Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gibral Anugrah

Asal Cabang : Ciputat


Kelompok :4

Fenomena Masyarakat Pasca Kerja:Pemilu dan Disrupsi


Hari : Selasa,16 Januari 2024
Sub Materi : Teori Perubahan Sosial
Pemateri: Kanda Wildansyah

Kita lihat kedaan masyrakat saat ini terutama di Indonesia memiliki


beberapa faktor yang menyebabkanya yaitu rendahnya serta tidak meratanya
Pendidikan di Indonesia mau itu seluruh Masyarakat tidak dapat mengenyam
bangku Pendidikan karena kekurangan uang,atau fasilitas Pendidikan belum dapat
dijangkau oleh mereka.Selanjutnya yaitu kurang nya lapangan pekerjaan,jumlah
pendudukan yang melimpah atau bisa disebut bonus demografi itu bisa
mendatangkan kebaikan atau sampai keburukan karena,semakin banyak
Masyarakat dengan umur produktif maka semakin banyak lapangan pekerjaan yang
dibutuhkan atau Masyarakat itu sendiri yang membuka lapangan pekerjaan.Tidak
dapat dipungkiri bahwa dengan bekerjalah setiap individua tau manusia dapat
menghasilkan uang dengan cara yang baik,namun sayangnya tidak semudah itu
untuk mengurangi angka kemiskinan karen jujur jumlah Masyarakat Indonesia
sangat banyak dan lowongan pekerjaan yang dapat dikatangan sangat sedikit dan
memiliki Batasan Batasan yang membuat banyak orang tidak dapat bekerja karena
kurangnya persyaratan yang dimiliki. 1
Sudah memasuki erda digitalisasi ini juga,banyak perusahan-perusahaan
atau pabrik lebih memiik menggunakan robot dalam mengolah suatu produk
mereka,karena memang betul yang reviewer temui di lapangan juga seperti itu saya
ambil kasus salah satu pabrik yang ada didekat rumas saya di bandung yaitu medion
yang bergerak di obat-obatan ayam,Dimana ketimbang harus mengurusi buruh-
buruh yang sedikit sedikit ada kebijakan yang merea anggap tidak adil demo,atau
memberikan tuntunan.Sedikit demi sedikit peran mereka tergantikan oleh robot
yang mereka sudah di program untuk bekerja terus menerus dan tidak memiliki
ketakutan adanya perlawanan atau demonstrasi yang terjadi pada Perusahaan,serta
tidak jumlah robot yang digunakan 1 nya dapat sebanding dengan 10 buruh yang

1
Laga Priseptian and Wiwin Priana Primandhana, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kemiskinan,” Forum Ekonomi 24, no. 1 (2022): 45–53.
bekerja pada pabrik tersebut.

Lalu dengan perkembangan generasi yang sudah sampai saat ini pada
generasi alpfa,yang Dimana mulai dari generasi boomer yaitu kelahiran 30-
40,generasi x 70-80,generasi millennial 90an,dan generasi x dan alpha yang lahir
pada tahun 2000an.Mengubah tatanan sosial di masyarkat yang di mana dari fase
generasi boomer sampai x itu jenis yang mereka masih dapat terikat dengan sebuah
hal mau itu pekerjaan ataupun organisasi dan bekerja secara totalitas dan
professional.Sedangkan z dan alpha yang memiliki watak lebih kearah bebas dan
cenderuk tidak terlalu suka denga sebuah keterikatan.
Hal tersebut terjadi tidak lain karena masuknya dan derasnya arus
globalisasi dari luar serta digitalisasi yang pesat di masyarkat Indonesia.Study
kasusnya anak baru lahir atau masih kecil saat ini pasti sudah memengan handphone
atau gadget,yang Dimana dari sumber tersebut segala informasi dan komunikasi
bisa di akses darimana saja.Tidak salah lewat hal tersebut lah kecenderungan
generasi z dan alpha memiliki sikap yang bebas serta terbuka tidak ingin
dikekangan oleh apapun atau aturan apapun.2
Kita dapat menyimpulkan bahwa jumlah sarjana yang lulus itu tidak sesuai
dengan sumber lapangan pekerjaan yang ada,yang Dimana mengambil dari konsep
ekonomi jika jumah produk sangat banyak dan peminatnya sedikit harga produk
tersebut akan jatuh atau tidak berharga seperti keadaan sarjana strata 1 di Indonesia
saaat ini.Dan saya sangat setuju dengan statement tersebut dan memang itu yang
terjadi pada lapangan saat ini.Serta pengarus digitalisasi dan globalisasi
mempengaruhi sikap,sifat dan wakat antara generasi yang lahir sebelum 2000 dan
setekah 2000 yang mmeiliki sikap dan sifat yang sangat kontras.
Menurut saya perubahasan sosial terutama digitalisasi itu harus sejalan
dengan perkembangan Pendidikan atau intelektual suatu bangsa,untuk
menyeleraskan kedua hal tersebut agar tidak terjadi ketimpangan atau
keterhambatan dalam setiap unsur Masyarakat.Karena sekarangan terutama di
dunia pekerjaan kita bukan hanya bersaing dengan manusia lagi tapi dengan robot
yang di program oleh seseorang tidak memiliki sifat dan sikap seperti manusia.

2
Rustam Aji, “DIGITALISASI, ERA TANTANGAN MEDIA (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas
Dakwah Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital),” Islamic Communication Journal 1, no. 1
(2016): 43–54.

Anda mungkin juga menyukai