Anda di halaman 1dari 36
PENGENDALIAN KEUVUANGAN TUJUAN PEMBELAJARAN jari bab ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan Setelah mempel Diiema pengendal Keuangan dan fungsiny ‘At penting laporan keuangan Sifat laporan keuangan ‘Aktivtas keuangan yang perlu dikendalikan Beberapa konsep matem ang umum di Aspek dimensi ke lam pengendalian kevangan ‘Aspek keperilakuar mngendalian Keuangan yang komprehensit ‘Aspok keperiakuan atas pengendalian Keuangan dari faktor-faktor Kontekstual ‘Aspek keperiakuan dalam perekayasaan pengendalian keuangan ‘Aspek keperilakuan dalam pertimbangan rancangan. ‘ASpek keperiakuan pengendalian keuangan dalam kerangka pemberdayaan perusahaan. nakan dalam ke jangan. @ Dipindai dengan CamScanner [258] AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARADIGMA = PENDAHULUAy Akhir-akhir ini, keterbatasan dalam akuntansi menjadi semakin luas karena Permin atau kebutuhan dan teknologi baru atas bagian yang selama ini dicari oleh pera, akuntansi sebagai bentuk dukungan dalam pelaporan akuntansi. Pertumbypa, yang signifikan dalam manajemen penyedia sistem informasi baru yang terdapat 4 setiap organisasi selalu menjadi pemicu hadirnya kebutuhan klien. Setiap klien Selaly membutuhkan dukungan untuk perancangan dan penerapan sistem pengendaliag keuangan. Pada bagian ini akan dibicarakan masalah-masalah yang terkait dengiy topik pengendalian dan dampak dari desain serta implementasi sistem pengendaliay keuangan. Sebagai usaha untuk mempermudah memahami isi topik pengendalian ‘euangan ini, Bagian ini menguraikan suatu dilema pengendalian keuangan perusahaan, Dalam dilema ini, Anda diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir untuk mencar solusi tentang bagaimana pengendalian keuangan yang tepat bagi perusahaan. Untuk mengetahui pengendalian yang tepat, Anda harus mengetahui teori kewangan yang berkembang. Maan ll DILEMA PENGENDALIAN Treetech Steel Inc. adalah perusahaan konglomerasi terbesar dunia di bidang pabrikasi baja. Perusahaan ini adalah perusahaan bisnis iniernasional yang terletak di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh tiga orang pemilik untuk menyediakan produk khusus dengan metode produksi berdasarkan komputer. Ketiga pemilik memiliki persentase saham yang sama dalam perusahaan dan bekerja sama dengan baik. Perusahaa? mengutamakan desain inovatif, dan produksi berkualit as tinggi. Oleh karen? mengutamakan pada pabrikasi tertentu, perusahaan tidak d: japat memenuhi pesana? yang kuantitasnya di bawah 100 unit. Pelanggan datang dari berbagai sumber, termast otomotif, telekomunikasi, pertahanan, dan industri komputer. ‘Treetech Steel memiliki tantangan untuk merestrukturisasi bisnis lama 2" memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusab* baja teratas dunia. Pada tahun 2000, perusahaan menghadirkan tantangan besar uatu* bisnis baja yang berteknologi tinggi. Merger, koalisi, dan pembelian adalah hal bia ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang, P memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya, Perbatasan antarnegara dan perusahaan. Treetech Ste peluang ini den, pasar dengan lebih baik. . ik Pada pertengahan 2008, ch Steel merevolust usahanya dengan dedikasi ws membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenul!®™ dan menjadi perusahaan yang bersih—semua dalam visi “kualitas adalah yang utal™ a Meskipun pada tahun 2009 terjadi krisis keuangan yang memengaruhi hampit se bisnis, Treetech Steel menjadi salah satu pe! S erusahaan ditekan unl! into! sis mulai meline! el membuka sebagian Det Jokuskan kembali strategi bisnisnya untuk merespons keits™ rusahaan yang dapat terus tumbuh, be™ Dipindai dengan CamScanner BABB: PENGENDALIAN KEUANGAN [259] kepemimpinannya di bidang teknologi baja, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan, dan layanan terkait, Perusahaan telah berhasil dengan keunggulan utama pada fleksibilitas, kualitas pengendalian, dan layanan pelanggan, Perusahaan sering lebih unggul dibandingkan dengan pesaing karena pesaing gagal untuk memberikan kualitas atau layanan yang, diharapkan. Oleh karena mengutamakan layanan, kualitas produksi, perputaran yang begitu cepat, dan layanan purnajual, harga perusahaan mungkin lebih tinggi dibandingkan beberapa pesaingnya. Namun, dalam jangka panjang, manfaat dari kualitas yang tinggi dan layanan yang lebih baik telah membuat banyak pelanggan menjadi setia, dan perusahaan tersebut telah berproduksi dengan cepat pada tingkat yang mendekati kapasitas praktis. Para pemilik sangat pintar dan bijaksana dalam organisasi dan administrasi, tetapi mereka terlalu bangga dengan kesuksesan mereka, Dalam menilai persaingan, mereka telah mencatat bahwa tidak ada perusahaan pada tingkat regional atau nasional yang secara signifikan berbagi pangsa pasar dengan perusahaan mereka. Lebih lanjutnya, permintaan produk yang dihasilkan cepat meningkat. Mereka terlalu tenggelam dalam kesibukan mengelola keberadaan dan pertumbuhan bisnisnya. Jadi, meskipun mereka menyadari bahwa sesungguhnya terdapat banyak peluang untuk memperluas keberadaan bisnis atau melakukan diversifikasi ke bidang lainnya, kesibukan tersebut telah membuat mereka mengabaikan komitmen terhadap ekspansi. Untuk mengatasi fokus jangka pendek ini, pemilik dan personel manajemen kunci telah menjadwalkan tiga hari perencanaan di lokasi yang jauh dari fasilitas perusahaan, Perusahaan telah dikendalikan, persis seperti pemilik tunggal yang mengoperasikan perusahaan. Dengan mempertimbangkan tingginya aktivitas produksi nonstandar dalam perusahaan, bagaimana pemilik dapat menjaga fleksibilitas dan melakukan pengendalian pada saat yang sama dengan kualitas yang lebih ting! jika bisnis perusahaan diperluas? Apakah perusahaan akan mengadopsi pola baru sehingga pemilik dan manajer diberikan peran baru? Akankah mereka mengejar strategi diversifikasi dan mene: produksi yang lebih terstandardisasi sehingga lebih mudah dikendalikan? Dalam hal ini, sejumlah opsi dan kombinasi dari opini yang berbeda dapat terjadi. KEUANGAN DAN FUNGSINYA Setiap entitas yang menjalankan usahanya tidak bisa lepas dari aspek keuangan, Perusahaan membutuhkan wang karena dengan uang perusahaan akan mampu memenuhi semua kebutuhannya. Kebutuhan perusahaan tentunya beraneka ragam dan berubah mulai dari membayar gaji, membayar telepon, membayar listrik dan air, membeli bahan baku, investasi, dan lain sebagainya. Tanpa keuangan yang memadai, Perusahaan tidak mampu mengoperasikan perusahaan dengan normal, Untuk itu, perusahaan sering mencari dana pengganti dalam menutupi semua kekurangan atas Pembiayaan yang sudah ditetapkan. Adapun fungsi keuangan bertujuan untuk mengatur Pencarian sumber dana yang dibutuhkan bagi perusahaan dan kemudian mengatur Penggunaan dana yang telah diperoleh. Dipindai dengan CamScanner mA [260] AKUNTANS! KEPERILAKUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIG| apat diperoleh dari berbagai sumber, baik sumbe, va yang dibutuhkan d eee itu sendiri maupun sumber dana ekster, dana intern yang berasal dari dalam perusahaan it eae nen mena dee yang berasal dari luar perusahaan iu seni Sumber d pee eS telah dihasilkan oleh bagian Calpe crane map adalah borat telah dilakukan dalam proses pemasaran. Sedang) ham oleh ma dari masyarakat umum yang dalam hal ini berupa pembelian sahay syarakat kepada saham-saham yang telah dikeluarkan atau diterbitkan oleh Litre tersebut Perusahaan yang telah mengeluarkan sahamnya dan menjualnya kepada masyarajay umum sering disebut perusahaan “go public.” Sumber dana ekstern yang lain dapat berupa kredit dari bank atau utang dari perusahaan lain berupa utang dagang yang bersifat jangka pendek maupun utang obligasi, serta hipotek yang berjangka panjang, Dalam hal ini, kredit jangka panjang ini perusahaan mengeluarkan surat pernyataan utang kepada pihak lain dari bank maupun perorangan atau perusahaan lain ata sejumlah uang tertentu untuk jangka waktu tertentu serta dengan tingkat bunga tertenty, Sumber dana yang berasal dari kredit memerlukan beban finansial tertenty ) setiap bulan atau tahun yang berupa beban bunga terhadap kredit tersebut. Dengan ditentukan besarnya bunga terhadap kredit maka perusahaan memiliki beban tetap sebesar persentase bunga kredit dikalikan dengan nilai nominal kredit. Lain halnya ) dengan sumber dana yang berasal dari penjualan saham, Modal saham yang dimiliki oleh perusahaan sebagai hasil emisi itu akan membawa konsekuensi finansial berupa beban pembayaran dividen kepada para pemegang sahamnya. Oleh karena itu, pada umumaya sumber dana jangka pendek tersebut juga dipergunakan untuk membelanjakan kebutuhan yang bersifat jangka pendek. Selanjutnya, sumber dana jangka panjang seperti utang jangka panjang, modal salam, dan sumber dana intern dari laba usaha dapat digunakan untuk membelanjakan kebutuhan jangka panjang. Setelah sumber dana diperoteh, maka tugas selanjutnya dari bagian keuangan adalah mengatur penggunaan dana yang telah diperoleh dari sumber intern mauput ekstern tersebut. Dana yang telah diperoleh itu dapat dipergunakan untuk kebutuhannya Penggunaan sumber dana adalah merupakan persoalan sisi debit dari laporan poss keuangan. Sedangkan pencarian sumber dana merupakan persoalan mengenai sisi eis Sisi debit laporan posisi keuangan adalah berup Jad. dengan at ara an bora” posit kevangan berupa labilitas dan ek Ssianeies ane ce ‘menyebutkan bahwa aset merupakan penggunaan dat Dota yeas da ekutas merupakan sumer dana pengendalian keuanpae est Kebutuhan perusahaan maka perlu melakuka? z a Seca tepat dan benar. Pengendalian keuangan merupaki® . Paya yang dilakukan agar investasi, alokasi biaya, dan pe ' esuai dengan rencana perusahaan, Pe a, dan perolehan laba berjalan ses ki Perusahaan. Pengendalian keuangan adalah tah di encatd ‘cuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut i en aaa yang dipertukan untuk menjamin bahwa rencans egret sat Proses penyesuai rencana yang ada sebagai tanggnpan tere pred terlaksana atau untuk mengubs operasi, Dengan adanya pengelolaan keuan S P berba i perubahan dalam lingkung Aiketahui besaraya setiap uangyany aan ean secaratepat dan benar; maka akan daP™ dikeluarkan atau peng van diterima atau pemasukan dan besarnya uang Ya a Desarnya saldo yang ada. Pengelolaan yang teP™* Dipindai dengan CamScanner BABB: PENGENDALIAN KEUANGAN [261] dan benar dilakukan dengan cara yang apabila pengeluaran tersebut tidak wajar dan sifatnya dapat ditunda, maka sebaiknya tidak dilaksanakan, ARTI PENTING LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Pada awalnya laporan keuangan bagi perusahaan hanya sebagai ‘alat penguji’ dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji, melainkan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan. Jadi, untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan serta hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak- pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa depan. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil Jama kurun waktu tertentu, keadaan atau prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan sel palagi informasi mengenai kinerja inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Aj keuangan perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagat pihak, seperti investor, kreditor, pemerintah, bankir, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut. 1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier. 2. Bagi pemegang saham: untuk menget keamanan investasi. 3. Bagi kreditor: untuk menge! dan bunganya. 4. Bagi pemerintal 5S. Bagi karyawat tahui kinerja perusahaan, pendapatan, tahui kemampuan perusahaan dalam melunasi utang : pajak, persetujuan untuk go public. enghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja. SIFAT LAPORAN KEUANGAN atau dibuat dengan maksud untuk memberikan Laporan keuangan dipersiapkan ra periodik yang dilakukan fambaran atau laporan kemajuan (progress report) seca pihak manajemen yang bersangkutan. Laporan keuangan harus bersifathistoris serta Dipindai dengan CamScanner SSS rdiri dari d report laporan keuangan yang te data sat Kom rapa hal berikut (Munawir,2094)1 1GMA AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARAD menyeluruh dan sebagai p’ yang merupakan hasil dari suatu kombinasi beb FAKTA YANG TELAH DICATAT (RECORDED FACT) Laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi, sepert Jumtah Uang ay yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank, jumlah piut i Persediaan Darang dagangan, utang maupun aset tetap yang dimiliki perusahaan. Pencatatan atas po, pos ini berdasarkan catatan historis dari peristiwa yang telah terjadi di masa lampay, da, jumlah uang yang tercatat dalam pos-pos tersebut dinyatakan dalam harga pada waly, terjadinya peristiwa tersebut (at original cost). Dengan sifat tersebut maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posis kkeuangan perusahaan dalam kondisi perekonomian yang terakhir, karena segala sesuatuny, sifatnya historis, Dengan demikian, mungkin terdapat beberapa hal yang dapat berakibst terhadap posisi keuangan perusahaan yang tidak dicatat dalam pencatatan akuntansi atax tidak tampak dalam laporan keuangan, seperti adanya pesanan yang tidak dapat dipenubi, berbagai kontrak pembelian atau penjualan yang telah disetujui dan adanya hak paten yang masih dalam pengurusan, karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dikuantifikasi, PRINSIP-PRINSIP DALAM AKUNTANSI Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun asumsi tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (general accepted accounting principles— GAAP), halinidilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau untuk keseragaman. PENDAPAT PRIBADI (PERSONAL JUDGMENT) Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi atau dalil dasar yang sudah ditetapkan menjadi standar praktik pembukuan, tetapi penggunaan konvens! dan dali! dasar tersebut tergantung pada akuntan atau manajemen perusahaan yan bersangkutan, Pendapat (judgment) ini tergantung pada kemampuan atau integritas Pembuatnya yang dikombinasikan dengan fakta yang tercatat dan kebiasaan eerta dal dasar akuntansi yang telah disetujui akan digunakan dalam beberapa hal. Suatu hal yang penting mengenai Prosedur, asumsi/anggapan, kebiasaan, at! Pendapat pribadi yang telah digunakan harus dipertahankan secara terus-menerus 28 ——— C cian ke tahun. Namun, dalam hal ini tidak berarti bahwa prosedit ce “me a= ree een bead Eri tidak boleh diubah, tetapi jika sus t 'sedut, kebiasaan, atau pendapat pribadi ya" ee en lporan keuangan sehingga pate laporan itt ana yang sesungguhnya digunakan dalam lapor earn yang bersangkutan.Laporan keuangan yang dibuat an ae Sa earn iperbandingkan,Jika dasar yang digunakan sudahy berlainan tanpa sepengetahuan yangak2" ‘menganalisis dan menginterpretasikan maka kesimputan yang alan diperoieh aon kelire "Muna, Analisis Laporan Kavangan, Edi e-4 (Yogyakarta Livery 2004) Dipindai dengan CamScanner Ee rc ORE hae ee a jenis usah; dan atau yang didiri dengan tujuan untu kan empat perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi AKTIVITAS PERENCANAAN Perencanaan sebagai salah satu fungsi pokok manajemen pastidilakukan oleh manajer pada semua tingkatan, meskipun skala atau lingkup rencananya berbeda dengan level ‘manajerialnya. Meskipun menyusun rencana yang sifat dan lingkupnya berbeda, setiap manajer harus mengoordinasikan rencananya dengan rencana yang bersifat lebih luas agar tidak terjadi kontradksi penetapan tujuan antarunit kerja dan antarbagian yang ‘ebih tinggi. Memilahkan linglup rencana tersebut adalah untuk membentuk mata rantai sarana dan tujuan yang mesghubungkan antara aktivitas organisasi sehari-hari dengan Pencapaian tujuan secara keseluruhan. Sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis (business plan) yang endeskripsikan maksud dan tujuan perusahaan, strategi, dan taktik untukaktivitasnya, Fersiapan rencana bisnis merupakan hal penting untuk memastikan kesuksesan a Rencana bisnis merupakan peta terperinci yang menunjukkan Ea bisnisah an dijalankan dan tindakan mengidentifikasi masalah potensial jauh sebel a ree ‘eFiad,Rencana bisnis memuat informasi penting tentang bisnis yang sabe antara lain; maksud bisnis, gambaran bisnis, rumusan pasar me pes ee Persapan teknis operasionalnya, manajemennya sertaaspek Neve rd “pakah akan menjalakan bisnis yang telah mapan ana ie Seah Tencana bisnis itu tetap perlu untuk mengiustraskan bagainam Wienens Net Mencapai tujuan, mengukur kinerja, memonitor kemajuan, epan Rencana bisnis membantu manaje untuk memusatkan usaha dan mengidentifikasi r rencana bisnis sangat Sempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan dalam rene a isang Membantu analisis lingkungan bisnis dan aati pease (penetapan harga, i itis ron aes eae euangan, Analisis laporan Promos eras ncjamanajmen dan proves keuangan Anas apr vanga jl ongestimasi tingkat risiko, reer bante dala ry balk dan lebih terinformast. : kan berbeda untuk masing-masing situasi perlukan rencana bisnis untuk menilat al Alasan penyusunan rencana bisnis diy Serikut: Jka akan memulai bisnis baru maka Dipindai dengan CamScanner (204) AKUNTANSI KEPERILARUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIGMA setiap aspek bisnis dan menunjukkan bagaimana bisnis tersebut akan bern see k telah ada (mapan) maka rencana bisnis aja, baik. Jika akan membeli bisnis yang n peti mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan/peluang dan ancaman bisni rebut li memerlukan tambahan dana kepada bank maka rencana fom memuat informa ret elunas| kelayakan usaha tersebut utamanya kemampuan finansial untuk melunasi pinjaman, AKTIVITAS PENDANAAN Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah metode yang, digunakan dalam perusahaan untuk mendapatkan uang gunna membayar kebutuhan perusahaan. Terdapse dua sumber pendanaan eksternal, yaitu investor ekuitas (pemilik atau pemegang saham) dan kreditor (pemberi pinjaman). Keputusan tentang komposisi aktivit pendanaan tergantung pada kondisi di pasar keuangan. Pasar keuangan merupakan sumber potensial untuk pendanaan. Investor menyediakan pendanaan dengan harapan, mendapatkan imbal hasil atas investasi, setelah mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan (expected return) dan risiko. Imbal hasil (return) adalah bagian dari investor ekuitas atas laba atau reinvestasi laba. Distribusi laba (earning distribution) adalah pembayaran dividen kepada pemegang saham. Dividen dapat dibayar langsung dalam bentuk tunai atau dividen saham, ataz secara tidak langsung melalui pembelian kembali saham. Pembayaran dividen (dividend payout) mengacu pada proporsi laba yang didistribusikan, yang sering dinyatakan dalam rasio atau persentase, yaitu rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio). Pendanaan ekuitas dapat berupa wang tunai atau aset atau jasa yang dikontribusiks? kepada perusahaan sebagai penukar saham. Penawaran saham swasta biasany3 ‘melibatkan penjualan kepada satu atau lebih individu atau organisasi. Penawaran sabart Publik melibatkan penjualan saham kepada publik. Penawaran saham publik berbisy2 besar, dan komisi untuk agen penjual, Manfaat utam, potensi untuk mendapatkan dana dalam jumlah be Selain dari investor, perusahaan juga bisa met Terdapat dua jenis kreditor: (1) kreditor utan uang Nepads Perusahaan, dan (2) kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepas perusal han sebagai bagian dari operasinya, Pendanaan utang sering terjadi me binjaman (loan) atau melalui penerbitan efek seperti obligasi, Pemberi ua" a pu organisa seper bank, institusi simpan pinjam, dan lembaga keuangan 33% euangan lainnya, Pendanaan kreditor berbed. ’ eda dengan pendanaan ekuitas dalam >? penangan = ontak vane umumnya mensyaratkan pembayaran kembali pinja™ 4 Langgal tertentu. Bunga tidak rk eee a a Udak selalu dinyatakan dalam kont Bie anton scare implisit. Periode pinjaman bervariasi dan tergantung editor dan perusahaa ka ws : lebih, atau kurang dari semingga Himan dapat berfangla waktu 50 tahue #7 Seperti investi ven rem fas sas bretar betkepentingan atas imbal hasil dan risiko, tet ts, imbal hy sil kreditor umumnya ditentukan dalam kon! pinjaman. Sedangkan imbal hasil dari investor kuitas tidak dijamin dan tergantungP™ tingkat laba masa depan. Risiko kredit . f untuk membayar kembali pinjaman danbona, kemungkinan kegagalan perusal ‘4 penawaran saham publik adalat ar untuk aktivitas bisnis. ‘mperoleh pendanaan dari kredi yang secara langsung meminjams? Dipindai dengan CamScanner a 2 Eee BABB PENGENDALIAN KEUANGAN [265] axTIVITAS INVESTASI stasiadalah mengeluarkan sejumlah uang atau me parapan suatu saat mendapat keuntungan finansial perupa aset keuangan (asset financial) seperti obi arang seperti mobil atau eater it pembelian barang See tract rama oa tra Lebih Iuasnya investas ‘mesin, Bahan, pemberian pendidikan dan pelatihan bag kanawvan yang wey a ih shir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investai. Kesamaan dart semua invest ; stasi tersebutadalah harapan memperoleh Keuntungan (gain) di kemudian hari Aktivitas investasi (investing activities) mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas. Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal {paten, lisensi, hak cipta), persediaan, modal tenaga kerja (manajer dan karyawan), sistem informasi, dan aset sejenis adalah untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan. Aset ini disebut sebagai aset operasi (operating assets). Perusahaan juga sering secara temporer atau permanen menginvestasikan kelebihan kasnya dalam bentuk efek seperti saham ekuitas perusahaan lain, obligasi perusahaan dan pemerintah, dan reksa dana. Aset ini disebut aset keuangan (financial assets) Informasi aktivitas pendanaan dan investasi membantu dalam mengevalusasi kinerja bisnis, Perhatikan bahwa nilai investasi selalu sama dengan nilai pendanaan yang diperoleh. Kelebihan pendanaan yang tidak diinvestasikan akan dilaporkan sebagai kas (atau aset nonkas lainnya). Jumlah komposisiinvestasi tiap-tiap perusahaan berbeda. Banyak perusahaan membutuhkan investasi dalam jumlah sangat besar untuk memperoleh, mengembangkan, dan menjual produk mereka, sementara perusahaan memerlukan sedikit investasi. Besarnya investasi tidak menentukan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan operasinya yang menentukan laba dan imbal hasi kepada pemilik Keputusan investasi melibatkan beberapa faktor seperti jenis investasi yang diperiukan (termasuk intensitas teknologi dan tenaga kerja), jumtah yang dibutuhkan, waktu perolehan, lokasi aset, dan perjanjian kontraktual (beli, sewa, dan sewa guna usaha).epertiaktivitas pendanaan, keputusan aktivitas investasi menentukan struktur organisasi perusahaan (sentralisasi atau desentralisasi), memengaruhi pertumbuhan, dan memengaruhi risiko operasi. Investasi dalam aset jangka pendek disebut aset lancar (current assets), Aset ini diharapkan dapat dikonversi menjadi kas jangka pendek, lnvestasi dalam aset jangka panjang disebut aset tidak lancar (noncurrent assets) igasi, saham, dan asuransi; pembelian AKTIVITAS OPERAS! Aktivitas operasi (operating activities) mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima komponen, yaitu penelitian dan pengembangan (litbang), pembelian, produksi, Pemasaran, dan administrasi. Aktivitas operasi perusahaan merupakan sumber utama ‘aba perusahaan, Laba mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam membeli dari Pasar input dan menjual dalam pasar output. Aktivitas operasi perusahaan merupakan Dipindai dengan CamScanner (266) a a AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARADIGM sumber utama laba perusahaan, Laba mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam, tmembeli dari pasar input dan menjual dalam pasar output. Seberapa ba I Perusahag dalam menjalankan rencana bisnis dan strateginya, dan dalam fates wan bauran aktivitas operasinya, menentukan kesuksesan atau kegagalan perusahaan, Analisis angka laba dan bagian komponennya mencerminkan kesuksesan perusahaan datay, menjalankan aktivitas bisnisnya secara efektif dan efisien. —._ rT BEBERAPA KONSEP MATEMATIS YANG UMUM DIGUNAKAN DALAM KEUANGAN Konsep statistik umum yang digunakan dalam pengendalian keuangan dilakukay dengan pendekatan rasio keuangan, Rasio merupakan perbandingan dua angka/jumlah, Pembandingan tersebut dapat dinyatakan dalam berbagai cara. Rasio mengungkapkan hubungan matematis antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya, atau perbandingan antara suatu pos dengan pos lainnya. Meskipun rasio hanya merupakan hubungan sistematis, tetapi penjabarannya dapat menjadi lebih kompleks. Rasio akan bermanfaat apabila rasio tersebut memperlihatkan suatu hubungan yang mempunyai makna Misalnya, rasio yang menggambarkan hubungan antara penjualan dan biaya pemasaran adalah bermanfaat karena hubungan ini memang mempunyai makna. Menurut Brigham dan Houston (2012)? karena perbedaan tujuan dan harapan yang ingin dicapai, maka analisis keuangannya juga baragam. Rasio keuangan biasanya dinyatakan dalam satuan persentase (9) atau “kali”. Pengelompokan rasio keuangan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Namun, tidal: ada satu analisis rasio yang dapat menjawab semua kepentingan, sehingga untuk menjawabnya dikembangkan empat kelompok rasio keuangan. 1. Rasio likuiditas. 2. Rasio manajemen aset. 3. Rasio manajemen utang. 4. Rasio profitabilitas. 5. Rasio nilai pasar, Rasio dapat dihitung dari berbagai kombinasi atau pasangan angka. Deng®* dan a Za a spon eng lng arama a yang panjang. Tidak ada standar untuk jenis cara menghitung rasio-rasio tersebut. Setiap analisis menggunakan daftar jenis O° yang berbeda. Rasio-rasio yang dibahas pada buku ini me in ras ‘wut didiskusikan dan digunakay. i merupakan rasio yang a Nearer ae Posisi keuangan dan laporan laba rugi dalambet™ laporan posisi keuangan hanya eanio te W@KtU penuh (misalnya satu tahun), seme" membandingkan anghayane cant Satu Saat (akhir periode). Idealnya, apabila™ #ka yangada pada laporan taba rugh (misalnya penjualan) da0™ * Brigham dan Houston, DasarDasar Manaiemen Ke “vangan, Buea 1, Eel 11 (Jakarta: Salemba Empat. 2012) Dipindai dengan CamScanner a eae eee PENGENDALIAN KEUANGAN [267] pada laporan posisi Keuangan (misalnya piu i untuk ‘ang dagang), haru: vntuk pr i : ie : Pemecahannya adalah dengan ee aiae ins a dori saldo awal dan akhir plutang dagang, meskipun exes ‘an ratacrata i 7 — int masih ipengeliminasi perubahan musiman atau siklis maupun perubahan an =e ferad selama periode tersebut, lan yang luar biasa yang pasiO LIKUIDITAS (LIQUIDITY RATIO) jasio likuiditas merupakan aset yang diperdagangkan di i ghonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berla, sedanglon posisilikuiditas suatu perusahaan berkaitan dengan pertanyaan berikut ini: Apakah perusahaan mampu melunasi utangnya ketika utang tersebut jatuh tempo pada tahun berikutnya? Apakah perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban tersebut? Analisis likuiditas penuh membutuhkan penggunaan anggaran kas, tetapi dengan menghubungkan kas dengan aset lancar lainnya dengan liabilitas jangka pendek, analisis rasio memberikan ukuran likuiditas yang cepat dan mudah digunakan. Dua rasio likuiditas yang umum digunakan dijelaskan berikut ini (Brigham dan Houston, 2012). 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio lancar merupakan salah satu ratio yang paling umum digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi liabilitas jangka pendek tanpa menghadapi kesulitan. Rasio lancar ini dihitung dengan formula sebagai berikut. _Aset lancar Rasio lancar = “7 iapilitas jangka pendek Aset lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha, dan persediaan, jika suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan, perusahaan mmulai lambat membayar tagihan (utang usaha), pinjaman bank dan kewajiban Jainnya yang akan meningkatkan liabilitas jangka pendek. Jika liabilitas jangka Pendek naik lebih cepat daripada aset lancar, maka rasio lancar akan turun, dan ini pertanda adanya masalah. Rasio Cepat (Quick Ratio) aah vanseringaigunakan adalah quickratiatau aed test yang dihitung dengan mengurangi persediaan dengan aset lancar, kemudian membagi sisanya dengan liabilitas jangka pendek sepert! dinyatakan berikut ini, Aset lancar = tiaan_ Rasio cepat atau acid test =“ japilitas jangka pendek akan aset lancar perusahaan yang setidaknya an aset, di mana kemungkinan besar akan terjadi karena itu, rasio yang mengukur kemampuan Persediaan pada umumnya merul likuid sehingga persediaan merupal Kerugian jika terjadi likuidasi. Oleh Dipindai dengan CamScanner AKUAN AKUNTANS! MULTIPARADIGMA —“— AKUNTANS! KEPER ayar Hiabilitas jangka pendek tanpa mengandala, uk membi ting artinya. perusahaan unt an sangat pen penjualan persediai RASIO MANAJEMEN ASET Kelompok rasio yang kedua, rasio mal (ass : : a perapa efektifperusahaan mengelola set. Rasio ini menjawab pertanyaan: Apakay jumlah setiap jenis aset terlihat wajar, terlalu tinggi, atau terlalu rendah jika dilhat dar penjualan saat ini dan proyeksinya? Ketika perusahaan mengakuisisi aset, Gudang Garam, {fan perusahaan lain harus mendapatkan modal dari bank atau sumber lainnya, jig mak aset, maka biaya modal terlalu tinggi dan labanyz perusahaan memilikiterlalu bany ryan tertekan, Di lain pihak, jka aset terlalu rendah, penjualan yang menguntungkan ‘kan hilang, Rasio manajemen aset diuraikan pada penjelasan berikut. 1. Rasio Perputaran Persediaan Rasio perputaran persediaan adalah cara untuk mengetahui berapa kali dalam suatu periode tertentu sebuah perusahaan menjual persediaannya. Perusahaan menggunakan perputaran persediaan untuk menilai kemampuan mereka dalam menghadapi persaingan, merencanakan laba usaha, dan secara umum mengetabui seberapa baiknya perusahaan menjalankan kegiatannya. Tidak seperti perputaran karyawan, perputaran persediaan yang tinggi pada umumnya dinilat sebagal bal yang baik sebab ini berarti bahwa persediaan mereka terjual relatif cepat sebelum ondisinya semakin tidak layak jual. Pada umumaya, perputaran persediaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. najemen aset (asset management ratio), mengulur _Penjualan Persediaan Rasio perputaran persediaan 2. Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih Jumlah hari penjualan belum tertagih (days sales outstanding —DSO) atau disebut juga periode penagihan rata-rata digunakan untuk menilai piutang usaha, 43° dihitung dengan membagi piutang usaha dengan hari penjualan rata-rata untuk mencan berpahar penjualan terkait dalam piutang usaha. Jadi, DSO mencerminkat lamanya waktu rata-rata perusahaan harus menung; i o poeta eee ggu setelah melakukan penjusl! Jumlah hari DSO = penjualan 9 =————Piuttang Piutang _— belumtertagih _at@-rata penjualan per ~ Penjualan hart tahunan/365 Ds oso Te dapat dievaluasi melalui perbandingan dengan persyaratan perusah™™” aoe i penjalan kredit. Misalnya, persyaratan penjualan yang memio? pembayaran aa aes 30 hari sehingga fakta bahwa 28 hari penjualan belu”™ . |, menunjukkan bahwa rata-rata : ahwa rata-rata pelanggan tidak melun> tagihannya, Keadaan seperti ini mengambil dana perusahaan van eharssnya da Dipindai dengan CamScanner BADE PENGENDALIAN KEUANGAN [269] digunakan untuk mengurangi pinjaman biayanya, Tambahan lagi, dengan rata-rata DSO yang tinggi, kemungkinan besar sejumlah pelanggan sangat terlambat melakukan pembayarannya dan pelanggan tersebut mungkin sedang berada dalam masalah keuangan, di mana Gudang Garam mungkin sama sekali tidak dapat menagih piutangnya. Jadi, jika tren DSO selama beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan, tetapi kebijakan kredit belum berubah, maka ini akan menjadi bukti yang kuat untuk mengambil langkah-langkah yang dapat mempercepat penagihan piutang usaha. nk atau jenis modal lain yang mahal 3. Rasio Perputaran Aset Tetap Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan dengan perputaran aset tetap (fixed asets turnover). Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada aset tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam rangka menghasilkan penjualan, atau berapa rupiah penjualan neto yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan pada aset tetap. Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan asetnya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan. jika perputarannya lambat (rendah), kemungkinan terdapat kapasitas yang terlalu besar atau ada banyak aset tetap, tetapi kurang bermanfaat, atau mungkin disebabkan hal-hal lain seperti investasi pada aset tetap yang berlebihan dibandingkan dengan nilai output yang akan diperoleh. Jadi, semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif penggunaan aset tetap tersebut. Pada umumnya, perputaran aset tetap dihitung dengan rumus sebagai berikut. Penjualan Aset tetap neto Rasio perputaran aset tetap Terdapat potensi timbulnya masalah ketika kita menginterpretasikan rasio perputaran aset tetap. Ingat kembali bahwa aset tetap disajikan pada laporan posisi keuangan berdasarkan biaya perolehan historis,lalu dikurangi penyusutan. inflasi menyebabkan banyak nilai aset yang dibeli pada masa lalu menjadi sangat kurang saji. Oleh karena itu, jika kita membandingkan antara perusahaan lama yang telah membeli sebagian besar aset tetapnya bertahu tahun lalu pada harga rendah dan perusahaan baru dengan operasi yang sama, tetapt baru membeli aset tetapnya, kemungkinan kita akan menemukan bahwa perusahaan lama memiliki rasio perputaran aset tetap yang lebih ting Namun, hal ini lebih mencerminkan ondisi yang diakibatkan oleh kapan aset tersebut dibeli daripada ketidakefistenan di pihak perusahaan. Profesi akuntansi set Penyusunan laporan keuang: yang akan membantu kita melakukan perbandingan secara lebih baik. N saat ini, masalah tersebut masih tetap ada. Jadi, analis keuangan harus mengakut adanya masalah tersebut dan menghadapinya menggunakan pertimbangan yang dimilikinya. coba untuk mengembangkan prosedur akan nilai kini daripada nilai historis, mun, untuk Dipindai dengan CamScanner —cpeepiiaten Aiha AR Ts te [270] AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARADIGMA 4, Rasio Perputaran Total Aset Rasio manajemen aset yang terakhir adalah rasio perputaran total aset (total asser, turnover ratio), mengukur perputaran seluruh aset perusahaan, dan dihitung dengan membagi penjualan dengan total aset. Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. Penjualan Rasio perputaran total aset Total aset RASIO MANAJEMEN UTANG Rasio manajemen utangadalah rasio yangmenunjuk pada utang yang dimiliki perusahaan Dalam arti harfiah, leverage berarti pengungkit/tuas. Sumber dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber dana intern dan sumber dana ekstern. Sumber “dana intern berasal dari saldo laba, pemilik perusahaan yang tercermin pada lembar saham atau persentase kepemilikan yang tertuang dalam laporan posisi keuangan. Sementara sumber dana ekstern merupakan sumber dana perusahaan yang berasal dari luar perusahaan, misalnya utang, Kedua sumber dana ini tertuang dalam laporan posisi keuangan pada sisi liabilitas. Leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan aset atau dana di mana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap. Kalau pada “operating leverage” penggunaan aset dengan biaya tetap adalah dengan harapan bahwa pendapatan yang dibasitkan oleh penggunaan aset itu akan cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel, maka pada “financial leverage” penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesst aba per saham (earning per share—EPS). Masalah financial leverage baru timbul setelah perusahaan meggunakan dana dengat beban tetap, seperti halnya masalah operating leverage baru timbul setelah perusal? dalam operasinya mempunyai biaya tetap. Perusahaan yang menggunakan dana denga" bbeban tetap dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan atau efekyans posit jika pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar darip™® ca eta i pesmmimaan see ta perusahaan dalam menggunakan = saham (pemilik modal sendir) efek yang menguncungyan dana baal OS, |, yaitu dalam bentuknya memperbesar EPS, dikatak" perusahaan itu menjalankan “trading on the equity”. dan ao demikian “trading on the equity” dapat didefinisikan sebagat penggu™™ yang disertai dengan beban tetap di mana dalam penggunaanny? jap" menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada beban tetay tersebut. inane leverage itu merugikan jika perusahaan tidak dapat memperoleh pendapata® 2 penggunaan dana tersebut sebanyak beban tetap Lance tuju” dalam pemllhan berbagal alternatfmstede pentie han cdala akan sett evi ata Eng! Pea ee mempe! Kebutuhan dana perusahaan dapat dipenuhi deng ae seba™ dengan saham biasa dan sebagian lain dengan aaah ore saham biasa, ata 4 i? preferen atau obligast. 4! Dipindai dengan CamScanner BABS PENGENDALIAN KEUANGAN [271] dua sumber dana yang terakhir adalah disertai dengan beban tet. preferen dan bunga). Untuk menentukan een “income effect” dari berbagai pemba atau berbagai alternatif metode pembelanjaan vray eidaputan peta le biasa (pemilik modal sendiri) perlu diketahui tingkat EBIT yang dapat menghasillan EPS yang sama besarnya antara berbagai pertimbangan atau alternatif pemenuhan dana tersebut. Tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama besarnya pada berbagai pertimbangan pembelanjaan dinamakan sebagai “indifference point” atau “break-event point” (dalam financial leverage). Terdapat dua alasan dibalik dampak leverage: (1) karena bunga dapat menjadi pengurang pajak, penggunaan utang akan mengurangi kewajiban pajak dan menyisakan aba operasi yang lebih besar bagi investor perusahaan, (2) jika laba operasi sebagai persentase terhadap aset melebihi tingkat bunga atas utang seperti yang umumnya diharapkan, maka perusahaan dapat menggunakan utang untuk membeli aset, membayar bunga atas utang, dan masih mendapatkan sisanya sebagai bonus bagi pemegang saham. 1, Total Utang terhadap Total Aset Total utang terhadap total aset digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aset perusahaan yang dibiayai dengan total utang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aset guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Total utang terhadap total aset adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan. Tingkat solvabilitas adalah kemampuan untuk membayar liabilitas jangka panjang perusahaan tersebut. Perusahaan | dikatakan solven berarti perusahaan tersebut memiliki aset dan kekayaan yang | cukup untuk membayar wtangnya, Rasio ini menunjukkan besarnya total utang | terhadap keseluruhan total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini merupakan persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi perusahaan. Rasio utang bisa berarti buruk pada situasi ekonomi sulit dan suku bunga | tinggi, di mana perusahaan yang memiliki rasio utang yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan, tetapi selama ekonomi bai dan suku bunga rendah maka dapat meningkatkan keuntungan. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari risiko pada kreditor berupa ketidakmampuan perusahaan membayar semua kewajibannya. Rumus untuk menghitung total utang terhadap total aset adalah sebagai berikut. Total utang_ Rasio utang Total aset 2. Rasio Kelipatan Bunga Rasio kelipatan bunga (time interest earned—TIE} sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga: dihitung dengan membagi laba IT Rasio kelipatan bung? = 5555 bunga’ @ Dipindai dengan CamScanner 4 [472] AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIGMA Rasio kelipatan bunga mengukur sampai sejauh mana laba operasi day penurunan sebelum perusahaan tidak mampu memenuhi beban Kegagalan dalam membayar bunga akan menyebabkan pihak kreditor melajy tindakan hukum dan kemungkinan berakhir dengan kebangkrutan. Perhatikan bahwa yang digunakan sebagai pembilang adalah laba sebelum bunga dan Palak bukannya laba neto, Oleh karena bunga dibayar dengan rupiah sebelum Pajak, kemampuan perusahaan untuk membayar bunga berjalan tidak terpengaruh oi, pajak. PAL Mengalan bunga tahunay 3. Rasio Cakupan EBITDA Rasio time interest earned akan berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi beban bunga atas utangnya, tetapi rasio ini memiliki dua kelemahan 1) Bunga bukan satu-satunya beban keuangan yang bersifat tetap, perusahaas Juga harus mengurangi utangnya sesuai jadwal, dan banyak perusahaan menyewa aset dan akibatnya harus melakukan pembayaran sewa, Jika gagal membayar Kembali utang atau melunasi pembayaran sewanya, perusahaan terpaksa harus menyatakan bangkrut. 2) EBIT tidak mencerminkan seluruh arus kas yang tersedia untuk melunasi utang, terutama perusahaan yang memiliki beban penyusutandan amortisasi yang tinggi. Untuk memasukkan kelemahan ini, para bankir dan pihak lainnya telah mengembangkan rasio kecukupan EBITDA. Adapun ru mus yang digunakan untuk menghitung EBITDA adalah sebagai berikut EBITDA + Pe ri Rasio cakupan EBITDA, = —— EBITDA + Pembay, in sewa Bunga + Pembayaran pokok + Pembayaran sewa guna usaha Rasio cakupan EBITDA sangat berguna bagi pemberi pinjaman yang relat! bersifat jangka pendek, seperti bank yang jarang memberikean pinjaman di at Jangka waktu lima tahun (kecuali pinjaman yang dijamin dengan tanah da" bangunan). Dalam jangka waktu yang relatif singkat, dana yang menimbulks* Penyusutan dapat digunakan untuk melunasi utang Dalam jangka waktu yang lebih panjang, dana tersebut harus diinvestasi kembali untuk me mpertahankan pabrik dan peralatan karena jika tidak perusdh®™ tidak dapat terus menjalankan usahanya. Oleh karena itu, bank dan pembe® pinjaman yang relatif bersifat jangka pendek Jainnya berfokus pada rasio cakue EBITDA, sedangkan pemegang obligasi jangka pan ang berfokus pada rasio TE RASIO PROFITABILITAS Profi Habilitas merupakan kemampuan yang dicapai oleh perusahaan dalam satu peri Poste at Peilaian proftabilitas adalah poran keuangan yang terdiri darilaP°™, Blea aporanlaba rugi perusahaan, Berdasarlean keds laporan keuant Spat ditentukan hasil analisis sejumlah rasio dan selanjutnya 5° Dipindai dengan CamScanner BABB: PENGENDALIAN KEUANGAN [273] jgunakan untuk menilai beberapa aspek tertentu dari Operasi perusahaan. Analisis profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh {aba, baik dalam hubungannya dengan penjualan, aset, maupun modal sendiri.Jadi, hasil profitablitas dapat dijadikan sebagai tolak ukur ataupun gambaran tentang fektivitas inerjamanajemen ditinjau dari keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan hasil penlualan dan investast perusahaan, 4. Margin Laba atas Penjualan Margin laba atas penjualan (profit margin on sales) dihitung dengan membagi Jaba neto dengan penjualan, memberikan angka laba per rupiah penjualan seperti dinyatakan dalam rumus berikut ini, Margin laba ates penjualan = —L2022et0_ Penjualan 2. Imbal Hasil atas Aset Imbal hasil atas aset (return on assets—ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas, Dalam analisis laporan keuangan, rasio int paling sering disoroti, arena mampu menunjukkan keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan dalam manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang, Aset yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing yang telah diubah perusahaan menjadi aset perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2012), imbal hasil atas aset (ROA) dihitung dengan cara membandingkan laba neto yang tersedia untuk pemegang saham biasa dengan total aset. Laba neto, Imbal hasil atas aset (ROA) = ~Total aset tuk Menghasilkan Laba kk menghasilkan laba (basic earning power—BEP) Jah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan sbagai berikut. 3. Rasio Kemampuan Dasar un! Rasio kemampuan dasar untul dihitung dengan membagi jum! total aset, seperti dinyatakan se untuk _ BIT _ Rasio kemampuan dasa Total aset menghasilkan laba (BEP) rrusahaan menghasilkan laba dariaset perusahaan, Rasio ini bermanfaat ketika membandingkan yrage keuangan dan situasi pajak. Rasio ini menunjukkan kemampuan pe! sebelum pengaruh pajak dan leverage. Perusahaan dengan berbagai tingkat lever 4 Imbal Hasil atas Ekultas Imbal hasil atas ekuitas (return on eq laba setelah pajak dengan rata-rata m« uity—ROE) merupakan rasio yang membagi ‘odal pada perusahaan. Rasio ini digunakan @ Dipindai dengan CamScanner 1GMA ™— ERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARAD! er [ara] AKUNTANS! aan dalam mengelola ekuitasnya y, sensi perusahadt | ROE dirumuskan sebaga ert untuk melthattngkatefislend Pree menghasilkan laba neto pel Imbal hasil atas ekuitas (ROE) taba neto_ Ekuitas engembalian atas uang mereka, dan gsaham berharap mendapatkan it dari kacamata akuntay,, ime embalian tersebut dilihat ini menunjukkan besarnya peng RASIO NILAI PASAR | murahnya suatu saha, i kan indikator untuk mengukur mahal Vatu Saha, pan dalam mencari saham yang memiliki poters digunakan untuk membantu investor ceantungan dividen yang besar sebelum melakukan penanaman modal berupa satan Namun,raso pasar tidak mempunyai ukuran yang menunjukkan tingkat efisiensirasy serta tidak dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhanjiz dilihat berdasarkan harga saham maupun jika dipergunakan oleh pihak manajeme: perusahaan. Rasio nila pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan har saham dengan laba, nilai buku per: saham, dan dividen. Rasio ini memberikan petunjuk ‘mengenai apa yang dipikirkan invenstor atas kinerja perusahaan di masa lalu sera prospeknya di masa depan. Rasio ini memberikan informasi seberapa besar masyarakat (investor) atau pa pemegang saham menghargai perusahaan, sehingga mereka mau membeli saha™ perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan nilai buku saham. Rasio pasar mengukur harga pasar saham perusahaan relatif terhadap nilai bukumy+ Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasarkan pada sudut pandang investor ataup calon investor, meskipun pihak manajemen, juga berkepentingan dalam rasio ini. Ras® modal saham atau rasio pasar terdiri atas: 1. Rasio Harga/Laba ipanar bsg las ator tl rms plat ct nay ome Olchprainvestozrasioindigunakanuntakimerre stir nae penal dalam menghasilkan laba di See a eer ial kerssempUan POT aati a di masa yang akan datang. Kesediaan para investor U*™ ima kenaikan P/E sangat bergantung pada pros| ans pek perusahaan. Peru 'gan peluang tingkat pertumbuhan yang tinggi, tinggi. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertum memiliki P/E yang rendah pula. Rumus yang biase rasio harga terhadap laba adalah sebagai berikut, biasanya memiliki P/E” ibuhan yang rendah cet digunakan dalam mengh!™ Rasio harga terhaday laba(p/e) = auger saham_ Laba per saham Rasio P/E akan lebih tin, gai bay fe bagus dan ristkonya relant 8! Perusahaan dengan prospek pertumbuha? atifrendah, Rasto P/E Gudang Garam berada di at @ Dipindai dengan CamScanner BABB PENGENDALIAN KEUANGAN [278] rata perusahaan rokok lainnya, ini menunjukkan kecil ristkonya Perusahaan dinilat ikon daripada perusahaan pada umumnya, memiliki prospek pertumbuhan yang baik miliki prospek 2, Rasio Harga terhadap Arus Kas Rasio harga sham terhadap arus kas per saham digunakan untuk menunjukkan harga yang dibayarkan pemegang saham terhadap arus kas dari aktivitas operast per lembar saham perusahaan. Valuasi harga saham terhadap arus kas dari aktivitas operasi digunakan untuk lebih mengetahui kemampuan rill perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari aktivitas operasinya. Arus kas tidak mudah “dimanipulasi” karena tidak dipengaruhi oleh faktor nonkas seperti penyusutan, amortisasi, dan faktor nonkas lain. Ra: _____Harga per saham sio harga terhadaparuskas = 7 5 per saham Perlu dicatat bahwa karena alasan tertentu, analisis juga melihat rasio lain selain rasio harga terhadap laba dan harga terhadap arus kas. Misalnya, tergantung dari industrinya, analis mungkin melihat harga terhadap penjualan, harga terhadap pelanggan, atau harga terhadap EBITDA per saham). Namun, pada akhirnya nilat perusahaan akan bergantung pada laba dan arus kas. Jadi, jika rasio “eksotis” tersebut tidak meramalkan tingkat EPS dan arus kas masa depan, yang ternyata memiliki kemungkinan yang menyesatkan. 3. Rasio Nilai Pasar terhadap Nilai Buku Rasio ini menunjukkan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini, semakin besar tambahan wealth (kekayaan) yang dinikmati oleh pemilik perusahaan. jika harga pasar berada di bawah nilai bukunya, investor memandang bahwa perusahaan tidak cukup potensial. Bila seorang: investor pesimistis atau prospek suatu saham, banyak saham dijual pada harga di bawah nilai bukunya. Sebaliknya, jika investor optimis maka saham dijual dengan harga di atas nilai bukunya, Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung rasio int adalah sebagai berikut. - . Ekuitas biasa Nilai buku per sham = [ah saham beredar Harga pasar per saham_ Rasio nial pasar terhadap yp = ee ee nilai buku Biasanya rasio M/B pada umumnya lebih besar dari 1, ini artinya investor bersedia membayar saham lebih besar daripada nilai buku akuntansinya. Situasi seperti biasanya terjadi karena nilai aset, seperti yang dilaporkan oleh akuntan dalam laporan posisi keuangan, tidak mencerminkan inflasi maupun goodwill. Jika suatu Perusaheon smenerimma tingkat imbal hasil atas aset yang rendah, maka rasio M/B akan relatif rendah dibandingkan rata-rata perusahaan lain. @ Dipindai dengan CamScanner [276] A tie | 1 AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIGMA ASPEK DIMENSI KEPERILAKUAN DALAM PENGENDALIAN KEUANGAN ONS PERILAKU Fokus utama dalam subsistem pengendalian seuangan adalah perilaku dari orang orang yang ada dalam organisasi dan bukan pada mesin. Oleh sebab It pengendalian keuangan dapat dipahami secara baik melalut penekanan pada pentingnya asumsi-asums keperilakuan. Namun, tidak semua desain pengendalian berfokus pada perilaku manusia ‘Aplikasi mekanikal dari pengendalian “idatah seperti termometer Yang mengendalitan ih menekankan pada sifat vrekanikal dibandingkan dengan sist wntu juga dapat digunakan tode mekanikal serta kelistrikan tel Misalnya, penggunaan sistem absene! (kehadiran) ataupun viterapkan di perusabaan berfuns) sebagai pengaman va ketidakbhadiran para karyawan 212 penggunaan nr aikses dalam mengoperasikan Komputer al yang dapat memengaruhi peril xc perilaku manusia, subsistem dar perilakuan manusia. dapat dijelaskan dengan UMPAN BALIK MEKANIKAL VERSUS RESP temperatur tubuh, leb! perilaku, Peralatan m untuk memengaruhierilaku- penggunaan finger scan Yan untuk mencegah keterlambatan sistem komputer yang membatasi kebebasa merupakan contoh dari pemanfaatan mekani Jeseorang, Oleh karena menekankan pada aspel rian keuangan juga didasarkan pada asus! key an perilaku utama dari pengendalian keuangan pengendalian secara umum. Pada umumnya, pengendalian fatu inisiatif yang dipilih yang akan mengubah kemungkinan igendalian juga dapat dikatakan sebagal Press” n bahwa kegiatan tersebut diselesaikan sepert penyimpangan yang berart. ha sistematik perusahaan pengend: Sasal menggunakan definis! didefinisikan sebagai sui pencapaian hasil yang diharapkan. Pe memantau kegiatan untuk memastikar yang telah direncanakan dan proses mengoreksi setiap Menurut Usry dan Hammer ( 1994)’ pengendalian adalah usa! untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencans ston membuat tindakan yang tepat untuk mengoreks! perbedaan yang penting. Dastr pengendalian dapat dilihat dari fungsi pengawasan, Fungsi ini diperlukan vuntuk nenjamin terlaksananya berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organis3s- sesuai dengan apa yang telah direncanakan Pada pengendalian keuangan, hasil yang diinginkan merupakan peristiwa perilake dan aplikasi dari masalah keuangan. Definisi pengendalian dalam konteks peritht didasarkan pada konsep “kepercayaan” dan “kemungkinan.” Kepercayaan adalat kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain di mana kita memiliki keyakina® padanya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputus? berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia percaya daripada yang kura"® See Se 1993).4 Para manajer membutuhkan suatu kepercayaan tent eae jereka bekerja dan apa dampak yang diharapkan atas suatu inisiatif ya" ereka pilih, Tentu saja, para manajer memiliki peluang khusus untuk dap" mendeteksi hasil perilaku. > Vay, Mon F dan La ence Hanmer Gos Acouring Pang ond Convig, Eo Kesepusn (cea RH. Moorman, “Tr tence of hance ae ‘ren Moar, ot ae a aera ae eet stlctn and GgencnonalChzeaip Behar, Human Reins 109, 48 786-776 @ Dipindai dengan CamScanner CT .>— BABO: PENGENDALIAN KEUANGAN [277] Dalam konteks organisasi, pada kenyataan spn sea! lah penn trea png es St naa sebagai akibat dari kompleksitas lingkungan, Misalnya, penyusunan standar yang tinggh pada sistem akuntansi tidak dapat menjamin bahwa para karyawan akan moalaal lebih produkt. Demikian pula, penerapan atas sistem akuntansi pertanggungjawaban tidak dapat menjamin bahwa para manajer akan lebih bertanggung jawab dan efektif dalam mengalokasikan sumber daya yang berada dalam kekuasaan mereka. Dalam memilih pengendalian keuangan, manajer akan mendasarkan pilihannya pada kepercayaan dan pengalaman masa lalunya. ‘Arah utama dari literator akuntansi belakangan ini hanya mengutamakan asumsi perilaku terhadap pengendalian keuangan. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai suatu evolusi pemikiran dan perluasan lingkungan yang memengaruhi akuntan dan disiplin akuntansi. Banyak hal yang telah dihasilkan dari penggabungan antara pendekatan perilaku terhadap pengendalian dalam akuntansi manajerial dan akuntansitradisional dengan konsep nonkeperilakuan dari pengendalian yang ada dalam literator akuntansi dan audit. PERLUASAN KONSEP TRADISIONAL Konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali berarti hasil dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. Dalam pendekatan perilaku, menghasilkan informasi bukanlah akhir dari keterlibatan akuntan sehingga informasi dapat dipandang sebagai intermediasi dari langkah akhir, Informasi akuntansi adalah bagian dari proses penandaan yang dirancang untuk meningkatkan manfaat organisasi wal dengan memengaruhi perilaku anggotanya. Tujuan pengendalian didasari keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan pencapaian hasil keperilakuan yang diharapkan. Dengan demikian,informasi akuntansi dapat dipandang sebagai pertanda dan bukan suatu akhir. Ketika sistem pengendalian dirancang secara akuntansi yang akurat dan andal, fokus sistem pent Pada tujuh faktor berikut. 1. Mempekerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggung jawabnya dengan kompeten dan penuh integritas. 2. Menghindari fungsi yang tidak harmonis dengan memis jawab, 3. Mendefinisikan wewenang yang terkait dengan dilaksanakan dan dapat dievaluasi. 4. Menetapkan metode yang sistematis BU! dengan akurat. 5. Memastikan bahwa dokumentasi memadai. 6 Menjaga aset dengan mendesain prosedur yang membat tersebut. 7. Mendesain pengecekan independen unt tepat untuk menghasilkan informasi \gendalian secara tradisional terletak ahkan tugas dan tanggung: posisi sehingga kesesuaian transaksi na memastikan bahwa transaksi telah dicatat tasi akses terhadap aset uk meningkatkan akurasi. @ Dipindai dengan CamScanner FO) AKUNTANSI KEPERILARUAN ARUMTANS! MULTIPARADIGMA ~~ Prinsip yang berhubungan dengan desain pengendalian internal mencerminy,, pengalaman profesi audit. Pengalaman yang tidak ternilal tersebut dapat digungy,, untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan mel, perluasan seperangkat tujuan yang dimiliki melalui informas! akuntansi guna mency proses administratif. Istilah “pengendatian akuntansi” telah dihubungkan dengy, pengamanan aset dan peningkatan akurasi serta keandalan akuntansi. Sementar, istilah “pengendalian administratif” dihubungkan dengan peningkatan efisiens! operas, dan kepatuhan pada kebijakan manajemen. Salah satu contoh pengendalian akuntans, adalah pemisahan antara tugas pencatatan dengan tugas penjagaan fisik aset, ia) ini dilakukan mengingat bahwa laporan kinerja dan pengendalian kualitas diseby: sebagai salah satu contoh bentuk pengendalian administratif. Tanpa memedulikay perbedaannya, pengendalian akuntansi dan administratif dapat dilakukan denga, merancang dan mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan yang diharapkay akan mendukung proses administrasi. Perluasan konsep tradisional atas pengendalian mengharuskan adanya perluasan lingkup pengendalian akuntansi dan laporan keuangan, guna mencakup proses administrasi organisasi. Perluasan lingkup atas keterlibatan akuntan terhadap proses administratif tidak dapat disangkal lagi adalah sesuatu yang penting dalam pengendalian akuntansi Pengetahuan mengenai pengendalian akuntansi tradisional dan pengalaman dengan sistem akuntansi merupakan suatu kekuatan yang bisa diperluas ke aplikasi pengendalian lainnya, Bagaimanapun juga, untuk membuat perluasan secara sukses, pengetahuan terhadap pengendalian akuntansi seharusnya digabungkan dengan sumber pengetahuan keperilakuan dengan memengaruhi perilaku dari seluruh anggota organisasi melalui penggunaan sinyal akuntansi ASPEK KEPERILAKUAN DARI PENGENDALIAN KEUANGAN YANG KOMPREHENSIF Secara formal, sistem pengendalian komprehensif merupakan suatu konfigurasi yas saling melengkapi, yaitu subsistem formal yang mendukung proses administratit Untuk dapat diformalkan, suatu subsistem pengendalian seharusnya terstruktur 432 berkelanjutan, serta didesain dengan suatu proses yang tepat untuk mencapai tujua® yang spesifik. Pendekatan informal merupakan sesuatu yang bersitat ad hoc, memiliit Ungkat kepribadian yang tinggi, dan bertujuan mempertimbangkan variabilita® Anggaran, laporan-laporan akuntansi, biaya standar, dan pusat pertanggungjawabs™ ‘merupakan contoh dari pendekatan formal. Sementara, pendekatan pengendali2” informal meliputi norma-norma yang tidak tertulis, pengendalian dengan cara intuis® dan sebagainya. Untuk bisa menjadi pengendalian yang komprehensif, suatu sist?" pengendalian seharusnya mencakup aktivitas perencanaan, operasi, dan fungsi ump" balik. Terdapat tiga tahap proses administratif dan implementasi pengendalian ¥2%* akan dibicarakan pada submateri berikut. @ Dipindai dengan CamScanner PENGENDALIAN KEUANGAN [279] peRENCANAAN perencanaan dalam organisasi adalah esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibandingkan fungsi manajemen lainnya. Pungst engorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sebenarnya hanya melaksanakan feputusan perencanaan. Sebelum manajer dapat mengorganisasi, mengarahkan, tau mengawasi, mereka harus membuat rencana yang memberikan tujuan dan arah grganisasi. Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Kebutuhan kan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat di mana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap keberhasilan organisasi atau tingkatan manajemen puncak. Manajer puncak biasanya mencurahkan sebagian besar waktu perencanaan mereka untuk rencana jangka panjang dan strategi organisasi. Manajer pada tingkatan bawah merencanakan terutama bagi kelompok yerjanya dan untuk jangka pendek. Proses perencanaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku penetapan tujuan, Usaha perencanaan formal lebih dari sekadar mengisi lembaran dokumen perencanaan. Aspek terpenting proses penetapan tujuan adalah dasar dari organisasi dan komunikasi. Jika struktur organisasi kurang memadai, maka hal ini akan menjadi permasalahan utama dari proses perencanaan. Proses perencanaan ‘akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan pengendalian, seperti bagaimana divisi diidentifikasi? Apa yang digunakan untuk menyusun pertanggungjawaban? Bagaimana departemen akan distrukturisasi? Akuntansi apa yang akan digunakan untuk masalah transfer atau transaksi antardepartemen? Masalah pokok dari perencanaan, sebagaimana disebutkan di atas, dapat menjadi kunci pengendalian yang efektif. Pengendalian juga dapat menjadi pokok perencanaan yang efektif. Perencanaan yang terlalu teknis atau terlalu logis dapat menimbulkan kerusakan pada pengendalian bagi mereka yang kurang waspada, karena tidak ada Perhatian yang utuh pada implikasi pengendalian terhadap implementasi rencana. Pada kondisi seperti ini, pengendalian membutuhkan sesuatu untuk dapat beroperasi :n bagi fungsi perencanaan, Fenomena ini umumnya verteknologi tinggi karena secara klinis hal tersebut ruknya proteksi bagi organisasi terhadap ancaman sebagai suatu rangkaian pembatasa1 terjadi pada lingkungan organisasi b diyakini akan memungkinkan dibent Yang dapat menggagalkan peran pengendalian. OPERASI transformasi. Ada dua jenis proses dalam jatan operasi, yaitu proses inti (core process) dan proses; pendukung (support process). 3 inti merupakan serangkaian kegiatan yang menyampaikan nilai pada pelanggan. Manajer dan karyawan berinteraksi dengan pelanggan eksternal dan membangun lubungan dengan mereka, mengembangkan produk dan jasa baru, berinteraksi dengan Pemasok eksternal, dan menghasilkan produk dan jasa atau pelayanan untuk pelanggan smal. Sementara itu, proses pendukung memberikan sumber daya dan input yang Penting ke dalam proses inti yang penting bagi pengelolaan kegiatan perusahaan atau Operasi sering kali didefinisikan sebagai prose: @ Dipindai dengan CamScanner KUNTANS! KEPERILAKUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIGMA i A ng terstruktur, fungsi organisasi menyadari keber, dari rencana manajemen walaupun perencanaan tersebut mungkin bersifattiday ida, atau tidak tertulis. Batasan “operasi” mengacu pada pelaksanaan aktivitas Organ; termasuk di dalamnya provisi atas jasa pelayanan dan produksi produk yang pentingnya dengan menjaga fungsi operasi. Pengendalian operasi merupakan suatu proses perantara dan proses pera, terhadap aktivitas operasi selama proses implementasi terhadap rencana mana Contoh pengendalian operasi seperti pengorganisasian subsistem meliput apligg pembelian dan persediaan, perhitungan biaya standar, dan subsistem rumah arg, seperti administrasi penggajian dan manajemen kredit. Pada berbagal organi, pengendalian operasi merupakan tanggung jawab manajer pemilik, yaitu meng yang ahli dalam mengendalikan pengoperasian lewat sesuatu yang tidak forma éx berfokus pada manusia. Organisasi yang lebih kompleks dan lebih besar dituntut ura, lebih memformalkan pengendalian operasi guna menjamin standar yang efektif x meningkatkan efisiensi operasi. organisasi. Dalam organisasi ya UMPAN BALIK Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang disusuné komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut dihasilkan secara rutin dari statistikya ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi ini akan memengare distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas proses perencanaans= operasi sebagai akibat dari umpan balik. Suatu rancangan yang formal dan sistem dikumpulkan untuk koleksi dan penyaringan umpan balik. Hal ini membutubi= variabel yang dapat diidentifikasi, ukuran yang definitif, dan aktivitas pengump’ data, Pengukuran dapat dihasilkan secara internal, seperti menyediakan umpan bo dari analisis terhadap varians biaya standar, Namun, pengukuran juga dapat di dari sumber eksternal perusahaan, seperti pangsa pasar dalam industri. Proses ump balik dalam subsistem pengendalian keuangan jarang bisa dipahami, seperti me aplikasi mekanis yang melibatkan sistem tertutup dengan menemukan hubung=” akibat. Dalam aplikasi manajemen, keberadaan faktor manusia dan kompleksitas motivasi manusia mendukung pernyataan bahwa hubungan antara umpan bali tindakan berikutnya masih diwarnai dengan ketidakpastian dan kerumitan. Perencanaan, operasi, dan aktivitas umpan balik telah diidentifikasi seb9s™ aspek proses administratif yang sangat didukung oleh rancangan pengendalian Ketika setiap dimensi ini dibahas, dimensi tersebut bukan merupakan aktivitas Lo terkait. Desain subsistem perencanaan, untuk jangka pendek dan jangka P2"! penciptaan dukungan pengendalian bagi operasi, dan keputusan untuk mene ot ukuran umpan balik tertentu guna mengidentifikasi keberhasilan dan kega82!2"* berhubungan dengan masalah yang ada adalah beberapa contoh hubungan Hub ini dapat ditata untuk menciptakan kumpulan yang besar jika suatu organisas menghubungkan subsistem pengendalian secara baik guna mendukung peren’ operasi, dan fungsi umpan balik. yi Saling keterkaitan antar-subsistem pengendalian juga memegang Pe") jv penting atas hasil yang kurang memuaskan. Logikanya, perencanaan Tebib @ Dipindai dengan CamScanner 8: PENGENDALIAN KEUANGAN ada dibandingkan dengan operasi dan yku; operasi serta tujuan yang ditetapkan, diasumsikan bersifat netral dan relatif Jo balik dipandang sebagai tindakan pengy, tidak akan berpengaruh secara signifika ‘Bagaimanapun juga, logika yang sederhai iran umpan balik yang berasal dari rencana Demikian pula, jtka ukuran umpan balik nggar, maka bisa diharapkan bahwa umpan mpulan ukuran umpan balik itu sendiri dan in terhadap tahapan perencanaan dan operas. ina ini tidak sesuai untuk kondisi yang kompleks. Manipulasi atas ukuran umpan balik dapat menjadi lebih diutamakan dibandingkan dengan tujuan yang akan dicapai, Sebagai konsekuensinya, ukuran umpan balik lebih menekankan pada operasi dan bukannya pada hal-hal yang bersifat evaluasi terhadap operasi itu sendiri. Misalnya, dalam perusahaan dengan biaya produksi tetap yang tinggi, kesuksesan manajer produksi yang diukur berdasarkan biaya produksi rata-rata yang lebih rendah dapat meningkatkan kesuksesannya dengan menghasilkan produk dalam jumlah besar. Jika perusahaan lebih fokus pada jumlah produk yang dihasilkan dibandingkan dengan jumlah produk yang terjual, maka kemungkinan besar biaya rata- rata per unit produk yang terjual akan meningkat. Pada kasus ini, umpan balik sedang mendominasi operasi proses pengukuran yang relatif longgar. Hal yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak umpan balik. Tujuan perencanaan yang berlawanan tidak akan menjadi penting untuk dijadikan prioritas karena sasaran rencana menekankan pada ukuran kinerja secara statistik yang didasarkan pada ukuran umpan balik yang telah ditentukan sebelumnya. Jika manajer mengetahui bahwa mereka akan dievaluasi berdasarkan jumlah unit produk yang terjual, proses perencanaan mereka mungkin akan cenderung memperhatikan besarnya jumlah produk yang terjual dibandingkan dengan profitabilitas dari produk yang terjual. Hal-hal semacam itu beserta aspek lainnya akan dibicarakan dalam diskusi yang lebih besar pada bagian berikutnya. Di samping itu, hal-hal penting lainnya dari efektivitas rancangan Pengendalian juga akan didiskusikan. ASPEK KEPERILAKUAN ATAS PENGENDALIAN KEUANGAN DARI FAKTOR KONTEKSTUAL Konteks dapat menjadi hal penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan ™engimplementasikan sistem pengendalian keuangan. Konteks mengacu pada Serangkaian karakteristik yang ditetapkan berdasarkan kajian empiris dalam sistem Pengendalian. Terdapat banyak cara untuk menjelaskan konteks khusus yang hampir tidak terbatas, Terlebih lagi, bukti persuasif yang berhubungan dengan faktor-faktor ontekstual dari aplikasi pengendalian keuangan Khusus sangat jarang ditemukan. Tantangan bagi manajer adalah memahami faktor yang paling dominan terhadap keberhasilan penerapan pengendalian keuangan. Proses dalam mengidentifikasikan faktor kontekstual yang penting merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, SePerti apakah pendapat seorang manajer lebih penting dibandingkan| dengan pendapat ™anajer lain? Semua daftar faktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan Petbaikan secara keseluruhan. Pada bagian ini akan dibahas faktor kontekstual seperti @ Dipindai dengan CamScanner > | KUNTANSI MULTIPARADIGMA ™ AKUNTANSI KEPERILAKUAN: A ‘ukuran,stabilitas lingkungan, motivasi keuntungan, dan faktor proses. Faltorfaiory, dipilih untuk didiskustkan tidak menjelaskan susunan yang lengkap. Dalam bebert kasus, faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan secara jelas menunjukkan penting yang dimainkan oleh konteks dalam keberhasilan perancangan dan peneray, subsistem pengendalian keuangan. UKURAN Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan hambatan. Ukuran dipa sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebags strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi hambatan jika pertumbuhan ekonom, ‘menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap strategi pengendalian. Luasnya skaladesas sistem pengendalian berbasis komputer mungkin dimulai dengan inovasi,tetapiularar tersebut dapat cepat membangun standar ekonomi yang akan menentukan keberhasias atas persaingan industri. Fenomena ini telah diterapkan pada perusahaan manufake dengan sebaik mungkin, demikian pula halnya pada institusi keuangan dan perusahast yang berorientasi pada jasa. Perencanaan, operasi, dan aktivitas umpan balik dalzx organisasi besar membutuhkan pengendalian strategi formal yang akan mengantsipas risiko terhadap kegagalan pengendalian dan meningkatkan efisiensi operasional. Ketika ukuran menjadi sesuatu yang penting dalam melakukan pembatasan kontels ukuran juga banyak dikaitkan dengan variabel lainnya. Kondisi ini membuat “ukuran’ bist dapat memisahkan diri menjadi satu variabel. Misalnya, struktur stabilitas lingkungan 2 proses dapat dikaitkan dengan “ukuran” Ketika pendekatan ukuran menjadi faktor pens dalam menentukan perbedaan berbagai konteks, terdapat banyak variabel lainnya Y=" juga berhubungan dengan masalah ukuran. Hal ini membuatnya menjadi tidak’ mung untuk mengisolasi setiap faktor tunggal, seperti ukuran, sebagai sesuatu yang domins STABILITAS LINGKUNGAN Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dengan de pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam lingk' ‘eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasilkan yang memerlukan suatu tanggapan. Derajat stabilitas lingkungan dapat diting™™* dengan memilih alat yang tepat terhadap perubahan lingkungan, seperti pengens sejumlah produk baru, tindakan pesaing yang melakukan metode produksi y"8* baik atau efisien, atau inisiatif pihak pengambil keputusan yang memengarutl kerja. Lingkungan eksogen yang stabil diasumsikan dalam berbagai pembahasa" 5, biaya standar dan analisis hubungan atas varians biaya, Asumsi ini memunculkan " yang terpisah antara operasi yang sementara dengan lingkungan bisnis yang™e™ adanya perubahan secara terus-menerus, Dengan membandingkan biaya aktual terjadi dengan standar yang telah ditentukan, subsistem biaya standar menjadi pent untuk ditinjau. yp ‘Analisis tersebut tidak konsisten dengan rancangan pengendalian yang ditt, pada ekspektasi Jka tanggapan terhadap lingkungan yang berubah lebih pentiNe fos ketika hanya memenuhi standar yang telah ditetapkan pada akhir tahun bukan sat! @ Dipindai dengan CamScanner statistik akan tampak jelas. Ringkasan secara statistik tersebut sering diartikan sebagai ringkasan keseluruhan keberhasilan dari subsistem yang kompleks dan sukar dipahami, di mana subsistem tersebut meliputi keseluruhan organisasi, Ringkasan tersebut juga selalu ditafsirkan, Secara benar atau salah, sebagai suatu ukuran terhadap keberhasilan individual dari para manajer. Ketika motif aba tidak muncul, indikator lain dari organisasi dan keberhasilan individu seharusnya didasarkan pada hal-hal tersebut di atas. Dalam penentuan ini, pilihan atas ukuran dan alternatif telah terbukti menjadi suatu sumber yang konstan bagi tujuan manajer dan konsultan. Tidak dapat disangkal bahwa tantangan ini memerlukan perhatian masyarakat terhadap pencarian solusi dari permasalahan umum dan kebutuhan sosial. ee _ ASPEK KEPERILAKUAN DALAM PEREKAYASAAN PENGENDALIAN KEUANGAN ian akuntansi dapat menjadi suatu penentu yang penting tis insects es tie a ungreln oet Pengendalian keuangan organisasi. Beberapa karakteristik ini dapat menial penting bagi tujuan pengendalian, sementara karakteristik lainnya mungkin bersifat et s dan tidak membuat perbedaan. Proses sederhana ‘maupun kompleks Gra proses isn Variabel maupun biaya tetap mengilustrasikan pentingnya proses variabel, Proses yang @ Dipindai dengan CamScanner [284] AKUNTANS! KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARADIGMA sederhana adalah salah satu proses yang dapat dikarakteristikkan dengan mem ubungan sebab-akibat secara balk. Sedangkan proses yang Kompleks meliay, berbagai hubungan yang tidak dapat dipahami dengan balk: Proses sederhana jy, rmudah dikendalikan dibandingkan dengan proses yang kompleks. Blaya yang tidak, liihindar terjadi pada unit-unit dalam perusahaan, seperti riset dan pengemba pemasaran, dan administrasi karyawan. Hal int sering menimbulkan kesultan Trendesain inisiatif pengendalian terhadap aplikasi biaya yang tidak dapat dihind, arena ketidakpastian dalam pengaruh pengendalian. Faktor proses penting dalam pengendalian biaya yang tidak dapat dihindar gi. biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variabel. Biaya variabel adalah biayayang berubah sebanding/sesuai dengan perubahan volume produksi. Perubahan biaya datz jumlah keseluruhan akan semakin besar sesuai dengan besarnya jumlah perubate: kegiatan, dengan asumsi biaya per unit tidak berubah. Contoh biaya variabel ast biaya bahan baku, dan upah langsung. Strategi pengendalian biaya untuk proses strates biaya variabel sering kali berbeda dalam hal substansi dengan strategi pengendalzx biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap. Misalnya, proses biaya varia selalu menekankan pada konservasi, sementara proses biaya tetap selalu dikaitkas dengan efektivitas dari utilitas. —— ASPEK KEPERILAKUAN DALAM PERTIMBANGAN RANCANGAN Pengendalian telah didefinisikan sebagai suatu pilihan inisiatif karena diyakini babe? kemungkinan pencapaian hasil yang diharapkan adalah tinggi. Untuk memperbai® kemungkinan keberhasilan, para desainer akan mencari cara menemukan hubung# sebab-akibat yang dipercaya bersifat nyata dalam lingkungan sehingga mereka memili® kemampuan untuk mengantisipasi konsekuensi logis yang dapat dihasilkan 4° penambahan suatu pengendalian atau aturan pengendalian. Oleh karena lebih fob pada perilaku dibandingkan dengan mekanis, para desainer harus mempertimbans™ istilah ekspektasi dan kemungkinan dibandingkan dengan kepastian dalam hal’ outst Pengembangan rencana hingga mencapai tingkat yang sempurna menjadi yang tidak realistis. Sistem pengendalian pada desain untuk memperoleh basil) memuaskan. Evaluasi yang pragmatis terhadap keberhasilan secara kolektif seha™"™ dapat menilai pencapaian keuntungan yang terjadi, ANTISIPASI TERHADAP KONSEKUENS! LOGIS Antisipasi terhadap konsekuensi logs merupakan komponen inti dalam men, Pengendalan. Kodi in merupakanhal yang pening bag seorang mana : eee pertimbangan berdasarkan pada apakah suatu hasil wee pe enter nuke yang tepat maupun tidak, Nome ecnaeangan dengan hasil atau konsekuens! eo | Pengendalian lebih mencerminkan kons® @ Dipindai dengan CamScanner _ eee BADR PENGENOALIAN KEUANGAN [288] perilaku terhadap strategi pengendalian khusus, Misalnya, stud! tentang waktu dan gerak ‘mesin digunakan untuk menetapkan standar tenaga kerja dan waktu luang, Pada banyak asus, pekerja akan mengambil manfaat pribadi dari rentang waktu Iuang dan baru benar-benar bekerja pada waktu ekstra guna menyelesaikan tugasnya. Perilaku pekerja ini bersifat rasional, dapat diprediksi, dan logis, Hal ini merupakan suatu konsekuenst logis yang sering dikaitkan dengan pengenalan terhadap sistem biaya standar, Para manajer yang berpengalaman sering kali mengantisipasi berbagai output yang berkaitan dengan proses pengendalian yang dipahaminya. Bagaimanapun, manajer akan ‘meningkatkan posisi barunya berseberangan dengan teknologi lingkungan kendali. Literator mengenai kasus bisnis telah membuktikan keberadaan sumber daya yang bermanfaat untuk memahami materi pengendalian. Kasus yang berhubungan dengan topik seperti akuntansi pertanggungjawaban dan pola kerja transfer telah menambah pemahaman atas output logis yang mungkin dari manajer tanpa perlu mengalaminya dalam dunia nyata. Dengan kata lain, pendekatan secara teoretis dapat bermanfaat dalam ‘memprediksikan konsekuensi logis yang berhubungan dengan inisiatif pengendalian. Pendekatan teoretis atas minat untuk mempelajari teori pengendalian dapat ditemukan dalam aplikasi teori agensi untuk merancang pengendalian. RELEVANSI! DENGAN TEORI AGENSI Salah satu hal yang sangat berharga dari desentralisasi atau pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan adalah jika seorang manajer mendelegasikan suatu keputusan kepada seorang karyawan, di mana karyawan tersebut mungkin dapat mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan manajernya. Dalam menugaskan karyawannya, jika hal ini disadari sepenuhnya oleh manajer tersebut, maka manajer itu akan mengendalikan agar karyawan tersebut tidak membuat keputusan yang tidak sesuai harapan. Dengan demikian, transparansi berarti seseorang dapat bertanya atau mengusulkan penugasan yang sebenarnya. Teori agensi menyangkut persoalan “biaya,” di mana suatu pendelegasian dengan asumsi keputusan tertentu bersifat tidak jelas atau dipengaruhi secara bersama-sama agar menjadi tidak nyata. Bentuk yang paling sederhana dari keputusan yang tidak nyata adalah tindakan karyawan atau agen yang memperhatikan tingkat kinerja dalam menjalankan tugasnya. Pokok persoalannya terletak pada bagaimana manajer atau pelaku dapat menggabungkan insentif atau pendorong dengan baik dari perjanjian pekerjaan, untuk memastikan tindakan agen sesuai dengan kepentingan pemberi perintah dengan memberikan penghargaan yang sesuai dengan keinginan agen tersebut. Sebagaimana diketahui, persoalan memperoleh banyak perhatian dalam akuntansi manajemen karena pendorong tersebut sering kali didasarkan pada penilaian variabel yang berhubungan dengan sistem akuntansi manajemen, Ide mengenai teori agensi dapat diilustrasikan dengan contoh perjalanan seorang tenaga penjualan (agen) yang secara terus-menerus berada jauh dari kantor, Manajer penjualan atau pimpinan akan memiliki sedikit gagasan mengenai tingkat usaha Yang dilakukan oleh agen tersebut. Oleh karena itu, perjanjian kerja dari tenaga penjualan akan didasarkan pada prestasi penjualan. Bagaimanapun, nilai penjualan seorang agen tidak dapat ditentukan secara sempurna oleh tingkat kinerja yang dihasilkan, karena hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak menentu, seperti selera pelanggan. @ Dipindai dengan CamScanner ADIGMA MULTIPAR KUNTANS! RILAKUAN: FANS! KE ee ni membuat hubungan antara Prestasi denga, Ing Pekerja kera, risiko. Seorang agen yal sgh oe HE na an berupa kon rang ringan mungkin menerima Oe eert agensi untuk akuntang menenat sa tinjauan saksama terhadap aplika Cae ener a eaten dijelaskan dalam referent lan ina eee aia iswa memiliki peng’ ‘ i mmsikan mahasis\ ‘cmampeanm jaan eo moral dan pendorog Kemampuan ser ea agensi,s yang cukup tinggi 1 kendall fi i Lua Kondisi yang berada d agen men Jeema pembayaran masalah sI pembayara mungkin menerima PENGHLOLAAN PERUBAHAN ting dalam menentukan rancangex Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang pen ft ae untuk mencapal tujuan yang anajer melaksanakan pengendal A ee hh dilema bisnis. Keberadaan pengendaliang Serng al ihadapkan pada stu atau lebih diem bisnis,Keberadian pore dalam perusahaan mungkin fungsinya telah ber re tare para manajer biasanya’ eee Sanit ine rreapai tjuan dibandinga emberikan peluang yang me re yang ‘dikeluerkan untuk melakukan perubahan tersebut. Tantangan bal lebih logis dan lebih menimbulkan ketegangan adalah ketika manajer ti ak nose terhadap perubahan yang terjadi. Para manajer yang berhadapan dengan kon ae sebaiknya mempertanyakan kelayakan dari perancangan sistem pengendalian yang! Banyak organisasi menggunakan konsultan dari luar atau fungsi audit internals sebagai bagian dari sistem pengendalian yang baru. Walaupun rekomendasi konsultat dan auditor internal tersebut sejalan dengan strategi yang diajukan oleh manajeme? puncak perusahaan, para penasihat tersebut selalu berada di sisi yang memengaruh enyebab dari suatu peristiwa. Hal initerjadi karena laporan khusus mereka berhubung? Jangsung dengan manajemen puncak. Pada sisi lain, sangat sukar menyebutkan conto organisasi yang dapat memengaruhi kebutuhan akan modifikasi terhadap pengendali® melalui proses internal. Dalam jangka panjang, perusahaan akan memelihara lingkungan pengendalian le" Suatu proses perubahan dan kompensasi Hal ini terjadi ketika rancangan pengendal® dimoditikasi melalui proses regenerasi internal secara berkelanjutan atau ket Perubahan disebabkan oleh faktor eksternal yang berdampak pada organisasi, 5 lngkungan konsumen utama atau kegagalan keuangan yang serius pada perusahaanif® ‘tau industri tertentu, Oleh karena itu, perusahaan yang telah mengalami sanksi}3" berat akibat infleksibilitas dari pendekatan Pengendalian yang sangat tersentralisasi a” berusaha melakukan desentralisasi, Sementara, setelah beberapa tahun menekank® pada desentralisas, perusahaan yang sama akan mencari cara mengompensasikan sa" berat yang terkait dengan inefisiensi dari Pendekatan desentralisasi melalui bet tingkat sentralisasi kembali, Dalam dinamika semacam itu, terdapat kecenderuns™ untuk bersikap kritis terhadap organisasi karena ta @ Dipindai dengan CamScanner —_ SSS BADE PENGENDALIAN KEUANGAN [287] A EP i ae el reece ds ASPEK KEPERILAKUAN PENGENDALIAN KEUANGAN DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN PERUSAHAAN Bisnis aap dengan Permintaan konsumen dan informasi yang banyak harus mengandalkan nisiatif karyawan untuk mencari peluang dan merespons kebutuhan konsumen. Namun, mengejar peluang dapat menempatkan bisnis dalam risiko besar atau menimbulkan kebiasaan yang dapat menghancurkan integritas perusahaan. Kegagalan pengendalian manajemen telah menjadi topik utama dalam beberapa tahun belakangan ini. Pada setiap kasus, karyawan melanggar mekanisme pengendalian yang ada dan membahayakan monopoli bisnis. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan karena reputasi yang rusak, denda, serta kehilangan bisnis dan peluang adalah cukup signifikan. Hal ini membuat perhatian manajer tersedot untuk mengatasi krisis tersebut. Baru-baru ini, manajer harus mendorong karyawannya untuk memprakarsai perbaikan proses dan penemuan cara-cara baru untuk merespons terhadap kebutuhan konsumen, tetapi masih dalam batas yang dapat dikendalikan, Untuk melindungi perusahaannya, manajer senior didorong untuk mendefinisikan ulang bagaimana mereka melaksanakan tugasnya dan bagaimana mereka yakin bahwa bawahan dengan bakat kewiraswastaan tidak membahayakan kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu pemecahan dari hal tersebut adalah kembali pada pengendalian fundamental yang dikembangkan pada tahun 1950-an dan 1960-an dengan birokrasi yangkaku. Pada masa itu, manajer menjalankan pengendalian dengan memberitahukan kepada bawahannya bagaimana mereka sebaiknya melakukan tugasnya dan memonitor bawahannya dengan pengawasan yang melekat untuk mencegah timbulnya kejutan. Meskipun pendekatan ini kedengarannya ketinggalan zaman untuk bisnis modern, pendekatan tersebut masih efektif Ketika standardisasi adalah penting untuk pencapaian efisiensi dan hasil, seperti di bidang perakitan; ketika terdapat risiko pencurian atas aset yang berharga tinggi, seperti di kasino; atau ketika kualitas dan keamanan menjadi sangat penting bagi kinerja produk, seperti pada pembangkit tenaga nuklir. Namun demikian, kebanyakan organisasi yang beroperasi dalam pasar yang sangat kompetitif, manajernya tidak dapat menghabiskan seluruh waktu dan upayanya guna memastikan bahwa semua orang melaksanakan permintaannya. Selain itu, tidak realistis untuk berpikir bahwa manajer telah melaksanakan pengendalian semata-mata dengan mempekerjakan orang yang baik, menetapkan pengaturan insentif, dan mengharapkan Yang terbaik. Sebaliknya, dewasa ini, manajer harus mendorong karyawannya untuk memprakarsai perbaikan proses dan cara-cara baru untuk merespons kebutuhan konsumen, tetapi masih dalam batasan yang dapat dikendalikan. @ Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai