaimana cara menjalani diet vegetarian?


Untuk menjalani diet vegetarian, Anda perlu memastikan bahwa Anda mendapatkan asupan nutrisi
yang cukup, terutama protein, vitamin B12, zat besi, kalsium, dan zinc. Berikut adalah beberapa tips
untuk menjalani diet vegetarian:

Pilihlah berbagai macam makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-
kacangan, dan polong-polongan.

Konsumsilah produk susu, seperti susu, keju, dan yogurt, jika Anda tidak alergi.

Konsumsilah telur, jika Anda tidak alergi.

Konsumsilah makanan yang diperkaya dengan vitamin B12, seperti sereal sarapan, susu nabati, dan
suplemen.

Efek samping diet vegetarian

Diet vegetarian yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyebabkan beberapa efek samping,
antara lain:

Kekurangan protein: Protein penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Jika Anda
tidak mendapatkan cukup protein dari makanan nabati, Anda dapat mengalami kelelahan, otot
melemah, dan sulit untuk fokus.

Kekurangan vitamin B12: Vitamin B12 penting untuk fungsi saraf dan produksi sel darah merah.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia, kelelahan, dan masalah neurologis.

Kekurangan zat besi: Zat besi penting untuk produksi sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat
menyebabkan anemia, kelelahan, dan sesak napas.

Kekurangan kalsium: Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Kekurangan kalsium dapat
menyebabkan osteoporosis, pengeroposan tulang.

Kekurangan zinc: Zinc penting untuk fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan produksi
sperma. Kekurangan zinc dapat menyebabkan masalah kulit, rambut rontok, dan penurunan fungsi
kekebalan tubuh.

Kesimpulan

Diet vegetarian dapat bermanfaat bagi kesehatan jika direncanakan dengan baik. Namun, penting
untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk menghindari efek
samping.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani diet vegetarian dengan aman:

Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Mulailah diet vegetarian secara bertahap untuk memberikan kesempatan bagi tubuh untuk
beradaptasi.

Pastikan Anda mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama protein, vitamin B12, zat besi,
kalsium, dan zinc.

Lakukan olahraga secara teratur untuk membantu Anda menjaga kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai