Modul 3
Modul 3
Pemungutan Suara
Materi modul pemungutan suara
1. Pemilih DPT :
• Menerima 5 (lima) jenis Surat Suara, terdiri dari Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden, Surat Suara
DPR, Surat Suara DPD, Surat Suara DPRD Provinsi, dan Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota.
2. Pemilih DPTb :
• Surat Suara DPR, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di dapilnya;
• Surat Suara DPD, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi;
• Surat Suara Pasangan Calon, apabila pindah memilih ke provinsi lain atau pindah memilih ke suatu
Negara;
• Surat Suara DPRD Provinsi, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di
Dapilnya; dan
• Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota, apabila pindah memilih ke kecamatan lain dalam satu
kabupaten/kota dan di Dapilnya.
Catatan yang harus diperhatikan oleh KPPS dalam proses pemberian suara
1. mengumumkan secara berkala terhadap adanya peserta pemilu, calon anggota DPR,
DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota yang telah meninggal dunia, peserta pemilu yang tidak
lagi memenuhi syarat berdasarkan keptusan KPU Dalam hal berdasarkan Keputusan
KPU;
3. Ketua KPPS dapat mendahulukan Pemilih penyandang disabilitas, ibu hamil atau orang
tua yang duduk di tempat duduk prioritas untuk memberikan suara.
Surat Pemberitahuan Pemilih
Surat pernyataan pendamping pemilih
Formulir C Hasil
Form Kejadian Khusus
PEMUNGUTAN SUARA ULANG
1) Pemungutan Suara ulang (PSU) diusulkan oleh KPPS setelah bermusyawarah dengan pengawas TPS dan para saksi yang hadir dengan menyebutkan keadaan
yang menyebabkan diadakannya pemungutan suara ulang.
2) Usul KPPS diteruskan kepada PPK dan selanjutnya diajukan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk pengambilan keputusan diadakannya pemungutan suara
ulang.
3) KPU Kabupaten/Kota setelah menerima usul PSU segera memutuskan dalam rapat pleno KPU Kabupaten/Kota yang dituangkan dalam Keputusan KPU
Kabupaten/Kota selanjutnya disampaikan salinan keputusan tersebut kepada KPPS melalui PPK dan PPS, serta wajib menyampaikan ke KPU melalui KPU
Provinsi.
4) Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakan paling lama 10 (sepuluh) Hari setelah hari pemungutan suara, berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
5) Pemungutan suara ulang di TPS dapat dilaksanakan pada hari kerja, hari libur, atau hari yang diliburkan.
6) Pemungutan suara ulang hanya dilakukan untuk 1 (satu) kali pemungutan suara ulang.
7) KPU Kabupaten/Kota menyampaikan permintaan Saksi untuk hadir dan menyaksikan pemungutan suara ulang di TPS.
8) KPPS menyampaikan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU yang diberi tanda khusus bertuliskan “PEMUNGUTAN SUARA ULANG (PSU)” kepada
Pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb, dan yang tercatat dalam DPK paling lambat 1 (satu) Hari sebelum pemungutan suara ulang di TPS.
9) Dalam pemungutan suara ulang di TPS, tidak dilakukan pemutakhiran data Pemilih.
10) Pemilih yang terdaftar dalam salinan DPT, DPTb, dan DPK di TPS yang melaksanakan pemungutan suara ulang, karena keadaan tertentu tidak dapat
menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, dapat menggunakan hak pilihnya di TPS lain yang juga melaksanakan pemungutan suara ulang.
11) Pemilih karena keadaan tertentu yang pindah memilih, wajib meminta formulir Model A. Surat Pindah Memilih kepada PPS tempat asal memilih dan
melaporkan kepindahannya kepada PPS tempat tujuan memilih yang wilayah kerjanya meliputi TPS lain yang juga melaksanakan pemungutan suara ulang.
Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang
Pelaksanaan pemungutan suara ulang yang disebabkan oleh bencana alam dan penyebab lainnya, dilakukan dengan langkah langkah
sebagai berikut:
Sebelum pemilih melakukan pemberian suara, Ketua KPPS melakukan:
menandatangani serta memberikan tanda stampel yang bertuliskan PEMUNGUTAN SUARA ULANG pada masing-masing Surat Suara
sesuai dengan jenis Pemilu;
memanggil Pemilih yang telah mengisi daftar hadir untuk memberikan suara berdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih;
Ketua KPPS memberikan Surat Suara kepada pemilih yang terdaftar dalam salinan DPT, DPTb, DPK, serta pemilih yang mempunyai
formulir Model A. Surat Pindah Memilih, dengan ketentuan:
Surat Suara Pasangan Calon, apabila pindah memilih ke provinsi lain yang melaksanakan pemungutan suara ulang;
Surat Suara DPR, apabila pindah ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di Dapilnya, serta melaksankan pemungutan suara
ulang di TPS tersebut;
Surat Suara DPD, apabila pindah ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi, serta melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS
tersebut;
Surat Suara DPRD Provinsi, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di Dapilnya, serta melaksanakan
pemungutan suara ulang di TPS tersebut; dan
Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota, apabila pindah memilih ke kecamatan lain dalam satu kabupaten/kota dan di Dapilnya, serta
melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS tersebut.
PEMUNGUTAN SUARA SUSULAN DAN LANJUTAN