Skripsi Seli
Skripsi Seli
SKRIPSI
DISUSUN OLEH
SELIA ANGGRAINI
NIM: 1910402060
TA. 2022/1443 H
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................i
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................9
LANDASAN TEORI..............................................................................................9
BAB III..................................................................................................................20
METODE PENELITIAN....................................................................................20
i
3.2 Ruang Lingkup Dan Lokasi Penelitian....................................................20
3.4.1 Populasi....................................................................................................21
3.4.2 Sampel......................................................................................................21
ii
3.12 Uji Hipotesis...........................................................................................31
iii
iv
PENDAHULUAN
BAB I
Pada saat ini para remaja yang berusia 13 – 21 tahun, remaja yang
sedang berada dalam fase peralihan dan pencarian jati diri, para remaja pasti
akan mengalami proses dalam tingkah lakunya, dimana pada saat ini para
remaja mencari bahkan melatih pola diri untuk mencapai suatu kegiatan
yang menurut dia baik. Sehingga pada masa remaja mudah terpengaruh oleh
orang- orang disekeliling baik itu yang positif maupun negative. (chita,
2015: 297).
mode yang selalu berubah dari tahun ke tahun, sehingga para remaja
menyebabkan para remaja tidak berfikir ketika ingin membeli suatu barang.
Hal ini akan terus mengakar didalam hidup mereka, dan jika
1
Perilaku konsumtif terkesan boros dan tidak bisa mengendalikan
terhadap hal yang bersifat tidak baik. Dan sebagai mahasiswa seharusnya
mempunyai orientasi untuk masa depan dan bermanfaat bagi mereka dan
bagi bangsa.
kendalikan.
2
2
sudah seharusnya tertanam dalam diri dan telah menjadi kegiatan sehari-hari
sehingga literasi keuangan ini bisa menjadi life skill yang seharusnya kita miliki
pangjang.
literate apabila memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga, produk dan
layanan jasa keuangan, serta keterampilan dalam mengetahui produk dan layanan
milenial harus bisa menghadapi kompleksitas yang dari waktu ke waktu terus
meningkat dalam produk-produk keuangan, pasar dan jasa, akan tetapi hal ini
3
keuangan adalah pengetahuan mengenai industri jasa keuangan yang terdiri dari
Pergadaian dan lembaga jasa keuangan lainnya. Sebagai masyarakat kita perlu
mengetahui apa itu kelembaan industry jasa keuangan sebelum kita mengetahui
produk dan layanan jasa keuangan yang telah disediakan. Pentingnya mengetahui
Hasil survei nasional literasi keuangan pada tahun 2013 dan 2016
populer di mata masyarakat dan industri Pasar Modal kurang banyak dikenal oleh
seluruh pelosok Indonesia. Selain itu, layanan jasa keuangan yang disediakan
industri jasa keuangan adalah mengetahui produk dan layanan jasa keuangan yang
ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan. Produk tabungan adalah produk yang
paling diketahaui masyarakat karena produk tabungan lebih mudah diperoleh dan
meliputi manfaat, risiko, fitur, cara memperoleh, biaya, denda, hak dan kewajiban
dari suatu produk dan layanan jasa keuangan. Hal ini diperlukan agar masyarakat
dapat memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai
dan sejauh mana komitmen agama seseorang. Iya pun mengakui kebenaran
Agama merupakan suatu sistem keimanan dan ibadah atau keyakinan manusia
dalam meyakini sesuatu yang luar biasa. Religiusitas dipahami sebagai kualitas
agama dalam subkultur hal ini dikatakan menjadi salah satu faktor yang yang
Bisa kita lihat ketaatan seseorang kepada tuhannya yaitu jika keyakinan
allah dan menjauhi larangannya. (Essoo & Dibb, 2004: 683). Kegiatan ini didasari
yang boros bahkan tercela. Agama sebagai norma yang telah terikat kepada
aktiviats manusia telah diatur penciptanya untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
َو ٰا ِت َذ ا اۡل ُقۡر ٰب ى َح َّقٗه َو اۡل ِم ۡس ِكۡي َن َو اۡب َن الَّس ِبۡي ِل َو اَل ُتَبِّذ ۡر َتۡب ِذ ۡي ًرا
Artinya : “dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang
miskin dan orang yang berada dalam perjalanan. Dan janganlah kamu
tidak berperilaku boros dalam membelanjak barang, karna harta ini hanya titipan.
kita sehari-hari baik atau tidaknya pengelolaan keuangan kita tergantung pola
mengendalikan keinginan yang tidak bermanfaat dan tidak memikirkan apa yang
akan terjadi dimasa mendatang. Perilaku ini sangat tidak baik jika diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku konsumtif ini juga merupakan orang yang
6
tidak pernah puas dalam segala hal baik dalam membelanjakan makanan maupun
barang.
Maka dari itu perilaku konsumtif harus kita imbangi dengan religiusitas
apakah perilaku keuangan mereka sudah baik? Apakah dengan religiusitas mereka
pendapatnnya.
syari’ah
7
- teoritis
-praktis
-Bagi peneliti
hari dan memenuhi syarat tugas akhir untuk kelulusan sebagai sarjana
8
BAB II
LANDASAN TEORI
antara sikap (attitude) dan perilaku (behavior) pada tindakan manusia dan
dan orang lain. Mengacu pada teori tersebut variabel literasi keuangan
9
10
perilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai
produksi untuk barang maupun jasa yang tidak dijadikan sebagai kebutuhan
apakah baik keuangan kita atau sebaliknya, apakah kita bisa membedakan
hal ini menyebabkan perilaku komsumtif tidak baik dalam aktivitas sehari
hari.
baik makan, minum bahkan juga kepuasan spiritual yang bersifat material.
sebagaimana firman-nya
َيا َأُّيَها الَّناُس ُك ُلوا ِمَّم ا ِفي اَأْلْر ِض َح اَل اًل َطِّيًبا َو اَل َتَّتِبُعوا ُخ ُطَو اِت الَّش ْيَطاِن ۚ ِإَّنُه َلُك ْم َع ُد ٌّو ُم ِبيٌن
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari
syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu
Allah SWT telah memberi rezeki untuk umatnya. Allah juga telah
semua ada yang telah disediakan di muka bumi ini, maksud dari makan
yaitu makanan halal, yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan tidak
ٰي َبِنْٓي ٰا َد َم ُخ ُذ ْو ا ِز ْيَنَتُك ْم ِع ْنَد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد َّو ُك ُلْو ا َو اْش َر ُبْو ا َو اَل ُتْس ِرُفْو ۚا ِاَّنٗه اَل ُيِح ُّب اْلُم ْس ِرِفْيَن
(QS. Al-A’raf:31).
sesuka kalian asalkan kalian terhindar dari dua sifat berlebih-lebihan dan
sombong.
maupun jasa.anugerah yang ada dimuka bumi ini harus kita manfaatkan
َأْخ َر َج ُه َأُبو َداُوَد َو َأْح َم ُد َو َع َّلَقُه. َو اَل َم ِخ يَلٍة، َو َتَص َّدْق ِفي َغْيِر َسَر ٍف، َو اْلَبْس، َو اْش َر ْب، ُك ْل
َاْلُبَخ اِرُّي
karena dalam islam memberikan kita cara pandang dunia yang selalu
yang memang menuntut keseimbangan kerja dari seluruh potensi yang ada,
13
mengingat, terdapat sisi lain di luar sisi ekonomi yang juga butuh untuk
yang berbunyi :
َو َك اَن َأَح ُدَنا ِإَذ ا َأَر اَد ِم ْنُه َشْيًئا َأَخ َذ ِم ْنُه َح اَج َتُه
Artinya: Dan jika salah seorang dari kami menginginkan sesuatu dari
Ahmad No.18336).
barang karena adanya hadiah yang ditawarkan jika membeli barang tersebut.
penampilan diri Membeli produk atas pertimbangan harga (bukan atas dasar
menunjang sifat eksklusif dengan barang yang mahal dan memberi kesan
berasal dari kelas sosial yang lebih tinggi. Dengan membeli suatu produk
dapat memberikan simbol status agar kelihatan lebih keren dimata orang
lain.
terdorong untuk mencoba suatu produk karena mereka percaya apa yang
akan cenderung menggunakan produk jenis sama dengan merek yang lain
dipakainya.
menjaga penampilan
diri dan gengsi, Membeli produk atas pertimbangan harga (bukan atas dasar
harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi, dan Mencoba
adalah: gaya hidup dan literasi keuangan. Pertama, gaya hidup. Gaya hidup
faktor utama pembentuk gaya hidup bisa dibagi menjadi dua yaitu secara
karakteristik konsumen.
Bila dilihat dari sisi negatif, maka gaya hidup konsumtif akan
menimb ulkan dampak: (1) Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan
barang tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak
mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang
seperti itu; (2) Mengurangi kesempatan untuk menabung, karena orang akan
orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang pada saat sekarang tanpa
bukan disebabkan oleh berubahnya kebutuhan. Pada masa puber, bukan lagi
dan perencanaan untuk masa depan (Yates dan Ward, 2011: 4).
yaitu:
1) keterampilan menghitung
(4) menabung dan menyisihkan dana untuk diri sendiri maupun keluarga.
sehari-hari. Dalam hal ini literasi keuangan sangat penting bagi kehidupan
kita ditambah lagi kita sebagai makhluk sosial. dan literasi keuangan
berdasarkan pada hukum Islam. Ada tiga kategori produk untuk muslim
yakni halal, haram, dan mushbooh. Halal dalam bahasa arab berarti
diizinkan, bisa digunakan, dan sah menurut hukum. Kebalikan dari halal
adalah haram yang berarti tidak diizinkan, tidak bisa digunakan, dan tidak
yaitu konsumsi sesuai kebutuhan, biaya sekolah, dan naik haji. Pencapaian
tujuan ini dilakukan dengan berinvestasi halal, yaitu pada produk keuangan
gharar dan maysir. Menurut Imam Sarakshi, riba adalah tambahan yang
disyaratkan dalam suatu transaksi bisnis tanpa adanya iwadh (padanan) yang
adanya underliying asset. Larangan riba dan sanksi bagi pelaku riba
َو َم ٓا َء اَتْيُتم ِّم ن ِّر ًبا ِّلَيْر ُبَو ۟ا ِفٓى َأْم َٰو ِل ٱلَّناِس َفاَل َيْر ُبو۟ا ِع نَد ٱِهَّللۖ َو َم ٓا َء اَتْيُتم ِّم ن َز َكٰو ٍة ُتِر يُد وَن َو ْج َه
َٰٓل
َ ٱِهَّلل َفُأ۟و ِئَك ُهُم ٱْلُم ْض ِع ُف
ون
Artinya : Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia
bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi
Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
13
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا اَل َتْأُك ُلو۟ا ٱلِّر َبٰٓو ۟ا َأْض َٰع ًفا ُّم َٰض َع َفًةۖ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحوَن
riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya
َاَّلِذ ْيَن َيْأُك ُلْو َن الِّر ٰب وا اَل َيُقْو ُم ْو َن ِااَّل َك َم ا َيُقْو ُم اَّلِذ ْي َيَتَخَّبُطُه الَّش ْيٰط ُن ِم َن اْلَم ِّۗس
ٰذ ِلَك ِبَاَّنُهْم َقاُلْٓو ا ِاَّنَم ا اْلَبْيُع ِم ْثُل الِّر ٰب وۘا َو َاَح َّل ُهّٰللا اْلَبْيَع َو َح َّر َم الِّر ٰب وۗا َفَم ْن َج ۤا َء ٗه َم ْو ِع َظٌة ِّم ْن
ٰۤل
َّرِّبٖه َفاْنَتٰه ى َفَلٗه َم ا َس َلَۗف َو َاْم ُر ٓٗه ِاَلى ِهّٰللاۗ َو َم ْن َعاَد َفُاو ِٕىَك َاْص ٰح ُب الَّناِر ۚ ُهْم ِفْيَها ٰخ ِلُد ْو َن
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang
demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba.
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اَّتُقوا َهّٰللا َو َذ ُرْو ا َم ا َبِقَي ِم َن الِّر ٰب ٓو ا ِاْن ُكْنُتْم ُّم ْؤ ِمِنْيَن
Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang
beriman.
َفِإن َّلْم َتْفَع ُلو۟ا َفْأَذُنو۟ا ِبَح ْر ٍب ِّم َن ٱِهَّلل َو َر ُسوِلِهۦۖ َو ِإن ُتْبُتْم َفَلُك ْم ُر ُء وُس َأْم َٰو ِلُك ْم اَل َتْظ ِلُم وَن َو اَل
Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok
uncertainty to both parties (ketidak pastian dari kedua belah pihak yang
bertransaksi.
Pengelolaan kredit
15
Manajemen resiko.
dengan afiliasi religius kepada Tuhan. Jadi dapat dilihat adanya perbedaan
ada pada diri seseorang dan keyakinan yang ada pada diri seseorang dalam
Islam, dan ihsan. bila semua unsur itu telah dimiliki oleh seseorang, maka
agama merupakan segi agama yang terasa dalam pikiran dan dapat diuji
melalui introspeksi, atau dapat dikatakan sebagai aspek mental dari aktivitas
manusia lain.
17
kitab sucinya.
pengalaman-pengalaman religious.
hadiah, sebagai symbol status atau gengsi dan untuk mendapatkan suatu
manusia yang mendorong diri untuk bertingkah laku sesuai kadar ketaan
sebelumnya yang berdasar pada norma atau adat yang dianut. Peranan
18
Dalam bentuk
konsumtif.
tidak dikeluarkan.
Miftahul uang saku dan tidak dapat dihindari saat ini terlebih
Literasi
keuangan ( X1)
Perilaku konsumtif
(Y)
Religiusitas ( X2)
komsumtif.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
data yang diperoleh dalam penelitian ini berbentuk angka-angka sebagai alat
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.
variabel dependen (terikat). Jadi yang menjadi variabel dalam penelitian ini
Religiusitas (X2).
21
(Y).
3.4.1 Populasi
terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
3.4.2 Sampel
Slovin, yakni:
N 400 400
n= = = =80
(1+ Ne ) (1+ 400 .(10 %) ) 5
2 2
Keterangan :
N = Ukuran populasi
10%
sekunder.
1. Data Primer adalah data yang langsung dikumpulka oleh peneliti ( atau
kuesioner.
2. Data Sekunder adalah data yang biasanya telah tersusun dalam bentuk
1. Data Primer
kerinci.
2. Data Sekunder
berdasarkan data yang ada. Dalam penelitian ini data yang digunakan
bersumber dari pihak kantor yang diteliti, serta melalui situs dokumen
lainnya seperti buku, jurnal, dan situs internet untuk mendukung penelitian.
dilakukan proses editing dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pada
diberikan skor item jawaban pernyataan dengan skala likert yaitu dengan
Tabel 3.2
1 Sangat Setuju 4
2 Setuju 3
3 Tidak Setuju 2
yaitu jika alternatif jawabannya sangat setuju maka skor yang diberikan
adalah 4, jika alternatif jawabannya setuju maka skor yang diberikan 3, jika
alternatif jawabannya tidak setuju maka skor yang diberikan adalah 2, dan
jika alternattif jawabannya sangat tidak setuju maka skor yang diberikan 1.
skala dengan jenis Rating Scale (Likert Scale). Skala likert merupakan
kejadian atau keadaan sosial. Pertanyaan pada angket ini menuntut jawaban
mereka terhadap item pertanyaan dengan memilih satu dari empat pilihan
yang tersedia, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S),Tidak Setuju (TS), atau
adalah salah satu ukuran yang akan ditunjukkan tingkat keaslian suatu
diukur. Untuk hasil uji validitas tidak berlaku secara universal, artinya
bahwa suatu instrumen dapat memiliki nilai valid yang tinggi pada saat
tertentu dan tempat tertentu, akan tetapi akan menjadi tidak valid untuk
waktu yang berbeda atau pada tempat yang berbeda. Untuk itu perlu adanya
N . ∑ xy−( ∑ x ) ( ∑ y )
rxy=
√ N . ∑ x 2−¿ ¿ ¿
Keterangan :
1. Jika Rhitung > Rtabel maka data dikatakan valid atau jika nilai
2. Jika Rhitung ≤ Rtabel maka data dikatakan tidak valid atau jika
yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan
dinyatakan reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha > 0,7 (Ghazali &
baerikut :
[ ∑b
][ ]
2
k
r= 1− 2
(k −1) t
Keterangan:
r = Realibilitas Instrumen
2
t = Varians Total
Suatu data dapat dikatakan tidak < handal apabila memiliki koefisien
Uji Normalitas adalah data uji untuk mengukur apakah data yang
sebagai distribusi normal jika data tersebut memiliki tingkat signifikan (α) ≥
tidaknya yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel
terikat. Dan dapat juga digunakan uji glejser yaitu dilakukan dengan
heterokedasitas.
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
tolerance dan nilai VIF. Kedua ukuran menunjukan setiap variabel manakah
variabel independen lainnya jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan
29
nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Model regresi yang bebas
dari multikolinearitas adalah model yang memiliki nilai Tolerance > 0,1
atau nilai VIF < 10. Sebaliknya, jika nilai Tolerance < 0,1 atau nilai VIF >
bebas (X) yang terdiri dari promosi ( X 1 ), dan sistem jemput bola ( X 2 )
terhadap variabel terikat (Y) yaitu perilaku konsumtif. Dalam penelitian ini
persamaan:
Y =a+ β 1 X 1+ β 2 X 2 +ε
Keterangan:
Y = Minat Menabung
a = Konstanta
X1 = Promosi
ε = Standard Error
Table 3.3
yang terdiri dari promosi ( X 1), sistem jemput bola ( X 2 ), dan secara persial
sebesar 5% atau 0,05. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan dengan cara
b. Tolak H 0 (terima H 1) jika thitung > ttabel atau sig t < α (0,05).
positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu promosi dan sistem jemput
positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu promosi dan sistem jemput
BAB IV
2014:21)
Tabel 4.1
Valid N (listwise) 80
Berdasarkan hasil uji Deskriptif di atas, maka peneliti akan mendeskripsikan data
yang diperoleh:
34
1. Literasi Keuangan (X1) dari data ini dapat dideskripsikan bahwa nilai
keuangan sebesar 28.3125 dan standar deviasi pada data adalah 3.86675
2. Religiusitas (X2) dari data ini dapat dideskripsikan bahwa nilai minimum
Tabel 4.2
valid ( Rhitung > Rtabel ) dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dan
80 orang, maka variabel ini akan valid jika R hitung > Rtabel (0,1852). Hasil
Tabel 4.3
Variabel X2 ( Religiusitas )
> Rtabel ) dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dan nilai R tabel
0,1852.
80 orang, maka variabel ini akan valid jika R hitung > Rtabel (0,1852). Hasil
dari uji validitas perilaku konsumtif dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4
valid ( Rhitung > Rtabel ) dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dan
alat ukur atau instrument yang dapat diandalkan dan dipercaya. Uji
suatu instrument atau alat ukur dipakai beberapa kali untuk mengukur bukti
yang sama dan hasil yang diperoleh konsisten, alat ukur tersebut reliabel.
Tabel 4.5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.758 8
Tabel 4.6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.476 7
Tabel 4.7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.758 8
atau tidak. Pada penelitiam ini uji normalitas dilakukan berdasarkan pada
metode one sample Kolmogorov smirnov test dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.8
Unstandardized
Residual
N 45
Positive .063
Negative -.082
konsumtif (Y) yaitu 0,200 > 0,05. Maka dapat dinyatakan bahwa data-data
heteroskedasitas atau tidak kita gunakan uji glejser. Uji glejser ini kita
obsolut residualnya.
Tabel 4.9
Coefficientsa
Standardized
Dari tabel 4.9 dapat kita ketahui bahwa masing masing nilai
0.101 dan 0.195, nilai ini lebih besar dari 0.05, hal ini meneunjukkan tidak
terjadi heterokedestisitas.
VIF ( variance inflaction factor) kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih
Tabel 4.10
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standardized
Dapat kita lihat bahwa hasil tabel 4.10 menunjukkan nilai VIF dari
variabel literasi keuangan yaitu 0.101 < 10 dan nilai dari literasi keuangan
1.659 > 0.1. nilai VIF dari variabel religiusitas yaitu 0.195 < 10 dan nilai
tolerance dari religiusitas yaitu 1.306 > 0,10 dapat disimpulkan bahwa nilai
tolerance dari variabel independen lebih besar dari 0.10. dan hasil penilaian
42
variabel independen.
Uji regresi ini untuk melihat apakah ada pengaruh terhadap variabel
Tabel 4.11
Coefficientsa
Standardized
koefisien regresi :
sebesar 3.182
Tabel 4.12
Model Summary
yaitu sebesar 0.269 atau 26,9%. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh
Tabel 4.13
Coefficientsa
Standardized
0,05 dan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0.361. maka Ho1 ditolak
kerinci.
Tabel 4.14
Coefficientsa
46
Standardized
terhadap perilaku konsumtif (Y) diperoleh nilai Thitung sebesar 4.947 <
Ttabel 0.1852 dengan tingkat signifikan sebesar 0.001 > 0,05 dan koefisien
Tabel 4.15
ANOVAa
Total 1032.800 79
14.180 > Ftabel 3.12 dengan tingkat signifikan 0.000 < 0.05. sehingga dapat
4.3 Pembahasan
ekonomi syari’ah, maka hasil penelitian ini dilakukan dengan uji T literasi
keuangan (X1) dimana perolehan nilai sebesar 0.00 < 0.05 dan perolehan
nilai Thitung dan Ttabel yaitu 3.692 > 0.1852. dapat disimpulkan bahwa literasi
sebaliknya.
2015:76-85 ).
religiusitas (X2) dimana perolehan nilai sebesar 0.00 < 0.05 dan perolehan
nilai Thitung dan Ttabel yaitu 4.947 > 0.1852. dapat disimpulkan religiusitas
3.12 dengan tingkat signifikan 0.00 < 0.05 sehingga dapat dinyatakan bahwa
kerinci.
sebesar 3.182
BAB V
PENUTUP
A.kesimpulan
terhadap perilaku konsumtif hal ini dilihat dari hasil uji t dimana
perolehan nilai signifikasi dari uji T X1 sebesar 0.00 < 0.05 dan
terhadap perilaku konsumtif hal ini dilihat dari hasil uji t dimana
perolehan nilai signifikasi dari uji T X2 sebesar 0.00 < 0.05, dan
sebesar 0.000 < 0.05, dan perolehan nilai Fhitung dan Ftabel
B. Saran
C. Keterbatasan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Organisasi.
Jurnal Psikologi.
Carpena, F., Cole, S. A., Shapiro, J., & Zia, B. (2011). Unpacking the
Working Paper.
Chen, H dan Volpe, R.P, 1998. “An Analysis of Personal Literacy Among
Marketing.
Management.
56
Pelajar.
Glock, C., & Stark, R. (1966). Religion and Society In Tension. Chicago:
University of Clifornia.
affairs.
Johnson, B. R., Jang, S. J., Larson, D. B., & De Li, S. (2001). Does
/10.1177/0022427801038001002.
2005).
57
Jurnal.
Sciences.
Perry, V. G., & Morris, M. D. (2005). Who is in Control? The Role of Self-
Silvy, M., & Yulianti, N. (2013). Sikap Pengelola Keuangan dan Perilaku
and Banking.
of Consumer Affairs.
Palameta, B., Nguyen, C., Hui, T. S. W., & Gyarmati, D. (2016). Link
Corporation.
Van Rooij, M., Lusardi, A., & Alessie, R. (2011). Financial Literacy and
(AJBE).