PENGENDALIAN
KEUVUANGAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
jari bab ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan
Setelah mempel
Diiema pengendal
Keuangan dan fungsiny
‘At penting laporan keuangan
Sifat laporan keuangan
‘Aktivtas keuangan yang perlu dikendalikan
Beberapa konsep matem ang umum di
Aspek dimensi ke lam pengendalian kevangan
‘Aspek keperilakuar mngendalian Keuangan yang komprehensit
‘Aspok keperiakuan atas pengendalian Keuangan dari faktor-faktor Kontekstual
‘Aspek keperiakuan dalam perekayasaan pengendalian keuangan
‘Aspek keperilakuan dalam pertimbangan rancangan.
‘ASpek keperiakuan pengendalian keuangan dalam kerangka pemberdayaan perusahaan.
nakan dalam ke
jangan.
@ Dipindai dengan CamScanner[258] AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARADIGMA =
PENDAHULUAy
Akhir-akhir ini, keterbatasan dalam akuntansi menjadi semakin luas karena Permin
atau kebutuhan dan teknologi baru atas bagian yang selama ini dicari oleh pera,
akuntansi sebagai bentuk dukungan dalam pelaporan akuntansi. Pertumbypa,
yang signifikan dalam manajemen penyedia sistem informasi baru yang terdapat 4
setiap organisasi selalu menjadi pemicu hadirnya kebutuhan klien. Setiap klien Selaly
membutuhkan dukungan untuk perancangan dan penerapan sistem pengendaliag
keuangan. Pada bagian ini akan dibicarakan masalah-masalah yang terkait dengiy
topik pengendalian dan dampak dari desain serta implementasi sistem pengendaliay
keuangan. Sebagai usaha untuk mempermudah memahami isi topik pengendalian
‘euangan ini, Bagian ini menguraikan suatu dilema pengendalian keuangan perusahaan,
Dalam dilema ini, Anda diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir untuk mencar
solusi tentang bagaimana pengendalian keuangan yang tepat bagi perusahaan. Untuk
mengetahui pengendalian yang tepat, Anda harus mengetahui teori kewangan yang
berkembang.
Maan
ll
DILEMA PENGENDALIAN
Treetech Steel Inc. adalah perusahaan konglomerasi terbesar dunia di bidang pabrikasi
baja. Perusahaan ini adalah perusahaan bisnis iniernasional yang terletak di Indonesia.
Perusahaan ini didirikan oleh tiga orang pemilik untuk menyediakan produk khusus
dengan metode produksi berdasarkan komputer. Ketiga pemilik memiliki persentase
saham yang sama dalam perusahaan dan bekerja sama dengan baik. Perusahaa?
mengutamakan desain inovatif, dan produksi berkualit
as tinggi. Oleh karen?
mengutamakan pada pabrikasi tertentu, perusahaan tidak d:
japat memenuhi pesana?
yang kuantitasnya di bawah 100 unit. Pelanggan datang dari berbagai sumber, termast
otomotif, telekomunikasi, pertahanan, dan industri komputer.
‘Treetech Steel memiliki tantangan untuk merestrukturisasi bisnis lama 2"
memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusab*
baja teratas dunia. Pada tahun 2000, perusahaan menghadirkan tantangan besar uatu*
bisnis baja yang berteknologi tinggi. Merger, koalisi, dan pembelian adalah hal bia
ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang, P
memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya,
Perbatasan antarnegara dan perusahaan. Treetech Ste
peluang ini den,
pasar dengan lebih baik.
. ik
Pada pertengahan 2008, ch Steel merevolust usahanya dengan dedikasi ws
membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenul!®™
dan menjadi perusahaan yang bersih—semua dalam visi “kualitas adalah yang utal™
a
Meskipun pada tahun 2009 terjadi krisis keuangan yang memengaruhi hampit se
bisnis, Treetech Steel menjadi salah satu pe!
S
erusahaan ditekan unl!
into!
sis mulai meline!
el membuka sebagian Det
Jokuskan kembali strategi bisnisnya untuk merespons keits™
rusahaan yang dapat terus tumbuh, be™
Dipindai dengan CamScannerBABB: PENGENDALIAN KEUANGAN [259]
kepemimpinannya di bidang teknologi baja, dan konsentrasinya pada bidang elektronik,
keuangan, dan layanan terkait,
Perusahaan telah berhasil dengan keunggulan utama pada fleksibilitas, kualitas
pengendalian, dan layanan pelanggan, Perusahaan sering lebih unggul dibandingkan
dengan pesaing karena pesaing gagal untuk memberikan kualitas atau layanan yang,
diharapkan. Oleh karena mengutamakan layanan, kualitas produksi, perputaran
yang begitu cepat, dan layanan purnajual, harga perusahaan mungkin lebih tinggi
dibandingkan beberapa pesaingnya. Namun, dalam jangka panjang, manfaat dari kualitas
yang tinggi dan layanan yang lebih baik telah membuat banyak pelanggan menjadi setia,
dan perusahaan tersebut telah berproduksi dengan cepat pada tingkat yang mendekati
kapasitas praktis.
Para pemilik sangat pintar dan bijaksana dalam organisasi dan administrasi, tetapi
mereka terlalu bangga dengan kesuksesan mereka, Dalam menilai persaingan, mereka
telah mencatat bahwa tidak ada perusahaan pada tingkat regional atau nasional yang
secara signifikan berbagi pangsa pasar dengan perusahaan mereka. Lebih lanjutnya,
permintaan produk yang dihasilkan cepat meningkat. Mereka terlalu tenggelam
dalam kesibukan mengelola keberadaan dan pertumbuhan bisnisnya. Jadi, meskipun
mereka menyadari bahwa sesungguhnya terdapat banyak peluang untuk memperluas
keberadaan bisnis atau melakukan diversifikasi ke bidang lainnya, kesibukan tersebut
telah membuat mereka mengabaikan komitmen terhadap ekspansi. Untuk mengatasi
fokus jangka pendek ini, pemilik dan personel manajemen kunci telah menjadwalkan
tiga hari perencanaan di lokasi yang jauh dari fasilitas perusahaan,
Perusahaan telah dikendalikan, persis seperti pemilik tunggal yang mengoperasikan
perusahaan. Dengan mempertimbangkan tingginya aktivitas produksi nonstandar dalam
perusahaan, bagaimana pemilik dapat menjaga fleksibilitas dan melakukan pengendalian
pada saat yang sama dengan kualitas yang lebih ting! jika bisnis perusahaan diperluas?
Apakah perusahaan akan mengadopsi pola baru sehingga pemilik dan manajer diberikan
peran baru? Akankah mereka mengejar strategi diversifikasi dan mene:
produksi yang lebih terstandardisasi sehingga lebih mudah dikendalikan? Dalam hal
ini, sejumlah opsi dan kombinasi dari opini yang berbeda dapat terjadi.
KEUANGAN DAN FUNGSINYA
Setiap entitas yang menjalankan usahanya tidak bisa lepas dari aspek keuangan,
Perusahaan membutuhkan wang karena dengan uang perusahaan akan mampu
memenuhi semua kebutuhannya. Kebutuhan perusahaan tentunya beraneka ragam
dan berubah mulai dari membayar gaji, membayar telepon, membayar listrik dan air,
membeli bahan baku, investasi, dan lain sebagainya. Tanpa keuangan yang memadai,
Perusahaan tidak mampu mengoperasikan perusahaan dengan normal, Untuk itu,
perusahaan sering mencari dana pengganti dalam menutupi semua kekurangan atas
Pembiayaan yang sudah ditetapkan. Adapun fungsi keuangan bertujuan untuk mengatur
Pencarian sumber dana yang dibutuhkan bagi perusahaan dan kemudian mengatur
Penggunaan dana yang telah diperoleh.
Dipindai dengan CamScannermA
[260] AKUNTANS! KEPERILAKUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIG|
apat diperoleh dari berbagai sumber, baik sumbe,
va yang dibutuhkan d
eee itu sendiri maupun sumber dana ekster,
dana intern yang berasal dari dalam perusahaan it eae nen mena dee
yang berasal dari luar perusahaan iu seni Sumber d pee eS
telah dihasilkan oleh bagian Calpe crane map adalah borat
telah dilakukan dalam proses pemasaran. Sedang) ham oleh ma
dari masyarakat umum yang dalam hal ini berupa pembelian sahay syarakat
kepada saham-saham yang telah dikeluarkan atau diterbitkan oleh Litre tersebut
Perusahaan yang telah mengeluarkan sahamnya dan menjualnya kepada masyarajay
umum sering disebut perusahaan “go public.” Sumber dana ekstern yang lain dapat
berupa kredit dari bank atau utang dari perusahaan lain berupa utang dagang yang
bersifat jangka pendek maupun utang obligasi, serta hipotek yang berjangka panjang,
Dalam hal ini, kredit jangka panjang ini perusahaan mengeluarkan surat pernyataan
utang kepada pihak lain dari bank maupun perorangan atau perusahaan lain ata
sejumlah uang tertentu untuk jangka waktu tertentu serta dengan tingkat bunga tertenty,
Sumber dana yang berasal dari kredit memerlukan beban finansial tertenty
) setiap bulan atau tahun yang berupa beban bunga terhadap kredit tersebut. Dengan
ditentukan besarnya bunga terhadap kredit maka perusahaan memiliki beban tetap
sebesar persentase bunga kredit dikalikan dengan nilai nominal kredit. Lain halnya
) dengan sumber dana yang berasal dari penjualan saham, Modal saham yang dimiliki oleh
perusahaan sebagai hasil emisi itu akan membawa konsekuensi finansial berupa beban
pembayaran dividen kepada para pemegang sahamnya. Oleh karena itu, pada umumaya
sumber dana jangka pendek tersebut juga dipergunakan untuk membelanjakan
kebutuhan yang bersifat jangka pendek. Selanjutnya, sumber dana jangka panjang
seperti utang jangka panjang, modal salam, dan sumber dana intern dari laba usaha
dapat digunakan untuk membelanjakan kebutuhan jangka panjang.
Setelah sumber dana diperoteh, maka tugas selanjutnya dari bagian keuangan
adalah mengatur penggunaan dana yang telah diperoleh dari sumber intern mauput
ekstern tersebut. Dana yang telah diperoleh itu dapat dipergunakan untuk kebutuhannya
Penggunaan sumber dana adalah merupakan persoalan sisi debit dari laporan poss
keuangan. Sedangkan pencarian sumber dana merupakan persoalan mengenai sisi
eis Sisi debit laporan posisi keuangan adalah berup
Jad. dengan at ara an bora” posit kevangan berupa labilitas dan ek
Ssianeies ane ce ‘menyebutkan bahwa aset merupakan penggunaan dat
Dota yeas da ekutas merupakan sumer dana
pengendalian keuanpae est Kebutuhan perusahaan maka perlu melakuka?
z a Seca tepat dan benar. Pengendalian keuangan merupaki®
. Paya yang dilakukan agar investasi, alokasi biaya, dan pe ' esuai
dengan rencana perusahaan, Pe a, dan perolehan laba berjalan ses
ki Perusahaan. Pengendalian keuangan adalah tah di encatd
‘cuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut i en aaa
yang dipertukan untuk menjamin bahwa rencans egret sat Proses penyesuai
rencana yang ada sebagai tanggnpan tere pred terlaksana atau untuk mengubs
operasi, Dengan adanya pengelolaan keuan S P berba i perubahan dalam lingkung
Aiketahui besaraya setiap uangyany aan ean secaratepat dan benar; maka akan daP™
dikeluarkan atau peng van diterima atau pemasukan dan besarnya uang Ya
a Desarnya saldo yang ada. Pengelolaan yang teP™*
Dipindai dengan CamScannerBABB: PENGENDALIAN KEUANGAN [261]
dan benar dilakukan dengan cara yang apabila pengeluaran tersebut tidak wajar dan
sifatnya dapat ditunda, maka sebaiknya tidak dilaksanakan,
ARTI PENTING LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Pada
awalnya laporan keuangan bagi perusahaan hanya sebagai ‘alat penguji’ dari pekerjaan
bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai
alat penguji, melainkan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan.
Jadi, untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan serta hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-
pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan
suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis
kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi
manajemen masa lalu dan prospeknya di masa depan. Laporan keuangan yang disusun
secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil
Jama kurun waktu tertentu, keadaan
atau prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan sel
palagi informasi mengenai kinerja
inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Aj
keuangan perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagat pihak, seperti investor, kreditor,
pemerintah, bankir, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut.
1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi,
pengembangan karier.
2. Bagi pemegang saham: untuk menget
keamanan investasi.
3. Bagi kreditor: untuk menge!
dan bunganya.
4. Bagi pemerintal
5S. Bagi karyawat
tahui kinerja perusahaan, pendapatan,
tahui kemampuan perusahaan dalam melunasi utang
: pajak, persetujuan untuk go public.
enghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.
SIFAT LAPORAN KEUANGAN
atau dibuat dengan maksud untuk memberikan
Laporan keuangan dipersiapkan
ra periodik yang dilakukan
fambaran atau laporan kemajuan (progress report) seca
pihak manajemen yang bersangkutan. Laporan keuangan harus bersifathistoris serta
Dipindai dengan CamScannerSSS
rdiri dari d
report laporan keuangan yang te data
sat Kom rapa hal berikut (Munawir,2094)1
1GMA
AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARAD
menyeluruh dan sebagai p’
yang merupakan hasil dari suatu kombinasi beb
FAKTA YANG TELAH DICATAT (RECORDED FACT)
Laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi, sepert Jumtah Uang ay
yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank, jumlah piut i Persediaan
Darang dagangan, utang maupun aset tetap yang dimiliki perusahaan. Pencatatan atas po,
pos ini berdasarkan catatan historis dari peristiwa yang telah terjadi di masa lampay, da,
jumlah uang yang tercatat dalam pos-pos tersebut dinyatakan dalam harga pada waly,
terjadinya peristiwa tersebut (at original cost).
Dengan sifat tersebut maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posis
kkeuangan perusahaan dalam kondisi perekonomian yang terakhir, karena segala sesuatuny,
sifatnya historis, Dengan demikian, mungkin terdapat beberapa hal yang dapat berakibst
terhadap posisi keuangan perusahaan yang tidak dicatat dalam pencatatan akuntansi atax
tidak tampak dalam laporan keuangan, seperti adanya pesanan yang tidak dapat dipenubi,
berbagai kontrak pembelian atau penjualan yang telah disetujui dan adanya hak paten yang
masih dalam pengurusan, karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dikuantifikasi,
PRINSIP-PRINSIP DALAM AKUNTANSI
Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun asumsi tertentu yang merupakan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (general accepted accounting principles—
GAAP), halinidilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau untuk keseragaman.
PENDAPAT PRIBADI (PERSONAL JUDGMENT)
Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi atau dalil dasar yang
sudah ditetapkan menjadi standar praktik pembukuan, tetapi penggunaan konvens!
dan dali! dasar tersebut tergantung pada akuntan atau manajemen perusahaan yan
bersangkutan, Pendapat (judgment) ini tergantung pada kemampuan atau integritas
Pembuatnya yang dikombinasikan dengan fakta yang tercatat dan kebiasaan eerta dal
dasar akuntansi yang telah disetujui akan digunakan dalam beberapa hal.
Suatu hal yang penting mengenai Prosedur, asumsi/anggapan, kebiasaan, at!
Pendapat pribadi yang telah digunakan harus dipertahankan secara terus-menerus 28
——— C cian ke tahun. Namun, dalam hal ini tidak berarti bahwa prosedit
ce “me a= ree een bead Eri tidak boleh diubah, tetapi jika sus
t 'sedut, kebiasaan, atau pendapat pribadi ya"
ee en lporan keuangan sehingga pate laporan itt
ana yang sesungguhnya digunakan dalam lapor
earn yang bersangkutan.Laporan keuangan yang dibuat an ae Sa earn
iperbandingkan,Jika dasar yang digunakan sudahy berlainan tanpa sepengetahuan yangak2"
‘menganalisis dan menginterpretasikan maka kesimputan yang alan diperoieh aon kelire
"Muna, Analisis Laporan Kavangan, Edi e-4 (Yogyakarta Livery 2004)
Dipindai dengan CamScannerEe
rc ORE hae ee
a jenis usah;
dan atau yang didiri dengan tujuan untu
kan empat
perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi
AKTIVITAS PERENCANAAN
Perencanaan sebagai salah satu fungsi pokok manajemen pastidilakukan oleh manajer
pada semua tingkatan, meskipun skala atau lingkup rencananya berbeda dengan level
‘manajerialnya. Meskipun menyusun rencana yang sifat dan lingkupnya berbeda, setiap
manajer harus mengoordinasikan rencananya dengan rencana yang bersifat lebih luas
agar tidak terjadi kontradksi penetapan tujuan antarunit kerja dan antarbagian yang
‘ebih tinggi. Memilahkan linglup rencana tersebut adalah untuk membentuk mata rantai
sarana dan tujuan yang mesghubungkan antara aktivitas organisasi sehari-hari dengan
Pencapaian tujuan secara keseluruhan.
Sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis (business plan) yang
endeskripsikan maksud dan tujuan perusahaan, strategi, dan taktik untukaktivitasnya,
Fersiapan rencana bisnis merupakan hal penting untuk memastikan kesuksesan a
Rencana bisnis merupakan peta terperinci yang menunjukkan Ea bisnisah an
dijalankan dan tindakan mengidentifikasi masalah potensial jauh sebel a ree
‘eFiad,Rencana bisnis memuat informasi penting tentang bisnis yang sabe
antara lain; maksud bisnis, gambaran bisnis, rumusan pasar me pes ee
Persapan teknis operasionalnya, manajemennya sertaaspek Neve rd
“pakah akan menjalakan bisnis yang telah mapan ana ie Seah
Tencana bisnis itu tetap perlu untuk mengiustraskan bagainam Wienens Net
Mencapai tujuan, mengukur kinerja, memonitor kemajuan,
epan
Rencana bisnis membantu manaje
untuk memusatkan usaha dan mengidentifikasi
r
rencana bisnis sangat
Sempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan dalam rene a isang
Membantu analisis lingkungan bisnis dan aati pease (penetapan harga,
i itis
ron aes eae euangan, Analisis laporan
Promos eras ncjamanajmen dan proves keuangan Anas apr
vanga jl ongestimasi tingkat risiko,
reer bante dala ry balk dan lebih terinformast.
: kan berbeda untuk masing-masing situasi
perlukan rencana bisnis untuk menilat
al
Alasan penyusunan rencana bisnis
diy
Serikut: Jka akan memulai bisnis baru maka
Dipindai dengan CamScanner(204)
AKUNTANSI KEPERILARUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIGMA
setiap aspek bisnis dan menunjukkan bagaimana bisnis tersebut akan bern see
k telah ada (mapan) maka rencana bisnis aja,
baik. Jika akan membeli bisnis yang n peti
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan/peluang dan ancaman bisni rebut li
memerlukan tambahan dana kepada bank maka rencana fom memuat informa
ret elunas|
kelayakan usaha tersebut utamanya kemampuan finansial untuk melunasi pinjaman,
AKTIVITAS PENDANAAN
Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah metode yang, digunakan dalam
perusahaan untuk mendapatkan uang gunna membayar kebutuhan perusahaan. Terdapse
dua sumber pendanaan eksternal, yaitu investor ekuitas (pemilik atau pemegang
saham) dan kreditor (pemberi pinjaman). Keputusan tentang komposisi aktivit
pendanaan tergantung pada kondisi di pasar keuangan. Pasar keuangan merupakan
sumber potensial untuk pendanaan. Investor menyediakan pendanaan dengan harapan,
mendapatkan imbal hasil atas investasi, setelah mempertimbangkan imbal hasil yang
diharapkan (expected return) dan risiko.
Imbal hasil (return) adalah bagian dari investor ekuitas atas laba atau reinvestasi
laba. Distribusi laba (earning distribution) adalah pembayaran dividen kepada pemegang
saham. Dividen dapat dibayar langsung dalam bentuk tunai atau dividen saham, ataz
secara tidak langsung melalui pembelian kembali saham. Pembayaran dividen (dividend
payout) mengacu pada proporsi laba yang didistribusikan, yang sering dinyatakan dalam
rasio atau persentase, yaitu rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio).
Pendanaan ekuitas dapat berupa wang tunai atau aset atau jasa yang dikontribusiks?
kepada perusahaan sebagai penukar saham. Penawaran saham swasta biasany3
‘melibatkan penjualan kepada satu atau lebih individu atau organisasi. Penawaran sabart
Publik melibatkan penjualan saham kepada publik. Penawaran saham publik berbisy2
besar, dan komisi untuk agen penjual, Manfaat utam,
potensi untuk mendapatkan dana dalam jumlah be
Selain dari investor, perusahaan juga bisa met
Terdapat dua jenis kreditor: (1) kreditor utan
uang Nepads Perusahaan, dan (2) kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepas
perusal han sebagai bagian dari operasinya, Pendanaan utang sering terjadi me
binjaman (loan) atau melalui penerbitan efek seperti obligasi, Pemberi ua"
a pu organisa seper bank, institusi simpan pinjam, dan lembaga keuangan 33%
euangan lainnya, Pendanaan kreditor berbed. ’
eda dengan pendanaan ekuitas dalam >?
penangan = ontak vane umumnya mensyaratkan pembayaran kembali pinja™
4 Langgal tertentu. Bunga tidak rk
eee a a Udak selalu dinyatakan dalam kont
Bie anton scare implisit. Periode pinjaman bervariasi dan tergantung
editor dan perusahaa ka ws :
lebih, atau kurang dari semingga Himan dapat berfangla waktu 50 tahue #7
Seperti investi
ven rem fas sas bretar betkepentingan atas imbal hasil dan risiko, tet
ts, imbal hy
sil kreditor umumnya ditentukan dalam kon!
pinjaman. Sedangkan imbal hasil dari investor kuitas tidak dijamin dan tergantungP™
tingkat laba masa depan. Risiko kredit
. f
untuk membayar kembali pinjaman danbona, kemungkinan kegagalan perusal
‘4 penawaran saham publik adalat
ar untuk aktivitas bisnis.
‘mperoleh pendanaan dari kredi
yang secara langsung meminjams?
Dipindai dengan CamScannera 2 Eee
BABB PENGENDALIAN KEUANGAN [265]
axTIVITAS INVESTASI
stasiadalah mengeluarkan sejumlah uang atau me
parapan suatu saat mendapat keuntungan finansial
perupa aset keuangan (asset financial) seperti obi
arang seperti mobil atau
eater it pembelian barang See tract rama oa tra Lebih Iuasnya investas
‘mesin, Bahan, pemberian pendidikan dan pelatihan bag kanawvan yang wey a ih
shir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investai. Kesamaan dart semua invest
; stasi
tersebutadalah harapan memperoleh Keuntungan (gain) di kemudian hari
Aktivitas investasi (investing activities) mengacu pada perolehan dan pemeliharaan
investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk tujuan
menginvestasikan kelebihan kas. Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal
{paten, lisensi, hak cipta), persediaan, modal tenaga kerja (manajer dan karyawan),
sistem informasi, dan aset sejenis adalah untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan.
Aset ini disebut sebagai aset operasi (operating assets). Perusahaan juga sering secara
temporer atau permanen menginvestasikan kelebihan kasnya dalam bentuk efek seperti
saham ekuitas perusahaan lain, obligasi perusahaan dan pemerintah, dan reksa dana.
Aset ini disebut aset keuangan (financial assets)
Informasi aktivitas pendanaan dan investasi membantu dalam mengevalusasi
kinerja bisnis, Perhatikan bahwa nilai investasi selalu sama dengan nilai pendanaan
yang diperoleh. Kelebihan pendanaan yang tidak diinvestasikan akan dilaporkan
sebagai kas (atau aset nonkas lainnya). Jumlah komposisiinvestasi tiap-tiap perusahaan
berbeda. Banyak perusahaan membutuhkan investasi dalam jumlah sangat besar untuk
memperoleh, mengembangkan, dan menjual produk mereka, sementara perusahaan
memerlukan sedikit investasi. Besarnya investasi tidak menentukan kesuksesan
perusahaan dalam menjalankan operasinya yang menentukan laba dan imbal hasi
kepada pemilik
Keputusan investasi melibatkan beberapa faktor seperti jenis investasi yang
diperiukan (termasuk intensitas teknologi dan tenaga kerja), jumtah yang dibutuhkan,
waktu perolehan, lokasi aset, dan perjanjian kontraktual (beli, sewa, dan sewa guna
usaha).epertiaktivitas pendanaan, keputusan aktivitas investasi menentukan struktur
organisasi perusahaan (sentralisasi atau desentralisasi), memengaruhi pertumbuhan,
dan memengaruhi risiko operasi. Investasi dalam aset jangka pendek disebut aset
lancar (current assets), Aset ini diharapkan dapat dikonversi menjadi kas jangka pendek,
lnvestasi dalam aset jangka panjang disebut aset tidak lancar (noncurrent assets)
igasi, saham, dan asuransi; pembelian
AKTIVITAS OPERAS!
Aktivitas operasi (operating activities) mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang
terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan
lima komponen, yaitu penelitian dan pengembangan (litbang), pembelian, produksi,
Pemasaran, dan administrasi. Aktivitas operasi perusahaan merupakan sumber utama
‘aba perusahaan, Laba mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam membeli dari
Pasar input dan menjual dalam pasar output. Aktivitas operasi perusahaan merupakan
Dipindai dengan CamScanner(266)
a
a
AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARADIGM
sumber utama laba perusahaan, Laba mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam,
tmembeli dari pasar input dan menjual dalam pasar output. Seberapa ba I Perusahag
dalam menjalankan rencana bisnis dan strateginya, dan dalam fates wan bauran
aktivitas operasinya, menentukan kesuksesan atau kegagalan perusahaan, Analisis
angka laba dan bagian komponennya mencerminkan kesuksesan perusahaan datay,
menjalankan aktivitas bisnisnya secara efektif dan efisien.
—._ rT
BEBERAPA KONSEP MATEMATIS YANG UMUM
DIGUNAKAN DALAM KEUANGAN
Konsep statistik umum yang digunakan dalam pengendalian keuangan dilakukay
dengan pendekatan rasio keuangan, Rasio merupakan perbandingan dua angka/jumlah,
Pembandingan tersebut dapat dinyatakan dalam berbagai cara. Rasio mengungkapkan
hubungan matematis antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya, atau perbandingan
antara suatu pos dengan pos lainnya. Meskipun rasio hanya merupakan hubungan
sistematis, tetapi penjabarannya dapat menjadi lebih kompleks. Rasio akan bermanfaat
apabila rasio tersebut memperlihatkan suatu hubungan yang mempunyai makna
Misalnya, rasio yang menggambarkan hubungan antara penjualan dan biaya pemasaran
adalah bermanfaat karena hubungan ini memang mempunyai makna.
Menurut Brigham dan Houston (2012)? karena perbedaan tujuan dan harapan
yang ingin dicapai, maka analisis keuangannya juga baragam. Rasio keuangan biasanya
dinyatakan dalam satuan persentase (9) atau “kali”. Pengelompokan rasio keuangan
dapat dilakukan dengan beberapa cara. Namun, tidal: ada satu analisis rasio yang dapat
menjawab semua kepentingan, sehingga untuk menjawabnya dikembangkan empat
kelompok rasio keuangan.
1. Rasio likuiditas.
2. Rasio manajemen aset.
3. Rasio manajemen utang.
4. Rasio profitabilitas.
5. Rasio nilai pasar,
Rasio dapat dihitung dari berbagai kombinasi atau pasangan angka. Deng®*
dan a Za a spon eng lng arama
a yang panjang. Tidak ada standar untuk jenis
cara menghitung rasio-rasio tersebut. Setiap analisis menggunakan daftar jenis O°
yang berbeda. Rasio-rasio yang dibahas pada buku ini me in ras ‘wut
didiskusikan dan digunakay. i merupakan rasio yang
a Nearer ae Posisi keuangan dan laporan laba rugi dalambet™
laporan posisi keuangan hanya eanio te W@KtU penuh (misalnya satu tahun), seme"
membandingkan anghayane cant Satu Saat (akhir periode). Idealnya, apabila™
#ka yangada pada laporan taba rugh (misalnya penjualan) da0™
* Brigham dan Houston, DasarDasar Manaiemen Ke
“vangan, Buea 1, Eel 11 (Jakarta: Salemba Empat. 2012)
Dipindai dengan CamScannera eae eee
PENGENDALIAN KEUANGAN [267]
pada laporan posisi Keuangan (misalnya piu
i untuk ‘ang dagang), haru:
vntuk pr i : ie : Pemecahannya adalah dengan ee aiae ins a
dori saldo awal dan akhir plutang dagang, meskipun exes ‘an ratacrata
i 7 — int masih
ipengeliminasi perubahan musiman atau siklis maupun perubahan an =e
ferad selama periode tersebut, lan yang luar biasa yang
pasiO LIKUIDITAS (LIQUIDITY RATIO)
jasio likuiditas merupakan aset yang diperdagangkan di i
ghonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berla, sedanglon
posisilikuiditas suatu perusahaan berkaitan dengan pertanyaan berikut ini: Apakah
perusahaan mampu melunasi utangnya ketika utang tersebut jatuh tempo pada tahun
berikutnya? Apakah perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban
tersebut? Analisis likuiditas penuh membutuhkan penggunaan anggaran kas, tetapi
dengan menghubungkan kas dengan aset lancar lainnya dengan liabilitas jangka pendek,
analisis rasio memberikan ukuran likuiditas yang cepat dan mudah digunakan. Dua rasio
likuiditas yang umum digunakan dijelaskan berikut ini (Brigham dan Houston, 2012).
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar merupakan salah satu ratio yang paling umum digunakan untuk
mengukur likuiditas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi
liabilitas jangka pendek tanpa menghadapi kesulitan. Rasio lancar ini dihitung
dengan formula sebagai berikut.
_Aset lancar
Rasio lancar = “7 iapilitas jangka pendek
Aset lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha, dan
persediaan, jika suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan, perusahaan
mmulai lambat membayar tagihan (utang usaha), pinjaman bank dan kewajiban
Jainnya yang akan meningkatkan liabilitas jangka pendek. Jika liabilitas jangka
Pendek naik lebih cepat daripada aset lancar, maka rasio lancar akan turun, dan
ini pertanda adanya masalah.
Rasio Cepat (Quick Ratio)
aah vanseringaigunakan adalah quickratiatau aed test yang
dihitung dengan mengurangi persediaan dengan aset lancar, kemudian membagi
sisanya dengan liabilitas jangka pendek sepert! dinyatakan berikut ini,
Aset lancar = tiaan_
Rasio cepat atau acid test =“ japilitas jangka pendek
akan aset lancar perusahaan yang setidaknya
an aset, di mana kemungkinan besar akan terjadi
karena itu, rasio yang mengukur kemampuan
Persediaan pada umumnya merul
likuid sehingga persediaan merupal
Kerugian jika terjadi likuidasi. Oleh
Dipindai dengan CamScannerAKUAN AKUNTANS! MULTIPARADIGMA —“—
AKUNTANS! KEPER
ayar Hiabilitas jangka pendek tanpa mengandala,
uk membi
ting artinya.
perusahaan unt
an sangat pen
penjualan persediai
RASIO MANAJEMEN ASET
Kelompok rasio yang kedua, rasio mal (ass : :
a perapa efektifperusahaan mengelola set. Rasio ini menjawab pertanyaan: Apakay
jumlah setiap jenis aset terlihat wajar, terlalu tinggi, atau terlalu rendah jika dilhat dar
penjualan saat ini dan proyeksinya? Ketika perusahaan mengakuisisi aset, Gudang Garam,
{fan perusahaan lain harus mendapatkan modal dari bank atau sumber lainnya, jig
mak aset, maka biaya modal terlalu tinggi dan labanyz
perusahaan memilikiterlalu bany
ryan tertekan, Di lain pihak, jka aset terlalu rendah, penjualan yang menguntungkan
‘kan hilang, Rasio manajemen aset diuraikan pada penjelasan berikut.
1. Rasio Perputaran Persediaan
Rasio perputaran persediaan adalah cara untuk mengetahui berapa kali dalam
suatu periode tertentu sebuah perusahaan menjual persediaannya. Perusahaan
menggunakan perputaran persediaan untuk menilai kemampuan mereka dalam
menghadapi persaingan, merencanakan laba usaha, dan secara umum mengetabui
seberapa baiknya perusahaan menjalankan kegiatannya. Tidak seperti perputaran
karyawan, perputaran persediaan yang tinggi pada umumnya dinilat sebagal bal
yang baik sebab ini berarti bahwa persediaan mereka terjual relatif cepat sebelum
ondisinya semakin tidak layak jual. Pada umumaya, perputaran persediaan dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut.
najemen aset (asset management ratio), mengulur
_Penjualan
Persediaan
Rasio perputaran persediaan
2. Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih
Jumlah hari penjualan belum tertagih (days sales outstanding —DSO) atau disebut
juga periode penagihan rata-rata digunakan untuk menilai piutang usaha, 43°
dihitung dengan membagi piutang usaha dengan hari penjualan rata-rata untuk
mencan berpahar penjualan terkait dalam piutang usaha. Jadi, DSO mencerminkat
lamanya waktu rata-rata perusahaan harus menung; i o
poeta eee ggu setelah melakukan penjusl!
Jumlah hari
DSO = penjualan 9 =————Piuttang Piutang _—
belumtertagih _at@-rata penjualan per ~ Penjualan
hart tahunan/365
Ds
oso Te dapat dievaluasi melalui perbandingan dengan persyaratan perusah™™”
aoe i penjalan kredit. Misalnya, persyaratan penjualan yang memio?
pembayaran aa aes 30 hari sehingga fakta bahwa 28 hari penjualan belu”™
. |, menunjukkan bahwa rata-rata :
ahwa rata-rata pelanggan tidak melun>
tagihannya, Keadaan seperti ini mengambil dana perusahaan van eharssnya da
Dipindai dengan CamScannerBADE PENGENDALIAN KEUANGAN [269]
digunakan untuk mengurangi pinjaman
biayanya, Tambahan lagi, dengan rata-rata DSO yang tinggi, kemungkinan besar
sejumlah pelanggan sangat terlambat melakukan pembayarannya dan pelanggan
tersebut mungkin sedang berada dalam masalah keuangan, di mana Gudang Garam
mungkin sama sekali tidak dapat menagih piutangnya. Jadi, jika tren DSO selama
beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan, tetapi kebijakan kredit belum
berubah, maka ini akan menjadi bukti yang kuat untuk mengambil langkah-langkah
yang dapat mempercepat penagihan piutang usaha.
nk atau jenis modal lain yang mahal
3. Rasio Perputaran Aset Tetap
Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan dengan perputaran aset
tetap (fixed asets turnover). Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan dana yang
tertanam pada aset tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam rangka menghasilkan
penjualan, atau berapa rupiah penjualan neto yang dihasilkan oleh setiap rupiah
yang diinvestasikan pada aset tetap.
Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan
asetnya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan. jika perputarannya lambat
(rendah), kemungkinan terdapat kapasitas yang terlalu besar atau ada banyak aset
tetap, tetapi kurang bermanfaat, atau mungkin disebabkan hal-hal lain seperti
investasi pada aset tetap yang berlebihan dibandingkan dengan nilai output yang
akan diperoleh. Jadi, semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif penggunaan
aset tetap tersebut. Pada umumnya, perputaran aset tetap dihitung dengan rumus
sebagai berikut.
Penjualan
Aset tetap neto
Rasio perputaran aset tetap
Terdapat potensi timbulnya masalah ketika kita menginterpretasikan rasio
perputaran aset tetap. Ingat kembali bahwa aset tetap disajikan pada laporan
posisi keuangan berdasarkan biaya perolehan historis,lalu dikurangi penyusutan.
inflasi menyebabkan banyak nilai aset yang dibeli pada masa lalu menjadi sangat
kurang saji. Oleh karena itu, jika kita membandingkan antara perusahaan lama
yang telah membeli sebagian besar aset tetapnya bertahu tahun lalu pada harga
rendah dan perusahaan baru dengan operasi yang sama, tetapt baru membeli aset
tetapnya, kemungkinan kita akan menemukan bahwa perusahaan lama memiliki
rasio perputaran aset tetap yang lebih ting Namun, hal ini lebih mencerminkan
ondisi yang diakibatkan oleh kapan aset tersebut dibeli daripada ketidakefistenan
di pihak perusahaan.
Profesi akuntansi set
Penyusunan laporan keuang:
yang akan membantu kita melakukan perbandingan secara lebih baik. N
saat ini, masalah tersebut masih tetap ada. Jadi, analis keuangan harus mengakut
adanya masalah tersebut dan menghadapinya menggunakan pertimbangan yang
dimilikinya.
coba untuk mengembangkan prosedur
akan nilai kini daripada nilai historis,
mun, untuk
Dipindai dengan CamScanner—cpeepiiaten Aiha AR Ts te
[270]
AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARADIGMA
4, Rasio Perputaran Total Aset
Rasio manajemen aset yang terakhir adalah rasio perputaran total aset (total asser,
turnover ratio), mengukur perputaran seluruh aset perusahaan, dan dihitung dengan
membagi penjualan dengan total aset. Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai
berikut.
Penjualan
Rasio perputaran total aset Total aset
RASIO MANAJEMEN UTANG
Rasio manajemen utangadalah rasio yangmenunjuk pada utang yang dimiliki perusahaan
Dalam arti harfiah, leverage berarti pengungkit/tuas. Sumber dana perusahaan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu sumber dana intern dan sumber dana ekstern. Sumber
“dana intern berasal dari saldo laba, pemilik perusahaan yang tercermin pada lembar
saham atau persentase kepemilikan yang tertuang dalam laporan posisi keuangan.
Sementara sumber dana ekstern merupakan sumber dana perusahaan yang berasal
dari luar perusahaan, misalnya utang, Kedua sumber dana ini tertuang dalam laporan
posisi keuangan pada sisi liabilitas.
Leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan aset atau dana di mana untuk
penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban
tetap. Kalau pada “operating leverage” penggunaan aset dengan biaya tetap adalah
dengan harapan bahwa pendapatan yang dibasitkan oleh penggunaan aset itu akan
cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel, maka pada “financial leverage”
penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesst
aba per saham (earning per share—EPS).
Masalah financial leverage baru timbul setelah perusahaan meggunakan dana dengat
beban tetap, seperti halnya masalah operating leverage baru timbul setelah perusal?
dalam operasinya mempunyai biaya tetap. Perusahaan yang menggunakan dana denga"
bbeban tetap dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan atau efekyans posit
jika pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar darip™®
ca eta i pesmmimaan see ta perusahaan dalam menggunakan =
saham (pemilik modal sendir) efek yang menguncungyan dana baal OS,
|, yaitu dalam bentuknya memperbesar EPS, dikatak"
perusahaan itu menjalankan “trading on the equity”.
dan ao demikian “trading on the equity” dapat didefinisikan sebagat penggu™™
yang disertai dengan beban tetap di mana dalam penggunaanny? jap"
menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada beban tetay tersebut. inane
leverage itu merugikan jika perusahaan tidak dapat memperoleh pendapata® 2
penggunaan dana tersebut sebanyak beban tetap Lance tuju”
dalam pemllhan berbagal alternatfmstede pentie han cdala akan sett
evi ata Eng! Pea ee mempe!
Kebutuhan dana perusahaan dapat dipenuhi deng ae seba™
dengan saham biasa dan sebagian lain dengan aaah ore saham biasa, ata 4 i?
preferen atau obligast. 4!
Dipindai dengan CamScannerBABS PENGENDALIAN KEUANGAN [271]
dua sumber dana yang terakhir adalah
disertai dengan beban tet.
preferen dan bunga). Untuk menentukan een
“income effect” dari berbagai pemba
atau berbagai alternatif metode pembelanjaan vray eidaputan peta le
biasa (pemilik modal sendiri) perlu diketahui tingkat EBIT yang dapat menghasillan
EPS yang sama besarnya antara berbagai pertimbangan atau alternatif pemenuhan dana
tersebut. Tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama besarnya pada berbagai
pertimbangan pembelanjaan dinamakan sebagai “indifference point” atau “break-event
point” (dalam financial leverage).
Terdapat dua alasan dibalik dampak leverage: (1) karena bunga dapat menjadi
pengurang pajak, penggunaan utang akan mengurangi kewajiban pajak dan menyisakan
aba operasi yang lebih besar bagi investor perusahaan, (2) jika laba operasi sebagai
persentase terhadap aset melebihi tingkat bunga atas utang seperti yang umumnya
diharapkan, maka perusahaan dapat menggunakan utang untuk membeli aset, membayar
bunga atas utang, dan masih mendapatkan sisanya sebagai bonus bagi pemegang saham.
1, Total Utang terhadap Total Aset
Total utang terhadap total aset digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah
aset perusahaan yang dibiayai dengan total utang. Semakin tinggi rasio ini berarti
semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aset
guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Total utang terhadap total aset adalah salah satu rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat solvabilitas perusahaan. Tingkat solvabilitas adalah kemampuan
untuk membayar liabilitas jangka panjang perusahaan tersebut. Perusahaan |
dikatakan solven berarti perusahaan tersebut memiliki aset dan kekayaan yang |
cukup untuk membayar wtangnya, Rasio ini menunjukkan besarnya total utang |
terhadap keseluruhan total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini merupakan
persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi perusahaan.
Rasio utang bisa berarti buruk pada situasi ekonomi sulit dan suku bunga |
tinggi, di mana perusahaan yang memiliki rasio utang yang tinggi dapat mengalami
masalah keuangan, tetapi selama ekonomi bai dan suku bunga rendah maka dapat
meningkatkan keuntungan. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari
risiko pada kreditor berupa ketidakmampuan perusahaan membayar semua
kewajibannya.
Rumus untuk menghitung total utang terhadap total aset adalah sebagai berikut.
Total utang_
Rasio utang Total aset
2. Rasio Kelipatan Bunga
Rasio kelipatan bunga (time interest earned—TIE}
sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga:
dihitung dengan membagi laba
IT
Rasio kelipatan bung? = 5555 bunga’
@ Dipindai dengan CamScanner4
[472] AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIGMA
Rasio kelipatan bunga mengukur sampai sejauh mana laba operasi day
penurunan sebelum perusahaan tidak mampu memenuhi beban
Kegagalan dalam membayar bunga akan menyebabkan pihak kreditor melajy
tindakan hukum dan kemungkinan berakhir dengan kebangkrutan. Perhatikan
bahwa yang digunakan sebagai pembilang adalah laba sebelum bunga dan Palak
bukannya laba neto, Oleh karena bunga dibayar dengan rupiah sebelum Pajak,
kemampuan perusahaan untuk membayar bunga berjalan tidak terpengaruh oi,
pajak.
PAL Mengalan
bunga tahunay
3. Rasio Cakupan EBITDA
Rasio time interest earned akan berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memenuhi beban bunga atas utangnya, tetapi rasio ini memiliki dua kelemahan
1) Bunga bukan satu-satunya beban keuangan yang bersifat tetap, perusahaas
Juga harus mengurangi utangnya sesuai jadwal, dan banyak perusahaan menyewa
aset dan akibatnya harus melakukan pembayaran sewa, Jika gagal membayar
Kembali utang atau melunasi pembayaran sewanya, perusahaan terpaksa harus
menyatakan bangkrut. 2) EBIT tidak mencerminkan seluruh arus kas yang tersedia
untuk melunasi utang, terutama perusahaan yang memiliki beban penyusutandan
amortisasi yang tinggi.
Untuk memasukkan kelemahan ini, para bankir dan pihak lainnya telah
mengembangkan rasio kecukupan EBITDA. Adapun ru
mus yang digunakan untuk
menghitung EBITDA adalah sebagai berikut
EBITDA + Pe ri
Rasio cakupan EBITDA, = —— EBITDA + Pembay,
in sewa
Bunga + Pembayaran pokok + Pembayaran sewa
guna usaha
Rasio cakupan EBITDA sangat berguna bagi pemberi pinjaman yang relat!
bersifat jangka pendek, seperti bank yang jarang memberikean pinjaman di at
Jangka waktu lima tahun (kecuali pinjaman yang dijamin dengan tanah da"
bangunan). Dalam jangka waktu yang relatif singkat, dana yang menimbulks*
Penyusutan dapat digunakan untuk melunasi utang
Dalam jangka waktu yang lebih panjang,
dana tersebut harus diinvestasi
kembali untuk me
mpertahankan pabrik dan peralatan karena jika tidak perusdh®™
tidak dapat terus menjalankan usahanya. Oleh karena itu, bank dan pembe®
pinjaman yang relatif bersifat jangka pendek Jainnya berfokus pada rasio cakue
EBITDA, sedangkan pemegang obligasi jangka pan ang berfokus pada rasio TE
RASIO PROFITABILITAS
Profi
Habilitas merupakan kemampuan yang dicapai oleh perusahaan dalam satu peri
Poste at Peilaian proftabilitas adalah poran keuangan yang terdiri darilaP°™,
Blea aporanlaba rugi perusahaan, Berdasarlean keds laporan keuant
Spat ditentukan hasil analisis sejumlah rasio dan selanjutnya 5°
Dipindai dengan CamScannerBABB: PENGENDALIAN KEUANGAN [273]
jgunakan untuk menilai beberapa aspek tertentu dari Operasi perusahaan. Analisis
profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh
{aba, baik dalam hubungannya dengan penjualan, aset, maupun modal sendiri.Jadi, hasil
profitablitas dapat dijadikan sebagai tolak ukur ataupun gambaran tentang fektivitas
inerjamanajemen ditinjau dari keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan hasil
penlualan dan investast perusahaan,
4. Margin Laba atas Penjualan
Margin laba atas penjualan (profit margin on sales) dihitung dengan membagi
Jaba neto dengan penjualan, memberikan angka laba per rupiah penjualan seperti
dinyatakan dalam rumus berikut ini,
Margin laba ates penjualan = —L2022et0_
Penjualan
2. Imbal Hasil atas Aset
Imbal hasil atas aset (return on assets—ROA) merupakan salah satu rasio
profitabilitas, Dalam analisis laporan keuangan, rasio int paling sering disoroti,
arena mampu menunjukkan keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan.
ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan dalam manghasilkan keuntungan
pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang, Aset
yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan yang diperoleh dari modal
sendiri maupun dari modal asing yang telah diubah perusahaan menjadi aset
perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Menurut Brigham dan Houston (2012), imbal hasil atas aset (ROA) dihitung
dengan cara membandingkan laba neto yang tersedia untuk pemegang saham biasa
dengan total aset.
Laba neto,
Imbal hasil atas aset (ROA) = ~Total aset
tuk Menghasilkan Laba
kk menghasilkan laba (basic earning power—BEP)
Jah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan
sbagai berikut.
3. Rasio Kemampuan Dasar un!
Rasio kemampuan dasar untul
dihitung dengan membagi jum!
total aset, seperti dinyatakan se
untuk _ BIT _
Rasio kemampuan dasa
Total aset
menghasilkan laba (BEP)
rrusahaan menghasilkan laba dariaset perusahaan,
Rasio ini bermanfaat ketika membandingkan
yrage keuangan dan situasi pajak.
Rasio ini menunjukkan kemampuan pe!
sebelum pengaruh pajak dan leverage.
Perusahaan dengan berbagai tingkat lever
4 Imbal Hasil atas Ekultas
Imbal hasil atas ekuitas (return on eq
laba setelah pajak dengan rata-rata m«
uity—ROE) merupakan rasio yang membagi
‘odal pada perusahaan. Rasio ini digunakan
@ Dipindai dengan CamScanner1GMA ™—
ERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARAD!
er
[ara] AKUNTANS!
aan dalam mengelola ekuitasnya y,
sensi perusahadt | ROE dirumuskan sebaga ert
untuk melthattngkatefislend Pree
menghasilkan laba neto pel
Imbal hasil atas
ekuitas (ROE)
taba neto_
Ekuitas
engembalian atas uang mereka, dan
gsaham berharap mendapatkan it dari kacamata akuntay,,
ime embalian tersebut dilihat
ini menunjukkan besarnya peng
RASIO NILAI PASAR
| murahnya suatu saha,
i kan indikator untuk mengukur mahal Vatu Saha,
pan dalam mencari saham yang memiliki poters
digunakan untuk membantu investor
ceantungan dividen yang besar sebelum melakukan penanaman modal berupa satan
Namun,raso pasar tidak mempunyai ukuran yang menunjukkan tingkat efisiensirasy
serta tidak dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhanjiz
dilihat berdasarkan harga saham maupun jika dipergunakan oleh pihak manajeme:
perusahaan.
Rasio nila pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan har
saham dengan laba, nilai buku per: saham, dan dividen. Rasio ini memberikan petunjuk
‘mengenai apa yang dipikirkan invenstor atas kinerja perusahaan di masa lalu sera
prospeknya di masa depan.
Rasio ini memberikan informasi seberapa besar masyarakat (investor) atau pa
pemegang saham menghargai perusahaan, sehingga mereka mau membeli saha™
perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan nilai buku saham.
Rasio pasar mengukur harga pasar saham perusahaan relatif terhadap nilai bukumy+
Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasarkan pada sudut pandang investor ataup
calon investor, meskipun pihak manajemen, juga berkepentingan dalam rasio ini. Ras®
modal saham atau rasio pasar terdiri atas:
1. Rasio Harga/Laba
ipanar bsg las ator tl rms plat ct nay ome
Olchprainvestozrasioindigunakanuntakimerre stir nae penal
dalam menghasilkan laba di See a eer ial kerssempUan POT
aati a di masa yang akan datang. Kesediaan para investor U*™
ima kenaikan P/E sangat bergantung pada pros|
ans pek perusahaan. Peru
'gan peluang tingkat pertumbuhan yang tinggi,
tinggi. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertum
memiliki P/E yang rendah pula. Rumus yang biase
rasio harga terhadap laba adalah sebagai berikut,
biasanya memiliki P/E”
ibuhan yang rendah cet
digunakan dalam mengh!™
Rasio harga terhaday
laba(p/e) = auger saham_
Laba per saham
Rasio P/E akan lebih tin,
gai bay fe
bagus dan ristkonya relant 8! Perusahaan dengan prospek pertumbuha?
atifrendah, Rasto P/E Gudang Garam berada di at
@ Dipindai dengan CamScannerBABB PENGENDALIAN KEUANGAN [278]
rata perusahaan rokok lainnya, ini menunjukkan kecil ristkonya
Perusahaan dinilat ikon
daripada perusahaan pada umumnya, memiliki prospek pertumbuhan yang baik
miliki prospek
2, Rasio Harga terhadap Arus Kas
Rasio harga sham terhadap arus kas per saham digunakan untuk menunjukkan
harga yang dibayarkan pemegang saham terhadap arus kas dari aktivitas operast
per lembar saham perusahaan. Valuasi harga saham terhadap arus kas dari
aktivitas operasi digunakan untuk lebih mengetahui kemampuan rill perusahaan
dalam menghasilkan arus kas dari aktivitas operasinya. Arus kas tidak mudah
“dimanipulasi” karena tidak dipengaruhi oleh faktor nonkas seperti penyusutan,
amortisasi, dan faktor nonkas lain.
Ra: _____Harga per saham
sio harga terhadaparuskas = 7 5 per saham
Perlu dicatat bahwa karena alasan tertentu, analisis juga melihat rasio lain selain
rasio harga terhadap laba dan harga terhadap arus kas. Misalnya, tergantung dari
industrinya, analis mungkin melihat harga terhadap penjualan, harga terhadap
pelanggan, atau harga terhadap EBITDA per saham). Namun, pada akhirnya nilat
perusahaan akan bergantung pada laba dan arus kas. Jadi, jika rasio “eksotis”
tersebut tidak meramalkan tingkat EPS dan arus kas masa depan, yang ternyata
memiliki kemungkinan yang menyesatkan.
3. Rasio Nilai Pasar terhadap Nilai Buku
Rasio ini menunjukkan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau
sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini, semakin
besar tambahan wealth (kekayaan) yang dinikmati oleh pemilik perusahaan. jika
harga pasar berada di bawah nilai bukunya, investor memandang bahwa perusahaan
tidak cukup potensial. Bila seorang: investor pesimistis atau prospek suatu saham,
banyak saham dijual pada harga di bawah nilai bukunya. Sebaliknya, jika investor
optimis maka saham dijual dengan harga di atas nilai bukunya, Rumus yang biasa
digunakan untuk menghitung rasio int adalah sebagai berikut.
- . Ekuitas biasa
Nilai buku per sham = [ah saham beredar
Harga pasar per saham_
Rasio nial pasar terhadap yp = ee ee
nilai buku
Biasanya rasio M/B pada umumnya lebih besar dari 1, ini artinya investor bersedia
membayar saham lebih besar daripada nilai buku akuntansinya. Situasi seperti
biasanya terjadi karena nilai aset, seperti yang dilaporkan oleh akuntan dalam
laporan posisi keuangan, tidak mencerminkan inflasi maupun goodwill. Jika suatu
Perusaheon smenerimma tingkat imbal hasil atas aset yang rendah, maka rasio M/B
akan relatif rendah dibandingkan rata-rata perusahaan lain.
@ Dipindai dengan CamScanner[276] A tie |
1 AKUNTANSI KEPERILAKUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIGMA
ASPEK DIMENSI KEPERILAKUAN DALAM
PENGENDALIAN KEUANGAN
ONS PERILAKU
Fokus utama dalam subsistem pengendalian seuangan adalah perilaku dari orang orang
yang ada dalam organisasi dan bukan pada mesin. Oleh sebab It pengendalian keuangan
dapat dipahami secara baik melalut penekanan pada pentingnya asumsi-asums
keperilakuan. Namun, tidak semua desain pengendalian berfokus pada perilaku manusia
‘Aplikasi mekanikal dari pengendalian “idatah seperti termometer Yang mengendalitan
ih menekankan pada sifat vrekanikal dibandingkan dengan sist
wntu juga dapat digunakan
tode mekanikal serta kelistrikan tel
Misalnya, penggunaan sistem absene! (kehadiran) ataupun
viterapkan di perusabaan berfuns) sebagai pengaman
va ketidakbhadiran para karyawan 212 penggunaan
nr aikses dalam mengoperasikan Komputer
al yang dapat memengaruhi peril
xc perilaku manusia, subsistem dar
perilakuan manusia.
dapat dijelaskan dengan
UMPAN BALIK MEKANIKAL VERSUS RESP
temperatur tubuh, leb!
perilaku, Peralatan m
untuk memengaruhierilaku-
penggunaan finger scan Yan
untuk mencegah keterlambatan
sistem komputer yang membatasi kebebasa
merupakan contoh dari pemanfaatan mekani
Jeseorang, Oleh karena menekankan pada aspel
rian keuangan juga didasarkan pada asus! key
an perilaku utama dari pengendalian keuangan
pengendalian secara umum. Pada umumnya, pengendalian
fatu inisiatif yang dipilih yang akan mengubah kemungkinan
igendalian juga dapat dikatakan sebagal Press”
n bahwa kegiatan tersebut diselesaikan sepert
penyimpangan yang berart.
ha sistematik perusahaan
pengend:
Sasal
menggunakan definis!
didefinisikan sebagai sui
pencapaian hasil yang diharapkan. Pe
memantau kegiatan untuk memastikar
yang telah direncanakan dan proses mengoreksi setiap
Menurut Usry dan Hammer ( 1994)’ pengendalian adalah usa!
untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencans
ston membuat tindakan yang tepat untuk mengoreks! perbedaan yang penting. Dastr
pengendalian dapat dilihat dari fungsi pengawasan, Fungsi ini diperlukan vuntuk
nenjamin terlaksananya berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organis3s-
sesuai dengan apa yang telah direncanakan
Pada pengendalian keuangan, hasil yang diinginkan merupakan peristiwa perilake
dan aplikasi dari masalah keuangan. Definisi pengendalian dalam konteks peritht
didasarkan pada konsep “kepercayaan” dan “kemungkinan.” Kepercayaan adalat
kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain di mana kita memiliki keyakina®
padanya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputus?
berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia percaya daripada yang kura"®
See Se 1993).4 Para manajer membutuhkan suatu kepercayaan tent
eae jereka bekerja dan apa dampak yang diharapkan atas suatu inisiatif ya"
ereka pilih, Tentu saja, para manajer memiliki peluang khusus untuk dap"
mendeteksi hasil perilaku.
> Vay, Mon F dan La
ence Hanmer Gos Acouring Pang ond Convig, Eo Kesepusn (cea
RH. Moorman, “Tr tence of
hance ae
‘ren Moar, ot ae a aera ae eet
stlctn and GgencnonalChzeaip Behar, Human Reins 109, 48 786-776
@ Dipindai dengan CamScannerCT .>—
BABO: PENGENDALIAN KEUANGAN [277]
Dalam konteks organisasi, pada kenyataan
spn sea! lah penn trea png es St naa
sebagai akibat dari kompleksitas lingkungan, Misalnya, penyusunan standar yang tinggh
pada sistem akuntansi tidak dapat menjamin bahwa para karyawan akan moalaal lebih
produkt. Demikian pula, penerapan atas sistem akuntansi pertanggungjawaban tidak
dapat menjamin bahwa para manajer akan lebih bertanggung jawab dan efektif dalam
mengalokasikan sumber daya yang berada dalam kekuasaan mereka. Dalam memilih
pengendalian keuangan, manajer akan mendasarkan pilihannya pada kepercayaan dan
pengalaman masa lalunya.
‘Arah utama dari literator akuntansi belakangan ini hanya mengutamakan asumsi
perilaku terhadap pengendalian keuangan. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai suatu
evolusi pemikiran dan perluasan lingkungan yang memengaruhi akuntan dan disiplin
akuntansi. Banyak hal yang telah dihasilkan dari penggabungan antara pendekatan
perilaku terhadap pengendalian dalam akuntansi manajerial dan akuntansitradisional
dengan konsep nonkeperilakuan dari pengendalian yang ada dalam literator akuntansi
dan audit.
PERLUASAN KONSEP TRADISIONAL
Konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali berarti hasil dari informasi
akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. Dalam pendekatan perilaku,
menghasilkan informasi bukanlah akhir dari keterlibatan akuntan sehingga informasi
dapat dipandang sebagai intermediasi dari langkah akhir, Informasi akuntansi adalah
bagian dari proses penandaan yang dirancang untuk meningkatkan manfaat organisasi
wal dengan memengaruhi perilaku anggotanya. Tujuan pengendalian didasari keinginan
untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan pencapaian hasil
keperilakuan yang diharapkan. Dengan demikian,informasi akuntansi dapat dipandang
sebagai pertanda dan bukan suatu akhir.
Ketika sistem pengendalian dirancang secara
akuntansi yang akurat dan andal, fokus sistem pent
Pada tujuh faktor berikut.
1. Mempekerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggung jawabnya dengan
kompeten dan penuh integritas.
2. Menghindari fungsi yang tidak harmonis dengan memis
jawab,
3. Mendefinisikan wewenang yang terkait dengan
dilaksanakan dan dapat dievaluasi.
4. Menetapkan metode yang sistematis BU!
dengan akurat.
5. Memastikan bahwa dokumentasi memadai.
6 Menjaga aset dengan mendesain prosedur yang membat
tersebut.
7. Mendesain pengecekan independen unt
tepat untuk menghasilkan informasi
\gendalian secara tradisional terletak
ahkan tugas dan tanggung:
posisi sehingga kesesuaian transaksi
na memastikan bahwa transaksi telah dicatat
tasi akses terhadap aset
uk meningkatkan akurasi.
@ Dipindai dengan CamScannerFO) AKUNTANSI KEPERILARUAN ARUMTANS! MULTIPARADIGMA ~~
Prinsip yang berhubungan dengan desain pengendalian internal mencerminy,,
pengalaman profesi audit. Pengalaman yang tidak ternilal tersebut dapat digungy,,
untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan mel,
perluasan seperangkat tujuan yang dimiliki melalui informas! akuntansi guna mency
proses administratif. Istilah “pengendatian akuntansi” telah dihubungkan dengy,
pengamanan aset dan peningkatan akurasi serta keandalan akuntansi. Sementar,
istilah “pengendalian administratif” dihubungkan dengan peningkatan efisiens! operas,
dan kepatuhan pada kebijakan manajemen. Salah satu contoh pengendalian akuntans,
adalah pemisahan antara tugas pencatatan dengan tugas penjagaan fisik aset, ia)
ini dilakukan mengingat bahwa laporan kinerja dan pengendalian kualitas diseby:
sebagai salah satu contoh bentuk pengendalian administratif. Tanpa memedulikay
perbedaannya, pengendalian akuntansi dan administratif dapat dilakukan denga,
merancang dan mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan yang diharapkay
akan mendukung proses administrasi. Perluasan konsep tradisional atas pengendalian
mengharuskan adanya perluasan lingkup pengendalian akuntansi dan laporan keuangan,
guna mencakup proses administrasi organisasi.
Perluasan lingkup atas keterlibatan akuntan terhadap proses administratif tidak
dapat disangkal lagi adalah sesuatu yang penting dalam pengendalian akuntansi
Pengetahuan mengenai pengendalian akuntansi tradisional dan pengalaman dengan
sistem akuntansi merupakan suatu kekuatan yang bisa diperluas ke aplikasi pengendalian
lainnya, Bagaimanapun juga, untuk membuat perluasan secara sukses, pengetahuan
terhadap pengendalian akuntansi seharusnya digabungkan dengan sumber pengetahuan
keperilakuan dengan memengaruhi perilaku dari seluruh anggota organisasi melalui
penggunaan sinyal akuntansi
ASPEK KEPERILAKUAN DARI PENGENDALIAN
KEUANGAN YANG KOMPREHENSIF
Secara formal, sistem pengendalian komprehensif merupakan suatu konfigurasi yas
saling melengkapi, yaitu subsistem formal yang mendukung proses administratit
Untuk dapat diformalkan, suatu subsistem pengendalian seharusnya terstruktur 432
berkelanjutan, serta didesain dengan suatu proses yang tepat untuk mencapai tujua®
yang spesifik. Pendekatan informal merupakan sesuatu yang bersitat ad hoc, memiliit
Ungkat kepribadian yang tinggi, dan bertujuan mempertimbangkan variabilita®
Anggaran, laporan-laporan akuntansi, biaya standar, dan pusat pertanggungjawabs™
‘merupakan contoh dari pendekatan formal. Sementara, pendekatan pengendali2”
informal meliputi norma-norma yang tidak tertulis, pengendalian dengan cara intuis®
dan sebagainya. Untuk bisa menjadi pengendalian yang komprehensif, suatu sist?"
pengendalian seharusnya mencakup aktivitas perencanaan, operasi, dan fungsi ump"
balik. Terdapat tiga tahap proses administratif dan implementasi pengendalian ¥2%*
akan dibicarakan pada submateri berikut.
@ Dipindai dengan CamScannerPENGENDALIAN KEUANGAN [279]
peRENCANAAN
perencanaan dalam organisasi adalah esensial, karena dalam kenyataannya
perencanaan memegang peranan lebih dibandingkan fungsi manajemen lainnya. Pungst
engorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sebenarnya hanya melaksanakan
feputusan perencanaan. Sebelum manajer dapat mengorganisasi, mengarahkan,
tau mengawasi, mereka harus membuat rencana yang memberikan tujuan dan arah
grganisasi. Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Kebutuhan
kan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat di mana
tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap keberhasilan
organisasi atau tingkatan manajemen puncak. Manajer puncak biasanya mencurahkan
sebagian besar waktu perencanaan mereka untuk rencana jangka panjang dan strategi
organisasi. Manajer pada tingkatan bawah merencanakan terutama bagi kelompok
yerjanya dan untuk jangka pendek.
Proses perencanaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku
penetapan tujuan, Usaha perencanaan formal lebih dari sekadar mengisi lembaran
dokumen perencanaan. Aspek terpenting proses penetapan tujuan adalah dasar dari
organisasi dan komunikasi. Jika struktur organisasi kurang memadai, maka hal ini
akan menjadi permasalahan utama dari proses perencanaan. Proses perencanaan
‘akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan pengendalian, seperti bagaimana divisi
diidentifikasi? Apa yang digunakan untuk menyusun pertanggungjawaban? Bagaimana
departemen akan distrukturisasi? Akuntansi apa yang akan digunakan untuk masalah
transfer atau transaksi antardepartemen?
Masalah pokok dari perencanaan, sebagaimana disebutkan di atas, dapat menjadi
kunci pengendalian yang efektif. Pengendalian juga dapat menjadi pokok perencanaan
yang efektif. Perencanaan yang terlalu teknis atau terlalu logis dapat menimbulkan
kerusakan pada pengendalian bagi mereka yang kurang waspada, karena tidak ada
Perhatian yang utuh pada implikasi pengendalian terhadap implementasi rencana.
Pada kondisi seperti ini, pengendalian membutuhkan sesuatu untuk dapat beroperasi
:n bagi fungsi perencanaan, Fenomena ini umumnya
verteknologi tinggi karena secara klinis hal tersebut
ruknya proteksi bagi organisasi terhadap ancaman
sebagai suatu rangkaian pembatasa1
terjadi pada lingkungan organisasi b
diyakini akan memungkinkan dibent
Yang dapat menggagalkan peran pengendalian.
OPERASI
transformasi. Ada dua jenis proses dalam
jatan operasi, yaitu proses inti (core process) dan proses; pendukung (support process).
3 inti merupakan serangkaian kegiatan yang menyampaikan nilai pada pelanggan.
Manajer dan karyawan berinteraksi dengan pelanggan eksternal dan membangun
lubungan dengan mereka, mengembangkan produk dan jasa baru, berinteraksi dengan
Pemasok eksternal, dan menghasilkan produk dan jasa atau pelayanan untuk pelanggan
smal. Sementara itu, proses pendukung memberikan sumber daya dan input yang
Penting ke dalam proses inti yang penting bagi pengelolaan kegiatan perusahaan atau
Operasi sering kali didefinisikan sebagai prose:
@ Dipindai dengan CamScannerKUNTANS! KEPERILAKUAN: AKUNTANSI MULTIPARADIGMA i
A
ng terstruktur, fungsi organisasi menyadari keber,
dari rencana manajemen walaupun perencanaan tersebut mungkin bersifattiday ida,
atau tidak tertulis. Batasan “operasi” mengacu pada pelaksanaan aktivitas Organ;
termasuk di dalamnya provisi atas jasa pelayanan dan produksi produk yang
pentingnya dengan menjaga fungsi operasi.
Pengendalian operasi merupakan suatu proses perantara dan proses pera,
terhadap aktivitas operasi selama proses implementasi terhadap rencana mana
Contoh pengendalian operasi seperti pengorganisasian subsistem meliput apligg
pembelian dan persediaan, perhitungan biaya standar, dan subsistem rumah arg,
seperti administrasi penggajian dan manajemen kredit. Pada berbagal organi,
pengendalian operasi merupakan tanggung jawab manajer pemilik, yaitu meng
yang ahli dalam mengendalikan pengoperasian lewat sesuatu yang tidak forma éx
berfokus pada manusia. Organisasi yang lebih kompleks dan lebih besar dituntut ura,
lebih memformalkan pengendalian operasi guna menjamin standar yang efektif x
meningkatkan efisiensi operasi.
organisasi. Dalam organisasi ya
UMPAN BALIK
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang disusuné
komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut dihasilkan secara rutin dari statistikya
ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi ini akan memengare
distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas proses perencanaans=
operasi sebagai akibat dari umpan balik. Suatu rancangan yang formal dan sistem
dikumpulkan untuk koleksi dan penyaringan umpan balik. Hal ini membutubi=
variabel yang dapat diidentifikasi, ukuran yang definitif, dan aktivitas pengump’
data, Pengukuran dapat dihasilkan secara internal, seperti menyediakan umpan bo
dari analisis terhadap varians biaya standar, Namun, pengukuran juga dapat di
dari sumber eksternal perusahaan, seperti pangsa pasar dalam industri. Proses ump
balik dalam subsistem pengendalian keuangan jarang bisa dipahami, seperti me
aplikasi mekanis yang melibatkan sistem tertutup dengan menemukan hubung=”
akibat. Dalam aplikasi manajemen, keberadaan faktor manusia dan kompleksitas
motivasi manusia mendukung pernyataan bahwa hubungan antara umpan bali
tindakan berikutnya masih diwarnai dengan ketidakpastian dan kerumitan.
Perencanaan, operasi, dan aktivitas umpan balik telah diidentifikasi seb9s™
aspek proses administratif yang sangat didukung oleh rancangan pengendalian
Ketika setiap dimensi ini dibahas, dimensi tersebut bukan merupakan aktivitas Lo
terkait. Desain subsistem perencanaan, untuk jangka pendek dan jangka P2"!
penciptaan dukungan pengendalian bagi operasi, dan keputusan untuk mene ot
ukuran umpan balik tertentu guna mengidentifikasi keberhasilan dan kega82!2"*
berhubungan dengan masalah yang ada adalah beberapa contoh hubungan Hub
ini dapat ditata untuk menciptakan kumpulan yang besar jika suatu organisas
menghubungkan subsistem pengendalian secara baik guna mendukung peren’
operasi, dan fungsi umpan balik. yi
Saling keterkaitan antar-subsistem pengendalian juga memegang Pe") jv
penting atas hasil yang kurang memuaskan. Logikanya, perencanaan Tebib
@ Dipindai dengan CamScanner8: PENGENDALIAN KEUANGAN
ada dibandingkan dengan operasi dan yku;
operasi serta tujuan yang ditetapkan,
diasumsikan bersifat netral dan relatif Jo
balik dipandang sebagai tindakan pengy,
tidak akan berpengaruh secara signifika
‘Bagaimanapun juga, logika yang sederhai
iran umpan balik yang berasal dari rencana
Demikian pula, jtka ukuran umpan balik
nggar, maka bisa diharapkan bahwa umpan
mpulan ukuran umpan balik itu sendiri dan
in terhadap tahapan perencanaan dan operas.
ina ini tidak sesuai untuk kondisi yang kompleks.
Manipulasi atas ukuran umpan balik dapat menjadi lebih diutamakan dibandingkan
dengan tujuan yang akan dicapai, Sebagai konsekuensinya, ukuran umpan balik lebih
menekankan pada operasi dan bukannya pada hal-hal yang bersifat evaluasi terhadap
operasi itu sendiri. Misalnya, dalam perusahaan dengan biaya produksi tetap yang
tinggi, kesuksesan manajer produksi yang diukur berdasarkan biaya produksi rata-rata
yang lebih rendah dapat meningkatkan kesuksesannya dengan menghasilkan produk
dalam jumlah besar. Jika perusahaan lebih fokus pada jumlah produk yang dihasilkan
dibandingkan dengan jumlah produk yang terjual, maka kemungkinan besar biaya rata-
rata per unit produk yang terjual akan meningkat. Pada kasus ini, umpan balik sedang
mendominasi operasi proses pengukuran yang relatif longgar.
Hal yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses
perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak umpan balik. Tujuan
perencanaan yang berlawanan tidak akan menjadi penting untuk dijadikan prioritas
karena sasaran rencana menekankan pada ukuran kinerja secara statistik yang
didasarkan pada ukuran umpan balik yang telah ditentukan sebelumnya. Jika manajer
mengetahui bahwa mereka akan dievaluasi berdasarkan jumlah unit produk yang terjual,
proses perencanaan mereka mungkin akan cenderung memperhatikan besarnya jumlah
produk yang terjual dibandingkan dengan profitabilitas dari produk yang terjual. Hal-hal
semacam itu beserta aspek lainnya akan dibicarakan dalam diskusi yang lebih besar pada
bagian berikutnya. Di samping itu, hal-hal penting lainnya dari efektivitas rancangan
Pengendalian juga akan didiskusikan.
ASPEK KEPERILAKUAN ATAS PENGENDALIAN
KEUANGAN DARI FAKTOR KONTEKSTUAL
Konteks dapat menjadi hal penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan
™engimplementasikan sistem pengendalian keuangan. Konteks mengacu pada
Serangkaian karakteristik yang ditetapkan berdasarkan kajian empiris dalam sistem
Pengendalian. Terdapat banyak cara untuk menjelaskan konteks khusus yang hampir
tidak terbatas, Terlebih lagi, bukti persuasif yang berhubungan dengan faktor-faktor
ontekstual dari aplikasi pengendalian keuangan Khusus sangat jarang ditemukan.
Tantangan bagi manajer adalah memahami faktor yang paling dominan terhadap
keberhasilan penerapan pengendalian keuangan. Proses dalam mengidentifikasikan
faktor kontekstual yang penting merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer,
SePerti apakah pendapat seorang manajer lebih penting dibandingkan| dengan pendapat
™anajer lain? Semua daftar faktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan
Petbaikan secara keseluruhan. Pada bagian ini akan dibahas faktor kontekstual seperti
@ Dipindai dengan CamScanner> |
KUNTANSI MULTIPARADIGMA ™
AKUNTANSI KEPERILAKUAN: A
‘ukuran,stabilitas lingkungan, motivasi keuntungan, dan faktor proses. Faltorfaiory,
dipilih untuk didiskustkan tidak menjelaskan susunan yang lengkap. Dalam bebert
kasus, faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan secara jelas menunjukkan
penting yang dimainkan oleh konteks dalam keberhasilan perancangan dan peneray,
subsistem pengendalian keuangan.
UKURAN
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan hambatan. Ukuran dipa
sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebags
strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi hambatan jika pertumbuhan ekonom,
‘menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap strategi pengendalian. Luasnya skaladesas
sistem pengendalian berbasis komputer mungkin dimulai dengan inovasi,tetapiularar
tersebut dapat cepat membangun standar ekonomi yang akan menentukan keberhasias
atas persaingan industri. Fenomena ini telah diterapkan pada perusahaan manufake
dengan sebaik mungkin, demikian pula halnya pada institusi keuangan dan perusahast
yang berorientasi pada jasa. Perencanaan, operasi, dan aktivitas umpan balik dalzx
organisasi besar membutuhkan pengendalian strategi formal yang akan mengantsipas
risiko terhadap kegagalan pengendalian dan meningkatkan efisiensi operasional.
Ketika ukuran menjadi sesuatu yang penting dalam melakukan pembatasan kontels
ukuran juga banyak dikaitkan dengan variabel lainnya. Kondisi ini membuat “ukuran’ bist
dapat memisahkan diri menjadi satu variabel. Misalnya, struktur stabilitas lingkungan 2
proses dapat dikaitkan dengan “ukuran” Ketika pendekatan ukuran menjadi faktor pens
dalam menentukan perbedaan berbagai konteks, terdapat banyak variabel lainnya Y="
juga berhubungan dengan masalah ukuran. Hal ini membuatnya menjadi tidak’ mung
untuk mengisolasi setiap faktor tunggal, seperti ukuran, sebagai sesuatu yang domins
STABILITAS LINGKUNGAN
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dengan de
pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam lingk'
‘eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasilkan
yang memerlukan suatu tanggapan. Derajat stabilitas lingkungan dapat diting™™*
dengan memilih alat yang tepat terhadap perubahan lingkungan, seperti pengens
sejumlah produk baru, tindakan pesaing yang melakukan metode produksi y"8*
baik atau efisien, atau inisiatif pihak pengambil keputusan yang memengarutl
kerja. Lingkungan eksogen yang stabil diasumsikan dalam berbagai pembahasa" 5,
biaya standar dan analisis hubungan atas varians biaya, Asumsi ini memunculkan "
yang terpisah antara operasi yang sementara dengan lingkungan bisnis yang™e™
adanya perubahan secara terus-menerus, Dengan membandingkan biaya aktual
terjadi dengan standar yang telah ditentukan, subsistem biaya standar menjadi pent
untuk ditinjau. yp
‘Analisis tersebut tidak konsisten dengan rancangan pengendalian yang ditt,
pada ekspektasi Jka tanggapan terhadap lingkungan yang berubah lebih pentiNe fos
ketika hanya memenuhi standar yang telah ditetapkan pada akhir tahun bukan sat!
@ Dipindai dengan CamScannerstatistik akan tampak jelas.
Ringkasan secara statistik tersebut sering diartikan sebagai ringkasan keseluruhan
keberhasilan dari subsistem yang kompleks dan sukar dipahami, di mana subsistem
tersebut meliputi keseluruhan organisasi, Ringkasan tersebut juga selalu ditafsirkan,
Secara benar atau salah, sebagai suatu ukuran terhadap keberhasilan individual dari para
manajer. Ketika motif aba tidak muncul, indikator lain dari organisasi dan keberhasilan
individu seharusnya didasarkan pada hal-hal tersebut di atas. Dalam penentuan ini,
pilihan atas ukuran dan alternatif telah terbukti menjadi suatu sumber yang konstan
bagi tujuan manajer dan konsultan. Tidak dapat disangkal bahwa tantangan ini
memerlukan perhatian masyarakat terhadap pencarian solusi dari permasalahan umum
dan kebutuhan sosial.
ee _
ASPEK KEPERILAKUAN DALAM
PEREKAYASAAN PENGENDALIAN KEUANGAN
ian akuntansi dapat menjadi suatu penentu yang penting
tis insects es tie a ungreln oet
Pengendalian keuangan organisasi. Beberapa karakteristik ini dapat menial penting
bagi tujuan pengendalian, sementara karakteristik lainnya mungkin bersifat et s
dan tidak membuat perbedaan. Proses sederhana ‘maupun kompleks Gra proses isn
Variabel maupun biaya tetap mengilustrasikan pentingnya proses variabel, Proses yang
@ Dipindai dengan CamScanner[284]
AKUNTANS! KEPERILAKUAN: AKUNTANS! MULTIPARADIGMA
sederhana adalah salah satu proses yang dapat dikarakteristikkan dengan mem
ubungan sebab-akibat secara balk. Sedangkan proses yang Kompleks meliay,
berbagai hubungan yang tidak dapat dipahami dengan balk: Proses sederhana jy,
rmudah dikendalikan dibandingkan dengan proses yang kompleks. Blaya yang tidak,
liihindar terjadi pada unit-unit dalam perusahaan, seperti riset dan pengemba
pemasaran, dan administrasi karyawan. Hal int sering menimbulkan kesultan
Trendesain inisiatif pengendalian terhadap aplikasi biaya yang tidak dapat dihind,
arena ketidakpastian dalam pengaruh pengendalian.
Faktor proses penting dalam pengendalian biaya yang tidak dapat dihindar gi.
biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variabel. Biaya variabel adalah biayayang
berubah sebanding/sesuai dengan perubahan volume produksi. Perubahan biaya datz
jumlah keseluruhan akan semakin besar sesuai dengan besarnya jumlah perubate:
kegiatan, dengan asumsi biaya per unit tidak berubah. Contoh biaya variabel ast
biaya bahan baku, dan upah langsung. Strategi pengendalian biaya untuk proses strates
biaya variabel sering kali berbeda dalam hal substansi dengan strategi pengendalzx
biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap. Misalnya, proses biaya varia
selalu menekankan pada konservasi, sementara proses biaya tetap selalu dikaitkas
dengan efektivitas dari utilitas.
——
ASPEK KEPERILAKUAN DALAM
PERTIMBANGAN RANCANGAN
Pengendalian telah didefinisikan sebagai suatu pilihan inisiatif karena diyakini babe?
kemungkinan pencapaian hasil yang diharapkan adalah tinggi. Untuk memperbai®
kemungkinan keberhasilan, para desainer akan mencari cara menemukan hubung#
sebab-akibat yang dipercaya bersifat nyata dalam lingkungan sehingga mereka memili®
kemampuan untuk mengantisipasi konsekuensi logis yang dapat dihasilkan 4°
penambahan suatu pengendalian atau aturan pengendalian. Oleh karena lebih fob
pada perilaku dibandingkan dengan mekanis, para desainer harus mempertimbans™
istilah ekspektasi dan kemungkinan dibandingkan dengan kepastian dalam hal’ outst
Pengembangan rencana hingga mencapai tingkat yang sempurna menjadi
yang tidak realistis. Sistem pengendalian pada desain untuk memperoleh basil)
memuaskan. Evaluasi yang pragmatis terhadap keberhasilan secara kolektif seha™"™
dapat menilai pencapaian keuntungan yang terjadi,
ANTISIPASI TERHADAP KONSEKUENS! LOGIS
Antisipasi terhadap konsekuensi logs merupakan komponen inti dalam men,
Pengendalan. Kodi in merupakanhal yang pening bag seorang mana :
eee pertimbangan berdasarkan pada apakah suatu hasil
wee pe enter nuke
yang tepat maupun tidak, Nome ecnaeangan dengan hasil atau konsekuens! eo
| Pengendalian lebih mencerminkan kons®
@ Dipindai dengan CamScanner_ eee
BADR PENGENOALIAN KEUANGAN [288]
perilaku terhadap strategi pengendalian khusus, Misalnya, stud! tentang waktu dan gerak
‘mesin digunakan untuk menetapkan standar tenaga kerja dan waktu luang, Pada banyak
asus, pekerja akan mengambil manfaat pribadi dari rentang waktu Iuang dan baru
benar-benar bekerja pada waktu ekstra guna menyelesaikan tugasnya. Perilaku pekerja
ini bersifat rasional, dapat diprediksi, dan logis, Hal ini merupakan suatu konsekuenst
logis yang sering dikaitkan dengan pengenalan terhadap sistem biaya standar,
Para manajer yang berpengalaman sering kali mengantisipasi berbagai output yang
berkaitan dengan proses pengendalian yang dipahaminya. Bagaimanapun, manajer akan
‘meningkatkan posisi barunya berseberangan dengan teknologi lingkungan kendali.
Literator mengenai kasus bisnis telah membuktikan keberadaan sumber daya yang
bermanfaat untuk memahami materi pengendalian. Kasus yang berhubungan dengan
topik seperti akuntansi pertanggungjawaban dan pola kerja transfer telah menambah
pemahaman atas output logis yang mungkin dari manajer tanpa perlu mengalaminya
dalam dunia nyata. Dengan kata lain, pendekatan secara teoretis dapat bermanfaat dalam
‘memprediksikan konsekuensi logis yang berhubungan dengan inisiatif pengendalian.
Pendekatan teoretis atas minat untuk mempelajari teori pengendalian dapat ditemukan
dalam aplikasi teori agensi untuk merancang pengendalian.
RELEVANSI! DENGAN TEORI AGENSI
Salah satu hal yang sangat berharga dari desentralisasi atau pendelegasian wewenang
dalam pengambilan keputusan adalah jika seorang manajer mendelegasikan suatu
keputusan kepada seorang karyawan, di mana karyawan tersebut mungkin dapat
mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan manajernya. Dalam menugaskan
karyawannya, jika hal ini disadari sepenuhnya oleh manajer tersebut, maka manajer
itu akan mengendalikan agar karyawan tersebut tidak membuat keputusan yang tidak
sesuai harapan. Dengan demikian, transparansi berarti seseorang dapat bertanya atau
mengusulkan penugasan yang sebenarnya. Teori agensi menyangkut persoalan “biaya,”
di mana suatu pendelegasian dengan asumsi keputusan tertentu bersifat tidak jelas
atau dipengaruhi secara bersama-sama agar menjadi tidak nyata. Bentuk yang paling
sederhana dari keputusan yang tidak nyata adalah tindakan karyawan atau agen yang
memperhatikan tingkat kinerja dalam menjalankan tugasnya. Pokok persoalannya
terletak pada bagaimana manajer atau pelaku dapat menggabungkan insentif atau
pendorong dengan baik dari perjanjian pekerjaan, untuk memastikan tindakan agen
sesuai dengan kepentingan pemberi perintah dengan memberikan penghargaan yang
sesuai dengan keinginan agen tersebut. Sebagaimana diketahui, persoalan memperoleh
banyak perhatian dalam akuntansi manajemen karena pendorong tersebut sering
kali didasarkan pada penilaian variabel yang berhubungan dengan sistem akuntansi
manajemen, Ide mengenai teori agensi dapat diilustrasikan dengan contoh perjalanan
seorang tenaga penjualan (agen) yang secara terus-menerus berada jauh dari kantor,
Manajer penjualan atau pimpinan akan memiliki sedikit gagasan mengenai tingkat usaha
Yang dilakukan oleh agen tersebut. Oleh karena itu, perjanjian kerja dari tenaga penjualan
akan didasarkan pada prestasi penjualan. Bagaimanapun, nilai penjualan seorang agen
tidak dapat ditentukan secara sempurna oleh tingkat kinerja yang dihasilkan, karena hal
tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak menentu, seperti selera pelanggan.
@ Dipindai dengan CamScannerADIGMA
MULTIPAR
KUNTANS!
RILAKUAN:
FANS! KE
ee ni membuat hubungan antara Prestasi denga,
Ing Pekerja kera,
risiko. Seorang agen yal
sgh oe HE
na an berupa kon
rang ringan mungkin menerima Oe eert agensi untuk akuntang
menenat sa tinjauan saksama terhadap aplika Cae ener
a eaten dijelaskan dalam referent lan ina eee
aia iswa memiliki peng’ ‘
i mmsikan mahasis\ ‘cmampeanm
jaan eo moral dan pendorog Kemampuan ser ea
agensi,s
yang cukup tinggi
1 kendall fi
i Lua
Kondisi yang berada d agen men
Jeema pembayaran
masalah sI pembayara
mungkin menerima
PENGHLOLAAN PERUBAHAN ting dalam menentukan rancangex
Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang pen ft ae untuk mencapal tujuan yang
anajer melaksanakan pengendal
A ee hh dilema bisnis. Keberadaan pengendaliang
Serng al ihadapkan pada stu atau lebih diem bisnis,Keberadian pore
dalam perusahaan mungkin fungsinya telah ber re tare
para manajer biasanya’ eee Sanit ine rreapai tjuan dibandinga
emberikan peluang yang
me re yang ‘dikeluerkan untuk melakukan perubahan tersebut. Tantangan bal
lebih logis dan lebih menimbulkan ketegangan adalah ketika manajer ti ak nose
terhadap perubahan yang terjadi. Para manajer yang berhadapan dengan kon ae
sebaiknya mempertanyakan kelayakan dari perancangan sistem pengendalian yang!
Banyak organisasi menggunakan konsultan dari luar atau fungsi audit internals
sebagai bagian dari sistem pengendalian yang baru. Walaupun rekomendasi konsultat
dan auditor internal tersebut sejalan dengan strategi yang diajukan oleh manajeme?
puncak perusahaan, para penasihat tersebut selalu berada di sisi yang memengaruh
enyebab dari suatu peristiwa. Hal initerjadi karena laporan khusus mereka berhubung?
Jangsung dengan manajemen puncak. Pada sisi lain, sangat sukar menyebutkan conto
organisasi yang dapat memengaruhi kebutuhan akan modifikasi terhadap pengendali®
melalui proses internal.
Dalam jangka panjang, perusahaan akan memelihara lingkungan pengendalian le"
Suatu proses perubahan dan kompensasi Hal ini terjadi ketika rancangan pengendal®
dimoditikasi melalui proses regenerasi internal secara berkelanjutan atau ket
Perubahan disebabkan oleh faktor eksternal yang berdampak pada organisasi, 5
lngkungan konsumen utama atau kegagalan keuangan yang serius pada perusahaanif®
‘tau industri tertentu, Oleh karena itu, perusahaan yang telah mengalami sanksi}3"
berat akibat infleksibilitas dari pendekatan Pengendalian yang sangat tersentralisasi a”
berusaha melakukan desentralisasi, Sementara, setelah beberapa tahun menekank®
pada desentralisas, perusahaan yang sama akan mencari cara mengompensasikan sa"
berat yang terkait dengan inefisiensi dari Pendekatan desentralisasi melalui bet
tingkat sentralisasi kembali, Dalam dinamika semacam itu, terdapat kecenderuns™
untuk bersikap kritis terhadap organisasi karena ta
@ Dipindai dengan CamScanner—_ SSS
BADE PENGENDALIAN KEUANGAN [287]
A EP i ae el reece ds
ASPEK KEPERILAKUAN PENGENDALIAN
KEUANGAN DALAM KERANGKA
PEMBERDAYAAN PERUSAHAAN
Bisnis aap dengan Permintaan konsumen dan informasi yang banyak harus
mengandalkan nisiatif karyawan untuk mencari peluang dan merespons kebutuhan
konsumen. Namun, mengejar peluang dapat menempatkan bisnis dalam risiko besar
atau menimbulkan kebiasaan yang dapat menghancurkan integritas perusahaan.
Kegagalan pengendalian manajemen telah menjadi topik utama dalam beberapa tahun
belakangan ini. Pada setiap kasus, karyawan melanggar mekanisme pengendalian yang
ada dan membahayakan monopoli bisnis. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
karena reputasi yang rusak, denda, serta kehilangan bisnis dan peluang adalah cukup
signifikan. Hal ini membuat perhatian manajer tersedot untuk mengatasi krisis tersebut.
Baru-baru ini, manajer harus mendorong karyawannya untuk memprakarsai perbaikan
proses dan penemuan cara-cara baru untuk merespons terhadap kebutuhan konsumen,
tetapi masih dalam batas yang dapat dikendalikan,
Untuk melindungi perusahaannya, manajer senior didorong untuk mendefinisikan
ulang bagaimana mereka melaksanakan tugasnya dan bagaimana mereka yakin bahwa
bawahan dengan bakat kewiraswastaan tidak membahayakan kelangsungan hidup
perusahaan. Salah satu pemecahan dari hal tersebut adalah kembali pada pengendalian
fundamental yang dikembangkan pada tahun 1950-an dan 1960-an dengan birokrasi
yangkaku. Pada masa itu, manajer menjalankan pengendalian dengan memberitahukan
kepada bawahannya bagaimana mereka sebaiknya melakukan tugasnya dan memonitor
bawahannya dengan pengawasan yang melekat untuk mencegah timbulnya kejutan.
Meskipun pendekatan ini kedengarannya ketinggalan zaman untuk bisnis modern,
pendekatan tersebut masih efektif Ketika standardisasi adalah penting untuk pencapaian
efisiensi dan hasil, seperti di bidang perakitan; ketika terdapat risiko pencurian atas
aset yang berharga tinggi, seperti di kasino; atau ketika kualitas dan keamanan menjadi
sangat penting bagi kinerja produk, seperti pada pembangkit tenaga nuklir.
Namun demikian, kebanyakan organisasi yang beroperasi dalam pasar yang sangat
kompetitif, manajernya tidak dapat menghabiskan seluruh waktu dan upayanya guna
memastikan bahwa semua orang melaksanakan permintaannya. Selain itu, tidak realistis
untuk berpikir bahwa manajer telah melaksanakan pengendalian semata-mata dengan
mempekerjakan orang yang baik, menetapkan pengaturan insentif, dan mengharapkan
Yang terbaik. Sebaliknya, dewasa ini, manajer harus mendorong karyawannya untuk
memprakarsai perbaikan proses dan cara-cara baru untuk merespons kebutuhan
konsumen, tetapi masih dalam batasan yang dapat dikendalikan.
@ Dipindai dengan CamScanner