SGD16 LBM 2 Uro
SGD16 LBM 2 Uro
1. Ballotemen : PF untuk mengetahui ada/ tidaknya nyeri pada ginjal, dengan cara tangan
kiri pasien berada disebelah VT12-L2,sedangkan tangan kanannya menekan m.rectus
abdominis.
Pemeriksaan menunjukkan ada/tidaknya pembesaran ginjal dengan cara palpasi meraba
ada pembesaran/ tidak,normalnya (-),jika (+) teraba dikedua tangan.
2. Bulging : distensi/pembengkakan pada abdomen bisa karena cairan/gas sehingga perut
menjadi menggembung melebihi batas normal
Suatu kondisi dimana terjadi penonjolan discus intervertebralis bisa karena
injury/proses degenerasi yang terus-menerus.
3. Operasi pyelolithotomy : Suatu tindakan pembedahan dengan menyayat diantara pelvis
renalis meenuju ureter bagian proksimal, hamper sama dengan ureterolithotomi
bertujuan untuk mengambil batu diureter dengan menggunakan stone tang. Saat ini
jarang digunakan operasi pyelolithotomi,saat ini lebih sering menggunakan ESWL.
4. CVA : costovertebral angel yang dibentuk oleh pertemuan dari costa terakhir dengan
vertebra, sehingga bisa dirasakan dibagian punggung, untuk pemeriksaan nyeri ketok
dengan tangan 1 mengepal dan mengetok tangan lainnya.
STEP 2
1. Dimana tempat paling sering terjadinya batu/kalkulus, dan bagaimana kualitas
nyerinya?
2. Apa hubungan pasien dengan kebiasaan sehari-hari yang tinggal di Kendal dan sering
minum air sumur?
3. Apa hubungan kondisi pasien dengan riwayat ibu yang pernah operasi pyelolithotomy?
4. Mengapa pada pasien didapatkan buang air kecil berpasir dan berwarna kemerahan?
5. Apa saja etiologi yang dapat menimbulkan keluhan pada pasien?
6. Mengapa pada pasien ditemukan nyeri pinggang kanan tembus ke depan hingga ke
buah zakar?
7. Bagaimana pathogenesis dan patofisiologi dari keluhan pasien?
8. Mengapa pasien merasakan nyeri yang hilang timbul?
9. Apa saja pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan?
10. Apa hubungan penyakit yang diderita pasien dengan pekerjaannya sebagai petani?
11. Bagaimana tatalaksana dari kasus di scenario?
12. Bagaimana hasil interpretasi dari pemeriksaan fisik yang dilakukan?
13. Apa diagnosis dan DD di scenario?
14. Apa saja komplikasi yang mungkin ditimbulkan?
15. Bagaimana tindakan pencegahan agar tidak timbul kasus seperti di skenario?
STEP 3
1. Mengapa pada pasien ditemukan nyeri pinggang kanan tembus ke depan hingga ke
buah zakar?
Perjalanan dari ureter : setinggi linea mediana sejajar linea transpylorica, hingga
samapai SIPS pada dinding posterior, kemudian menyilang di n.genitofemoralis, lalu
menyilang di vasa testicularis/vasa ovarica, hingga ke ductus deferens/a.uterina.
Jika terjadi adanya kelainan seperti batu di saluran ureter/tempat-tempat
penyempitannya. Dilakuka pemeriksaan fisik di CVA bila ditemukan nyeri hasilnya +,
manifestasi paling sering yaitu nyeri kolik (gerakan spasme otot akibat gerakkan
peristaltic dari otot ureter) akibat adanya kalkulus/batu maka akan timbul nyeri dari
dinding anterior abdomenregio inguinalisorgan genitalia. Selain itu, bisa
menimbulkan mual muntah akibat adanya nyeri kolik (distensi dinding abdomen).
- Organ yang mungkin menjadi penyebab bila timbul nyeri di pinggang kanan :
regio flank dextra : ginjal, colon descendans, colon transversum
Area diafragma
Peritoneum
Colon proximal, appendix
Lambung
Vesica fellea
Colon distal,rectum, testis
Area rectosigmoid
Bagaimana perjalanan dermatome dari organ hingga timbul nyeri pinggang kanan,
jika nyeri apa saja penyebabnya?
- Area diafragma : n. frenikus (setinggi C3-C5)
- Peritoneum
- Colon proximal, appendix : plexus mesenterikus (T10-T11)
- Lambung, Vesica fellea : plexus seliakus (T6-T9)
- Colon distal,rectum, testis
- Area rectosigmoid
Uretropelvicojunction (T10)
a. Iliaca communis T12
Penis, testis : setinggi S2
2. Mengapa pasien merasakan nyeri yang hilang timbul?
Ada benda asing diureter hiperperistaltik sebagai usaha untuk mengeluarkan
spasme otot ureter sakit hilang timbul sesuai gerak peristaltic.
Benda asing : Batu, bekuan darah, pecahnya tumor yang terlepas
3. Dimana tempat paling sering terjadinya batu/kalkulus, dan bagaimana kualitas
nyerinya?
Predileksi tersering di penyempitan ureter :
-ureteropelvic junction, menegcil hingan d: 2mm melebar 10mm lalu menyempit di
- persilangan dari a.iliaca communis, menjadi 4mm melebar lagi
- Tempat masuk ureter ke otot VU, menjadi 5-6mm ke Vu menjadi 3-4 mm
Kualitas nyeri :
- Di uvj karena peregangan di capsula renalis, nyeri non kolik (nyeri ginjal) dapat
menyebabkan pyelonephritis akut edema
- Persilangan a.communis , nyeri kolik (akibat spasme otot ureter) nyeri hilang timbul,
dimulai dari cva anterior abdomen inguinal genital
- Otot intramural VU, distensi dari buli-buli akibat retensi urin, inflamasi VU, nyeri di
suprasymphisis, nyeri saat kondisi VU penuh, dan akan hilang sesudah miksi. Dapat
menyebabkan penyakit Cystitis (paling sering pada perempuan, karena uretra wanita
pendek akan sering terjadi peradangan di bagian ascendens)
4. Mengapa pada pasien didapatkan buang air kecil berpasir dan berwarna kemerahan?
Kencing kemerahan (hematuria) akibat adanya batu di saluran kemih menggesek
saluran mukosa menimbulkan lesi berdarah.
Berpasir adanya kristalisasi dari urin
Bahan organic/anorganik yang mengkristal proses agregasi kristal belum terlalu solid
menempel di sel mukosa kristal yang masih rapuh menarik bahan-bahan lain
batu menjadi lebih besar mennyumbat mendesak sel mukosa iritasi
hematuria
Factor penyebab pembentukan kristal : hipersaturasi urin akibat dari lingkungan,intake
makanan cairan yang mengandung banyak mineral ca,vitamin, soda (menjadi lebih
asam) sehingga menyebabkan ketidakseimbangan pembentukan bahan-bahan seperti
kalsium dan oksalat dengan inhibitor.
Oksalat-mg : magnesium oksalat, sehingga tidak dapat berikatan dengan kalsium jika
berikatan akan menjadi batu karena hipersaturasi.
7. Apa hubungan pasien dengan kebiasaan sehari-hari yang tinggal di Kendal dan sering
minum air sumur?
8. Apa hubungan kondisi pasien dengan riwayat ibu yang pernah operasi pyelolithotomy?
9. Apa hubungan penyakit yang diderita pasien dengan pekerjaannya sebagai petani?
10. Bagaimana hasil interpretasi dari pemeriksaan fisik yang dilakukan?
11. Apa saja pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan?
12. Apa diagnosis dan DD di scenario?
13. Bagaimana tatalaksana dari kasus di scenario?
14. Apa saja komplikasi yang mungkin ditimbulkan?
15. Bagaimana tindakan pencegahan agar tidak timbul kasus seperti di skenario?
MIND MAP
STEP 7
1. Mengapa pada pasien ditemukan nyeri pinggang kanan tembus ke depan hingga ke
buah zakar?
Adanya benda asing dibagian proximal ureter akan menyebabkan rasa sakit yg dijalarkan
sepanjang ureter. Rasa sakit ini dijalarkan melalui saraf genitofemoralis (Simpatis,pada tulang
belakang selalu bersifat simpatis (nyeri pda iritasi)) yg akan mengiritasi pusat refleks di medula
spinalis (T11-12) dan menyebabkan rasa sakit di testis pada atau ovarium pada wanita dan
kadang2 dirasakan sakit dimeatus uretra internus dan uretra shg menyebabkan rasa sakit
waktu kencing. Adanya viscerosensory refleks melalui n.ilioinguinalis menyebabkan hiperestesi
dipaha bagian medial yg dibatasi oleh ligamentum inguinale dibagian cranial, otot sartorius
dibagian lateral dan otot aduktor dibagian medial.Bila pada daerah ini dicubit maka timbul rasa
sakit yg hebat dan testis tertarik ke inguinal sbg pembanding bila sisi yg kontra lateral dicubit
hanya akan terjadi kontraksi otot kremaster
Ilmu Bedah 2 seri catatan kuliah edisi 2005 ; hal 44
URETEROLITHIASIS 1/3 Proximal : T10 Nyeri di umbilikus
Nyeri pada pinggang kemungkinan bisa nyeri kolik maupun tidak kolik
- Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltic otot polos system kalises
maupun ureter meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu saluran
kemih peningkatan peristaltic itu menyebabkan tekanan intraluminalnya
meningkat sehingga terjadi peregangan dari terminal saraf yang memberikan
sensasi nyeri
- Nyeri non kolik terjadi akibat peregangan kapsul ginjal karena terjadi
hidronefrosis atau infeksi pada ginjal
NYERI MENJALAR ke depan, lipat paha sampai kemaluan
Kemungkinan jika ada batu atau trauma obstruksi di ureter ( di 3 tempat
penyempitan ureter (1) pada perbatasan pelvis renalis dan ureter / UPJ (2)
tempat pada saat ureter menyilang arteri iliaka rongga pelvis (3) pada saat
ureter masuk VU nyeri bisa menjalar di segmen spinal T10-L2 (simpatik )
dan serabut vagal melalui celiac ke ureter sebelah atas dan serabut dari
bawah dari S2-4 ke ureter bawah
Gangguan pada vesica urinaria - Innervasi di medulla spinalis segmen
sacral S2-S4
Basuki B. Purnomo ,Dasar – Dasar Urologi, Ed 3, 2011. Sagung Seto
Hematuria
secara
perlahan
Nukleasi timbunan
Kristal (Ca akan Sel epitel Iritasi
Oksalat & membesar mengalami membran Pendarahan Hematuria
Oksalat, serta gesekan lesi mukos
Garam) kristal
terhadap
mukosa
5. Apa saja etiologi dan factor resiko yang dapat menimbulkan keluhan pada pasien?
Faktor intrinsik (keadaan yang berasak dari tubuh seseorang):
Hereditair (keturunan)biasanya penyakit ini diduga akibat diturunkan dari
orang tuanya
Umurpaling sering didapatkan pada usia 30-50 tahun
Jenis kelaminpaling beresiko pada laki-laki 3x lebih banyak dibandingkan
dengan peremouan
Faktor ekstrinsik (pengaruh yang berasal dari lingkungan sekitarnya):
Geografi
Iklim & temperature
Asupan airkurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air
yang dikonsumsi dapat meningkatkan insiden urolithiasis
Dietdiet banyak purin, oksalat, dan kalsium mempermudah terjadinya
penyakit batu saluran kemih
Pekerjaanpenyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak
duduk atau kurang aktifitas/sedentary life
(Buku Dasar-dasar Urologi, hal:87-88)
7. Apa hubungan pasien dengan kebiasaan sehari-hari yang tinggal di Kendal dan sering
minum air sumur?
Geografi
Iklim dan temperatur : Individu yang menetap di daerah beriklim panas dengan paparan
sinar ultraviolet tinggi akan cenderung mengalami dehidrasi serta peningkatan produksi
vitamin D3 (memicu peningkatan ekskresi kalsium dan oksalat), sehingga insiden batu
saluran kemih akan meningkat.
Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang
dikonsumsi dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih
8. Apa hubungan kondisi pasien dengan riwayat ibu yang pernah operasi
pyelolithotomy?
Karena salah satu etiologi dari Batu saluran kemih adalah Herediter atau keturunan, dan ada
beberapa gen yang mempengaruhi atau mempercepat yang bentuknya batu:
Calsium-Sensing Reseptor (CASR)
Vitamin D Reseptor (VDR)
Osteopontin (OPN)
Claudin 14 (CLDN 14)
9. Apa hubungan penyakit yang diderita pasien dengan pekerjaannya sebagai petani?
5. Bagaimana hasil interpretasi dari pemeriksaan fisik yang dilakukan?
dilakukan pemeriksaan costovertebral angel yang dibentuk oleh pertemuan dari costa
terakhir dengan vertebra, sehingga bisa dirasakan dibagian punggung, untuk
pemeriksaan nyeri ketok dengan tangan 1 mengepal dan mengetok tangan lainnya.
10. Apa saja pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan?
Pemeriksaan Laboratorium
1. Urinalisis
- Dikenal pemeriksaan urin rutin dan lengkap. Yang dimaksud dengan
pemeriksaan urin rutin adalah pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan
kimia urin yang meliputi pemeriksaan protein dan glukosa. Sedangkan yang
dimaksud dengan pemeriksaan urin lengkap adalah pemeriksaan urin rutin
yang dilengkapi dengan pemeriksaan benda keton, bilirubin, urobilinogen,
darah samar dan nitrit. Dilakukan pada semua penderita urologi. Untuk
pemeriksaan, sampel urin perlu dikumpul.Urin yang diguna adalah urin 24
jam.
- Cara pengambilan urin 24 jam adalah:
Pada hari 1, buang air kecil setelah bangun di pagi hari. Kemudian
pegumpulan urin dilakukan ke dalam wadah khusus selama 24 jam.Wadah
disimpan kedalam lemari es atau tempat yang dingin selama periode koleksi.
Wadah diberi label dengan nama , tanggal, dan waktu pengambilan.
- Cara pengambilan urin:
• pria: arus tengah (midstream)
• perempuan: Midstream urin dengam kateter
• neonatus dan bayi: spp (supra pubic puncture/aspiration)
- Penilaian urin:
Makroskopik: warna, kekeruhan, Berat jernih, pH
Mikroskopik: sel, silinder (cast), kristal, bakteria, ragi, parasit
Kimiawi: urine dipsticks (darah, protein, glukosa, keton, urobilinogen &
bilirubin, leukosit).
2. Pemeriksaan Darah
- Darah lengkap: Hemoglobin, leukosit, Laju endap darah (LED)
- Faal ginjal: BUN dan kreatinin serum. Bertujuan untuk mencari
kemungkinan penurunan fungsi ginjal dan untuk mempersiapkan pasien
menjalani pemeriksaan foto IVP.
- Kadar elektrolit
Untuk mencari faktor penyebab timbulnya batu saluran kemih (antara lain
kadar : kalsium, oksalat, fosfat maupun urat didalam darah maupun urine).
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaaan radiologi yang dilakukan bisa foto polos abdomen, IVP (Intravenous
Pyelogram), USG (Ultrasonography), dan CT-scan (Computed Tomography Scan).
(ahuja)
Secara umum, yang harus diperhatikan pada foto polos abdomen adalah bayangan,
besar(ukuran), dan posisi kedua ginjal.Dapat pula dilihat kalsifikasi dalam kista dan
tumor, batu radioopak dan perkapuran dalam ginjal dan harus perhatikan batas
muskuli Psoas kanan dan kiri.(Rasyad S.)
Keterbatasan pemeriksaan foto sinar tembus abdomen adalah tidak dapat untuk
menentukan batu radiolusen, batu kecil dan batu yang tertutup bayangan struktur
tulang. Pemeriksaan ini tidak dapat membedakan batu dalam ginjal dan luar ginjal.
(Colella)
2. Pielografi intravenous (IVP)
IVP merupakan suatu tipe X-ray yang memvisualisasi ginjal dan ureter setelah injeksi
intravena bahan kontras. Setelah injeksi, kontras bergerak melalui ginjal, ureter, dan
vesica urinaria. Foto diambil dalam beberapa interval waktu untuk melihat
pergerakan ini. IVP dapat memperlihatkan ukuran, bentuk dan struktur ginjal, ureter
dan vesica urinaria. Juga untuk mengevaluasi fungsi ginjal, deteksi penyakit ginjal,
batu ureter dan vesica ureter, pembesaran prostat, trauma dan tumor. Jika IVP
belum dapat menjelaskan keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan
fungsi ginjal, sebagai penggantinya adalah pemeriksaan pielografi retrograd.
(Malueka)
Pada kasus urolithiasis, IVP telah dianggap sebagai alat dignostik utama. IVP
digunakan untuk menunjukkan (Colella) :
Dibandingkan dengan foto polos abdomen, IVP mempunyai sensitivitas yang lebih
besar (64% hingga 87%) dan spesifitas (92% hingga 94%) untuk mendeteksi
urolithiasis. Namun pada batu radiolusen non obstruksi, IVP tidak memberikan
gambaran “filling defect”. (Portis)
3. Ultrasonografi (USG)
Penampakan ultrasonografi dari batu ginjal. Batu ginjal tidak tampak sebagai gambaran
batu bulat yang mencolok, tetapi diidentifikasi sebagai bayangan hipoechoic ‘acoustic
shadow’, yang ditunjukkan tanda panah.(smith)
Jenis Batu Faktor penyebab Tinbulnya Batu Jenis obat/Tindakan Mekanisme Kerja Obat
Kalsium Hiperkalsiuri absorif Natrium selulosa fsfar mengikat Ca dalam usus
menurunkan absorbsi
Thiazide meningkatkan reabsorbi Ca di tubulus
Orthofosfat menurunkan sintesa vit D
meningkatkan urine inhibitor
Hiperkalsiuri renal Thiazide meningkatkan reabsorbsi Ca di tubulus
Hiperkalsiuri resorptif Paratiroidektomi menurunkan reabsorbsi Ca dari tulang
meningkatkan pH dan sitrat
Hipositraturi Potassium sitrat menurunkan Ca urine
Hipomagnesiuri Magnisium sitrat meningkatkan Mg urine
Hiperurikosuri Allopurinol menurunkan asam urat
Potassium alkali meningkatkan pH
Hiperoksaluria Allopurinol menurunkan asam urat
Pyridoxin
Kalsium suplemen
MAP Infeksi Antibiotika Eradikasi infeksi
AHA (Amino Hydroxamic Acid) Urease inhibitor
Urat Dehidrasi (pH urine menurun) Hidrasi cukup meningkatkan pH
Potassium Alkali menurunkan asam urat
Hiperurikosuri Allopurinol