Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


TEACHERS COLLEGE
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
TITRASI ASAM BASA

Nama : 1. Diony Marchelino Lefrand Siahaan (01403210012)


2. O. Amin Alva Lahagu (01403210010)
Prodi : Pendidikan Kimia

A. Tujuan Percobaan
Mahasiswa mampu menentukan kadar HCL melalui titrasi alkalimetri.

B. Dasar Teori

C. Alat dan Bahan


No. Alat Jumlah
1. Erlenmeyer 50 mL 1
2. Pipet tetes glass 1
3. Bulp pump 1
4. Statif dan klem 1
5. Corong kecil 1
6. Buret 1
7. Botol semprot 1
8. Gelas Kimia 1

No. Bahan Jumlah Konsentrasi


1. NaOH Secukupnya 0,1 M
2. HCl 5 mL 0,05 M
3. Aquades Secukupnya -
4. Indikator PP 1 Tetes -
D. MSDS
No. Nama Bahan Bahaya Penanggulangan
- Jika terkena kulit,
NaOH dapat
menyebabkan iritasi
atau kerusakan jaringan
kulit
- Jika terhirup, NaOH Bagian tubuh yang
dapat menyebabkan terkena larutan NaOH
mual, muntah, sesak harus disirami air secara
napas, sakit terus menerus. Jika
1. NaOH
tenggorokan, hingga terhirup beri udara segar,
gejala iritasi berat oksigen, atau pernapasan
seperti pneumonia dan buatan sambil menunggu
edema bantuan medis
- Jika terkena mata,
NaOH dapat
mengakibatkan
gangguan mata hingga
kebutaan permanen
Dengan mengalirkan air
- Jika terkena kulit, HCl bersih ke kulit yang
dapat menyebabkan terkena secara
luka bakar perlahanan-lahan. Jika
2. HCL
- Jika terhirup, dapat terhirup beri udara segar,
menyebabkan oksigen, atau pernapasan
bronchitis kronis buatan sambil menunggu
bantuan medis
3. Aquades Tidak berbahaya
4. Indikator PP - Dapat menyebabkan - Jika terhirup, hirup
kanker udara segar
- Dapat menyebabkan
kerusakan genetis

E. Data Hasil Percobaan


Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Dari percobaan ini, setelah
Memasukkan
Memasukkan 5ml HCl dititrasi dengan NaOH,
NaOH 0,1M
larutan HCl ke
secukupnya ke
dalam erlenmeyer.
maka terjadi perubahan
dalam buret.
warna menjadi merah muda.
Perubahan ini menunjukkan

Melakukan titrasi larutan


reaksi mencapai titik
HCl dengan meneteskan ekuivalen dan mencapai
NaOH 0,1M tetes demi Menambahkan
tetes sambil digoyang- indikator PP netral.
goyang perlahan. sebanyak 1 tetes.

Mencatat volume NaOH


yang ditambahkan sampai Menentukan
terjadi perubahan warna kadar HCl.
(merah muda).

F. Pembahasan

Titrasi asam basa dilakukan untuk mendapatkan kadar HCl yang habis berekasi saat
reaksi netralisasi dengan indikator dan NaOH. Titrasi harus mencapai titik ekivalen
dimana HCl dan NaOH habis bereaksi yang ditandai dengan perubahan warna dari
indikator. Percobaan ini dilakukan dengan mereaksikan larutan HCl volume 5ml dengan
menambahkan indikator PP dan meneteskan NaOH 0,1N secara bertahap tetes demi
tetes.
Indikator PP dalam reaksi ini digunakan untuk menentukan titik ekivalen yang
ditandai dengan adanya perubahan warna ketika mereaksikan HCl dengan NaOH.
Terdapat perubahan warna menjadi merah muda yang menunjukkan reaksi sudah
mencapai netral.

Jika NaOH 0,1M direaksikan dengan HCl 0,03M yang memiliki volume 13,5ml
untuk mencapai titik ekuivalen, maka volume NaOH 0,1M yang digunakan dapat
dihitung dengan rumus titrasi asam basa: M1.V1 (asam) =M2.V2 (basa). Perhitungan
volume NaOH 0,1M adalah sebagai berikut:

M1.V1 = M2.V2
0,03M . 13,5ml = 0,1M . V2
0 , 03 M . 13 ,5 ml
= V2
0 ,1 M
V2 = 4,05ml

G. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai