Anda di halaman 1dari 9

Materi Pokok 5:

Belajar Dari
Kekayaan Tradisi
- Kelompok 5 -
Anggota Kelompok 5
Shant Nahusuly
Ibrani Atihuta
Januard Sa’a
Jesa Mursalin
Farrel Soplanit
Christmas Mual
Samuel Reiwuty
Arti Penting Kekayaan Tradisi
Apa arti penting keragaman tradisi yang kita miliki? Bagaimana kita
memaknai keragaman dalam kehidupan keseharian? Mula-mula tentu
saja ada kebanggaan karena bagaimanapun juga keragaman tradisi yang
dimiliki menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kaya.

Tak hanya itu, tradisi yang kaya pada perkembangannya bisa hidup
saling berdampingan, tidak saling menaikkan satu dengan lainnya.
Bayangkan, jika satu kebudayaan merasa dirinya lebih adiluhung
daripada kebudayaan lain. Atau, jika ada pemeluk agama yang
menganggap ajarannya paling sempurna, sehingga pemeluk agama lain
tidak berhak hidup di negara ini.

Kalau ada klaim keunggulan budaya atau agama, sudah pasti kita tidak
lagi menjadi negara yang bineka, yang kaya akan tradisi.
Cara Menghargai Kekayaan Itu
Dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, memaknai dan menghayati
keragaman budaya berarti mengadopsi sikap inklusif dan menghargai
perbedaan.

Semua kebudayaan dianggap setara, tanpa adanya klaim superioritas atau


keunggulan satu budaya atas yang lain. Warga negara didorong untuk
merayakan perbedaan agama, etnis, dan bahasa, serta menghormati nilai-nilai
budaya masing-masing. Kebijakan yang menjamin hak untuk beribadah sesuai
keyakinan dan memberikan kesempatan yang sama untuk memajukan
kebudayaan dan tradisi leluhur menjadi dasar semangat kebhinekaan.

Penerapan nilai-nilai ini menciptakan lingkungan inklusif dan membuka diri


terhadap inovasi, membentuk masyarakat yang bersatu, menghormati, dan
memajukan potensi bersama dalam keragaman budaya Indonesia.
Dampak Negatif Dari Klaim
Keunggulan Suatu Budaya
Klaim keunggulan budaya atau agama dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap keragaman masyarakat. Ketika suatu kelompok menganggap
budaya atau agamanya lebih unggul, hal ini dapat memicu konflik dan
ketidakharmonisan antar-kelompok.

Dukungan terhadap klaim superioritas dapat mengakibatkan diskriminasi,


marginalisasi, bahkan tindakan kekerasan terhadap kelompok yang dianggap
"lain." Hal ini tidak hanya merugikan individu dan kelompok yang menjadi
sasaran, tetapi juga merusak semangat kebhinekaan dan kerjasama dalam
masyarakat secara keseluruhan.

Dalam jangka panjang, klaim keunggulan semacam itu dapat merusak


hubungan sosial dan menghambat pembangunan yang inklusif dan
berkelanjutan.
Tantangan Kesatuan
Yang Dihadapi
Sebagai sebuah bangsa, kita telah cukup teruji sebagai negara
yang mampu mengelola keragaman kebudayaan tersebut,
sehingga terhindar dari disintegrasi.

Kita telah melewati ujian yang sangat menentukan, terutama


pada masa reformasi tahun 1998. Konflik bernuansa etnis dan
agama, banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, fase tersebut bisa dilewati dengan baik, meski tentu


saja tidak sempurna tetapi kita sudah tunjukan pada dunia
bahwa kita mampu menahan kekayaan tradisi yang begitu indah
sehingga, kita pun terhindar dari perpecahan.
Pentingnya Melindungi
Kekayaan Tradisi
Kebanggaan akan tradisi dan budaya, sebaiknya tidak hanya berhenti
sebatas perayaan saja. Tradisi tidak hanya perlu dilestarikan agar
terjaga dari kerusakan.

Lebih dari itu, tradisi harus dilindungi agar identitas budaya, koneksi
antargenerasi, serta nilai-nilai warisan leluhur tetap kuat dan aman.
Tradisi juga harus terus dihidupkan sekaligus dikukuhkan.

Nilainya perlu dipertahankan dalam situasi yang terus berubah.


Tantangan yang dihadapi saat ini datang dari berbagai dimensi
(sosial, ekonomi, budaya) serta berasal dari semua arah (lokal,
nasional dan internasional).
Kesimpulan
Dari pembahasan tadi, dapat kita simpulkan bahwa
Kekayaan Tradisi merupakan ciri khas dari
masyarakat Indonesia yang sudah sangat beragam
sejak lahirnya dan melindungi keanekaragamaan
serta membangun toleransi dan kedamaian di dalam
keanekaragaam itu merupakan tugas terbesar kita
sebagai Warga Negara Indonesia agar masa depan
kita tidak akan terlepas dari masa lalu
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai