Anda di halaman 1dari 3
SURAT PERJANJIAN SEWA/KONTRAK RUMAH. Kami yang bertanda tangan di bawah ini Nama SULISTYO SUMARTO Aiamat {J Tunas Patria No 23, Tegal Malang, RT 03 /RW 05, Kel. Kutoaro, Kec. Kutoano, Kab Purworejo, Jateng 54251 NoKTP 3306092507690003 No. Tipp 0813 2564 3043 Selanjutnya di sebut PEMILIK RUMAH atau PIHAK PERTAMA Nama © VERDYANE WAHANINGTYAS Alamat JL Sasuit Tubun No.42, RT 03/ RW 06, Desa Wonokarto, Kee. Wonogir, Kab. Wonogit, Jateng No.KTP £3312126112900001 i No. Tilpttip 0822 4319 5067 ‘Selanjutnya di sebut PENYEWA atau PIHAK KEDUA Dalam keadaan darurat dapat menghubung!: DONO ASMORO : dl Sasuit Tubun No.42, RT 03/ RW 06, Desa Wonokarto, Pasalt ak Komar berlaku selama 12 (dua belas bulan) atau Perjanjian: ‘sampat dengan 31 Januari 2025 langgal 01 Februari 2024 Pasal 2 ‘Rumah diperuntukkan untuk tempat tinggal dengan pinak yatu sebesar Rp.10.500,000,-( sepuluh juta Pasal 3 ‘Semua biaya sewa/kontrak wajib dibayar di awal kontra} DUA hnarga yang telah disetuiui oleh kedus ima ratus ribu rupiah ) per tahun. 1 (satu) tahun yaity Kedua belah pinak, pembayatan akan dilakukan oleh PIHAK KEI ‘menempati rumah tersebUt moka sebesar Rp.3,000.000,- ( tiga juta rupiah ) kontrak secara sepinak dan uang mul dapat di kembalikan kepada PIHAK KEDUA, Pasal 4 ‘Apabila PIHAK KEDUA tidak memperpanjang sewalkontrak rumah. di kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengadakan persetujuan PIHAK PERTAMA rely RHA fwajokan membertabukan ‘masa kontrakhya habis: KEDUA ba Pasal 9 PIMAK PERTAMA atau Kuasonya sewokty-waktu berhak mengecek ala memerksa ppenggunaan rumah tersabut, PIMAK KEOUA wally membexitan Keterangan yang diperiukan oleh PINAK PERTAMA atau kuosanya, Pasal 10 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memindah tangankan sewa/kontrok rumah tersebut kepada pinak tain, Pasal 11 Apabila PIHAK KEOUA melanggar salah salu Ketentuan pasa tersebut di alas, maka PIHAK PERTAMA berhak memutus perjanjian sewa/kontrak rumah ini secara Sepihak tanpa kompensasi PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab alas kerugian atau kerusakan Dangunan rumah apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure). Keadaan memaksa (force majeure) yang — dimaksud adalah bencana alam seperti : gemipa bumi, angin topan, tanah longsor, banjir, ponion ‘umbeng, Kerusuharvhury hara, tere, perang, dan hal-hal ang bukan disebabkan oleh Kesalahan dan atau ketalaian PIHAH KEDUA yang dapat mengakibatkan kerusakan rumah dan bangunan, pendukungnya. ” Pasal 13, Hal hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan ditentukan dan diputuskan bersama ela pina secra musyawara kat a. fait Hy fee dee Jka eri sengketamengenalpranian ni dan sogal akibat peaksancannya seta tak

Anda mungkin juga menyukai