Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Pengembangan Pembelajaran IPS SD Implementasi


Kurikulum Merdeka Di SD Negeri Gelam 1

Disusun Oleh :
1. Nur Andini (208620600047)
2. Lailatul Umul Kasanah (208620600057)
3. Septya Bayu Andita (208620600060)
4. M. Nurhuda Ricky S. (208620600073)
5. Halimatusshakdiah (2102090310-PMM)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2022
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Dalam sebuah proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru
tidak terlepas dari prosedur pelaksanaan kegiatan pembelajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan, sampai dengan monitoring dan evaluasi. Sebelum
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam suatu mata pelajaran. Pada
tahun ini satuan pendidikan di Indonesia sudah menerapkan kurikulum baru dalam
rangka pemulihan pembelajaran akibat pandemi 2 tahun yang lalu. Pada tahun
2022 Indonesia menerapkan Kurikulum Merdeka yang diimplementasikan di kelas
I dan IV. Salah satu mata pelajaran di tingkat SD yang mengalami perubahan
dengan digabungkan dengan mata pelajaran lain adalah IPA dan IPS yang
disingkat menjadi IPAS yang diimplementasikan pada fase B kelas IV. Pada
laporan observasi ini akan dijelaskan pembahasan terkait Pengembangan
Pembelajaran IPS SD Implementasi Kurikulum Merdeka Di SD Negeri Gelam I.
SD Negeri Gelam 1 merupakan salah satu sekolah di daerah Sidoarjo yang
mengimplementasikan Kurikulum Mandiri Berubah yaitu Kurikulum Merdeka
yang diadaptasi pada kelas I dan IV. Adanya penggabungan mata pelajaran IPA
dan IPS menyebabkan seorang guru melakukan suatu pengembangan pada mata
pelajaran IPS dengan menyesuaikan kurikulum yang berlaku. Penggabungan mata
pelajaran tersebut dikarenakan anak usia SD cenderung melihat segala sesuatu
secara utuh dan terpadu. Penggabungan pelajaran IPA dan IPS ini diharapkan
dapat memicu anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu
kesatuan. IPAS mulai diajarkan di Fase B (kelas IV) untuk menguatkan kesadaran
peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya, baik dari aspek alam maupun sosial.
Sistem pembelajaran Kurikulum Merdeka adalah berbasis projek maka perlu
adanya suatu perbaikan dan pengembangan dalam pembelajaran IPS mulai dari
aspek, model, dan metode.

II. RUMUSAN MASALAH

1) Apa saja perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka yang digunakan guru


dalam pembelajaran IPS?
2) Bagaimana kegiatan penerapan pembelajaran IPS di kelas dalam pelaksanaan
Kurikulum Merdeka?
3) Apa saja hambatan guru dan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas dalam
Kurikulum Merdeka?
4) Bagaimana kegiatan perencanaan dan penerapan pembelajaran IPS dalam
Kurikulum Merdeka?
5) Apa peran Kepala Sekolah dalam penerapan pembelajaran IPS dalam
Kurikulum Merdeka?
6) Bagaimana pendapat siswa terhadap pembelajaran IPS di kelas dalam
Kurikulum Merdeka?

III. TUJUAN

1) Mengetahui perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka yang digunakan guru


dalam pembelajaran IPS.
2) Mengetahui kegiatan penerapan pembelajaran IPS di kelas dalam pelaksanaan
Kurikulum Merdeka.
3) Mengetahui hambatan guru dan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas dalam
Kurikulum Merdeka.
4) Mengetahui kegiatan perencanaan dan penerapan pembelajaran IPS dalam
Kurikulum Merdeka.
5) Mengetahui peran Kepala Sekolah dalam penerapan pembelajaran IPS dalam
Kurikulum Merdeka.
6) Mengetahui pendapat siswa terhadap pembelajaran IPS di kelas dalam
Kurikulum Merdeka.

IV. METODE OBSERVASI


Metode observasi pada observasi Pengembangan Pembelajaran IPS SD
Implementasi Kurikulum Merdeka Di SD Negeri Gelam 1 kami menggunakan 2
pendekatan metode yaitu metode wawancara dan metode observasi

V. WAKTU OBSERVASI
Observasi Pengembangan Pembelajaran IPS SD Implementasi Kurikulum
Merdeka Di SD Negeri Gelam 1 dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jum’at/28 Oktober 2022
Waktu : 07.30-10.00
Tempat : SDN GELAM 1
Alamat : Jl. Raya Gelam No. 49, Gelam, Candi
Narasumber : 1. Ayu Made Juniwati W., S. Pd (Kepala Sekolah)
2. Rheny Puspita Ratih, S. Pd (Wali Kelas IV)
3. Axel (Siswa Kelas IV)

VI. RUANG LINGKUP KEGIATAN OBSERVASI


Observasi yang dilakukan dibatasi pada pelaksanaan pembelajaran IPS
implementasi Kurikulum Merdeka dalam satu kali tatap muka. Hal tersebut
bertujuan agar observasi terfokus untuk mengidentifikasi dan menganalisis proses
pembelajaran IPS implementasi Kurikulum Merdeka dalam satu kali tatap muka
yang dimulai dengan kegiatan membuka hingga menutup/mengakhiri pembelajaran
terkait dengan perangkat ajar, model, strategi, sampai dengan evaluasi yang
dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS yang diobservasi.

BAB II
PEMBAHASAN

1) Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Yang Digunakan Guru


Dalam Pembelajaran IPS
Perangkat pembelajaran merupakan salah satu perangkat wajib yang harus
disiapkan oleh seorang guru sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KBM)
berlangsung. Pada SD Negeri Gelam 1 kelas IV sudah menerapkan Kurikulum Merdeka
jadi, perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh seorang guru dalam Kurikulum
Merdeka dinamakan Perangkat Mengajar yang berisikan Program Tahunan (Prota),
Program Semester (Promes), Alur Tujuan Pembeajaran (ATP) dimana pada Kurikulum
2013 (K13) dikenal dengan istilah Silabus, dan Modul Ajar (MA) dimana pada
Kurikulum 2013 (K13) dikenal dengan istilah RPP. Meskipun mata pelajaran IPA dan
IPS digabungkan, isi dari Perangkat Mengajar dibedakan karena mata pelajaran IPA
diberikan pada semester I sedangkan mata pelajaran IPS diberikan pada semester II.
Selain itu, guru juga memiliki perangkat pembelajaran berupa Buku Guru materi
pembelajaran IPS yang digunakan sebagai panduan mengajar. Sedangkan siswa diberikan
Buku Siswa dan lembar kerja siswa (LKS) sebagai pegangan siswa untuk mempelajari
materi pelajaran IPS serta sebagai evaluasi hasil pembelajaran siswa. Media pembelajaran
yang digunakan adalah LCD Proyektor, sound, serta media pembelajaran buatan yang
kreatif dan menarik yang dibuat sendiri oleh guru.
Pada Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPAS kelas IV yang terdapat pada Fase B.
Ruang lingkup materi pembelajaran IPS SD diantaranya adalah Geografi, Sosiologi,
Sejarah, dan Ekonomi. Dimana masing-masing ruang lingkup materi pembelajaran
terdapat beberapa materi inti, ruang lingkup materi Geografi terdapat 3 materi inti
diantaranya Rentang Bentang Alarm, Sistem tata kelola masyarakat (RT-Provinsi), dan
penggunaan peta konvensional/digital. Alur pembelajarannya diantaranya, 4.11) Siswa
menggambar ragam bentang alam di lingkungan sekitar, 4.12) Siswa mengaitkan ragam
bentang alam dengan profesi masyarakat di daerahnya, 4.13) Siswa mendeskripsikan
tempat tinggalnya berdasarkan sistem tata kelola masyarakat, dan 4.14) Siswa
mengidentifikasi Kota/Kabupaten tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital. Pada
ruang lingkup materi Sosiologi terdapat materi inti terkait peran dan tanggung jawab
sebagai bagian warga sekolah dan lingkungan tempat tinggal dengan alur pembelajaran
siswa menjelaskan peran dan tanggung jawab manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada ruang lingkup materi Sejarah terdapat 2 materi inti diantaranya, keragaman budaya
dan kearifan lokal serta pelestatiannya dan sejarah tokoh dan periodesasinya di Provinsi
serta hubungan dengan konteks zaman sekarang. Alur pembelajarannya diantaranya,
4.15) Siswa menyajikan hasil karya tentang sejarah kegiatan tukar beli yang ada di
daerahnya melalui proses penelusuran informasi dari tokoh atau orang yang ada di
lingkungannya yang ada di daerahnya, 4.17) Siswa menjelaskan adat atau tokoh di
wilayahnya yang berperan untuk menjaga kelestarian alam, 4.18) Siswa menyelidiki
peran tokoh dari wilayahnya pada masa lampau dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia, 4.19) Siswa mengurutkan kronologis perjuangan rakyat di masa di wilayahnya
pada masa lampau dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan 4.20) Siswa
menelusuri peninggalan masa pendudukan bangsa asing yang terdapat di wilayahnya.
Dan yang terakhir adalah ruang lingkup materi Ekonomi yang terdapat 3 materi inti
diantaranya, profesi masyarakat, perbedaan keinginan dan kebutuhan, dan nilai mata uang
dan kegiatan yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari dengan alur pembelajaran
4.16) Siswa mengidentifikasi keinginan dan kebutuhannya yang dihubungkan dengan
nilai uang.
Dalam Modul Ajar (MA) terdapat isi/langkah-langkah pembelajaran berkenaan
dengan penerapan pembelajaran IPS yang ditulis secara lengkap dan rinci. Adapun
langkah-langkah pembelajarannya terdiri dari pengenalan topik dengan memberikan
pertanyaan esensial yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi, selanjutnya masuk pada kegiatan inti dengan
penyampaian materi. Pada kegiatan penutup, guru mengajak peserta didik bersama-sama
untuk merangkum dengan membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar, melakukan
evaluasi dengan memberikan sebuah latihan soal atau tanya jawab untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi. Kemudian yang terakhir adalah kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan peserta didik tugas pekerjaan rumah dan ditutup dengan Do'a untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan selama proses
pembelajaran IPS berlangsung sangat beragam diantaranya Buku Guru, Buku Siswa,
LKS, LCD Proyektor, media pembelajaran buatan guru, atau media yang berasal dari
lingkungan sekolah. Strategi dan model pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan
pada peserta didik, karena pada Kurikulum Merdeka pembelajaran berpusat pada peserta
didik dan tugasnyapun kebanyakan membuat suatu projek kemudian dipresentasikan di
depan kelas.

2) Kegiatan Penerapan Pembelajaran IPS Di Kelas Dalam Pelaksanaan


Kurikulum Merdeka
Pada penerapan pembelajaran IPS di kelas dalam pelaksanaan Kurikulum
Merdeka di SD Negeri Gelam 1 pada kelas IV materi yang kami observasi adalah
1. Guru meminta siswa untuk membuka buku IPAS.
2. Guru melakukan pengenalan topik yang akan dipelajari.
3. Guru melakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka pada topik A.
4. Guru menjelaskan ulang tentang literasi yang sudah dibaca pada topik A.
5. Guru meminta siswa untuk berdiskusi kelompok dengan arahan perintah yang ada dibuku
siswa.
6. Guru memandu kegiatan diskusi sesuai perintah dibuku siswa.
7. Guru melakukan pembahasan mengenai hasil diskusi siswa tentang sejarah daerah tempat
tinggal mereka.
8. Dengan kegiatan yang sudah dilakukan diatas, guru bisa mengetahui kemampuan siswa
dalam berdiskusi dan identifikasi serta siswa juga belajar mengamati sejarah tempat tinggal
mereka.
3) Hambatan Guru Dan Siswa Dalam Pembelajaran IPS Di Kelas Dalam
Kurikulum Merdeka
Dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran terdapat beberapa
hambatan/kendala yang dialami oleh seorang guru ataupun peserta didik. Pada penerapan
Kurikulum Merdeka khususnya pada pembelajaran IPS di SD Negeri Gelam 1 terdapat
beberapa hambatan/kendala yang dialami. Adapun hambatan/kendala yang dialami guru
dalam melaksanakan pembelajaran IPS di kelas adalah pada saat menyiapkan dan
membuat media pembelajaran IPS yang kreatif dengan memanfaatkan media teknologi
yang ada sehingga tidak membuat peserta didik jenuh/bosan. Akan tetapi, guru kelas IV
sudah mengupayakan dengan maksimal untuk menyiapkan media pembelajaran yang
kreatif dan dapat menarik perhatian peserta didik untuk lebih semangat belajar sehingga
proses pembelajaran terlaksana dengan menyenangkan. Sedangkan hambatan/kendala
yang dialami siswa adalah pada saat siswa diberikan sebuah tugas Projek baik secara
individu atau kelompok dengan berbagai alat dan bahan yang dibutuhkan, siswa belum
bisa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan lengkap. Dengan bentuk
pemberian tugas berupa Projek dan mengharuskan siswa presentasi di depan kelas
terdapat beberapa siswa yang masih malu untuk presentasi di depan kelas karena tidak
percaya diri. Akan tetapi jika hal tersebut dibiasakan dapat membuat peserta didik lebih
berani dan percaya diri untuk tampil di depan orang banyak. Selain pada tugasnya, materi
pembelajaran IPS yang berisikan materi Geografi, Sosiologi, Sejarah, dan Ekonomi kerap
membuat peserta didik bosan/jenuh karena berisikan materi teks yang begitu banyak,
selain itu dengan adanya metode menghafal beberapa materi yang memang perlu dihafal.
Terlepas dari itu semua, guru kelas IV mengupayakan untuk memberikan materi
pembelajaran IPS dengan menyenangkan.

4) Kegiatan Perencanaan Dan Penerapan Pembelajaran IPS Dalam


Kurikulum Merdeka
Tugas seorang guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di
kelas adalah melakukan sebuah perencanaan pembelajaran terlebih dahulu. Karena SD
Negeri Gelam 1 sudah menerapkan Kurikulum Merdeka perangkat mengajar yang dibuat
guru berbeda dengan Kurikulum 2013 (K13). Setelah kami melakukan wawancara
dengan guru wali kelas IV SD Negeri Gelam 1 kami memperoleh beberapa informasi
diantaranya:

a) Sebelum melaksanakan pembelajaran guru membuat perencanaan dengan


menyiapkan perangkat mengajar secara mandiri/individu yang berisikan Program
Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan
Modul Ajar (MA). Perangkat mengajar diatas merupakan perubahan istilah dari
Kurikulum 2013 (K13). Ada beberapa perbedaan antara Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka diantaranya, 1) Perubahan KI dan KD pada K13 menjadi CP
(Capaian Pembelajaran) pada Kurikulum Merdeka, 2) Perubahan Silabus pada K13
menjadi ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) pada Kurikulum Merdeka, dan 3)
Perubahan RPP pada K13 menjadi MA (Modul Ajar) pada Kurikulum Merdeka.
b) Dalam merancang pembelajaran IPS pada Kurikulum Merdeka ada beberapa
kompetensi yang dimasukkan ke dalam ATP yang berisikan ruang lingkup materi
pembelajaran IPS SD kelas IV (Geografi, Sosiologi, Sejarah, dan Ekonomi) lengkap
dengan materi inti serta tujuan dari pembelajaran materi tersebut. Pada Modul Ajar
berisikan kompetensi awal yang harus dilakukan peserta didik. ATP tersebut
kemudian disusun secara rinci dan runtut dalam Modul Ajar.
c) Strategi/model/metode dan media pembelajaran IPS selama pelaksanaan Kurikulum
Merdeka guru menggunakan metode pendekatan pada peserta didik (pembelajaran
berpusat pada peserta didik). Pemberian tugas Projek kemudian dipresentasikan di
depan kelas baik secara kelompok atau individu dengan harapan dapat membangun
kepercayaan diri pada peserta didik untuk dapat tampil Dan unjuk diri di depan
teman-teman sekelasnya. Penggunaan media pembelajaran elektronik berupa LCD
Proyektor (untuk menayangkan video, PPT, dll), sound, media pembelajaran buatan,
lingkungan sekolah, dan buku pegangan siswa.
d) Penerapan pembelajaran IPS dilaksanakan sesuai dengan isi dari Modul Ajar yang
sudah dibuat. Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran IPS sesuai dengan
langkah-langkah/panduan mengajar yang terdapat di Modul Ajar. Dengan
berpedoman pada Modul Ajar yang sudah dibuat guru dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan dan peserta didik dapat menerima materi dengan baik.

5) Peran Kepala Sekolah Dalam Penerapan Pembelajaran IPS Dalam


Kurikulum Merdeka
6) Pendapat Siswa Terhadap Pembelajaran IPS Di Kelas Dalam
Kurikulum Merdeka
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas IV (empat) di SDN
GELAM 1 yang bernama Axel Kiano mengenai kegiatan penerapan
pembelajaran IPS dalam kurikulum merdeka, berikut hasil wawancara tersebut.
Sebelumnya sudah kita ketahui bahwasannya dalam kurikulum merdeka IPS
(ilmu pengetahuan sosial) sudah dirubah menjdai IPAS (ilmu pengetahuan alam
dan sosial) yang mana pembelajaran serta buku antara mata pelajaran IPS dan
IPA digabung menjadi satu.
Menurut pendapat Axel proses pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Rheny
dalam pembelajaran ips sudah lumayan, namun di semester 1 lebih sering
menerapkan pembelajaran IPA. Sehingga saat ditanya mengenai pembelajaran
IPS, mereka kurang menguasai. Dalam pembelajaran IPS Bu Rheny
menggunakan buku teks kurikulum merdeka, serta alat teknologi sound
(pengeras suara). Dalam melihat hasil belajar siswa Axel dan kelas 4 lainnya
diberikan tugas mengerjakan soal latihan yang ada dibuku teks tersebut. Buku
teks yang digunakan Bu Rheny dalam proses pembelajaran juga mudah
dipahami oleh para siswa. Adapun kesulitan yang dirasakan siswa dalam proses
pembelajaran yakni mereka merasa kadang sulit memahami pembelajaran IPS
dikurikulum merdeka ini.
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai