Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3

MODUL 8
ASURANSI KEBAKARAN

NAMA-NAMA KELOMPOK :

1.ADIBIN ABRAHAM MAU


2.DEWI OEMATAN
3.MARIA Y. SINTIA KASA
4.FETRIANA A. KAUSE
5.MARIA ELFINA UJUS
6.MARSELINA LAWA
7.YOSEPHINA LORO DJU
A. Pengertian

Asuransi kerugian adalah asuransi yang menjamin atas kerugian atau kerusakan
pada harta beda atau kepentingan yang secara langsung disebabkan oleh : kebakaran ,petir,
ledakan, kejatuhan pesawat.
Dengan demikian obyek pertanggungan dari asuransi kebakaran pada prinsipnya
adalah harta benda atau kepentingan yang tertimpa kerugian atau kerusakan sebagai
akibat langsung dari suatu kebakaran, tersambar petir, ledakan, kejatuhan pesawat
terbang dan asap , yang kesemuanya itu terjadi karena kecelakaan (tidak disengaja).
1.Kerugian karena Kebakaran

Kerugian yang ditanggung adalah kerugian/kerusakan akibat dari


kebakaran yang terjadi karena kekurang hati-hatian, kesalahan
pelayanan atau karyawan tertanggung, tetangga, perampok, atau
sejenisnya ataupun karena kebakaran lain sepanjang yang tidak
dikecualikan, termasuk di dalamnya akibat dari :
1.Menjalarnya api yang timbul sendiri (self combustion), hubungan
arus pendek (short circuit) atau karena sifat barang itu sendiri
(inherent vice)
2. Kebakaran yang terjadi karena kebakaran benda lain yang
berdekatan.
2. Kerusakan karena Petir
Kerugian yang ditanggung adalah kerugian/kerusakan
yang secara lagsung disebabka oleh petir. Termasuk
didalamnya kerugian karena kebakaran yang terjadi akibat
petir yang menimpa mesin-mesin, peralatan listrik atau
elektronik dan instalasi listrik yang diasuransikan.
3.Kerugian karena Ledakan
Yang diartikan dengan ledakan adalah setiap pelepasan
tenaga secara tiba-tiba yang disebabkan oleh
mengembangnya gas atau uap. Meledaknya satu bejana
(ketel uap, pipa dan sebagainya) dapat dianggap sebagai
ledakan jika dinding bejana itu robek dan terbuka
sedemikian rupa , sehingga terjadi keseimbangan tekanan
secara tiba-tiba di dalam maupun di luar bejana.
4. Kerugian karena Kejatuhan Pesawat Terbang
Adalah kerugian/kerusakan yang timbul akibat Adalah kerugian/kerusakan
yang timbul akibat benturan fisik antara pesawat terbang atau segala sesuatu
dari pesawat terbang dengan harta benda atau kepentingan yang
dipertanggungjawabkan atau dengan bangunan yang berisikan harta benda
dan atau kepentingan yang ditanggungkan.
5. Kerugian karena Kejatuhan Pesawat Terbang
Adalah kerugian/kerusakan yang timbul akibat benturan fisik antara pesawat
terbang atau segala sesuatu dari pesawat terbang dengan harta benda atau
kepentingan yang dipertanggungjawabkan atau dengan bangunan yang
berisikan harta benda dan atau kepentingan yang ditanggungkan.
B. Pengecualian
1. Risiko yang Dikecualikan
1. Secara langsung disebabkan oleh :
a. Kebakaran atau ledakan dari api yang timbul sendiri (self combustion) atau
hubungan arus pendek (short circuit) atau sifat dari barang itu sendiri (inherentvice).
b. Pencurian dan atau kehilangan ada saat dan setelah terjadinya peristiwa yang
diasuransikan.

2. Secara langsung aatau tidak langsung disebabkan oleh atau akibat dari :
a.Kesengajaan tertanggung, kesengajaan pelayanan atau karyawan tertanggun atau
perbuatan yang disengaja oleh orang lain atas perintah tertanggung.
b. Kebakaran hutan, semak, alang-alang dan gambut.
c. Perang, penyerbuan aksi musuh asing, permusuhan atau kegiatan yang menyerupai suasana
perang dan sebagainya.
2. Harta Benda dan Kepentingan
yang Dikecualikan
a.Barang-barang orang lain yang disimpan dan atau dititipkan atas dasar
kepercayaan atau atas dasar komisi.
b. Logam mulia, perhiasan, batu permata atau batu mulia,
c. Barang antic atau barang seni,
d.Segala macam naskah, rencana, gambar atau disain, pola, model atau
tuangan dan cetakan
e. Efek, obligasi, saham atau segala macam surat berharga dan dokumen,
perangko, materai dan pita cukai, yang kertas dan uang logam,buku-buku
usaha dan catatan catatan system computer.
C. Syarat Umum
1. Pembayaran Premi
Mengenai kewajiban tertanggung untuk menyelesaikan pembayaran premi
asuransi kepada penanggung berlaku ketentuan sebagai berikut :
Menyimpang dari pasal 257 KUHD (“Perjanjian pertanggung ada seketika
setelah hal itu ditiadakan, hak dan kewajiban kedua belah pihak dari
penanggung dan dari tertanggung berjalan mulai saat itu, malahan sebelum
polis ditanda tangani”) tanpa mengurangi ketentuan yang diatur dalam titik 2
dibawah, maka adalah merupakan prasyarat dari tanggung jawab
Penanggung atas risiko yang diasuransikan, yaitu bahwa premi yang terhutang
harus dibayar lunas dan secara nyata telah diterima seluruhnya oleh pihak
penanggung.
2. Pertanggungan Lain

Bila harta benda dan atau kepentingan yang diasuransikan sudah atau akan
disuransikan pada jenis atau lembaga asuransi yang lain, maka berlaku ketentuan
sebagai berikut: Pada waktu perjanjian pertanggungan dibuat Tertanggung harus
memberitahukan kepada penanggung segala pertanggungan lain atas harta benda dan
atau kepentingan yang sama. Sebaliknya jika kemudian Tertanggung juga menutup
pertanggungan lain atas harta benda dan atau kepentingan yang sama, hal itupun
wajib diberitahukan kepada Penanggung.
1.Perubahan Risiko
- Ada perubahan atau perombakan fisik atas harta benda yang dipertanggungkan
- Ada perubahan tempat dimana harta benda yang dipertanggungkan disimpan
- Sebagian atau seluruhnya harta benda yang dipertanggungkan dipergunakan untuk keperluan
lain
- Jika ada barang lain juga disimpan ditempat yang sama dengan tempat
penyimpanan harta benda yang dipertanggungkan.
2.Pindah Tempat dan Pindah Tangan
Apabila yang dipertanggungkan adalah perabot rumah tangga atau barangbarang lain, maka
jika barang-barang tersbut dipindahkan keruangan lain atau kelantai lain atau ke tempat atau
bangunan lain, selain yang disebutkan dalam polis pertanggungan ini menjadi tidak berlaku,
kecuali bila penanggung sebelumnya sudah menyetujui hal tersebut dan mencantumkan
persetujuan tersebut dalam lampiran polis.
D. Klausula Kewajiban Tertanggung
1. Kewajiban yang Berkaitan dengan Kepemilikan dan Pengelolaan Gudang
1. Mengenai Kepemilikan Bangunan/Gudang:
Bangunan/Gudang yang disebutkan dalam polis adalah milik Tertangung atau
disewa langsungoleh Tertanggung dari pemilim gudang/bangunan tersbut dan tidak akan
dipindahkan kepemilikannya atau diseawakan ulang, baik sebagian maupun seluruhnya
kepada pihak lain / pihak ketiga sebelum diberitahukan secara tertulis dan disetujui secara
tertuli pula oleh Penanggung.
2. Mengenal Kepemilikan Barang-barang yang Disimpan didalamnya:
Barang-barang yang disimpan didalam bangunan/gudang yag disebutkan
dalam polis sepenuhnya adalah milik Tetanggung sediri dan tidak terdapat barang-barang
titipan (untuk disimpan dalam bangunan/gudag termaksud) milik orang lain, siapapun mereka,
sebelum diberitahukan kepada dan disetujui secara tertulis oleh Penanggung. Barang-barang
yang telah dijual yang karena kelazimannya atau dibenarkan daam kontrak jula beli masih
berada dalam bangunan/gudang karena belum.
3. Mengenai Pengelolaan Gudang
Pengelolaan bangunan/gudang dan barang-barang yang
ditimbun didalamnya dilakukan oleh dan menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari Tetanggung dan dilarang adanya penyertaan
pihak lain siapapun mereka dalam pengelolaan bangunan/gedung
tersebut sebelum diberitahukan secara tertulis kepasa dan disetujui
secara tertulis oleh penanggung.
E. Endorsemen
1. Endorsemen Kerusuhan
Endorsemen kerusuhan adalah perluasan terhadap risiko yang dapat dijamin,
yaitu risiko yang timbul sebagai akibat terjadinya kerusuhan, yang selama ini
dikatagorikan sebagai risiko yang dikecualikan, yang kemudian lebih dikenal dengan
istilah “Kalusula 4.1A” Apabila Tertanggung menghendaki/menyetujui endorsemen ini,
makaendorsemen menjadi melekat dan meruakan bagian yang tak terpisahkan dari
polis(pertanggungan) standar yang dibuat.
1. Perluasan Jaminan
Kerusuhan adalah tindakan suatu kelompok orang (minimal) sebanayk 12 orang yang dalam
melaksanaka seuatu tujuan bersama menimbulkan suasana gangguna ketertiban umum
dengan jegaduhan dan penggunaan kekerasan serta pengrusakan harta benda oang lain, yang
belum dianggap sebagai huru-hara.
Pemogokan adalah tindakan pengrusakan yang disengaja oleh sekelompk pekerja (minimal)
sebnayk 12 orang pekerja atau separuh dari jumah kekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja
kurang dari 24 orang) , yang menilak bekerja sebagaimana biasanya, dalam usaha untuk
memaksa majikan memenuhi tuntutan dari pekerja atau dalam melakukan protes terhadap
peraturan atau persyaratan kerja yang diberlakukan majikan.
Penghalangan Bekerja adalah tindakan pengrusakan yang sengaja dilakukan oleh
sekelompok pekerja (minimal) 12 orang atau searah dari jumlah pekerja (dalam hal ini jumlah
pekerja kurang dari 24 orang) akibat dari adanya oekerja yang diberhentikan atau dihalangi
bekerja oleh majikan
. Perbuatan jahat adalah tindakan seseorang yang dengan sengaja merusak harta benda
orang lain karena demam, dengki, amarah atau vandalisitis, kecuali tindakan yang dilakukan
oleh seseorang yang brada dibawah pengawasan atau atas perintah orang yang menguasai
harta benda tersebut atau oleh pencuri/perampok/penjarah.
2. Endorsemen Huru-hara
Huru-hara yang dimaksud disini adalah peristiwa-peristiwa yang dalam bahasa
inggris disebu t: riot, strike and civil commotions (RSCC). Endorsemen huru-
hara adalah perluasan jaminan yang mencakup risiko yang itmbu karena
terjadi huru-hara, yang dalam pertanggungan yang standart termasuk dalam
risiko yang dikecualikan (tidak dijamin).
1. Risiko yang Dikecualikan
1.Penghentian seluruh atau sebagian dari pekerjaan atau perlambatan atau
gangguan atau penghentian suatu proses atau kegiatan.
2.Kehilangan hak secara tetap atau sementara karena penyitaan , pinjam
paksa atau pengambilalihan oleh pejabat yang berwenang atau ditempati
secara tidak sah atau melawan hukum oleh seseorang.
Gangguan usaha atau segala macam kerugian dalam wujud atau bentuk
apapun yang sifatnya konsekuensial.
3. Potongan Klaim atau Risiko Sendiri
Untuk risiko-risiko karena kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja dan penjarahan
yang terjadi selama kerusuhan, termasuk risiko pencegahan yang terkait dengannya atas
setiap klaim yang dijamin menurut ketentuan endorsemen ini, Tertanggung akan meikul
sebesar 15% dari jumlah ganti rugi yang disetujui, degan jumlah minimum Rp 10.000.000
(sepuluh juta rupiah) atau sesuai dengan persetujuan antara tertanggung dan Penanggung ada
saat penutupan endorsemen kontrak pertanggungan.
Untuk risiko-risiko karena terorisme, sabotase, huru-hara, pe,bangkitan rakyat tanpa
penggunaan senjata api, maker dan penjarahan yang terjadi selama huru-hara, termasuk
risiko pencegahan yang yang terkait dengan risiko-risiko tersebut, atas setiap klaim yang
dijamin menurut ketentuan endorsemen ini, Tetanggung akan ikut memikul sebesar 25% dari
jumlah ganti rugi yang disetujui, dengan jumlah minimum Rp. 100.000.000 (seratus juta
rupiah) atau sesuai dengan persetujuan antara Tertanggung dan Penanggung pada ssat
penutupan endorsemen kontrak pertanggungan
.
4. Pembatalan Endorsemen
Penanggung setiap saat dapat membatalkan
endorsemen ini, dengan cara mengirimkan pemberitahuan
secara tertulis melalui surat tercatat, facsimile, telex atau
telegram kepada yang tertanggung ke alamat yang terakhir
diketahuinya. Selanjutnya Penanggung bebas bebas dari
segala kewajiban berdasarkan endorsemen ini setelah 3
kali 24 jam terhitung sejak tanggal pengiriman
pemberitahuan terulis tersebut, pukul 12.00 siang, waktu
setempat, dimana obyek pertanggungan berada.

Anda mungkin juga menyukai