Di susun oleh : Sifu Octra

AURICULOTERAPI
MICRO AKUPUNKTUR TELINGA
Sumber :
Terapi Pijat Telinga, Oei Gin Djing

Akupunktur telinga merupakan sebagian cara pengobatan
Traditional Chinese Medicine (TCM). Selain merupakan pengobatan
tradisional, akupunktur telinga juga merupakan penyembuhan spiritual.
Banyak penyakit rumit dan berat bisa disembuhkan dengan akupunktur
telinga. Keunikan menakjubkan dalam teknik akupunktur telinga adalah
bila suatu organ atau anggota tubuh mengalami sakit maka akan
timbul titik atau kepingan pada daun telinga. Keadaan seperti ini
merupakan refleksi gangguan pada organ atau anggota tubuh tertentu.
Titik atau kepingan dari reaksi positif merupakan titik utama terapi.
Disaat proses terapi banyak sekali pasien takut di lakukan
terapi dengan jarum akupunktur sehingga peran jarum telinga biasa
digantikan dengan biji bijian atau magnet telinga. Selain itu peran
jarum akupunktur juga bisa digantikan dengan pentol korek kuping,
pentol korek api, biji merica, stik pijat khusus telinga dan lain
sebagainya. Penggantian jarum dengan alat alat tadi tidaklah
menurunkan khasiat dari pengobatan melalui titik akupunktur telinga itu
sendiri, kecuali untuk penyakit tertentu menggunakan jarum khusus
yang ditinggal ditelinga dalam waktu yang lama (Press Needle).
SEJARAH AKUPUNKTUR TELINGA
Akupunktur telinga sudah ditemukan dan ditulis dalam
bentuk buku di Cina sejak ribuan tahun yang lalu. Saat itu untuk
menusuk telinga digunakan benda benda runcing misalnya taring
atau duri yang runcing. Seiring perkembangan zaman,peran
keduanya digantikan oleh jarum akupunktur telinga, jarum
akupuntur umu, jarum prisma, jarum bawah kulit, moksa, magnet
telinga dan sebagainya.
Beberapa abad sebelum Masehi, didalam buku Huang Di
Nei Jing atau buku kedokteran Kaisar Kuning bagian Ling Su
dikatakan, telinga bukan suatu organ yang berdiri sendiri, tetapi
ada hubungannya dengan seluruh organ dalam dan seluruh
anggota tubuh. Aliran Qi dan Xue ke 12 meredian umum dan 2
meredian istimewa bersama sama naik ke atas berhubungan
dengan telinga. 80% titik akupunktur telinga yang kita ketahui
sekarang merupakan temuan dari zaman kuno. Adapun sejarah
akupunktur telnga sebagai berikut :
1. Cina
a. Tahun 200 - 300
Seseorang yang mengalami mati mendadak diobati
dengan air dari tumbukan bawang putih yang diteteskan ke dalam
telinganya.
b. Tahun 281 - 341
Seorang ahli pengobatan mengobati seseorang yang
Shock menggunakan pipa untuk meniup sebanyak 3 kali ke
telinga kiri dan kanan
c. Dinasti Tang (581-682)
Sun Simiao mengobati malaria melalui telinga dengan
cara menyumbat kulit ular ketelinga. Beliau mengobati penyakit
infeksi dengan akupunktur dan moxa ditelinga.
d. Dinasti Yien (tahun 1281)
Anak kecil penderita Step sembuh dengan cara dilakukan
moksibusi dibelakang telinga.
e. Dinasti Ming (tahun 1575)
Penderita katarak mata disembuhkan dengan cara moksa
dan akupunktur di pucuk telinga/ T.78
Hal 1
 2. Mesir, zaman kuno.
Ahli Syaraf, Alexander Varille mengatakan bahwa para
wanita Mesir kuno yang sudah tidak ingin punya anak lagi
dilakukan tusuk jarum pada titik titik tertentu pada daun telinga.
Disamping itu, akupunktur telinga juga digunakan untuk
mempertahankan kecantikan Ratu Cleopatra.
3.India
Dr. Candras Hektor, penulis buku Ayur Verdi Medicine
mengatak bahwa di India terdapat sekitar 180 titik akupunktur di
tubuh dan 4 titik diantaranya ada di daun telinga.
4. Yunani kuno
Apabila lelaki tidak ingin mempunyai anak lagi maka
bagian belakang daun telinga diiris telinga. Hal ini tidak akan
menurunkan gairah seksual tetapi akan mengurangi jumlah
sperma.
5. Arab
Di Arab, cara penyembuhan sakit pinggang, sakit ginjal
dan hypertensi dilakukan dengan cara moksa dan pengeluaran
darah dari daun telinga.
6. Akupunktur telinga modern
Pada tahun 1957, dr. Nogier belajar akupunktur telinga di
Cina. Berdasarkan akupunktur Cina kuno, dr. Paul Nogier dan dr.
Wexu memperbaharui dan menyempurnakan akupunktur telinga
yang didasarkan pada riset riset ilmiah modern dari Pernacis dan
Cina.
7. Indonesia
Akupunktur umum dan telinga masuk ke Indonesia melalui
jalur perdagangan dan kebudayaan antar negara, antara lain
zaman Kerajaan Sriwijaya. Tahun 1963 merupakan tahun
kebangkitan akupunktur di Indonesia. Hal ini terjadi setelah tim
dokter Chung Kuo berhasil menyembuhkan Presiden Sukarno
dengan akupunktur. Pada tahun ini pula banyak dibuka kursus
kursus akupunktur yang dipelopori oleh sr. Andrie Zen dan Tseng
Kai. Pada tahun ini pula akupunktur diakui sebagai salah satu
pengobatan di RSCM Jakarta.
KELEBIHAN & KEKURANGAN AKUPUNKTUR TELINGA
1. KELEBIHAN AKUPUNKTUR TELINGA
a. Dapat mengobati penyakit fisik dan psikis
b. Pengobatan bersifat ekonomis, praktis dan areanya
kecil, tetapi indikasinya luas.
c. Mudah dipelajari dan diingat karena nama titik sebagian
besar sesuai dengan nama organ dan anggota tubuh.
d. Hasil terapi cepat, terbukti efektif. Terutama untuk kasus
kasus sebagai berikut :
- Infeksi dan peradangan
- Salah urat atau keseleo
- Sakit pencernaan dan lambung
- Nyeri persendian, asam urat
- Pusing karena masuk angin
- Nyeri jantung
- Kram dan gangguan sirkulasi darah
- Menurunkan panas dengan cepat
- Gangguan jantung dan hypertensi
e. Tidak mempunyai efek samping dan tidak berbahaya
f. Bisa memperkuat daya tahan tubuh dan dapat
mencegah penyakit
g. Penyakit pada organ dan anggota tubuh bisa di deteksi
melalui titik reaksi positif yang timbul pada daun telinga.
h. Timbul reaksi positif juga merupakan titik utama terapi
penyakit sehingga dpat mempermudah dalam mencar akar
penyakit sekaligus dapat menyembuhkannya
.
2. KEKURANGAN AKUPUNKTUR TELINGA
Dalam menerapkan pada diri sendiri, akupunktur telinga
tidak dapat dilakukan sendiri sebagaimana terapi akupunktur atau
pijat refleksi di khaki dan tangan. Pijat refleksi dikaki dan tangan
seseorang bisa langsung melihat area pijatnya dan memijat lokasi
yang diinginkan, sementara pada akupunktur atau pijat telinga
tidak dapat secara langsung memijat lokasi yang diinginkan
karena letak titiknya yang sulit dijangkau dengan penglihatan
sendiri. Sebenarnya hal ini bisa di atasi dengan bantuan cermin,
namun membutuhkan kebiasaan dan latihan khusus.
Hal 2
ear seed auricular stik moksa jarum akupunktur

BERBAGAI
ALAT BANTU
AKUPUNKTUR
TELINGA
stik auricular press needle
Hal 3
 KETERANGAN :

1. Lobulus/ lobe, berupa cuping (gelambir) telinga dibagian

bawah telinga
2. Tragus, berupa tonjolan berbentuk lempengan didepan daun
telinga.
3. Incisura supratragica atau anterior incisura of tragus
11 merupakan puncak tragus, berupa tonjolan kecil
4. Incisura intertragica, berupa cekungan diantara tragus dan
antitragus
7 12 5. Antitragus merupakan penonjolan bawah dari antihelix yang
13 9 bersebrangan dengan tragus
6. Antihelix, merupakan bagian dalam antihelix yang berbentuk
tonjolan keluar berhadapan dengan helix. Wilayah antihelix
8 mempunyai cabang atas dan cabang bawah
15 7. Superior crus antihelix, uppercrura antihelix atau supra cruca
antihelix merupakan cabang dari antihelix
16 6 10 8. Inferior crus antihelix atau lower cruca antihelix atau infra cruca
3 14 antihelix merupakan cabang bawah dari antihelix
9. Triangular fossa merupakan wilayah yang terletak ditengah
18 percabangan atas dari antihelix, berbentuk segitiga
10. Scapha atau scaphoid fossa merupakan alur berupa parit
2 yang berada diantara helix dan antihelix
17 11. Helix merupakan bagian melengkung paling luar dari daun
telinga
12. Helix tubercle atau darwin tubercle atau auricular tubercle
5 merupakan tonjolan dibagian tengah atas dari helix
4 13. Helixast, terletak diantara Helix dan Crus Helix
14. Crus Helix atau ear center, berupa tonjolan datar ditengah
telinga yang merupakan permukaan helix
15. Sekitar helixast dan crus helix merupakan bagian melingkar
1 yang terletak di cymba choncha dan cavum choncha
16. Superior choncha atau cymba choncha merupakan bagian
choncha yang berada diatas crus helix
17. Inferior choncha atau cavum choncha merupakan bagian
choncha dibawah crus helix

ANATOMI TELINGA 18. Meatus acusticus externus atau external acustik meatus
merupakan bagian luar dari lubang telinga atau bagian dalam
puncak tragus

Hal 4
 SISTEM PENOMORAN PADA AKUPUNKTUR
TELINGA

TITIK AKUPUNKTUR TELINGA

A. LOBULUS/ LOBE :
1. Analgetik gigi 1 (gigi atas)
2. Langit langit mulut
3. Dasar mulut
4. Lidah
5. Rahang atas
6. Rahang bawah
7. Analgetik gigi 2 (gigi bawah)
7 A. Penyakit syaraf menahun
8. Mata
21
9. Telinga dalam
20 10. Amandel
11. Pipi
12
72
17 4 B. TRAGUS :
12. Puncak tragus
14 1516A 75 13. Kelenjar adrenal
18 16 14. Hidung luar
13 15. Pita suara
19 72 16. Hidung dalam
5 16 A. Yamen/ bisu tuli
6 17. Haus
4 3
2 5
1 18. Lapar
7
19. Tekanan darah tinggi
11
7A 8 9
C. INCISURA SUPRATRAGICA :
10
area tumor 20. Telinga luar
& kanker
21. Jantung

Hal 5
 D. INCISURA INTERTRAGICA
:
22. Endokrin
23. Indung telur
59 47 46 24 A. Mata 1
58 24 B. Mata 2
61
60 57 48 49
51 55 E. ANTI TRAGUS G. CRUS SUPERIOR
52 56 50 25. Batang Otak ANTIHELIX
53 26 A. Sakit gigi 46. Jari kaki
54 38
26 B. Thalamus 47. Tumit
43
27. Pita Suara dan gigi 48. Mata khaki
40 28. Otak dan Hipofise 49. Sendi Lutut
42 44 29. Belakang kepala 50. Sendi Pinggul
44 30. Parotis
39 31. Asthma H. CRUS INFERIUS
41 32. Testis/ zakar ANTIHELIX
45 33. Dahi 51. Saraf Simpatis
37 34. Selaput otak 52. Saraf tulang pinggul
25 35. Pelipis 53. Bokong
28 26 36. Ubun ubun 54. Sakit pinggang
30 27
34 32 72
31 29 4 F. ANTI HELIX I. TRIANGULAR FROSSA
24A 24B 36 37. Ruas tulang leher 55. Sen men/ penenang Jiwa
33 35 75 38. Ruas tulang ekor 56. Rongga panggul/ pelvis
39. Ruas tulang punggung
40. Ruas tulang pinggang
72 41. Leher
5 42. Dada
43 A. Perut 1
43 B. Perut 2
44. Payudara
45. Kelenjar Gondok

Hal 6
 J. SCAPHA
62. Jari tangan
78 63. Tulang selangka
81 A 73 64. Sendi bahu
68 65. Bahu
76
66. Siku tangan
62 67. Pergelangan tangan
72 i 68. Usus buntu 1
CSC 69. Usus buntu 2
79 67 77 70. Usus buntu 3
71. Biduran
66 72 CSC. Saraf kepala belakang
80 2
65
K. HELIX
81 69 72. Helix 1-6
82 83 72
64 3 73. Amandel 1
74. Amandel 2
74 75. Amandel 3
63 78. Pucuk telinga (HYPERTENSI/ KEJANG)
72
70 4 L. HELIX TUBERCLE
76. Hati 1
75
77. Hati 2

M. HELIXAST
79. Alat kelamin
72
5 80. Saluran kencing
81. Anus/ dubur
81 A. Wasir/ Ambeyen

N. CRUS HELIX/ PUSAT TELINGA

82. Sekat diafragma
83. Trakea
Hal 7
 O. SEKITAR HELIXAST & CRUSH HELIX
84. Mulut
85. Kerongkongan
86. Hulu lambung
87. Lambung
88. Usus 12 jari
89. Usus kecil
90. Usus buntu 4
93 91. Usus besar
92
94
95 P. SUPERIOR CHONCHA
91 96
84 90
92. Kandung kemih
97 93. Kelenjar Prostat
89
85 88 94. Saluran ginjal
103 86
100 87 95. Ginjal
102 98 96. Pankreas dan kandung empedu
101 97. Hati
104
98. Limpa
99. Busung perut

Q. INFERIUS CHONCHA
100. Jantung
101. Paru paru
102. Cabang tenggorokan
103. Tenggorokan
104. Tri pemanas

Hal 8