Anda di halaman 1dari 9
LAPORAN IMPLEMENTASI PASCA PELATIHAN Peningkatan Kompetensi Literasi Pembelajaran Abad ke -21 bagi Guru SMP TAHUN 2022 DISUSUN OLEH : Nama : Rekno Wulan Sari, M. Hum NIKKI: 1017791 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 214JAKARTA NPSN : 20103634 Jalan Rajawali Raya Halim Perdanakusuma Jakarta Timur Telp. 021-8096021 Fax. 80873553 KERANGKA LAPORAN 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PASCA PELATIHAN Peningkatan Kompetensi Literasi Pembelajaran Abad ke -21 bagi Guru SMP PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca dan menulis adalah langkah awal seseorang dalam mengembangkan dirinya, Kemampuan baea tulis yang dimiliki seseorang akan menjadi bekal untuk pendidikannya di masa yang akan datang. Rendahnya prestasi peserta didik cenderung dikaitkan dengan kemampuan membaca yang rendah. Membaca merupakan hal yang mendasar dalam kegiatan literasi yang menjadi keterampilan penting dalam hidup dan menjadi pondasi dalam mempelajari berbagai hal. Saat ini minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah bahkan dinilai__sangat memprihatinkan, UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, Minat baca masyarakat Indonesia hanya mencapai 0,001%, Artinya 1: 1000 orang yang rajin membaca, Hasil survei yang dilakukan Programme for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, menunjukkan bahwa — Indonesia menduduki peringkat ke 62 dari 70 negara soal minat membaca. Dan hal ini juga pasti akan berpengaruh pada daya saing bangsa dalam persaingan global, Melalui kegiatan literasi peserta didik tidak hanya dapat menyerap pengetahuan dan mengeksplorasi dunia tapi juga dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis hingga mampu berpikir kritis dan berani mengkomunikasikan gagasan atau ide serta ngekspresikan dirinya secara maksimal, Dalam hal ini pemerintah mengeluarkan Permendikbud No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti pasal 1 ayat 2 yang ‘menjelaskan bahwa Penumbuhan Budi Pekerti adalah kegiatan pembias sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai sejak dari hari pertama masuk sekolah sampai dengan kelulusan, Dan sebagai bentuk salah satu pembiasaan sikap dan perilaku positif yang diwujudkan adalah melalui kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan mewajibkan peserta didik membaca buku nonpelajaran selama 10-15 menit sebelum pembelajaran. B. Tujuan Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) diharapkan dapat menumbubkan budaya membaca dan menulis yang melibatkan semua warga sekolah dan stakeholders yang terlibat. kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) juga bertujuan untuk membentuk lingkungan sekolah menjadi lingkungan pembelajar sepanjang hayat dengan menjadikan aktivitas membaca dan menulis lebih bermakna, Mindset yang menyebutkan bahwa fiterasi hanya sebatas kegiatan memibaca harus segeva dirubah menjadi literasi_ merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan daya nalar dan berpikir kritis peserta didik menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. i, PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Waktu : Jum’at, 5 Agustus 2022 Tempat : Di dalam ruang kelas VIII SMP Negeri 214 Jakarta. Objek Implementasi Pasca Pelatihan Peserta didik kelas VIII SMP Negeri 214 Jakarta. . Tahapan Pelaksanaan Implementasi Pasca Pelatihan 1. Perencanaan A. Tahap Pembiasaan + Membaca empat puluh menit setiap hari pada jam ke-0 dengan melibatkan guru untuk memandu dan ikut membaca bersaina dengan peserta didik B. Tahap Pengembangan * Tantangan membaca diwujudkan dalam aktualisasi_literasi. Program ini diharapkan dapat mengembangkan potensi diri yang ada dalam peserta didik menjadi pribadi yang percaya diri, berani menyampaikan ide dan gagasannya, kreatif, berpikir kritis dan inovatif. 2. Pelaksanaan A. Bentuk Kegiatan = Aktualiasi literasi yang dilaksanakan sebagai wujud penerapan literasimerupakan kegiatan menceritakan kembali dengan ekspresi dan penghayatan yang tepat hasil bacaan oleh peserta didik sebagai bentuk pemahaman secara komprehensif yang salah satunya dengan menggunakan media gambar. B. Tindak Lanjut * Peserta di yang menjadi Pembaca Terbaik diberikan reward berupa penghargaan dan hadiah yang diberikan pada waktu upacara sekolah serta terpampang di mading sekolah. * Menjadi Duta Literasi sekolah dalam kurun waktu tertentu, 3. Evaluasi A. Kesulitan * Relokasi perpustakaan yang ada disekolah saat ini tid memungkinkan peserta didik dapat memaksimalkan peminjaman buku bacaan. * Masih kurangnya minat peserta didik dalam kegiatan tersebut karena tingkat kepereayaannya dirinya yang rendah, * Kurangnya keterlibatan guru dalam memberikan bimbingan, dan menjadi contoh bagi peserta didik dalam kegiatan literasi. B. Manfaat + Peserta didik lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan dan mengembangkan kegiatan literasi dalam bentuk apapun. * Membantu proses pembelajaran terutama __ membaca pemahaman. * Membentuk karakter peserta didik yang mandiri, berani dan bertanggung jawab. Ill, HASIL IMPLEMENTASI PASCA PELATIHAN Kegiatan implementasi pasca pelatihan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 5 Agustus 2022 yang bertempat di SMP Negeri 214 Jakarta dengan menggunakan objek peserta didik kelas VIII. Tahapan pelakasanaan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : perencanaan yang terdiri dari dua tahap (tahap pembiasaan dan pengembangan) dimana dibagian ini, peserta didik memulai kegiatan sekolah dengan pembiasaan membaca selama 40 menit setiap hari di Jam ke-0 dan mengembangkan hasil bacaannya menjadi gagasan-gagasan atau ide-ide yang menarik dan kreatif. Tahapan berikutnya berupa aktualisasi literasi di lapangan sekolah ataupun di dalam kelas masing-masing dengan diikuti oleh peserta didik yang lain. Dan ditahap terkakhir adalah pemberian penghargaan dan hadiah sebagai bentuk reward kepada Pembaca Literasi terbaik serta menjadikan mereka sebagai Duta Literasi. IV. PENUTUP A. Simpulan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan 1 sekolah untuk membiasakan peserta didiknya meluangkan waktu dengan membaca buku, Melalui kegiatan ini diharapkan literasi bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan di sekolah, Salah satunya melalui kegiatan membaca dan menulis yang dapat meningkatkan minat baca peserta didik terhadap berbagai sumber bacaan dan informasi serta dapat mengembangkan semua potensi yang ada dalam diri mereka dan menjadikan mereka pribadi yang berkarakter kuat, B. Saran-Saran * Pengadaan koleksi bacaan disekolah harus lebih diperbanyak lagi dengan meminta guru dan peserta didik untuk ikut menyumbangkan buku-buku bacaan yang menarik secara rutin dalam satu tahun, * Guru dan peserta didik berpartisipasi dalam mengelola lorong dan pojok baca menjadi tempat yang menarik, nyaman dan menyenangkan. Menyusun program wajib kunjung perpustakaan dan menargetkan satu buku karya sastra untuk diselesaikan dalam waktu 2 bulan dan ‘membuat laporan baca yang harus diserahkan ke Perpustakaan untuk dijadikan portofotio Memberikan reward kepada peserta didik yang berhasil membaca buku terbanyak dalam waktu 2 bulan. Jakarta, 11 Agustus 2022 Mengetahui serta 7 REKNO WULAN SARI, M. HUM NIKKI 1017791 LAMPIRAN Foto pelaksanaan aktualisasi literasi di SMPN Negeri 214 Jakarta Mata pelajaran : IPS Mata pelajaran : Seni Budaya Materi : Ceramah

Anda mungkin juga menyukai